Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

29 Maret, 2016

Afterword

"Untuk Entoma, Maruyama-san menyarankan pakaian yang bergaya kimono dan aku seperti, 'ide bagus'! dan akhirnya menjadi seperti ini. Aku menyukainya. Wajah Entoma tidak tampil di novel, namun ini fantastis!" so-bin

Bagaimana, apakah semuanya gembira dengan jilid 6 yang menjadi intens dalam berbagai caa?

Jika semuanya berpikir 'seperti yang kuduga dari Overlord Maruyama', itu bagus. Ini adalah koleksi dari berbagai macam hal yang takkan pernah dilakukan oleh karakter utama dalam novel.

Aku menyembunyikan baris plot beberapa jilid sebelumnya, 'Aku sudah menunggu ini', aku percaya diri bisa mengejutkan semuanya. Mungkin beberapa orang bisa melihatnya... namun itu sulit ya kan. Baris plot yang paling tersembunyi berarti diary. Mempertimbangkan event di jilid dua, kalian takkan mampu menyambungkannya sejauh itu, mempertimbangkan motif dari pembunuhan di jilid dua. Di sisi sebaliknya, 'dia' melakukan hal yang besar, jadi seharusnya tidak aneh menyembunyikan beberapa baris plot untuk menggoda pembaca. Di lain pihak, itu tidak terlalu banyak menggoda, dan sebuah kekecewaan bagi mereka yang mengharapkan sesuatu... bersikap cerdaslah.

Jika kamu membaca ini, cobalah membaca seluruh jilid, kamu mungkin akan menemukan hal yang tidak terduga.

Selanjutnya adalah para karakter, meskipun MVP dari jilid lima dan enam adalah Evileye, aku secara pribadi lebih memilih si rogue atau thief yang disebutkan hingga akhir. Senang sekali masih muda, mereka yang bicara sendiri mungkin akan mengerti bagaimana perasaanku.

Epilog

Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 6, 08:45

Para pelayan (maid) membentuk barisan yang rapi di depan Sebas. Ada 41 orang jumlahnya, dan semuanya adalah homunculi. Di pimpinan mereka berdiri kepala pelayan berkepala anjing, Pestonya S. Wanko. Demikianlah staff maid domestik dari Nazarick berkumpul.

"Semuanya, ini adalah pelayang terbaru dari Nazarick."

"Nama saya adalah Tsuareninya, senang bertemu dengan anda."

Kepala pelayang menyambut Tsuare, yang kepalanya membungkuk rendah, sebagai perwakilan dari semuanya.

Setelah berbicara dengan para pelayan, Tsuare tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan.

Selain dari jahitan yang membentang di tengah-tengah wajahnya, Pestonya memiliki mata yang ramah dan ekspresi yang lembut. Ditambah lagi, para pelayang di belakangnya semuanya manusia, tanpa bentuk-bentuk wajah yang mengerikan.

Meskipun begitu, menilai dari kondisi Tsuare, kelihatannya rasa takut dirinya terhadap orang lain takkan pernah hilang sepenunya. Meskipun dia terlihat bisa membaur dengan baik kepada yang lainnya, dia tahu betul situasi macam apa dirinya berada, dan dia mencoba untuk mengabaikannya dengan cara bekerja keras.

28 Maret, 2016

The Final Battle of Disturbance - 

Pertempuran terakhir dalam kekacauan

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 5, 03:38

Para petualang di istana mundur melewati barikade hingga belakang. Para penjaga yang mereka lewati telah diperintahkan untuk menahan barisan tersebut hingga luka-luka para petualang bisa disembuhkan.

Ketika para petualang telah melewati celah pada barikade, barisan itu akan langsung penuh lagi dengan papan-papan dan serpihan-serpihan lain.

Tak ada orang lain yang tetap di depan barikade. Itu artinya ini adalah barisan terdepan.

Melihat ke belakang, para penjaga bisa melihat para petualang yang acak-acakan saat mereka tertatih-tatih menuju ke belakang. Bekas cakar dan luka bakar yang baru menghiasi armor mereka, demikian pula percikan darah segar.

Jauh di belakang adalah dinding api yang sedang terbakar. Mereka telah menembus sekitar 150 meter ke daerah musuh. Memang, Memperhitungkan rasa takut dari ibukota yang dulunya akrab telah merasuk ke dalam diri mereka, rasa seperti sebuah firasat, dunia alien; memang benar-benar daerah musuh.

22 Maret, 2016

The Final Battle of Disturbance - 

Pertempuran terakhir dalam kekacauan

Part 1


Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 5, 02:30

Barrier (Pembatas) api yang berkelap kelip tidak memiliki hawa panas sama sekali, membuatnya seperti sebuah ilusi. Para petualang yang berdiri di depan saling bertukar tatapan dengan kelompok mereka, lalu mengumpulkan keberanian dan terjun dengan nekat menembus dinding api tersebut.

Meskipun Priest yang mensupport dari beberapa kuil sudah memberikan mantra proteksi terhadap api kepada mereka, tetap saja mereka menahan nafas, karena takut jika paru-paru mereka akan terbakar.

..meskipun mereka sudah bilang api tersebut tidak menyebabkan luka fisik sama sekali.

Pemikiran itu mengalir di kepala Lakyus saat dia melihat dinding api dari belakang formasi.

Tetap saja, terlalu dini untuk merayakan kenyataan bahwa api tersebut tidak melukai. Jika api itu tidak diperuntukkan untuk menyebabkan luka, pasti ada alasan lain bagi Jaldabaoth yang memunculkannya. Itu adalah yang dia bingungkan.

Jika aku tidak tahu jawabannya, tidak ada gunanya menghabiskan energi memikirkannya. Siapa yang bilang jika aku seharusnya menggunakan kepalaku untuk hal-hal yang lebih baik... Evileye, ataukah Paman?

20 Maret, 2016

The Greatest Trump Card - Kartu As Terbaik.

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 5, 00:47

Meskipun ini adalah tengah malam, sebuah sudut di ibukota kerajaan terlihat terang karena banyaknya obor seakan-akan saat ini adalah tengah hari. Sebuah ruangan yang terlihat penuh sesak terdapat banyak pria dan wanita. Mereka semua berpakaian siap tempur, tapi tak ada tema yang sama dari mereka.

Mereka semua adalah para petualang di dalam ibukota yang merespon panggilan darurat dari istana. Meskipun ada para petualang Orichalcum dan mythrill, bahkan para petualang dengan peringkat rendah seperti besi dan tembaga juga hadir untuk ini.

Semakin banyak para petualang senior yang sudah menyadari jika alasan orang luar seperti mereka telah diberi izin ke dalam istana adalah untuk menangani masalah yang sedang melanda ibukota. Beberapa petualang ini sudah mulai menebak siapa yang mempekerjakan mereka ketika melihat pemuda di dalam balutan armor putih yang menarik perhatian di sudut ruangan. Bahkan sedikit dari para petualang itu yang sudah tahu identitas sebenarnya dari pria yang memakai katana dan berdiri di samping pemuda tersebut.

Pintu besar ke ruangan ini tiba-tiba terbuka, dan yang muncul adalah sekelompok wanita, yang membuat kegaduhan.

Setiap wanita itu dikenal oleh para petualang di dalam Kingdom.

18 Maret, 2016

The Greatest Trump Card - Kartu As Terbaik.

Part 1


Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:31

Tinggi di atas ibukota kerajaan, sekelompok orang terbang seperti bintang jatuh menyusuri langit malam. Dua orang dari mereka adalah magic caster yang sedang menopang sebuah mantra terbang, dan dua orang lainnya adalah penumpang mereka.

Satu dari dua orang kelompok terakhir adalah seorang pria dengan armor full late berwarna hitam legam, membawa dua pedang raksasa di punggungnya, sedang yang lain adalah wanita cantik dengan rambut kuncir kuda. Tak usah dikatakan lagi jika mereka adalah Ainz dan Narberal.

Pagi itu, keduanya sedang menerima sebuah quest dari guild petualang di E-Rantel untuk uang dalam jumlah yang belum pernah ada sebelumnya. Client mereka adalah Marquis Raeven. Di permukaan, kelihatannya Marquis ingin mempekerjakan para petualang untuk meningkatkan keamanan rumahnya karena kejadian belakangan ini, yang penyebabnya tidak diketahui.

Ainz tahu jika itu bukan seluruh masalahnya, lalu dia akan mencari tahu lebih jauh lagi selama berjalannya quest.

Alasannya adalah karena mereka ingin menekan kelompok yang dikenal dengan Eight Finger, dan mereka berharap Momon akan bertarung bersama mereka, melawan anggota terkuat dari lawan, Six Arm.

Ainz tidak menemukan alasan apapun untuk menolak permintaan ini.

17 Maret, 2016

Intermission


Sebuah ruangan yang cocok dengan ungkapan mewah.

Karpet merah yang menutupi seluruh ruangan sangat lembut sehingga kamu bisa merasakan kakimu tenggelam ke dalamnya. Dua kursi ditempatkan di dalam ruangan, terbuat dari kayu berkualitas tinggi dipahat dengan gaya Prancis Rococo, kursi hitam yang mengkilap dengan cara yang unik dengan kulit yang dijahit.

Pria di atas kursi tersebut meregangkan kakinya dan bersandar ke tempat duduknya.

Sebuah wajah yang cantik. Jika seseorang membuat sketsa penampilannya dengan sempurna, begitulah orang lain akan berpikir tentang dirinya.

Rambutnya yang pirang memantulkan cahaya magic, sama seperti kilauan sang bintang. Mata ungu miliknya yang jernih seperti batu amethyst, menggoda orang-orang yang sedang melihat ke arahnya.

Namun, orang-orang yang sebenarnya melihat dirinya secara langsung akan memiliki kesan berbeda dari hanya wajah yang cantik. Diselimuti oleh aura seorang pemimpin alami yang tidak ada kaitannya dengan wajah itu, tak ada yang akan memiliki kesan yang berbeda.

16 Maret, 2016

Jaldabaoth

Part 3


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:27

Hasil dari pertempuran.

Akhirnya, maid serangga roboh di tanah seperti boneka marionette yang putus talinya.

Konsumsi mana Evileye sangat berat, dan konsumsinya juga hampir habis. Dari sudut pandang ekonomi, dia berada dalam hutang dalam jumlah yang serius.

"Kita menang!"

Gagaran yang penuh dengan luka mengumandangkan kemenangan dengan nafas berat. Tak ada satupun potion penyembuh yang tersisa, dan dia mendapatkan cedera luar, tapi stamina fisiknya masih bisa bertahan.

"Tusuk tenggorokannya."

"Ya."

Evileye setuju dengan saran Tia. Maid serangga yang sekarang masih hidup, sebagai buktinya adalah maid itu masih mengeluarkan suara "Yeeh yeeh".

Di dalam situasi ini dimana monster itu sudah kehilangan kemampuan bertarung, hal yang paling aman dan tidak beresiko adalah membunuhnya tanpa ragu-ragu

15 Maret, 2016

Jaldabaoth

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:20

Setelah menyerang mansion tersebut, Entoma Vasilissa Zeta berjalan keluar melalu pintu utama.

Dia mengambil secarik kertas yang tergeletak di samping kakinya, Melumatnya hingga menjadi bola dan melemparkannya ke dalam mansion tersebut.

Rencana pada awalnya adalah menyapu bersih mansion tersebut dari manusia, lalu mengambil buku-buku penting dan item-item berharga sebelum mundur. Seperti pasukan burung, mereka tidak boleh meninggalkan bekas apapun saat mereka di sana, pada akhirnya rumah itu ditinggalkan dalam keadaan sama sekali kosong, seakan sudah dibersihkan oleh para pencuri.

Namun, ini juga benar-benar tidak apa karena Demiurge, yang mengirim Entoma dan Mare kemari, menyebutkan kemungkinan ini. Tapi sekali lagi, jumlah seluruh waktu yang dihabiskan disini sudah melalui estimasi mereka.

Bersama dengan demon yang lainnya, Mare dan Entoma seharusnya sudah harus pergi jauh lebih awal. Mare telah mengambil orang yang terpenting di mansion ini dan pergi terlebih dahulu ke titik pertemuan. Karena masih ada cukup waktu, demon-demon kelas bawah membawa serta banyak barang-barang curian dan mempersiapkan semuanya untuk evakuasi.

14 Maret, 2016

Jaldabaoth

Part 1



Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 21:10

Karena haus, wanita tersebut terbangun dan membuka matanya.

Dia pelan-pelan bergerak dari tempat tidur yang lumayan besar dan meraih teko air yang ada di sampingnya, tapi gagal menyentuh apapun.

Lalu dia teringat jika tak ada teko air apapun yang diletakkan di dekat tempat tidur hari ini, dan tanpa sadar berdecak dengan lidahnya.

"Oooh."

Dia menguap. Seperti orang yang sudah tua, dia sudah terbiasa tidur dan bangun lebih awal, oleh karena itu tidur hanya satu jam tentu bukanlah istirahat yang cukup.

Menelan, dia meletakkan tangannya ke tenggorokan, dan hanya turun dari tempat tidur ketika dia merasakan air liur telah turun di kerongkongannya. Mengambil handuk mandi tebal yang terletak di satu sisi sprei kasur, dia membungkuskan handuk itu ke tubuhnya yang sedang telanjang, memakai sepasang sandal dan berjalan keluar.

Mansion ini adalah markas utama di dalam ibukota dan merupakan properti dari Hilma, kepala dari perdagangan obat-obatan. Logikanya, sepuluh atau lebih orang yang ditempatkan di dalam mansion ini seharusnya membuat tetap sibuk, tapi sekarang benar-benar sepi dan mengerikan, seakan tak ada satupun orang di sekitar.

13 Maret, 2016

Six Arms

Part 3



Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:13

Climb berjalan dengan cepat menyusuri lorong yang kosong. Meskipun mereka sedang tidak terlihat karena magic, berkat helm miliknya, dia bisa melihat dua orang yang sedang bersamanya. Karena helm miliknya, dia bahkan berpikir jika saat ini seperti tidak sedang memakai magic yang membuat tidak terlihat. Namun setelah dilihat dengan teliti, kenyataannya warna mereka sedikit kabur memastikan bahwa hal itu salah. Meskipun mereka harus hati-hati agar tidak membuat suara, mereka tidak bisa berjalan lambat.

Mereka harus menyelamatkan wanita tersebut sementara Sebas sedang mengalihkan perhatian yang lainnya. Meskipun Sebas lebih kuat dari Gazef Stronoff dan Brain Unglaus yang bergabung, lawannya adalah Six Arm, lawan yang bisa bertarung setara dengan petualang dengan peringkat adamantium. jika mereka memutuskan untuk langsung mengepung Sebas, keadaan mungkin akan menjadi gawat. Itulah kenapa mereka perlu menyelamatkan wanita tersebut cepat-cepat dan kabur dengan Sebas.

Setelah berputar di beberapa sudut dan menuruni lantai, Rogue yang ada di depan berhenti.

"Maaf sudah berhenti tiba-tiba, pimpinan. Kita sudah tiba. Di sekitar sudut itu ada penjara dan disana ada seorang wanita yang sedang ditawan."

12 Maret, 2016

Six Arms

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:15

Sebas tiba jauh lebih awal dari waktu yang ditentukan pada perkamen. Meskipun dia lebih awal, dia berdiri di depan gerbang.

Itu adalah gerbang dengan style seperti pagar jadi dia bisa melihat apa yang ada di dalam, tapi karena adanya pepohonan, garis pandangannya tak jelas.

"Hmph, kamu datang tepat waktu."

Dengan suara yang serak, seorang pria muncul dari pepohonan. Tentu saja Sebas tahu pria itu ada disana selama ini karena dia sudah mengaktifkan sebuah skill yang bisa mendeteksi seluruh makhluk hidup dengan jarak tertentu. Dia tidak bisa secara fisik melihat mereka, dan karena akan berbahaya jika hanya mengandalkan skill ini saja, dia hanya menggunakannya pada keadaan-keadaan tertentu.

"Sebelah sini. Ikuti aku."
Mengikuti petunjuk dari pria itu melalui pintu, Sebas berjalan di jalan kecil menembus taman. Untuk disebut sebagai taman yang dimiliki oleh sebuah organisasi bawah tanah seperti Eight Finger, taman itu tidak memiliki perasaan yang suram. Pepohonan dipangkas dengan bersih dan dia bisa mengetahui mereka pasti memiliki tukang kebun dalam jumlah yang cukup. Mengikuti jalan kecil itu, ada lapangan yang luas yang mirip dengan tempat latihan. Ada sekitar 30 orang, kebanyakan adalah wanita dan hanya beberapa wanita, yang semuanya tersenyum. Itu adalah senyum yang dikeluarkan oleh mereka yang terbiasa dengan kekerasan yang tidak pernah membayangkan diri mereka kalah. Sebas melihat ke sekeliling tanah lapang itu. Dia tidak bisa menemukan siapapun yang bisa memberinya tantangan yang tepat tapi dia menemukan Six Arm yang pernah dia dengar dari rekan Climb.

11 Maret, 2016

Six Arms

Part 1


Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 21:51

Di dalam Kingdom, adalah hal yang biasa pergi tidur ketika matahari telah tenggelam, karena membuat lampu terus menyala itu membutuhkan biaya. Di daerah pedesaan, dimana kebanyakan masyarakatnya masih miskin, kegiatan itu adalah hal yang biasa. Namun, di perkotaan malah sebaliknya dan orang-orang masih aktif seperti binatang malam. Tempat yang dituju oleh Climb sedikit berbeda. Daripada gemerlapan oleh cahaya dan hiruk pikuknya jalanan, itu adalah sebuah lorong yang ditelan oleh kegelapan.

Climb berjalan di sepanjang jalanan yang sepi tanpa lampu satupun. Alasan dia bisa berjalan di jalanan yang gelap berkat 'Helm of Dark Vision' miliknya. Jarak maksimumnya 15 meter, tapi pemandangan dari balik celah dari helm itu seperti tengah hari. Terlebih lagi, tak seperti plate mail yang terbuat dari besi, plate yang terbuat dari mithrill tidak banyak berisik. Kecuali kalau seseorang dengan pendengaran yang luar biasa bagus atau rogue yang sangat ahli mendengarkan dengan teliti, tak ada yang bisa menyadari jika Climb sedang berjalan dengan bersenjata lengkap.

Pengintaian sudah siap.

Mereka melihat target mereka ketika keluar dari lorong. Dinding-dinding yang tinggi mengelilingi lingkaran seakan ingin memisahkan apa yang ada di dalam dengan yang ada di luar. Mirip dengan sebuah benteng atau penjara. Aktifitas ilegal macam apa yang mungkin sedang terjadi disana? Dia memikirkan segala macam aktifitas gelap yang mungkin sedang terjadi di dalam. Lampu magic yag ditempatkan pada masing-masing pintu gagal mengusir kegelapan yang kelihatannya merembes keluar dari bangunan. Dia tidak bisa melihat gedung yang digambarkan di dalam rencana dari luar.

"Itu dia. Tidak salah lagi."

10 Maret, 2016

Attack Preparation - Persiapan Penyerangan

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 20:31

"Tidak kusangka Ainz-sama akan mengirimkan pasukan seperti ini... Aku harus berterima kasih kepada Ainz-sama dengan benar."

Itu adalah kalimat pertama dari Sebas setelah melihat sekeliling mereka yang berkumpul di rumah besar di ibukota. Dengan Demiurge sebagai pemimpin mereka, Guardian Floor Shalltear dan mare, begitu juga Pleiades Solution dan Entoma juga hadi. Ada juga beberapa bawahan level tinggi dari Demiurge, para Evil Lord. Itu benar-benar pasukan yang luar biasa. Seseorang mungkin akan berkata itu adalah terlalu berlebihan.

"Terutama para guardian yang berlomba-lomba untuk tempat pertama dalam hal kekuatan yang telah hadir..."

"Sesuai perintah Ainz-sama, Aku, Demiurge akan mengambil kendali perinta... Apakah ada yang membantah, Sebas?"

"Tentu saja tidak."

"Kalau begitu aku akan menyingkirkan ini agar tidak ada kesalahpahaman diantara kita. Ainz-sama memang memerintahkan kita untuk menyelamatkan Tsuare, tapi alasan mengeluarkan kekuatan seperti ini adalah untuk menghukum si dungu Eight Finger yang telah melakukan dosa besar terhadap Supreme Being."

09 Maret, 2016

Attack Preparation - Persiapan Penyerangan

Part 3



Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 21:00

Climb memegang sebuah gumpalan hitam di tangannya. Benda itu sedikit menggeliat. Gumpalan hitam itu solid, tapi mengambil bentuk obyek yang sangat lunak dan ditarik oleh gravitasi. Climb memecahkan benda aneh yang mirip kelereng itu ke arah armornya. Kelereng itu membuat titik-titik warna hitam yang tersebar ke seluruh armor Climb.

Beberapa orang akan mencurigai jika ada tinta hitam di dalam kelereng tersebut. Efek dari kelereng itu tidak berakhir disana. Titik-titik hitam itu mulai bergoyang dan mulai menyebar ke seluruh armornya, menutupi permukaan itu dengan substansi hitam. Dalam beberapa detik saja armor putih yang mengkilap milik Climb berubah menjadi hitam legam.

Kelereng yang digunakan oleh Climb adalah item magic yang disebut 'Magic Dyes'. Item magic kelas atas yang sering memberikan tambahan pertahanan terhadap panas atau dingin, tapi yang digunakan Climb hanya bisa merubah warna. Alasan dia menggunakan item ini jelas karena armor putih yang mencolok miliknya.

Attack Preparation - Persiapan Penyerangan

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 17:01

Anggota dari Blue Rose mengunjungi istana di pagi hari. Mereka semua membawa karung besar dan setiap kali karung-karung itu menyentuh lantai, suara logam bergema dari dalam. Itu adalah perlengkapan mereka. Karena mereka sedang memasuki istana kerajaan, akan jadi masalah berjalan dengan armor penuh.

Terlepas dari beban karena harus membawanya kemanapun, semua orang mengulurkan bahu-bahu dan lengan-lengan mereka, Lakyus Alvein Dale Aindra melihat Renner dengan tatapan iri.

"Jadi tugasmu sebagai sang putri dimulai sekarang?"

Renner tidak memiliki banyak kekuatan politis, tapi tetap saja memiliki pekerjaan sebagai seorang putri.

"Jangan khawatir, Aku bisa sedikit melepaskannya."
"Wah, wah."

Lakyus membuat wajah jahat. Renner mengikutinya, tapi akhirnya balik ke wajahnya yang serius sekali lagi.

"Lakyus, segera setelah bersiap, aku ingin kamu melakukan apa yang kita bicarakan."

"Mengapa? Dari yang kudengar kemarin, bukankah kita akan menyerang satu persatu dengan kerahasiaan yang absolut?"

08 Maret, 2016

Attack Preparation - Persiapan Penyerangan

Part 1


Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 18:27

Brain tetap di sana hingga para penjaga yang dipanggil oleh Climb tiba. Ketika dia mulai menuju ke rumah Gazef kembali, matahari sudah terbenam dan perutnya sudah melilit lapar.

...Jika aku membut Stronoff kelaparan, aku akan merasa tak enak.

Dia mendorong pintu itu seakan rumahnya sendiri, tapi itu hanya karena dia telah memperoleh izin dari Gazef untuk melakukannya.

Saat dia mulai berjalan menuju kamar yang dipinjamkan Gazef, Brain mendengar suara langkah kaki yang menuju ke arahnya. Dia kira itu mungkin Gazef, dan memastikannya ketika langkah kaki itu terdengar dari tangga.

"Kamu telat Unglaus. Pergi kemana saja kamu?"

Tidak ada tanda-tanda mengkritik dalam suaranya. Melihat Brain yang tidak membalas dan termenung, mata Gazef semakin penasaran.

"Jika kamu baik-baik saja, apakah kamu ingin menceritakannya sambil makan?"

Itu adalah pemandangan yang menyejukkan bagi mata yang sudah lelah. Brain membalas dengan mengelus-elus perutnya.

Introduction to the Royal Capital's Disturbance -

Perkenalan terhadap Kericuhan di Ibukota kerajaan

Part 3


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 15:15

"Hmm hmmm hmmm~"

Bersenandung dengan riang, Albedo menyulam dengan jarum. Dia menekan jarum itu hingga tembus, dan menariknya. Setelah mengulang langkah ini ratusan kali, dia telah menjahit kain hitam di atas figur putih. Selanjutnya, dia mengisi figur putih itu dan mengambil bentuk yang lebih bulat. Melihat ke arah boneka yang hampir selesai, Albedo tersenyum lembut. Itu adalah senyum yang lembut dari dewi yang penuh ampunan dan cinta.

"Baiklah! Kepala Ainz-sama sudah selesai!"

Dia mengepalkan tangan puas dan mengelus kepala boneka buatan tangan dengan penampilan tengkorak. Lembaran kain kecil yang dijahit menjadi mata dan mulut, yang memberikan penampilan secara keseluruhan yang manis. Jika Ainz melihat ini, dia pasti akan malu.

"Selanjutnya adalah tubuhnya..."

Dengan dengan pelan-pelan duduk di atas boneka tengkorak di sudut mejanya dan berdiri untuk mengambil gulungan benang putih yang lain.

07 Maret, 2016

Introduction to the Royal Capital's Disturbance -

Perkenalan terhadap Kericuhan di Ibukota kerajaan

Part 2



Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 15:01

Matahari telah terbit sedang Sebas dan Solution sibuk memulai hari lagi.

Alaan mereka menjadi sangat sibuk adalah sederhana. Mudah saja meninggalkan Kingdom tanpa berkata apapun, maka seluruh koneksi dan kontak yang mereka bangun akan percuma. Itulah mengapa mereka bersikap seolah akan kembali ke Empire. Dengan Solution di belakangnya, Sebas mengucapkan perpisahan dengan seluruh pedagang dan anggota guild penting yang dia kenal.

Jelas saja, percakapan tidak berakhir dengan perpisahan. Jelas saja orang-orang itu ingin meninggalkan kesan yang baik untuk bisnis di masa depan, dan juga dengan peluang untuk bicara dengan wanita cantik seperti Solution. Sebagai hasilnya, setiap perpisahan memakan waktu 30 menit lebih dan hari semakin terseret.

"Makan waktu yang lama, tapi proses memindahkan seluruh gandum dari gudang sudah selesai. Kelihatannya, kita bisa kembali ke Nazarick tanpa masalah sekarang."

Dalam ucapannya, Solution kelihatannya sudah berseri bahagia. Sebas merasa jika dia lebih gembira menyelesaikan perintah sang tuan daripada prospek kembali ke Great Tomb of Nazarick. Karena Sebas yang bertanggung jawab mengumpulkan informasi di dalam Kingdom, tidak banyak kesempatan bagi Solution untuk merasa seperti melakukan tugasnya.

Introduction to the Royal Capital's Disturbance -

Perkenalan terhadap Kericuhan di Ibukota kerajaan

Part 1



Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 17:44

Pintu ruang resepsi (Ruang Terima Tamu) terbuka pelan-pelan. Meskipun engsel pintu itu baru saja dilumasi dan seharusnya bisa terbuka dengan mulus, pintu tersebut terbuka pelan-pelan seakan ada perbedaan tekanan yang besar antara yang ada di dalam dan di luar. Sama seperti hati Sebas. Jika pintu itu tau bagaimana rasanya, pintu itu tidak akan terbuka, tapi pintu itu masih berayun terbuka dan dia bisa melihat seluruh orang yang menunggu dirinya di dalam. Yang menunggu di dalam ruangan kosong biasa itu adalah empat figur heteromorfik. Satu adalah warrior berwarna biru. Dia telah membatalkan aura dingin miliknya dan berdiri dengan tegas memegang halberd di tangan. Satunya lagi adalah devil. Emosi macam apa yang dia sembunyikan dibalik wajahnya yang menghina? Di lengan devil itu ada seorang Janin yang terlihat seperti malaikat bersayap yang kelihatannya terlihat seperti batang pohon.

Dan yang terakhir-

"Saya tidak memiliki alasan untuk datang terlambat."

Dengan menggunakan seluruh kekuatan semangatnya untuk menekan getara pada suara, Sebas membungkuk dalam-dalam kepada Supreme Being yang satu-satunya sedang duduk. Bagi Sebas, yang memegang posisi pelayan rumah dan kepala pelayan, hanya ada satu yang dia beri penghormatan dan rasa takut yang terdalam. Salah satu dari 41 Supreme Being.

-Ainz Ooal Gown.

06 Maret, 2016

Penutup

Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Aku adalah penulis, Maruyama Kugane, Dalam sekejap, OVERLORD sudah akan mempublikasikan jilid kelima. Terima kasih semuanya kepada seluruh pembacaku yang sudah mendukung seri ini. Terima kasih semuanya.

Karena jilid kelima dan keenam adalah dua bagian dalam satu, Aku penasaran jika sebuah penutup memang dibutuhkan? Oleh karena itu aku mendiskusikan masalah ini dengan editor-sama, dan pada akhirnya editor-sama berkata bahwa seharusnya ada beberapa pembaca yang sudah menantikan penutupnya... ya kan? Apakah hal-hal di penutup menarik untuk dibaca?Hm... ucapan editor-sama memang masuk akal, atau mungkin dia ingin aku menggali dari suatu tempat, sesuatu yang menarik untuk ditulis?

Sebuah hal yang menarik... untuk menghadapi berbagai macam masalah yang berhubungan dengan jilid ke limat dan keenam, dari Agustus hingga akhir November aku telah menghabiskan setiap hari libur meringkuk di rumah untuk segera menyelesaikan buku ini.. itu adalah satu-satunya hal yang bisa kupikirkan.

Extinguished, soaring sparks of Fire -

Padam, percikan api yang membumbung tinggi

Part 3


Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 19:05

Saat malam mulai turun ke Kingdom, Climb akhirnya kembali ke istana.

Meskipun lukanya sudah sembuh seperti sedia kala, tubuhnya masih lelah. Bukan hanya karena pertarungan, dia harus melakukan mediasi beberapa kali untuk menangani akibat setelahnya dan itu memakan waktu. Alasan itu bisa berhasil pada akhirnya adalah bukan karena Climb adalah bodyguard Renner, tapi karena ketakutan dengan Eight Finger dan tetap pasif. Apa yang menjadi masalah signifikan adalah tanggung jawab.

Yang bertanggung jawab akan menjadi contoh dan akan dibunuh oleh Eight Finger - itu bukanlah hal mengkhawatirkan tanpa alasan. Ada kemungkinan yang tinggi hal itu bisa terjadi. Itulah kenapa dia memerintahkan prajurit untuk mengirimkan dokumen yang mengandung situasi yang sebenarnya kepada Renner. Dia lalu menerima izin untuk menulis namanya dan nama dari tuannya yang menjadi tanggung jawab.

Meskipun jelas sekali memiliki kerugian, setidaknya ada dua keuntungan.

Satu yang jelas; itu akan menaikkan reputasi Renner.

Extinguished, soaring sparks of Fire -

Padam, percikan api yang membumbung tinggi

Part 2


Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 12:12

"Climb, aku akan membunuh seluruh orang yang ada di atas. Kita tidak punya apapun untuk mengikat mereka dan akan gawat jika ada yang tidak beres dan mereka berteriak meminta pertolongan. Meskipun aku bisa membuat mereka pingsan, akan bahaya jika mereka bangun ketika kita akan...apa, ada apa?"

"Ti-Tidak, bukan apa-apa."

Climb menggelengkan kepalanya untuk menyingkirkan rasa tidak enak dalam dirinya. Meskipun hatinya berdebar kencang seperti ketika dia berlari dengan seluruh tenaga, dia mengabaikannya.

"Maafkan aku, aku tidak apa sekarang. Aku sudah siap untuk mulai kapanpun."

"Begitukan?...Hmm, kelihatannya kamu telah merubah cara berpikirmu. Kamu telah berbeda sejak kita tiba disini. Sekarang ini, kamu telah memiliki wajah seorang warrior. Aku tahu kamu gelisah. Lagipula, ada banyak orang disini yang tidak bisa kamu kalahkan. Tapi tenanglah, aku disini dan Sebas-sama juga. Fokus saja untuk bertahan hidup demi orang yang mendukungmu."

Dia menepuk bahu Climb dan dengan katana yang telah terhunus, Brain memukul pintu empat kali.

Climb juga menggenggam pedangnya.

03 Maret, 2016

Extinguished, soaring sparks of Fire -

Padam, percikan api yang membumbung tinggi

Part 1


 Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 12:07

 "Toko tersebut lewat pintu ini dan menurut assassin itu; ada pintu masuk lain di gedung itu."

 Berdiri di depan pintu masuk dari rumah bordil tersebut, di depan pintu dimana Tsuare dibuang, Sebas menunjuk sebuah gedung dengan beberapa pintu. Meskipun baik Brain dan Climb ada di sana ketika mengekstrak informasi, mereka sebenarnya tak pernah masuk ke rumah bordil dan dengan patuh menerima penjelasan Sebas.

 "Itu yang aku dengar juga. Mereka bilang pintu itu digunakan untuk pintu keluar darurat dan selalu ada setidaknya dua orang menjaganya. Jika begitu kurasa akan lebih baik bagi kita untuk berpisah menjadi dua kelompok. Mempertimbangkan kekuatan tempur kita, bagaimana kalau membiarkan Sebas-sama mengambil pintu utama sendiri sementara Climb dan Saya akan menyerang dari samping?"

 "Meskipun aku tidak keberatan, bagiamana pendapat Climb-kun mengentai hal ini?"

 "Aku juga tidak keberatan. Tapi Unglaus-sama, ketika kita sudah masuk ke dalam, lalu apa? Apakah kita akan melakukan pencarian bersama-sama?"

 "Tolong panggil aku Brain, begitu juga dengan Sebas-sama. Bagaimanapun.... kita seharusnya tetap bersama-sama untuk amannya, seharusnya ada jalan rahasia yang bahkan tidak diketahui oleh assassin itu. Kurasa kita harus segera mencarinya sementara Sebas-sama mengalihkan perhatian musuh dengan terang-terangan."

02 Maret, 2016

Congregated Men - Kumpulan Para Pria

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 9:42

Brain melangkah keluar dari kediaman Gazef.

Dia melihat ke samping dan mengingat tampilan luar rumah Gazef agar dia bisa tahu jalan pulang. Dia tidak bisa mengingat bagaimana bentuknya dulu ketika Gazef menyeretnya kemari; pikirannya sedikit kabur karena hipotermia.

Dia setidaknya tahu lokasi dari rumah Gazef karena dia berencana untuk mengunjunginya agar bisa menantang Gazef bertarung. Namun, karena dia hanya pernah mendengarnya dari mulut ke mulut, ada sedikit kesalahan dalam informasinya.

"Di atap rumah itu tidak ada pedang yang tertancap."

Dia mengamati dengan teliti rumah tersebut mengutuk pemberi informasi yang telah memberinya informasi yang salah. Rumah itu lebih kecil bila dibandingkan dengna rumah-rumah bangsawan yang ada di sana. Jika seseorang membandingkannya, rumah tersebut terlihat seakan jika seorang penduduk yang kaya layak tinggal disana. Bagaimanapun juga, sudah lebih dari cukup bagi tiga orang: Gazef dan sepasang pelayan yang tinggal di sana.

Memasukkan ke dalam ingatannya, Brain melanjutkan perjalanannya.

Dia tidak menuju tujuan manapun secara khusus.

Dia tidak lagi ingin berkeliling mencari item magic, senjata-senjata, atau armor.

Congregated Men - Kumpulan Para Pria

Part 3


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 10:27

Dalam perjalanannya pulang ke istana, Climb melamun saat dia melangkahkan kakinya.

Di dalam kepalanya, dia memikirkan adu pedang dengan Gazef dan berulang kali membayangkan bagaimana pertarungan bisa menjadi lebih baik. Saat dia memutuskan gerakan mana yang harus dicoba jika dia mendapatkan kesempatan lain, sebuah teriakan terdengar. Ada kerumunan orang. Dua prajurit berdiri di samping mereka dan memandang dengan canggung.

Suara gaduh bisa terdengar dari tengah kerumunan. Dari suaranya, itu bukan pertanda baik.

Wajah Climb semakin keras saat dia mendekati para prajurit.

"Apa yang kalian berdua lakukan?"

Dari suara yang tiba-tiba datang dari belakang, prajurit itu berputar dan melihat ke arah Climb dengan terkejut.

Mereka dilengkapi dengan kaos rantai dan tombak. Mereka memakai mantel luar (surcoat) dengan mantel lengan kerajaan di luar kaos rantai mereka. Meskipun itu adalah perlengkapan standar untuk seorang penjaga, dua orang ini kelihatannya terlatih dengan baik.

01 Maret, 2016

Congregated Men - Kumpulan Para Pria

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 10:31

Sebas berjalan sambil berpikir bagaimana menghadapi lima orang yang sedang membuntutinya setelah dia meninggalkan rumah itu. Dia tidak memiliki tujuan tertentu di otaknya. Dia hanya percaya bahwa menggerakkan tubuhnya dan merubah pemandangan akan membantunya mendapatkan ide yang bagus.

Akhirnya, dia menemukan ada sebuah kerumunan di depan sana.

Disana, sebuah suara terdengar seperti marah dan tawa, bersama dengan suara dari sesuatu yang dihajar. Di dalam kerumunan, orang-orang berkata tentang bagaimana seseorang akan dibunuh, dan bahwa seseorang seharusnya memanggil penjaga.

Meskipun Sebas tidak bisa melihat menembus kerumunan itu, sebuah kekerasan pasti sedang terjadi.

Sebas berpikir untuk mengambil jalan yang berbeda, tapi saat dia akan merubah arahnya, dia ragu... dan berlanjut ke depan.

Dia sedang menuju ke tengah kerumunan.

"Maaf."

Dengan sebuah frase, Sebas bergerak di antara kerumunan dan melangkah ke dalam.

Seakan mereka terperangah dengan gerakan aneh si pak tua yang sedang mencoba menembus mereka, semua yang ada di jalan Sebas minggir darinya ketika dia lewat. Kelihatannya seperti ada orang lain selain Sebas yang sedang menuju jauh ke dalam kerumunan. Dari suaranya yang meminta untuk lewat, dia terdengar bingung karena tidak bisa lewat.

Congregated Men - Kumpulan Para Pria

Part 1


Overlord Light Novel Bahasa Indonesia
Bulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 3, 4:01

Segera setelah dia memasuki kediaman Gazef, lelah yang menumpuk di dalam tubuhnya menusuknya semua sekaligus dan Brain menghabiskan hampir seluruh harinya dalam tidur. Ketika dia bangun, dia memakan makanan ringan dan lagi, kembali tidur.

Meskipun dia tidak ingin mengakuinya, alasan dia bisa mendapatkan istirahat sebanyak ini di rumah Gazef karena perasaan aman. Meskipun dia tahu bahwa Gazef bukan merupakan tandingan Shalltear, musuh dari lawannya yang dulu, yang dia pertimbangkan sebagai tempat teraman di dunia, memberikan ketenangan pikiran kepada Brain dan membuatnya bisa beristirahat.

Cahaya yang bersinar menembus kelambu jatuh ke wajah Brain. Cahaya matahari yang masuk ke dalam kelopak matanya dan membuatnya terbangun dari tidurnya yang dalam dan tanpa mimpi.

Dia membuka matanya dan menutupnya lagi karena cahaya matahari yang membutakan, menghalanginya dengan tangannya.

Brain duduk dan memeriksa sekitarnya seperti seekor tikus. Ruangan sederhana yang mengandung hanya yang diperlukan. Perlengkapannya tergeletak di sudut ruangan.

Mereka yang menjemput dan mereka yang dijemput

Part 2


Bulan Api Pertengahan (Bulan ke 8), Hari ke 26, 18:58

Rumah yang ditempati oleh Sebas saat ini berada pada lingkungan rumah kaya dengan ketertiban umum yang tinggi, meskipun dengan standar ibukota.

Meskipun ukurannya tidak seberapa bila dibandingkan dengan rumah-rumah sekitarnya, rumah terlihat dibangun oleh dua generasi keluar dan pelayan yang hidup bersama. Jika hanya untuk Sebas dan Solution, ruang disana sudah terlalu luas.

Tak usah dikatakan lagi, mereka memiliki alasan untuk menyewa mansion yang besar seperti itu. Selama mereka menyamar sebagai keluarga pedagang yang kaya raya dari tanah yang jauh, mereka tidak bisa hidup di perumahan yang buruk. Itulah kenapa, dengan koneksi dan kredibilitas nol, mereka harus memenuhinya dengan membayar seluruh biaya sewa beberapa kali lebih besar dari harga pasar.

Setelah tiba di kediaman seperti itu dan masuk melalui pintu depan, ada seseorang disana yang mempersilahkan Sebas. Memakai gaun putih, itu adalah battle maid Solution Epsilon yang berada di bawah komando langsung dari Sebas. Meskipun ada penghuni lain di sana seperti Shadow Demon dan Gargoyle, mereka tidak datang menyambutnya karena mereka ditempatkan sebagai penjaga.

"Selamat da.."