Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

26 Juni, 2016

Overlord - Vol 9 - Chapter 1 Part 5

A War of Words - Perang kata-kata

Part 5


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaStruktur dari kereta tidak berubah dalam perjalanan baik ke maupun dari Nazarick, namun entah karena suatu alasan, setiap lonjakan dan gerakan di seluruh jalan kelihatannya diperbesar. Alasan itu mungkin karena suasana kelam yang ada di dalam interior kereta tersebut. Atau mungkin karena perubahan komposisi dari penghuni kereta itu.

Pasukan yang mengawal mereka ke Nazarick terdiri dari para pria dari Legion Pertama. Yang mengawal mereka dari Nazarick adalah berasal dari Legion Kedua.

Sebagai pengganti Fluder adalah salah satu acolyte muridnya. Sebagai pengganti Roune adalah salah satu scribernya. Dua penghuni asli dari kereta itu yang tetap adalah Jircniv dan Baziwood.

Fluder tidak di sini karena dia ingin mendiskusikan apa yang baru saja dia lihat dengan muridnya. Sebagai penggantinya, dia telah mengirimkan salah satu acolyte muridnya untuk menggantikan dirinya di dalam kereta Jircniv. Meskipun acolyte itu sangat ahli, dia masih jauh dari menyamai gurunya.

Kelihatannya, diskusi di dalam kereta Fluder mungkin akan sangat memanas.


Suasana di kereta ini mungkin akan sebaliknya. Di dalam kereta Jircniv, hanya ada keheningan.

Suasana hati yang kelam terus menjalas ke penjuru kereta.

Yang membuatnya seperti ini adalah Jircniv sendiri. Wajahnya keras, dan ekspresinya pahit, seperti baru saja mengunyah akar lotus.

Pria yang dikenal dan ditakuti sebagai Kaisar darah adalah seorang pria yang biasanya menunjukkan senyum dingin di wajahnya. Sebenarnya, ekspresi itu dilatih dengan hati-hati. Ini karena dia harus mengolah kesan sebagai seorang kaisar yang kuat diantara rakyatnya. Jika seseorang yang berdiri di atas orang lain tidak bisa membuat kesan yang menusuk kepada semuanya, itu akan menyebabkan rasa tidak tenang kepada mereka yang mengikutinya.

Namun, kelihatannya bahkan tiga orang ini, yang paling tahu Jircniv, tak pernah melihat tampang di wajah Jircniv yang ini. Semuanya yang hadir tahu hal ini, itulah kenapa mereka tetap diam dan tetap di tempat mereka.

Meskipun jika dia merasa mereka sedang melihatnya, Jircniv tidak berencana berkata apapun.

Alasan untuk itu sudah jelas sekali.

Atau lebih tepatnya, jika siapapun bisa memikirkan hal lain, Jircniv akan membelah kepala dari orang itu untuk bisa melihat apa yang ada di dalamnya. Kemungkinan, dia akan menemukan sebuah otak yang ukurannya sebesar jari kelingkingnya.

The Great Tomb of Nazarick... Sebenarnya, menyebutnya sebagai makam adalah hal yang sangat terlalu tidak pantas.

Itu adalah sebuah kastil dari raja iblis!

Makhluk-makhluk mengerikan itu, dan lebih dari itu-

-Hantu Kematian, yang duduk di atas singgasana.

Dan bukan hanya ketakutan yang mereka rasakan.

Mereka telah melihat banyak sekali kemewahan, arsitektur yang berkilauan, dan semua hal tentang dekorasi. Tak ada siapapun yang tidak terperangan dengan itu.

Jircniv bisa dengan mudah menebak kesulitan yang dialami oleh negerinya, di hadapan makhluk yang memiliki kekuatan militer dan kekuatan ekonomi yang jauh lebih unggul, diantara yang lainnya.

Jika seorang pemimpin negeri itu kuat, dia akan memberikan rasa aman kepada rakyatnya. Namun seberapa kuat sebuah negeri mungkin takkan ada orang yang merasa percaya diri jika dipimpin oleh seekor domba. Untungnya, sang Kaisar adalah seorang singa dari luar dan dalam. Lalu, tiba-tiba saja, seekor naga muncul di depan mereka. Apa yang akan dirasakan oleh rakyat dari Baharuth Empire tentang itu?

Jircniv menatap ke bawah ke arah tangannya, yang tergenggam sangat erat sehingga semua warna telah hilang dari tangan itu.

Tidak, ini belum berakhir. Masih belum ada kekalahan yang pasti.

Jircniv tersenyum. Itu adalah sebuah senyum yang cocok dengan nama Kaisar darah.

Mungkin mereka sedang menunggu kembalinya senyum dingin itu, tapi sebuah perasaan lega datang kepada para bawahannya. Jircniv mau tidak mau tersenyum tulus saat melihat ini.

"Jangan menatapku keras-keras. Bukankah kamu akan kehilangan fokus nantinya?"

"Yang Mulia!"

Tiga suara saling bertumpukan . Ada petunjuk kegembiraan di dalamnya. kegembiraan bahwa kaisar mereka telah kembali. Saat Jircniv menyadari apa yang seharusnya dia lakukan, dia mengangguk dengan kencang.

"pada awalnya, aku ingin memastikan jika semuanya merasa bingung dengan tempat itu. Jika ada siapapun yang memiliki pendapat berbeda, silahkan saja untuk mengeluarkannya. Siapa yang tahu, aku mungkin yang salah . Kalau begitu... seharusnya kita mulai dengan hal yang paling penting - apa yang dipikirkan oleh semua orang dengan penguasa Great Tomb of Nazarick, Ainz Ooal Gown?"

Jircniv dengan sengaja menyebutkan nama dari monster kelas super sedikit lebih lambat daripada biasa.

"Ainz Ooal Gown adalah seorang monster diantara para monster yang bisa dengan mudah menciptakan Death Knight, dan jika kita memusuhinya, Baharuth Empire sudah pasti hancur. Namun, meskipun jika kita tidak memusuhinya, ada peluang dia mungkin akan membunuh kita semua, karena dia adalah seorang undead dan akan senang melakukan itu. Apakah ada yang tidak setuju?"

"Tidak."

"Seperti Yang Mulia katakan."

"Ahh, kita setuju, kalau begitu. Ketika kita semua sudah setuju, aku tidak yakin manusia bisa mengalahkan makhluk itu. Sejujurnya. Aku tidak mengira kita bisa mengumpulkan pedang yang cukup untuk menghadapinya, meskipun kita sudah mengumpulkan seluruh pasukan dari Empire."

Setelah menerima tiga balasan yang mirip, Jircniv melanjutkan bicaranya.

"Ditambah lagi, aku bisa merasakan bahwa sebagai penguasa absolut, dia memiliki karisma yang cocok sebagai raja."

"Ah, ya, kehadirannya benar-benar dahsyat. Rasanya seperti pemimpin yang lebih handal dari kaisar kita."

"Baziwood-dono!"

"Tidak apa. Itu adalah kenyataan. hal yang menakutkan adalah dengan hanya mengatakan satu kalimat, dan dari kalimat itu aku bisa merasakan tekanan yang kaut dari seorang tirani."

"'Kamu terlalu berisik. Diamlah'. Apakah yang itu?"

Jircniv mengangguk dengan enteng kepada si scriber.

Itu tidak diragukan lagi adalah sikap yang diadopsi oleh Ainz Ooal Gown sebagai raja dari Great Tomb of Nazarick.

"Dan juga... hal paling menakutkan dari monster itu adalah cara berpikirnya. Dia adalah seorang ahli strategi yang sangat langka yang setiap langkahnya dibuat dengan sebuah tujuan... jangan terlihat terkejut, kalian semua. Coba pikir saja. Dia mungkin sudah memprediksi aliran dari semua yang sudah kita diskusikan sejauh ini. Jika tidak, mengapa dia mau melepaskan kita semudah itu? Seorang lawan dengan begitu banyak kekuatan, yang tidak menggunakan otot, tapi otak? Dia bukan lagi hanya orang kasar yang tak punya otak."

Itu adalah bagian yang paling sulit dari dirinya.

"Setelah itu, mari kita bicarakan tentang pengikutnya. Bagaimana menurutmu dengan mereka?"

Kali ini, dia mendorong bawahannya dengan pendapat mereka.

"Yang ada di dekatnya pastilah para pembantu dekatnya. Dan wanita bersayap hitam di sampingnya... dia seharusnya adalah sang ratu, ya kan? Kelihatannya begitu, dari sikapnya."

Wanita cantik yang membuat ternganga di dalam gaun putih.

Meskipun senyum di wajahnya tidak penuh, tetap memiliki sebuah daya tarik yang akan membuat hati orang-orang terbakar. Di hadapan kecantikannya, akan ada banyak pria yang akan hanyut oleh nafsunya dan ingin sekali melihat senyum itu langsung diarahkan kepada mereka.

Sedangkan untuk sayap hitam di pinggangnya, bisa ditebak itu bukan item magic atau item berupa pakaian. Alasan utama adalah karena sayap-sayap itu terlalu alami. Meskipun dia terlihat seperti manusia bersayap dan ada suku dimana manusia dengan sayap, dia mungkin seorang demon, makhluk asing bukan dari dunia ini, pikir Jircniv.

"Mungkin saja begitu. Apakah mungkin dia adalah istri dari Ainz Ooal Gown? Jika dia adalah istrinya, maka, bagaimana dengan ...lupakan saja. Meskipun dia hanya kerangka, seharusnya dia hanya memiliki tulang saja di tubuhnya. Atau apakah dia memakai topeng? Siapa yang tahu?"

Tetap saja, meskipun Jircniv berkata begitu, tak ada dari mereka yang merasa itu adalah topeng, dan mungkin bukan juga ilusi.

"Dan ada juga Demiurge, yang bisa mengendalikan orang dengan suaranya.. apakah dia seorang bard? Katak memang terlihat bisa menyanyi."

Bard memiliki kemampuan menggunakan kekuatan dari musik dan nyanyian untuk menghasilkan efek magis. Kekuatan Demiurge untuk mengendalikan orang melalui ucapannya mirip dengan itu.

Ditambah lagi, dia juga mendengar bahwa makhluk gaib yang disebut Lorelei memiliki kemampuan yang mirip dengannya. Namun pria itu sangat jauh tampangnya dari makhluk cantik yang gaib itu. Dia benar-benar yakin dengan hal itu.

"Ah, ternyata begitu. Seorang bard ya? Memang terdengar mirip. Dan aku yakin ada juga serangga raksasa, apa itu?"

"Meskipun saya rasa itu semacam tipe serangga...saya tidak banyak tahu tentang ant-men (Manusia semut), jadi akan lebih baik anda bertanya kepada Master tentang itu."

Dunia memang luas. Ada banyak spesies yang banyak sekali tidak diketahui, dan beberapa diantaranya bisa bermutasi secara spontan. Dan juga, menurut legenda, raja monster dikenal lebih berkembang dari yang biasa. Itu mirip dengan bagaimana ratu semut berbeda dari semut biasa. Jircniv berpikir bahwa itu adalah sebuah kemungkinan.

"Kalau begitu, yang tersisa adalah gadis berambut perak dan dua dark elf itu. Selain dari dua yang terakhir, siapa gadis itu? Menilai dari dadanya yang besar - jangan-jangan dia adalah selir?"

Tawa memenuhi kereta itu atas komentar Baziwood.

"Ah, ya, jika dia hanya seorang selir, maka dia tidak akan dibawa keluar seperti itu, ya kan?"

"Dia mungkin sekuat dark elf tersebut."

"Hey, hey, hey... Itu mungkin hanya tipuan."

Ucapan Baziwood dipenuhi dengan keseriusan.

"Memang benar, kelihatannya yang paling dekat dnegan monster AInz itu mungkin adalah pembantunya. Namun, itu bukan berarti mereka semua kuat. Pikirkan saja. Jika kriteria dari pengikut Yang Mulia semuanya adalah kuat, dan dia dikelilingi oleh ratusan tiruanku, bukankah pemerintahan akan hancur dalam waktu dekat? Sederhananya, dia dipilih sebagai pengikutnya karena alasan lain selain kekuatan. Mungkin dia adalah selir yang sangat pandai? mungkin dia sendirian mampu mengatur urusan dari benteng yang disebut makam itu."

"Ternyata begitu" balasan yang tersebar pun datang.

Jircniv bisa dengan percaya diri setuju dengan itu.

Karena perhatian mereka telah dicuri oleh keagungan Ainz Ooal Gown, mereka hanya bisa melihat bagaimana dia berjajar dengan dark elf dan memutuskan bahwa gadis berambut perak itu adalah makhluk yang kuat. Namun, membuat kesimpulan yang keliru karena prasangka sebelumnya juga adalah hal yang buruk.

"Itu ada benarnya," Jircniv berkata saat dia melihat ke arah bawahannya. "Aku juga memiliki pendapat yang sama. Setelah dipikir-pikir, jika semua pengikutku adalah undead, itu akan bisa dengan mudah dijelaskan.. tapi dari kenyataannya, dia mengumpulkan segala macam monster di bawahnya."

"Yah, daripada menyebutnya dengan galeri monster, bisa dikatakan itu adalah kekayaan bakat..."

Jircniv mau tidak mau tersenyum dengan ucapan yang tumpul dari Baziwood.

"Memang benar. Kita mungkin seharusnya mencoba mempelajari lebih banyak tentang mereka ini. Selain dari itu... ada masalah lain dengan benteng itu. Apakah ada catatan sedikitpun tentang adanya tempat seperti itu? Seharusnya ada sesuatu yang tertulis, ya kan?"

"Sayangnya, saya tidak tahu banyak. Ketika kita sudah kembali ke ibukota, saya akan langsung mulai mencarinya. Saya akan mulai dengan mitos dan legenda."

Jircniv dengan ramah menerima permintaan maaf acolyte tersebut.

"Ahhh, aku akan serahkan itu padamu. Apakah ada hal lain yang kita lewatkan? Aku sejujurnya tidak bisa percaya jika monster sekeji itu bisa menciptakan rumah sehebat itu. Apakah kalian menemukan apapun yang bisa dijadikan petunuk? Ngomong-ngomong, apakha memang ada sebuah makam di area ini?"

Tidak ada jawaban.

Itu artinya ini adalah pertanyaan yang ditanyakan oleh mereka semua.

Rasanya seperti mereka baru saja diteleportasi, cara mereka pergi dari satu tempat ke tempat lain - mungkin keberadaan dunia lain yang disebut Dunia Iblis - ke tempat dari makam itu. Sulit untuk tidak memasukkan fakta itu, atau lebih tepatnya, mungkin penjelasan itu akan lebih mudah untuk perut.

"Kita tidak akan dapat jawaban. Seperti yang kuduga, kita hanya tidak memiliki informasi yang cukup. Yang hanya bisa kita lakukan adalah mendapatkan sebanyak mungkin yang kita bisa dari Roune, yang ditempatkan disana, dan dari orang yang datang ke Empire. Apakah kalian mengerti?"

"Tentu saja. Kami akan mencoba untuk tidak meningkatkan rasa permusuhan, atau membuat mereka curiga."

"Tidak ada percobaan disini. Kekuatan musuh jauh lebih unggul dari milik kita. Kamu harus bergerak dengan hati-hati agar tidak menghancurkan aliansi palsu yang kita miliki."

Saat scriber menundukkan kepalanya, Jircniv tiba-tiba merasa beban itu bergeser turun dari bahunya.

"...Kita seudah melakukan hal yang buruk kepada orang-orang yang kita bawah, ya kan?"

Itulah kenapa dia hanya mulai menyebutkan gadis-gadis yang belum dilepaskan itu barusan sejak mereka ditempatkan di dalam kereta.

Pada awalnya, gadis-gadis itu akan dipersembahkan kepada Ainz Ooal Gown agar bisa mengikatnya dengan Empire.

Sex adalah senjata universal di segala tempat atau era. Mungkin agen mata-mata Baharuth Empire seharusnya mempersiapkan jebakan manis yang profesional, tapi karena penggunakan magic bisa berpotensi hal-hal yang rumit, mereka harus memilih gadis tidak bersalah yang masih suci malahan.

"Meskipun kurasa ini adalah sikat tidak hormat kepada keberanian yang telah mereka kumpulkan agar bisa mengucapkan selamat tinggal kepada keluarga mereka, bukankah mereka seharusnya gembira sekarang?"

"Mungkin? Bisa mendapatkan cinta dari monster itu adalah hal yang menakjubkan."

"Seorang wanita yang dengan rela mau bercinta dengan monster seperti itu adalah wanita yang sangat pemberani."

Meskipun Baziwood menggelengkan kepalanya dan berkata orang seperti itu tidak ada, itu adalah cara berpikir yang naif. Jircniv bisa mendukung hal itu, menjadi sangat akrab dengan pertempuran rahasia yang dilakukan oleh wanita, dengan ibunya sendiri yang telah meracuni suaminya sebagai contoh.

"Wanita itu lebih pemberani dari yang dikira oleh para pria, dan mereka bertindak berdasarkan gairah dan keuntungan. Seharusnya tidak kurang wanita di luar sana yang akan rela menawarkan tubuhnya mereka kepada raja kerangka itu. Dengan begitu, kitalah yang seharusnya gembira sekarang. Lagipula, salah satu dari mereka mungkin akan mengatakan kepada Ainz Ooal Gown bagaimana kita mengancam membunuh mereka dan keluarganya."

Meskipun satu-satunya balasan untuk ucapannya adalah senyum pahit, Jircniv yakin itu mungkin akan benar-benar terjadi.

Tekad Jircniv, didorong oleh kekuatan otokratis dan kekuatan persenjataan, telah membuatnya mendapatkan banyak musuh dalam kalangan bangsawan yang harus dia telantarkan. Tentu saja, ada banyak orang yang setuju, tapi kenyataannya, orang-orang yang bisa dia percayai adalah beberapa pembantu terdekatnya sertan mentornya, Fluder-

Tiba-tiba saja, sebuah pertanyaan menyerangnya seperti sebuah bulu yang terjatuh.

Itu adalah tentang Fluder.

Fluder bukan hanya mentor baginya, tapi dia juga adalah pilar dari Empire dan kartu as bagi mereka. Dia adalah seseorang yang bahkan Jircniv anggap sebagai pahlawan tertinggi dari Empire. Jircniv sangat yakin dibalik wajahnya yang seperti sage ada sebuah keinginan yang hampir mendekati fanatik untuk bisa mengeksplorasi dalam magic. Karena keinginan itulah Jircniv memiliki keraguan.

- Itu terlalu diluar karakter dari Fluder.

Ainz Ooal Gown adalah seorang magic caster hebat yang jauh melebihi Fluder. Dia bisa dengan mudah menciptakan Death Knight yang bahkan tidak bisa dikendalikan oleh Fluder. Lalu, mengapa dia tidak berkata apapun dan pergi meninggalkan makam dengannya?

Jika kakek yang sebenarnya, dia mungkin akan memohon kepada monster keji itu atas pengetahuan magic, ya kan? Dia akan bertekuk lutut di depannya dan menawarkan apapun-

Itu adalah cara berpikir yang sangat praktis.

Semuanya telah berlutut di depan Demiurge sebelumnya. Namun, itu mungkin hanya sebuah pengalihan untuk bisa memfokuskan perhatian mereka pada situasi yang aneh itu sementara dia menggunakan kesempatan itu untuk melakukan semacam pengendalian otak kepada Fluder.

Dia tidak bisa membayangkan Ainz Ooal Gown ingin mengambil Fluder sebagai bawahan. Meskipun Fluder adalah kartu as milik Empire, kekuatan militer Empire akan hancur, dan mereka akan kehilangan senjata terbaik mereka terhadap Ainz Ooal Gown.

Itu seperti memakaikan kalung kepada budak.

Apakah ini yang mereka tuju? Ada apa lagi yang selain disana? Kakek tidak memberikan alasan apapun... apakah itu karena dia sudah tahu? Apakah dia tahu tentang kekuatan dari Ainz Ooal Gown sebelumnya?

-Dalam sekejap, kejutan mengalir di dirinya seperti sambaran petir.

Keringatnya mengalir seperti sungai.

"Yang Mulia? Yang Mulia? Apakah anda baik-baik saja? Apakah kami harus memanggil seorang priest-"

"..Ti-Tidak, itu tidak perlu."

"Eh?"

"Aku bilang, itu tdak perlu. Benar sekali... tidak perlu."

Jircniv menatap ke arah bawahannya yang panik, dan dia sekali lagi diliputi oleh pusaran kontemplasi (perenungan).

Apakah aku ketakutan? Aku?

Otaknya sudah berantakan tidak karuan, dan dia tidak bisa menyambungkan satu pemikiran dengan yang lainnya. Atau lebih tepatnya, lebih seperti dia tidak ingin menyambungkan pemikiran itu bersama-sama dan dengan sengaja menghindarinya.

Tidak! Jika aku lari dari hal ini sekarang, itu hanya akan mengundang bencana! Tenanglah. Aku harus tenang. Aku harus tenang dan berpikir.

Saat para bawahannya penuh tanda tanya menatap dirinya, Jircniv melanjutkan pemikiran terhadap pertanyaan ini.

Untuk permulaan, mari kita pertimbangkan kakek. Asumsikan saja si kakek sudah tahu dengan kekuatan Ainz Ooal Gown....tidak, jika dia memang tahu tentang kekuatannya, maka sikap anehnya bisa dengan mudah dijelaskan. Jadi kakek memiliki semacam perjanjian dengan monster itu - Tidak mungkin! Kecuali...

Jircniv tidak bisa lagi khawatir dengan tampang terkejut di wajah bawahannya.

Tidak, itu tidak benar. Jircniv. Ketika kakek melihat Death Knight, ketakutan di wajahnya itu memang asli. Itu adalah bukti bahwa dia tidak tahu kekuatan Ainz Ooal Gown...atau bukan. Mungkin, apa yang ka...Fluder tidak ketahui, apakah kemampuan orang itu untuk dalam mengendalikan Death Knight. Dia mungkin tahu tentang Ainz Ooal Gown - magic caster luar biasa itu - dari awal.

Itu seperti mengumpulkan bagian-bagian dari puzzle, untuk mengungkapkan sebuah gambar yang indah - atau menakutkan.

Jadi, Fluder tahu monster itu. Dari sudah berapa lama mereka bersekongkol? Dari awal? Benar sekali. Fluder sudah terlibat dengan setiap langkah kekacauan ini, dari sejak ditemukannya makan itu hingga pengiriman para worker.

Dia akhirnya membuat hubungan diantara semua potongan-potongan puzzle yang tersebar.

Ketika seseorang memikirkannya seperti itu, banyak misteri yang bisa dijelaskan.

"Pengkhianatan, ya kan? Pengkhianatan. Dia sudah mengkhianati kita semua."

Ucapan itu diucapkan seperti dendam pahit...atau mungkin, seperti sebuah tangisan anak-anak.

Jircniv perlahan berputar menghadap bawahannya. Mereka tahu mereka tidak diizinkan bertanya, oleh karena itu mereka tetap diam.

"Fluder Paradyne telah mengkhianati kita semua. Meskipun begitu, kerusakan macam apa yang akan mempengaruhi Empire? Bisakah kita meletakkan di dalam pekerjaan yang ringan dan menempatkannya dalam tahanan rumah?"

Semuanya mau tidak mau menatap statemen yang tidak bisa dipercaya itu.

"Ba, bagaimana itu mungkin terjadi, Yang Mulia? Itu adalah gurauan yang berlebihan."

Kemarahan yang tak terkendali terbakar di dalam diri Jircniv saat acolyte itu berbicara. Dia ingin berteriak, "Bukan itu yang ingin kudengar" tapi dia menahan lidahnya. Alasan dia bisa melakukan itu adalah karena Jircniv yang mudah berkata di dalam kepalanya bahwa dia tidak ingin menerima kalimat itu pula.

Jircniv tumbuh melihat politik yang brutal dari sisi gelap masyarakat bangsawan. Dengan begitu, Jircniv yang dewasa mengambil sebuah nafas dalam-dalam lalu mengeluarkan panas yang membara di dalam dadanya serta emosi yang membara di hatinya.

"Aku akan berkata hal ini sekali lagi. Fluder Paradynce telah mengkhianati kita. Meskipun begitu, kerusakan macam apa dampaknya kepada Empire?"

Bawahannya saling menatap satu sama lain, dan setelah beberapa detik ini, acolyte itu berbicara.

"Itu sulit dibayangkan. Jumlah kerusakan tidak bisa dikira-kira dengan satu kali tatap. Dengan master di sekitar saja, kita bisa dnegna percaya diri melewati segala macam negeri. Kita mampu tetap tidak terlibat dengan politik yang picik dari negeri lain sejauh ini karena itu."

Dia melihat ke arah scribe, mencari persetujuan. Scribe itu berubah menjadi pucat dan mengangguk.

"Jika dia tau dia telah diketahui dan diasingkan, dia mungkin akan mulai mengambil tindakan yang lebih terbuka."

"Bukankah kita memiliki agen mata-mata untuk hal semacam ini? Ah, aku tahu. Pengalaman Fluder memang luas, dan dia membaginya dengan kita."

"Seperti yang anda bilang, Yang Mulia. Master benar-benar-"

"-Kemungkinannya memang sangat mengejutkan dan tinggi."

Ucapan Jircniv didahului dan dipotong oleh sang sekretaris.

"...Namun jika memang begitu, maka kita akan memiliki pekerjaan luar biasa yang harus dilakukan. Pertama, mari putuskan siapa pengganti Fluder nantinya. Apakah ada kandidat yang cocok?"

Api keinginan membara di mata sang acolyte saat dia mendengarkan kalimat itu, dan Jircniv mau tidak mau tersenyum di dalam hati.

Posisi menjadi pengganti Fluder sebagai Wizard istana adalah godaan yang menggiurkan. Lagipula, itu adalah posisi yang memberikan seseorang hak untuk mengolah dan mengatur magic caster di seluruh Baharuth Empire.

Karena posisi itu selalu diisi oleh pahlawan hebat, tak ada yang bisa menempatinya. Meskipun dia memiliki ambisi untuk itu, lawannya jauh terlalu kuat untuk bisa dikalahkan dengan cara yang licik. Dan sekarang, posisi yang tersegel rapat itu sampai sekarang itu ditawarkan kepadanya.

Keserakahan itu bagus. Keinginan mendorong adanya progres. Aku menyetujui hasrat semacam itu. Namun, aku mungkin harus bertanya, untuk jaga-jaga.

"Bagaimanapun, dia harus mengingatnya kuat-kuat jika sebagai Wizard Istana, dia mungkin harus dipanggil untuk melakukan pertempuran dengan monster itu."

Api dari ambisi sang acolyte langsung padam seketika. Dia tidak bisa gembira lagi karenanya. Posisi yang sudah lama dia dambakan menjadi satu-satunya yang tidak dia inginkan lebih dari apapun di dunia ini.

Dia akan memiliki peluang yang lebih baik jika selamat setelah melompat dari tebing bebatuan dengan tinggi lima ratus meter daripada bertarung melawan Ainz Ooal Gown.

Tidak, dia mungkin lebih baik mati disini sekarang juga.

Saat acolyte tersebut memikirkan prospek itu, sebuah tampang baru datang ke dalam matanya. Itu adalah tampang dari tikus yang ketakutan karena sudah disudutkan oleh pemangsa.

Harap di dalam hati Jircniv juga mati. Dia tahu orang ini tidak memiliki keberanian menghadapi Ainz Ooal Gown. Atau lebih tepatnya, dia tidak seharusnya tidak mengharapkan itu sejak awal.

"Ya! Kalau itu, aku tahu beberapa orang yang bisa menggunakan magic tingkat 4; bagaimana kalau memilih salah satu dari mereka? Memang, aku juga tahu beberapa dari mantra tingkat itu, tapi saya sangat tidak ahli dalam menggunakannya."

"Bukankah kamu adalah acolyte yang paling ahli?"

"Ba-Bagaimana mungkin bisa begitu? Ada banyak yang lebih hebat dari saya. Ketika kita kembali, saya akan menyerahkan nama mereka langsung kepada anda!"

Jelas sekali seorang pria akan menyerahkan apapun ketika diminta untuk bertarung dengan monster seperti itu. Namun, apa yang dia perlukan adalah orang yang tidak akan kehilangan semangat bertarung bahkan di dalam hatinya.

...Itu tidak berhasil, huh. Memang naif menganggap dia spesial. Mungkin akan lebih baik untuk mempertimbangkan siapapun yang tahu Ainz Ooal Gown tidak akan memiliki keberanian melawannya. Mungkin orang-orang boodh ini akan didorong oleh hasrat dan berusaha mati-matian melawannya.

Dia harus menerima kartu yang jelek. Namun, dia tidak punya pilihan selain memainkannya.

"...Ternyata begitu, kumpulkan informasi mereka dan lakukan wawancara. Setelah itu, kami ingin orang-orang intelijensi bersiap untuk menghadapi orang itu. Namun, kita masih membutuhkan bantuan dari Ainz Ooal Gown, jadi untuk sementara, kita harus menjadi anjingnya yang setia, agar bisa membangun hubungan baik dengannya."

"Saya mengerti."

'Anjingnya yang setia'. Tak ada siapapun yang menolak kalimat itu. Bagaimana mungkin ada yang menolak setelah melihat sendiri apa ayng bisa dilakukan oleh Great Tomb of Nazarick?

"Kalau begitu, Yang Mulia. Berapa lama kita akan menggoyangkan ekor untuk monster itu? Apakah anak-anak kita harus bergulung-gulung jika dia diperintahkan? Cucu-cucu kita juga?"

Jircniv melihat ke sekeliling dirinya, agar bisa memastikan tidak ada mata-mata hingga ke dalam kereta ini dan melihat apakah pintunya sudah tertutup rapat. Setelah semuanya selesai, dan tak ada masalah lebih jauh yang terlihat olehnya, Jircniv mulai menjelaskan strateginya melawan Ainz Ooal Gown.

"Kami - dan yang kumaksud 'kami' adalah Empire, Kingdom, Theocracy, Republik, Holy Kingdom dan negeri-negeri lain - akan bergabung sama-sama membentuk aliansi. Itu akan menjadi aliansi terbesar, ditujukan untuk mengalahkan Ainz Ooal Gown."

Tiga pasang mata menoleh ke arah Jircniv.

"Apa yang perlu dikejutkan lagi? Tak ada negeri satupun yang bisa mengalahkan monster itu. Lalu, yang bisa kita lakukan adalah membawa seluruh negeri tetangga ke dalam aliansi besar agar kita bisa membalikkan ombak."

"A, Apakah kita akan benar-benar melawannya?"

"Ya."

balasan Jircniv sangat pendek dan singkat.

"Jika kita tidak bertarung, kita tidak akan memiliki peluang selamat."

"Lalu mengapa kita membantu monster itu mendirikan negeri?"

"Karena itu adalah langkah pertama dalam pembentukan formasi aliansi besar."

Jircniv melihat kepada semua orang.

"Apakah kamu sedang mendengarkan? Bagus. Saat ini kita berada di luar E-Rantel, yang mana adalah lokasi strategis di perbatasan Empire, yaitu Kingdom dan Theocracy. Jika monster Gown itu ingin mendirikan negeri di sana, dia akan menciptakan musuh dari tiga negeri itu."

Jircniv mengambil nafas dalam-dalam lalu melanjutkan.

"Dan hal lainnya. Gown adalah undead. Aku ragu dia akan memperlakukan manusia - makhluk hidup - dengan pendekatan apapun yang baik. Orang-orang tidak akan menderita karena dikuasai oleh raja undead pula. Tidak akan ada pemberontakan, yang mana hanya akan diinjak oleh monster itu. Kingdom tidak akan senang menyerahkan tanahnya kepada dia pula. dan aku ragu Theocracy, negeri terkuat di sekitar sini, tidak akan melakukan apapun."

"Tapi! Tapi, Yang Mulia! Jika Empire membantu usaha kerasnya, pastinya kita akan dilihat sebagai kolaborator, ya kan? Negeri-negeri tetangga akan mewaspadai kita, ya kan? Aliansi besar yang anda katakan tidak akan memasukkan Empire ke dalamnya! Dan meskipun jika mereka mengalahkan monster itu, kita yang akan jadi selanjutnya, atau lebih parahnya, mereka mungkin akan mengincar kita dahulu!"

Huhu, Jircniv tersenyum.

"Kita akan bekerja dibalik layar. Kita harus memberitahu kepada negeri-negeri lain jika Empire secara rahasia membuat rencana melawan negeri Gown. Itu akan sulit, tapi itu juga adalah satu-satunya cara."

"Apakah mereka akan percaya kepada kita? Jika itu adalah aku, aku akan menganggapnya sebagai jebakan."

"Kalau begitu kita harus meyakinkan mereka dengan menunjukkan kekuatan dari Ainz Ooal Gown. Jika saja ada cara agar kita bisa menunjukkan kepada negeri lainnya kekuatannya yang besar.. tak perduli bagaimanapun, kita harus memastikan keadaan berkembang ke arah itu. Seperti contoh, biarkan dia menunjukkan kekuatannya di medang perang."

"Tidak bisakah Empire berhenti saja membantu Gown membangung negeri, dan pura-pura bodoh dengan semuanya?"

Jircniv menatap scribe itu seakan dia bodoh.

"Setidaknya, kita harus mengamankan keamanan negeri sebelum kita bisa masuk ke dalam urusan penuh intrik dan kerahasiaan. Jika Gown menghancurkan Empire. Apa rencanamu setelah lari ke Kingdom?"

Jircniv hanya memilih yang lebih ringan dari dua iblis.

"Ditambah semua yang telah dikatakan, Empire akan pura-pura membantu monster itu sambil secara rahasia membentuk aliansi melawannya. Untuk itu, jika kita terbongkar, ada peluang bagus kita akan menjadi negeri pertama yang akan dihancurkan oleh monster itu. Atau lebih tepatnya, dia akan menggunakan kita sebagai pengorbanan secara live untuk menakuti semua negeri tetangga agar takluk. Tidak diragukan lagi itu."

"Ah - jika itu adalah Yang Mulia saya yakin anda akan bisa melewatinya."

"...Aku akan menganggap itu sebagai pujian dan menerimanya. Karena itu, kita tidak bisa menjadi satu-satunya yang menawarkan aliansi besar itu. Kita harus memberitahu negeri lain agar membuat gerakan pertama. Apa yang harus kita kumpulkan anda sebanyak mungkin informasi tentang Nazarick, begitu juga menemukan seseorang yang bisa mengalahkan Gown."

"Apakah orang-orang seperti itu benar-benar ada?"

Karena nada datarnya dari apa yang telah dia katakan, tak ada siapapun yang percaya ucapan itu datangnya dari acolyte. Gown memang adalah lawan yang luar biasa kuat, yang mungkin tidak terkalahkan bahkan oleh naga yang paling kuat. Dia adalah seorang lawan yang membuat orang-orang berpikir demikian.

Dan untuk itu, Jircniv mengeluarkan balasan yang percaya diri.

"Memang benar, seperti itu."

"Orang-orang seperti itu ada?!"

"Apa benar tidak ada? Lihatlah di dalam ruangan takhta itu."

Ketika dia mengucapkannya seperti itu, terlihat cukup jelas.

Monster yang berbaris dengan Ainz. Aura. Mare. Gadis berambut perak. Serangga. Demiurge. Yang dia maksudkan adalah mereka.

"..Apakah anda berencana membuat pemberontakan di dalam?"

"Meskipun aku tidak mengira itu akan berhasil, kita arus bersiap untuk itu, untuk jaga-jaga. Kita harus mempersiapkan kekayaan, wibawa, anggota dari lawan jenis dan seterusnya untuk membuat kita terlihat setidaknya sedikit menarik bagi mereka."

"Itu akan sangat berbahaya, ya kan?"

"Ahh, memang benar, itu akan berbahaya. Ainz Ooal Gown bergaya seperti seorang tirani sendiri. Dengan sebuah tuan seperti itu, pastinya mereka akan melompat jika ada peluang mengkhianatinya, ya kan? Namun, meskipun begitu, kita harus mengambil tindakan. Ini bukan hanya konflik antar negeri lagi."

Jircniv melihat ke arah mereka bertiga dengan ekpresi tekad yang kuat di wajahnya.

"Apa yang datang setelah ini adalah sebuah pertempuran atas keselamatan dari umat manusia sebagai spesies. Itu akan menjadi pertempuran untuk masa depan. Curahkan hati dan jiwa kalian untuk itu."

31 komentar:

attur mengatakan...

lanjut min

Joy mengatakan...

arigatou

Unknown mengatakan...

Mantab jiwa (y)

Fandy mengatakan...

kaisar oh kaisar hh. tak da 1 pun manusia yg bsa mnglhkn nazerik. walau semua negeri jdi ally hsilny ttp sama. kecuali da player lain yg bersembunyi.hihi. mau mmbuat guardian membnrontk. hhhh. cmn hhh doang. sankyu min semngt

Ramiris mengatakan...

Lanjut

Unknown mengatakan...

Jgn" Momo d kudeta? Tiddaaaaaakkk

Unknown mengatakan...

Wkwkwkw mulai seru nih disini :3

NealSky mengatakan...

semua npc nazarick terutama guardian floor merasa sangat sedih ketika para supreme being menghilang, mereka merasa seperti di buang. tapi hanya ainz satu2nya supreme being yang tetap tinggal, makanya mereka gak akan menghianati ainz. dan udah di jelaskan kalo ketakutan terbesar guardian floor adalah ainz supreme being terakhir meninggalkan mereka.

Levius mengatakan...

Gw kasihan ama si kaisar, mungkin waktu ngehasut guardian floor utk berhianat bakal dibunuh sama guardian floor nya.. xD

Cecs mengatakan...

ide yang bagus mengumpulkan aliansi wkwkwk.
sayang nya di Dunia Baru mngkin cman ada 1 orang yg bisa di bilang kuat (Zesshi Zetsumei dari Slane), mungkin setara dgn para guardian floor. jd sisanya cman bakal di bantai sma Nazarick.

Unknown mengatakan...

Meninggalkan jejak...makasih min

Enak nih liat momon berpikir keras lg strategy game wkwkwk

Anonim mengatakan...

Wkwkwk, udh paranoid,naif,negative thinking nasipnya sial pula.
Si kaisar udh gk bisa ngpa"in lagi nih mah dah "skak mat".
Kenapa gw bilang skak mat? Karena plot yang di keluarin sama si demurge "momon si petualang" ini petunjuk yang pertama, yang kedua tujuan aniz sama si demiurge dulu sebelumnya menpunyai ide buat bikin negara, dan yang terakhir kesalahan fatal si kaisar adalah karena dia menganggap si fluter berkhianat.

Lol sumpah, gk sabar gw liat eksperesi tolol si kaisar ntar xD

Unknown mengatakan...

Yg di liat kaisar gblk itu hny kurang dr 50% kekuatan penuh nazarick, & klau mnurut gw gk mungkin guardian floor bkl khianat,sec momonga stu 2 ny supreme being yg tersisa,mrk takut kehilangan momonga krn bkl hidup tanpa tujuan & mrk jg sdh di setting oleh supreme being dmi keamanan nazarick

Learn to Trade mengatakan...

Manusia dengan max magic tier 6 mau bentuk aliansi buat nyerang Nazarick ? Helllooooo... sebelum kalian, 10 Guild Teratas YGGDRASIL sudah aliansi dan nyerang Nazarick, dan mereka menang, menanggung malu 🤣😂🤣😂

Unknown mengatakan...

Haha 😂😂 ambisi nya kaisar gak bakal terjadi deh rasanya 😂😂 kan semua npc di nazarick pada loyal sama ainz, sampe ainz kerepotan pas awal2 😂😂 kasian, saya turut berduka cita 😇

Unknown mengatakan...

Haha 😂😂 ambisi nya kaisar gak bakal terjadi deh rasanya 😂😂 kan semua npc di nazarick pada loyal sama ainz, sampe ainz kerepotan pas awal2 😂😂 kasian, saya turut berduka cita 😇

Akira mengatakan...

Kasihan aiz repot2 amat😂😂😂

Unknown mengatakan...

Wkwkwk, para guardian mao lu rusak keloyalannya
Kaisar oh kaisar betapa gegabahnya engkau

Unknown mengatakan...

Mending kaisar menikmati hari tua saja, kasian mati muda wkwkwk 😂

robinwood mengatakan...

Mantap2 kaisarnya kalah sama keberuntungannya si momonga, terlebih lagi mau bikin kingdom di bawah kendali, lah setengah kingdom aja udah dikendaliin sama nazarick, terus mau aliansi sama holy kingdom, holy kingdom pemimpinnya dari nazarick, tapi ada kemungkinan bisa aja floor guardian berhianat kalau mereka semua dikendaliin pakai world item yang keruntuhan kastil dan negara

AlwaysFree mengatakan...

Mau buat guardian pindah hati? Serius banget tuh kaisar. Toh, diberi libur aja ngambek buat kerja lagi, ini dibuat pindah hati. Lu bayangin aja emang ada orang yg disuruh kerja keras gak di beri upah, tapi di suruh ngorbanin diri malahan hepi, udah kaya makin di suruh artinya gajinya makin naik.
Cuma the only one kita... Sasuga Ainz-sama

@Luckyinata mengatakan...

Rigirit juga kuat nenek mantan anggota blue rose, dia lebih kuat dari evileeye berarti di atas battlemaid, sama juga dengan platinum dragonlord mungkin setara dgn guardianfloor selain shalltiar, sebas, albedo, cocytus, orng2 dari republik jg gk bisa di remehin masih misterius

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut terus

D mengatakan...

Hikhikhik... Bikin kecewa aja ni Kaisar Haus Darah. Katanya shaltear adalah orang lemah. Aq benar-benar kasihan padanya. Dia sudah tak kuat lagi bila menganggap semua guardian floor yg ada semua kuat. Lalu juga ia menganggap albedo adal selirnya.hikhikhik...

Unknown mengatakan...

Sasuga ainz
Greater lucy lvl max jadi selalu beruntung hehe ;V

Unknown mengatakan...

Ahh kawaii banget, kayak bayi yang ngak mau ditinggalin sama orang tuanya :)

Kuhaku mengatakan...

Platinum dragon lord gk bisa ngalahin shaltier(guarfian flor terkuat nazarik),dan dia gk bisa ngalahin guardian flor jika para guardian bekerja sama walau dengan kerjasama 2 guardian saja,jangan lupa makhluk lantai 8 yg sangat berbahaya,lalu entitas terkuat di seluruh nazarik(melebihi kekuatan shaltier sama ainz) Rubedo dengan mudah ngalahin platinum dragon lord

Kuhaku mengatakan...

Jadi gini,mereka mau buat aliansi besar untuk nyerang nazarik,,itu gk akan bisa menang,,inget gak raid besar besaran dengan 1500 player ke nazarick,itu aja semua bisa dikalahkan di lantai 8,sedangkan 8 player di new world/8 raja tamak bisa nguasai dunia new wordl,,,bisa di bayangkan perbandingan kekuatan new word yg begitu lemah

Unknown mengatakan...

Woy sudah gilaa??.. Zesii cuma berlevel 60-70 gak mungkin setara ama plor guardian cuyy..

Kuhaku mengatakan...

Bahkan jika penghuni nazarick ditawarkan semesta dan isinya untuk berhianat ke ainz, mereka lebih memilih mati bunuh diri daripada harus berkhianat

Unknown mengatakan...

Dikatakan yg kalo zeshi zetsume lebih kuat dari lupusregina tetapi lebih lemah daripada naberal gamma