Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

22 Juni, 2016

Overlord - Vol 9 - Chapter 1 Part 3

A War of Words - Perang kata-kata

Part 3

Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaJircniv tiba di ruangan separuh bulat yang terlihat seperti teater. Dia berdiri di depan sepasang pintu kembar yang sangat besar. Ukiran yang menarik menghiasi kedua sisi pintu tersebut; dewi-dewi yang cantik di samping kanan dan demon yang terlihat kejam berada di kiri. Tak terhitung patung-patung yang terlihat tidak menyenangkan berderet di sekitarnya.

Penonton yang melihatnya akan menganggapnya sebagai "Gerbang Penghakiman."

Jircniv memikirkan gerbang tersebut saat melihatnya.

Ruangan yang besar tersebut, sangat hening, sepi sekali sehingga dia membayangkan bisa mendengarkan 'suara keheningan' secara metafora.

Memang benar, tak ada siapapun dari rombongan dari Empire yang mengeluarkan sepatah katapun sejak pertama kalinya mereka dibawa kemari. Satu-satunya suara itu adalah armor yang bergesekan dengan armor.

Sebelum mereka mendatangi aula keheningan ini, mereka telah melewati pemandangan yang penuh dengan pemandangan yang tak bisa dibandingkan ketika kemari, dan jiwa-jiwa mereka telah dicuri oleh keajaiban yang telah mereka lihat.


Terlalu berlebihan untuk mengharapkan mereka tidak tertarik dengan pemandangan mistis yang telah mereka lihat.

Sebenarnya, bahkan Jircniv pun sulit untuk mengendalikan keinginan terperangan dengan sekitarnya, meskipun ada dunia fantastis yang telah mereka lewati.

Dia menatap lagi ke arah bahunya untuk melihat ke arah bawahannya yang telah mengikutinya kemari.

Di belakangnya ada Baziwood dan sepuluh penjaga istana yang dipilih secara khusus, Fluder dan empat acolyte muridnya, Roune, sekretarisnya dan para priest yang datang dari orde knight. Leinas dan para penjaga istana lainnya ditinggalkan di belakang bersama dengan kereta-kereta itu untuk keamanan.

Semua orang mengikutinya - kecuali Fluder - seperti ditarik bahunya.

Ini adalah hasil setelah terus-terusan diingatkan bagaimana kecilnya dan tak berdayanya mereka, begitu juga dengan menyaksikan pemandangan yang akan sulit ditiru oleh para elit di Empire.

Great Tomb of Nazarick adalah sebuah makam yang hanya namanya saja. Sebenarnya, itu adalah dunia yang indah yang lebih dekat dengan dunia para dewa. Kesan mereka dengan penguasa tempat ini, magic caster Ainz Ooal Gown, hampir tidak bisa dijelaskan.

Senyum di wajah Jircniv penuh dengan hinaan, yang ditujukan kepada dirinya sendiri. manusia tentunya akan membungkukkan kepala mereka kepada orang-orang melebihi mereka. Siapapun yang tidak terkesan dengan arsitektur dan keajaiban ini pastinya memiliki selera estetika sebesar kerikil.

...Ini sangat mengganggu.

Ainz Ooal Gown sedang menunggu dibalik pintu itu. Dia adalah seorang magic caster yang kekuatannya melebihi bahkan Fluder Paradyne. Memang benar, mungkin tak ada siapapun yang bisa setara dengannya di masa lalu atau masa depan. Rumahnya yang luar biasa jauh melebihi kapasitas yang bisa dibayangkan oleh manusia, dan pengikutnya memiliki kekuatan yang luar biasa. Dia adalah makhluk yang memiliki segala keunggulan yang tak pernah bisa dipikirkan oleh Jircniv.

Mengapa seseorang seperti itu bersembunyi di tempat seperti ini? Meskipun Jircniv tidak tahu jawabannya, dia mungkin akan segera tahu.

Setidaknya, dia berharap bisa mendapatkan sebanyak itu ketika diskusi nantinya.

Aku ragu dia akan puas dengan hanya permintaan maaf sederhana setelah pertunjukan kekuatan yang spektakuler itu.

Pada awalnya, rencana Jircniv adalah untuk menentukan keingingan dari Ainz Ooal Gown lalu memenuhinya agar bisa mendapatkan keungungan untuk Empire. Seluruh tindakan pura-pura untuk meminta maaf ini hanyalah alasan untuk mencapai tujuan itu.

Namun-

Memangnya aku bisa memenuhi hasrat dari seseorang yang sekuat ini. Aku tidak bisa melakukannya, bahkan meskipun jika aku memiliki lebih banyak kekayaan dan kekuasaan.

Sama seperti permata satu karat yang tidak akan mendapatkan perhatian Jircniv, Ainz Ooal Gown tidak mungkin terarik kepada apapun yang ditawarkan oleh Jircniv.

Pada awalnya, kekayaan sudah benar-benar tidak ada gunanya.

Sedangkan untuk menyediakan dukungan militer dan magis - yah, mengapa dia tertarik dengan hal-hal yang lebih rendah dari miliknya?

Bahkan dengan menggunakan anggota lawan jenis sebagai jebakan manis tidaklah mungkin. Jircniv teringat jelas akan hal itu saat dia memikirkan Yuri dan pelayan-pelayan lainnya.

Penawaran pangkat dan otoritas akan menjadi percuma, untuk seseorang yang hidup di dalam sebuah tempat seperti ini.

Jircniv bertanya-tanya jika hasrat manusia bisa menggerakkan hati Ainz Ooal Gown.

"...Itu akan sangat sulit, huh."

Pikiran Jircniv berjalan memikirkan siasat yang tak terhitung jumlahnya dan plot untuk digunakan terhadap Ainz Ooal Gown.

Kesimpulannya adalah dia tidak bisa mengunggulinya.

Hasil terbaik yang bisa dia harapkan adalah Ainz tidak akan menganggapnya sebagai seorang musuh.

Syarat kemenangan dari pertemuan ini adalah : Empire tetap seperti sedia kala dan aku kembali hidup-hidup.

Saat dia menyuarakan pemikiran ini, Jircniv menyadari hal itu lebih keras dari yang dia bayangkan. Namun, tak ada siapapun yang bereaksi. Mereka terlalu terpesona dengan sekitarnya.

"Ini adalah ruang takhta. Ainz-sama sedang menunggu anda di dalam."

Setelah itu, Yuri memberitahukan bagiannya sudah berakhir, dan membungkuk dalam-dalam kepada Jircniv.

Seakan menunggu ucapan ini, Dua pintu yang besar itu perlahan terbuka sendiri.

Beberapa helaan nafas yang tiba-tiba sampai ke telinga Jircniv. Bukan hanya satu atau dua orang, tapi lebih dari sepuluh, mungkin lebih dari separuh orang-orang yang datang ke tempat ini. Banyak diantara orang-orang itu tidak mampu meneguhkan tekad mereka sepenuhnya dan membiarkan hasrat mereka kabur tampak di wajah mereka. Dengan kata lain, banyak orang dari gerombolan Empire berharap pintu kembar itu tidak akan terbuka.

Tempat karena alasan itulah Jircniv berterima kasih pintu itu terbuka secara otomatis. Siapa yang tahu berapa lama mereka harus menunggu jika mereka harus mengumpulkan keberanian agar bisa melalui pintu ini dahulu?

Langit-langit yang masuk ke dalam pandangan sangatlah tinggi dan luas. Dinding-dindingnya didominasi oleh putih, dengan dekorasi emas dan lampu sorot.

Lampu besar lilin berwarna-warni - terbuat dari batu permata yang berharga dari segala warna pelangi - digantungkan di langit-langit, memancarkan sinar yang mengerikan. Berbagai bendera menggantung di banyak tiang dipasang di dinding.

Demon, Naga, humanoid mengerikan, knight berarmor, insect yang berjalan di dua kaki dan elf. Masing-masingnya berbeda satu sama lain, tapi satu hal yang sama adalah kekuatan yang luar biasa yang dimiliki masing-masingnya. Makhluk seperti itu berjajak dalam dua baris di masing-masing sisi dari karpet, dan rasanya terlalu tidak enak menghitung mereka.

Mereka melihat Jircniv dan kawan-kawannya dalam hening. Meksipun dikatakan bahwa seseorang bisa merasakan kekuatan tertentu di mata mereka yang memiliki kekuasaan atau status, ini adalah pertama kalinya Jircniv merasakan akan adanya kekuatan tekanan yang menekannya ketika dia menemui tatapan seseorang.

Suara erangan lirih dan getaran dari plat-plat armor datang dari belakang Jircniv.

Itu adalah bukti bahwa bawahannya ketakutan setengah mati.

Namun, Jircniv tidak ingin menyalahkan ketakutan dari bawahannya. Namun, dia ingin memuji mereka, karena masing-masing dari mereka mampu mengatasi ketakutan itu dan tetap di belakangnya.

Mereka tetap tegar di hadapan teror utama dari fajar kemanusiaan.

Evaluasi ancaman Jircniv terhadap Ainz Ooal Gown tidak lagi hanya masalah keselamatan Empire, namun lebih kepada, berkaitan dengan keselamatan dari seluruh ras manusia - bahkan demi-human.

Mata Jircniv mengikuti karpet yang ada di depan.

Di depan nya ada sepasang tangga, dan di sekelilingnya berkumpul orang-orang yang diduga oleh Jircniv sebagai pembantu dari Ainz. Seorang wanita cantik berambut perak. Seekor monster yang terlihat seperti serangga yang berdiri. Seorang pria katak yang mengenakan baju setelan. Si Kembar yang dulu - disini Jircniv merasa lega. Jika ternyata yang menyapu pasukan kerajaannya dalam hanya beberapa detik itu adalah cuman pasukan biasa, itu akan sulit ditertawakan.

Di atas mereka, di atas tangga itu, ada seorang wanita bersayap yang cantik, dan di belakangnya-

"Itu dia..."

Di atas singgasana kristal duduklah perwujudan dari kematian. Memailiki tongkat yang terlihat aneh di tangan.

Itu adalah seorang mosnter dengan sebuah tengkorak sebagai kepalanya.

Itu seperti makhluk yang dibentuk dari pemusatan kegelapan ke dalam satu titik.

Itu adalah Ainz Ooal Gown.

Sebuah mahkota yang indah duduk di atas kepalanya, dan tubuhnya dibungkus oleh jubah hitam legam yang mewah, Cincin-cincin bersinar berkilauan di jari-jarinya. bahkan dari jarak sejauh itu, Jircniv bisa jelas sekali tahu aksesoris-aksesoris yang sangat indah yang dikenakan oleh Ainz jauh melebihi kemampuan dari para artis Baharuth Empire.

Titik-titik semerah darah berkilau di dalam lubang mata yang kosong dari tengkorak Ainz Ooal Gown. Saat mata itu mengamati Jircniv dan kelompoknya, rasanya seakan sedang dicicipi olehnya.

Jircniv terkejut dengan kenyataan bahwa Ainz bukanlah manusia, dan di waktu yang sama dia juga lega.

Itu karena Ainz bukan manusialah sehingga Jircniv bisa menerima dengan tulus bahwa Ainz adalah makhluk yang unggul jauh dari kemampuannya.

"Hu..."

Jircniv mengeluarkan nafas dengan lirih.

Itu adalah sebuah tanda tekadnya.

Pintu itu telah terbuka, tapi belum terbuka lama. Pastinya belum cukup lama bagi siapapun yang ingin mengomentari sikap mereka yang sedang tidak melakukan apapun. Tetap saja, mereka tidak bisa menunggu terus disini selamanya. Oleh karena itu, Jircniv mengambil satu langkah maju.

"Ayo pergi."

Ucapan Jircniv sangat lirih sehingga hanya orang-orang yang di belakangnya saja yang bisa mendengarnya. Siapapun yang melihatnya akan terkejut dengan bagaimana dia bisa bicara tanpa membuka mulutnya. Ini bukanlah magic, namun kemampuan murni. Itu adalah sebuah skill yang tentu sangat berguna dalam keadaan seperti ini.

Namun, Jircniv tidka merasakan siapapun yang merespon ucapannya.

Maju ke bawah Ainz Ooal Gown itu artinya mereka akan melalui barisan monster di kiri dan kanan. Meskipun dia yakin jika lawan yang menakutkan ini tidak akan menyerang mereka, berjalan di depan makhluk-makhluk ini masih tetap memerlukan keberanian dalam jumlah yang sangat besar.

Penilainnya bahwa mereka tidak akan diserang bukan hanya optimisme satu sisi.

Alasan menggunakan ruang takhta seperti ini biasanya untuk menyediakan tempat formal untuk berkomunikasi secara resmi, begitu juga untuk menunjukkan kekuatan nasional. Ini adalah kenyataan yang diketahui oleh semua orang.

Itu artinya alasan memilih tempat ini adalah untuk memperlihatkan kekuatan dari Nazarick, dan untuk menunjukkan bahwa dia tidak berniat membunuh Jircniv dan pengikutnya. Lagipula, jika Ainz ingin menyingkirkan mereka, dia bisa hanya dengan membawa mereka ke rumah jagal malahan.

Bawahan Jircniv seharusnya bisa dengan jelas memahami kenyataan ini. Namun, itu bukan alasan mengapa mereka tetap tidak bergerak.

Alasan itu hanyalah karena mereka tidak ingin pergi mendekati Ainz.

Dibalik barisan monster yang merupakan pembantu Ainz Ooal Gown. Kekuatan dari makhluk itu jelas melebihi perhitungan manusia yang waras.

Dan di atas singgasana itu ada Ainz Ooal Gown sendiri.

Setidaknya, Jircniv menyadari sesuati di kedalaman jiwanya.

Dia menyadari bahwa mereka sedang berdiri di hadapan yang disebut oleh manusia sebagai dewa.

Jircniv memiliki item magic yang bisa mempertahankan dirinya dari serangan mental, tapi tekanan yang sedang dia hadapi berada di luar cakupan dari perlindungan item tersebut. Jika dia kehilangan fokusnya sekali saja, bahkan pria yang dikenal sebagai Kaisar Darah tidak akan bisa apa-apa selain berlutut di hadapan Ainz.

Tetap saja, tepat karena alasan inilah dia harus pergi.

Saat Jircniv mengamati Ainz Ooal Gown, Ainz Ooal Gown juga sedang mengamati Jircniv. Jika dia tidak menyetujui apa yang dia lihat, apa yang akan terjadi dengan Baharuth Empire di masa depan? Setidaknya, dia harus membiarkan Ainz menyadari nilai dari Jircniv, dan sebagai tambahan, melanjutkan keberadaan Baharuth Empire.

Jircniv tertawa dengan kenaifannya sendiri.

Apa yang telah dia pikirkan dengan 'peperangan kata-kata'.

Kurasa inilah artinya menyesali sesuatu. Tak ada hal lain yang penting lagi. Yang bisa kuharapkan adalah meminimalisir kerusakan pada Baharuth Empire.

"Ayo pergi!"

Perintah tegas Jircniv diarahkan kepada bawahannya, tapi yang lebih penting lagi kepada dirinya sendiri, agar bisa membuat dirinya kembali sadar kepada kenyataan. Dia bisa merasakan pengikutnya sedang melihat ke arahnya dengan penuh harap.

Itu adalah karpet yang sangat lembut, namun bagi Jircniv sekarang ini, kelihatannya terlalu ringan dan berlalu begitu saja.

Dia dengan tegas mengacuhkan tatapan yang diarahkan kepadanya dengan jumlah yang tak terhitung dan bergerak maju, menjaga matanya tetap terarah kepada orang yang ada di depannya - Ainz Ooal Gown. Nalurinya berkata kepadanya bahwa jika dia mengalihkan tatapannya meskipun sesaat saja, dia tidak akan bisa lagi bergerak.

Jircniv bukanlah seorang warrior yang mumpuni atau semacam itu, tapi alasan mengapa dia bisa melangkah maju memimpin bawahannnya dimana para pasukan kerajaan yang sudah takut melangkah adalah karena kekuatan mental yang sudah dididik ke dalam dirinya sebagai seorang kaisar.

Setidaknya, dia sudah sampai di dasar tangga, di depan para pembantu terdekat Ainz.

"Ainz-sama, ini adalah penguasa dari Baharuth Empire, Kaisar Jircniv Rune Farlord El-Nix, agar anda puas melihatnya."

Suara yang manis itu datangnya dari wanita bersayap yang berdiri di samping singgasana. Suaranya yang halus sesuai dengan penampilannya yang bersinar.

Sebagai balasan, makhluk yang merupakan dewa kematian yang sebenarnya berbicara kepada Jircniv.

"Aku senang anda sudah datang, Kaisar dari Baharuth Empire. Saya adalah tuan dari Great Tomb of Nazarick, Ainz Ooal Gown."

Sebuah suara pang samar lega mengalir pada Jircniv. Suaranya lebih normal dari yang diduga - seperti manusia.

Jika memang begitu, membaca ucapannya mungkin masing bisa.

"Saya benar-benar berterima kasih kepada sambutan anda yang sangat baik, Ainz Ooal Gown-dono."

Seseorang takkan bisa membaca ekspresi wajah dari sebuah tengkorak. Sambutan macam apa yang sangat cocok dengan situasi sekarang? Jircniv dengan hati-hati memikirkan pertanyaan itu.

Namun, yang terlebih dahulu berbicara bukanlah Jircniv, ataupun Ainz.

"Ainz-sama. Tidak sopan bagi makhluk rendahan seperti manusia untuk mengganggap anda setara," suara seorang pria mulai terdengar. "[Kneel]. (Berlutut)"

Jircniv mendengar suara plat-plat logam yang saling berbenturan, tapi dia tidak perlu berbalik untuk tahu apa yang sedang terjadi. Bawahannya pasti sedang berlutut membalas suara itu. Di waktu yang sama dia bisa mendengar gemeretak gigi yang datang dari mereka yang ingin bangkit, namun tidak bisa.

Itu pasti semacam efek dari dominasi mental yang kuat.

Jika saja Jircniv tidak memakai kalung yang tak pernah dia lepas, dia pasti akan berlutut seperi para bawahannya.

Tatapan yang tak terhitung jumlahnya terpaku pada Jircniv, satu-satunya yang tetap berdiri. Tatapan-tatapan itu dingin, sinis, seakan Jircniv tidak lebih dari seekor kelinci percobaan.

"-Itu cukup, Demiurge."

"Saya mengerti!"

Monster yang mirip dengan katak yang dipanggil Demiurge membungkuk dengan hormat kepada tuannya.

"[Releasing Control] (Melepas Kendali)."

Dia hampir bisa melihat tekanan yang ada di sekitar mereka menghilang, dan dia bisa mendengarkan helaan nafas lega dari belakangnya.

"...Jircniv Rune Farlord El-Nix, bawahanku telah melakukan hal yang tidak sopan kepada seorang tamu yang mulia yang telah datang dari jauh untuk berkunjung ke rumahku. Dosa dari bawahan ini adalah milik dari tuannya, dan oleh karena itu aku minta maaf. Aku harap masalah ini bisa diselesaikan dengan membungkuk kepala."

Keributan dan aktifitas muncul dari dua baris monster di belakang mereka.

Perasaan yang tak terhitung jumlahnya sedang menari di hati Jircniv.

Dia sangat berhati-hati, karena dia menyadari jika Ainz bukan tipe yang menangani masalah hanya sepenuhnya dengan kekuatan brutal. Jelas sekali, dia adalah orang yang licik, dan harus diawasi dengan hati-hati.

Yang mirip, dia lega, karena Ainz bukan tipe yang menangani masalah sepenuhnya dengan kekuatan brutal. Setdaknya, dia bukan orang yang kelihatannya akan menghabisi Jircniv tanpa repot-repot bernegosiasi.

Yang terlebih penting, dia takut. Dia tahu tidak diragukan lagi jika Ainz memiliki loyalitas sepenuhnya dari semua monster yang hadir disini.

Di waktu yang sama, Jircniv merasa sakit menyadari bahwa semua yang telah terjadi sejauh ini terjadi menurut harapan Ainz Ooal Gown. Itu adalah perasaan yang tidak enak yang semuanya mengambil tempat seperti yang direncanakan oleh Ainz Ooal Gown.

"Tidak perlu meminta maaf untuk itu, Gown-dono. Memang tidak aneh bagi bawahan untuk bertindak sesuka hati mereka dari waktu ke waktu. Penduduk dari negeri kami juga telah melakukan hal yang sama sendiri. Itu, yang harus saya minta maaf."

Salah satu pasukan kerajaan yang telah dilepaskan dari dominasi mulai bergerak, dan menempatkan sebuah bejana di samping Jircniv dengan sikap khawatir dan panik. Jircniv seharusnya langsung mengambilnya, tapi dia terlambat karena sedang berpikir.

Apakah tindakan dari bawahan Gown dimaksudkan untuk membuatku berkata apa yang barusan? Jika itu adalah masalahnya, apakah aku harus bertindak keluar dari naskah? Tidak, itu bukanlah pilihan. Ini seperti pertarungan panggung dengan pedang sungguhan. Sebuah salah langkah akan menghasilkan luka yang serius... itu akan sangat gawat.

"Ini adalah kepala dari bangsawan bodoh yang mengambil tindakan sendiri karena sudah menyusup ke makam anda.. meskipun saya tidak tahu jika 'makam' adalah kata yang tepat untuk digunakan. Silahkan menerimanya."

Jambangan itu mengandung kepala dari Earl Femel. Dia adalah bangsawan yang telah dipaksa oleh Jircniv untuk merekrut dan memberangkatkan para worker.

Para bangsawan ini bukanlah anugerah ataupun kutukan yang dibesarkan agar bisa digunakan saat waktu-waktu seperti ini.

Orang mati tidak bisa bercerita. Meskipun dia tidak tahu berapa banyak informasi yang dimiliki Ainz Ooal Gown, akan lebih bijak untuk membungkamnya sebelum ada kebocoran lebih jauh.

Sangat mungkin Ainz mengirimkan utusannya karena para worker yang telah menyusup ke dalam rumahnya, dan dia ingin tuan mereka bertanggung jawab karenanya. Karena itu, dia harus menolak semua pengetahuan tentang insiden itu berharap hubungan mereka meningkat.

Wanita cantik yang berdiri di samping Ainz dengan lembut menganggukkan kepalanya, dan yang disebut Demiurge membawa jambangan itu ke atas tangga.

Lalu, dia berlutut di depan Ainz, dan mempersembahkan kepala itu dari dalam jambangan,

Ainz mengangkat kepala itu ke atas.

"Aku akan menerimanya. Tapi apa yang harus kulakukan dengan ini sekarang? Sayang sekali jika hanya dibuang begitu saja."

...Hm? Ah, ejekan ya? begitu ternyata. Dia hanya yakin jika para worker yang dipekerjakan oleh Femel... pertanyaannya sekarang adalah darimana informasi itu bocornya...

Tiba-tiba saja, kepala yang terpotong dari Earl Femel itu bergerak di tangan kerangka yang memegangnya.

Dalam satu tatap, seseorang mungkin berpikir bahwa Ainz yang menggerakkannya, tapi setelah dilihat lebih dekat akan jelas kebenarannya. Kepala itu dibalut oleh semacam cairan, dan Ainz melepaskannya dari tangan.

Saat kepala itu berpindah posisi tiba-tiba, sebuah pancuran dari cairan hitam yang lengket muncul dari tanah.

Setelah cairan hitam itu selesai menetes, apa yang tersisa adalah sebuah setelah plate armor yang besar.

Itu adalah seorang Death Knight.

Bersamaan, semua yang ada di belakang Jircniv menghirup nafas terkejut.

"Bagaimana.. bisa seperti ini..."

Dia membuatnya. Ucapan pelayan itu memang benar. Jircniv mati-matian ingin menggigit bibirnya tapi memaksa diri untuk tidak melakukannya. Dia tidak bisa melakukan hal yang memalukan seperti itu di depan umum.

"Pergilah. Masuklah ke dalam barisan."

Dengan sebuah erangan yang dalam yang kelihatannya datang dari suatu tempat yang jauh di bumi, Death Knight tersebut dengan patuhnya turun dari tangga dan hilang dari pandangan mata Jircniv.

Berapa banyak Death Knight ini yang masih bisa dibuat oleh Ainz Ooal Gown? Jangan bilang padaku.... jumlahnya tak terhingga, selama dia memiliki mayat? Tapi, jika dia bisa melakukan itu - tunggu, sebelum itu, bisakah dia membuat undead yang bahkan lebih kuat? Itu artinya...

"Kalau begitu, Jircniv Rune Farlord El-Nix-dono."

Suara Ainz yang lirih membuat Jircniv tersadar lagi, dan dia tersenyum dengan mudah kepada Ainz.

"Ah, Gown-dono, Jircniv tidak apa. Lagipula, itu adalah nama yang panjang."

"Begitukah? Kalau begitu, Jircniv-dono. Sebagai permulaan, biarkan aku minta maaf dengan pemandangan yang tidak menyenangkan barusan. Karena bawahanku yang telah bersikap tidak sopan kepada anda dan yang berada di bawah anda, aku akan menganggap masalah penyerangan dari bangsawan itu kepada Nazarick selesai. Kalau begitu, begitulah. Meskipun aku sudah membuat anda datang dari tempat yang jauh, anda sekarang boleh bebas pergi."

"-Hah?"

Tak ada yang bisa mengerti apa yang terjadi.

"Ah, maafkan saya. Saya takutnya salah mendengar ucapan anda. Bisakah anda berbicara sekali lagi?"

"Tidak perlu minta maaf. Anda boleh pulang ke rumah. Lagipula, kami akan menjadi sangat sibuk disini sebentar lagi."

Ainz mengangkat bahunya, seperti baru saja bercanda.

Jircniv tidak tahu apa yang sedang terjadi lagi.

Jangan-jangan permintaan maaf itu hanyalah alasan untuk membuatnya kemari agar bisa memenuhi tujuan yang lain? Itu jelas sekali, tapi keadaan kelihatannya terlalu aneh agar bisa dijelaskan seperti ini.

Ada yang tidak beres disini.

-Tunggu sebentar? Apa yang barusan dia bilang?

"Maafkan saya, tapi apa maksud anda dengan 'akan menjadi sangat sibuk?'"

"Berkat insiden ini, kami sekarang tahu bahwa kami akan ditarik oleh masalah yang menjengkelkan meskipun kami mencoba untuk tidak ikuat campur. Oleh karena itu, aku berpikir kami harus muncul ke permukaan dan mulai menangani masalah itu sendiri."

"Itu, itu artinya..."

"Pertama, kami akan membuat orang-orang bodoh yang mencoba melukai kami membayarnya dengan sesuai. Setelah itu, kami akan menghancurkan semua orang-orang menjengkelkan yang kami temui sampai kedamaian yang sangat aku dambakan kembali."

Ucapan ini seperti ocehan orang gila.

Tidak - itu salah. Dia bukan orang gila. Ketika seseorang memperhitungkan kepribadian, militer dan kekuatan ekonomi dari Ainz Ooal Gown, ucapan itu bukanlah ucapan orang gila sama sekali. Hanya Jircniv - yang dibutakan oleh pengalamannya yang terbatas - yang menganggapnya sulit untuk menerima kenyataan itu.

Ainz Ooal Gown adalah seorang pria yang bisa melakukan apa yang dia katakan.

Sebuah perasaan yang tak terkendalikan dari sebuah ketakutan bergumpal di bawah kaki Jircniv.

Great Tomb of Nazarick. Yang seharusnya adalah raksasa yang tertidur telah dibangunkan, dan akan memulai teror di dunia permukaan.

Jangan-jangan dia memanggilku kemari untuk ini? Apakah ini adalah deklarasi peperangan? Apa yang harus kulakukan? Ainz Ooal Gown esensialnya adalah mendeklarasikan perang kepada Baharuth Empire! Apakah harus berlutut di depannya disini demi masa depan?

Sebenarnya, itu mungkin adalah tindakan terbijak yang bisa dilakukan.

Namun - tidak akan ada takdir yang menyenangkan nantinya kepada mereka yang menerima kekuasaan dari monster. Ada sebuah kemungkinan jika Ainz mungkin hanya akan membunuh semua orang di dalam Baharuth Empire dan membangkitkannya lagi sebagai Death Knight. Itu mungkin akan menjadi takdir yang lebih menyiksa daripada mati biasa.

Jircniv memutar otaknya seperti tak pernah seperti ini sebelumnya selama hidup. Sebenarnya, dia seharusnya membawa pertanyaan ini kembali dan berkonsultasi dengan lusinan sage tentang arah tindakan yang benar yang harusnya diambil. Tapi saat itu, akan terlambat.

Dengan sebuah senyuman yang memotong semuanya, Jircniv berbicara.

"Saya punya penawaran. Bagaimana kalau membentuk aliansi?"

"Apakah kamu mau membingungkan kami dengan para budakmu - uwah!"

Ada sebuah suara yang jelas dan seperti lonceng, diikuti suara sesuatu yang bergerak dengan gesit. Gadis berambut perak itu mengerutkan dahi, sementara Aura, yang berdiri di sampingnya, pura-pura bersikap bodoh.

Meskipun pandangan dinamis Jircniv tidak cukup bagus untuk melihat apa yang terjadi, kelihatannya dark elf itu baru saja ditendak oleh kaki dari gadis berambut pirang.

"...Oi, kamu-"

"-Kamu terlalu berisik. Diamlah."

Seperti seorang raja iblis, Ainz dengan agungnya melambaikan tangan kirinya untuk mengisyaratkan agar diam.

Gerakan yang bak raja itu hanya bisa dihasilkan setelah berkuasa bertahun-tahun di wilayah ini.

Level kewaspadaan Jircniv mencapai atap.

Ternyata begitu, dia telah menguasai tanah itu sejak lama. Tidak kusangka dia memiliki sikap yang bermartabat seperti itu...

Suara dua gadis itu saling bertumpuk, mengekspresikan penyesalan mereka karena kebodohannya.

Dia tidak bisa merasakan sedikitpun arogansi yang telah dikeluarkan oleh Aura ketika ada di dalam ibukota. Tepat setelah itu, dia menatap Ainz Ooal Gown, berharap bahwa dia telah mengendalikan bawahannya dengan sepenuhnya. Lalu dia mengacuhkan keberaniannya dan bersiap untuk berbicara.

Ini adalah event utama.

Lidahnya mengusap bibir.

Jircniv mengambil rencana terbaik yang bisa terpikirkan dari banyak plot dan strategi yang datang hingga hari ini.

"Untuk membangun sebauh negeri dan menguasainya - kurasa itu adalah ide yang bagus. Itu adalah posisi yang cocok bagi Gown-dono. Negeri kami akan dengan senang hati memberikan semua bantuan dan sumber daya yang anda perlukan untuk mendirikan negeri ini. Bagaimana dengan itu?"

Wajah Ainz yang tanpa daging tidak bergerak. Namun, Jircniv merasa titik terang dari cahayah merah di lubang mata Ainz sedikit berkilau lebih terang.

"..Jircniv-dono, aku tidak yakin rencana itu akan memberikan keuntungan bagi anda."

Itu adalah hal yang wajar, yang mana mengapa dia bisa dengan percaya diri memprediksi jika Ainz akan bertanya seperti itu. Dengan mengumpulkan seluruh keahliannya, Jircniv membuat balasannya.

"Saya ingin membangun hubungan baik dengan negeri yang akhirnya akan dibangun oleh orang terhormat seperti anda. Ini juga sebuah pertimbangan untuk masa depan."

"Begitu. Lalu, biarkan seperti itu. Aku akan serahkan detilnya kepada anda."

Jircniv menjadi tidak bisa berkata apapun lagi dengan kecepatan Ainz yang menerima tawaran itu. Dia tidak menduga sama sekali. Dia bahkan tidak bisa mengumpulkan semangat untuk mengatakan hal lainnya.

Sebagai permulaannya...

Mengapa dia tidak memintaku untuk bersumpah setia kepadanya? Sebagai individu yang jauh lebih superior dan dalam posisi yang jauh menguntungkan, mengapa bahkan dia menerima sebuah penawaran aliansi?

Dia sudah menyiapkan lusinan jawaban untuk ketika Ainz memintanya untuk setia. Tapi jawaban Ainz telah melebihi cakupan prediksi Jircniv.

Apa yang sedang dia rencanakan?

Jircniv tidak mengerti pemikiran Ainz sama sekali.

Ketika bertarung melawan musuh yang lebih kuat, seorang pria yang lebih lemah akan mempertimbangkan bagaimana membalik kekuatan lawan agar menguntungkan dirinya dan membuat musuhnya terpeleset. Ini adalah bagaimana cara seseorang mengeksploitasi arogansi dari yang kuat. Tapi jika lawan yang lebih kuat bukanlah makhluk yang arogan, maka taktik itu akan percuma. Satu-satunya cara bertarung bagi yang lebih lemah tidak akan ada hasilnya.

Ainz pasti berpikir demikian. Dia tidak akan bersikap arogan sehingga membiarkan orang lain mengeksploitasi dirinya.

Tidak...

Mungkin saja semua ini hingga sekarang adalah menurut rencana Ainz. Lagipula, jarak dalam memberikan balasannya jauh terlalu pendek. Apakah itu artinya dia sudah memprediksi semua kemungkinan dan mempersiapkan respon yang tepat?

Jircniv sangat paham jika teror yang menemani Ainz Ooal Gown tidak akan surut hanya dari kekuasaannya yang tidak ada tandingannya, tapi juga dari kecerdasaannya yang tidak terduga.

"Be, begitukah. Kalau begitu, itu menakjubkan. Bisakah, bisakah anda bilang kepada kami jika ada sesuatu yang bisa kami lakukan untuk anda?"

"Saya tidak bisa memikirkannya apapun saat ini. Untuk sementara, bagaimana kalau membuat tempat dimana kita bisa saling mengirimkan duta besar untuk berkunjung? Seperti kedutaan, mungkin. Aku ingin memiliki cara menghubungi anda, Kaisar yang terhormat."

JIka semuanya benar-benar berjalan menurut rencana Ainz, maka tidak mungkin dia tidak memikirkan semuanya. Oleh karena itu, arti dibalik ucapannya sudah jelas.

Kalimat ini pastilah sebuah plot juga. Dia psti berpikir jika dia mengutarakan keinginannya secara langsung, dia akan bisa ditebak. Monster ini benar-benar memiliki banyak siasat. Atau lebih tepatnya... mungkin karena dia adalah monster maka kecerdasannya melebihi manusia.

"Ah, ya, memang benar. Betapa bodohnya saya karena tidak terpikirkan hal itu. Seperti yang saya duga dari Gown-dono."

"...Ah."

Setelah mendengarkan respon setengah hati, Jircniv membuat catatan mental dari titik data itu.

"Kalau begitu, saya akan kembali dahulu. Saya akan tinggalkan sekretaris saya disini. Bisakah anda mendiskusikan detilnya dengan dia? Namanya adalah Roune Varmilinen."

"-Aku mengerti! Demi Baharuth Empire saya akan mendedikasikan seluruh tubuh dan jiwa saya untuk anda!"

Meskipun Jircniv tidak bisa melihat wajah Roune, dia bisa mendengar sebuah tekad kuat di dalam suaranya. Sebenarnya, keputusan yang dibuat disini akan memutuskan masa depan Baharuth Empire. Jika dia tidak tergesa-gesa kembali ke Baharuth Empire secara langsung agar bisa mengakomodir Ainz Ooal Gown, Jircniv akan lebih memilih tinggal disini sendiri.

"Sebuah jawaban yang baik sekali. Aku bisa merasakan loyalitasmu kepada sang kaisar dalam setiap kata. Kalau begitu, kami akan mengirimkan Demiurge. Karena dia sudah bersikap tidak sopan kepada anda sebelumnya, anggap saja ini sebagai permintaan maaf karena sikap kurang ajarnya yang tadi."

Monster seperti katak itu membungkuk tanpa berkata apapun dari sudut mata Jircniv, dan dia merasakan bahwa dia akan kehilangan bawahan yang berharga. Dia berusaha untuk mengendalikan dirinya agar dia tidak mengarahkan tatapan kebencian kepada Ainz dengan tidak sengaja.

Dia menskak mati diriku tepat dari awal!

Monster kata Demiurge bisa mengendalikan pikiran dengan perkataannya. Tidak diragukan jika dia akan menggunakannya untuk mencuci otak Roune dan membuatnya membuka semua yang dia tahu tentang Baharuth Empire.

Ini bukanlah sebuah tindakan yang akan diambil oleh sebuah aliansi. Tetap saja, kenyataan bahwa dia sangat gamblang tentang hal ini adalah bukti dari sifat berbahayanya. Demiurge... dia pasti berencana untuk mengirimkan monster bertampang bodoh ini untuk melakukan pekerjaan intelijen yang intensif agar dia bisa menyalahkan masalah apapun dari tindakannya kepada bawahannya. Ainz Ooal Gown, berapa banyak trik yang telah kamu simpan? Sialan kamu!

Meskipun dia telah mengutuk dan menyumpahi Ainz di dalam hati, Jircniv harus mengakui kemampuannya.

Salah langkahnya sebelum ini adalah gerakan yang sudah diperhitungkan untuk menghentikan kami dari protes nantinya. Kami harus bicara sekarang jika kami ragu-ragu tentang hal ini. Jika kami tidak melakukannya, dia mungkin akan berasumsi bahwa kita tidak memiliki masalah dengan hal ini di masa depan.

Saat Jircniv akan berkata sesuatu, Ainz bicara sebelum dia.

"Demiurge adalah salah satu pengikutku yang paling kupercaya. Aku yakin tidak ada masalah nantinya jika dia dan Roune mendiskusikan masalah."

"Itu indah sekali."

Jircniv memaksa dirinya tersenyum.

Ini adalah pertama kalinya dia melihat eksploitasi kesempatan yang ahli. Karena dia sudah berkata sebanyak ini, apapun yang lebih jauh dari ini akan percuma.

Namun, saat Jircniv mendengarkan kalimat Ainz selanjutnya, dia menyadari betapa naifnya dia.

"kalau begitu sekarang, situasinya berbeda. Sekarang, Jircniv-dono adalah sekutu bagi Nazarick. Mengirim anda pula dengan terburu-buru kelihatannya tidak sopan. Karena anda sudah ada disini, mengapa tidak menghabiskan malam disini? Anggap saja sebagai sambutan."

Jadi bukan hanya Roune, dia ingin mendapatkan semua orang yang disini pula?!

Yang lebih parah, dia mungkin merencanakan strategi yang bahkan lebih jahat. Tak perduli bagaimanapun, sulit dipercaya ini adalah tindakan amal yang besih tanpa ada motif tertentu. Dia mengutuk wajah Demiurge yang berubah saat dia membalas "Mengerti" dari lubuk hatinya.

"Tidak, tidak, kami tidak mungkin menyusahkan anda. Lagipula, kami harus kembali untuk membuat persiapan."

"Begitukah? Sayang sekali. Kalau begitu, jika tidak keberatan - tidak, aku mohon perbolehkan salah satu pelayanku mengantar anda pulang."

Jircniv membayangkan dirinya mengendarai seekor naga, dan rasa penasaran menggenang dengan tawaran Ainz. Tetap saja, Jircniv memikul prospek itu di samping. Tidak mungkin Ainz hanya langsung mengirimnya pulang, dan dia tidak ingin berhutang apapun kepada Ainz

"Saya benar-benar mengapresiasi tawaran yang paling mulya dari Gown-dono dan saya berterima kasih karena itu. Namun, saya merasa karena saya datang dengan kereta, saya seharusnya kembali dengan cara yang sama."

"Seekor undead kuda tanpa kepala bisa berlari siang dan malam tanpa tidur-"

"-Mohon maafkan saya, tapi saya dengan hormat harus menolak."

"Apakah harus? Oh begitu."

Dia bisa merasakan bahwa ada semacam kekecewaan dalam ucapan itu. Apakah itu suatu tipuan, atau apakah itu sebenarnya? Jircniv tidak bisa menebaknya, meskipun dia curiga itu mungkin hanya tipuan.

Bagaimanapun, selama mereka tidak memahami kondisi saat ini sepenuhnya, dia ingin menghindari pemberitaan yang mengumumkan aliansi dari Baharuth Empire dengan Ainz yang undead.

Sebagai permulaan, jika dia mengendarai kuda yang dibenci oleh makhluk hidup kembali ke Baharuth Empire, mengecualiakn para priest yang dia bawa, apa yang akan dikatakan oleh para priest yang ada di kuil ibukota tentang itu?

"Kalau begitu, mohon izinkan saya kembali ke rumah."

"Baiklah. Demiurge... antarkan tamu kita keluar."

"Tidak, tidak, tidak perlu repot-repot.. yah, karena ini adalah kesempatan yang langka, bagaimana kalau para pelayan saja? Saya tak pernah melihat wanita secantik itu sebelumnya."

Ainz menggeretakkan lehernya karena terkejut.

-Itu memang gerakan yang luar biasa palsu.

Jircniv bertarung untuk tetap menjaga kemarahannya di bawah kendali saat dia tersenyum kepada Ainz.

Dia tahu kami akan mewaspadai Demiurge tapi dia masin memprovokasi kami seperti ini!

Tidak ada niat membentuk aliansi disini. Itu adalah suatu cara berputar untuk bilang kepada Jircniv siapa sebenarnya yang berkuasa disini.

Aku tak pernah melihat iblis seperti itu sebelumnya.. dia adalah ancaman bagi keselamatan manusia nantinya...

"Ah terima kasih untuk itu. Kalau begitu, silahkan katakan kepada para pelayan yang sedang menunggu di luar. Ah, hari yang indah untuk membentuk aliansi. Betapa aku ingin bisa membuatnya menjadi hari berpesta!"

Maksudmu, untuk merayakan hari dimana kamu membuat kami semua menjadi budakmu?!

Saat dia meneriakkan ini di dalam hati, Jircniv tersenyum kepada Ainz sekali lagi.

"Memang benar. Ya... memang benar."

35 komentar:

ayammm penyettt mengatakan...

makasih dan tetap semangat min.

Rinnan Kanvas mengatakan...

Tetap semangat untuk lanjutanya.

Unknown mengatakan...

Ainz ooal gown yg tidak pernah mengenal kekalahan .. yeaaah !!
Seru nih..
Sang penguasa Great Tomb of Nazarick mulai menampakkan dirinya di dunia luar .. gw penasaran, bagaimana reaksi dari kerajaan slane, apakah ada player lain atau world item lain yg akan dipakai .. hmm
BTW thanks ya buat yg udh terjemahin.. Ditunggu kelanjutannya.
Semangat !!

Joy mengatakan...

thx min :)

Anonim mengatakan...

Jirniv mah parnoan :D heil Ainz

Adolf € Weissmann mengatakan...

Jircniv tadi masuk lewat lantai pertama tpi kok tiba-tiba udah ada di ruang tahta di lantai 10 ya?
Kan harusnya pake teleport kan?

Adolf € Weissmann mengatakan...

Jircniv kan masuk lewat lantai pertama tpi kok tiba-tiba udah ada diruang tahta di lantai 10?
Harusnya harus pake teleport dulu kan?

Brian Torao mengatakan...

sankyu overlord vol.9 bab 1 bag.3

Anonim mengatakan...

ainz kayanya gatau harus bicara apa? cuma si jicnib aja yg parnoan kwkwkwk

Yogitama Kaisar Akbar mengatakan...

Ngeliat dialog ainz-sama dengan jircniv seperti melihat ainz-sama dengan demiurge 😂

Unknown mengatakan...

Tu nazarick bikinan aura kan???...

Veldora mengatakan...

fadli Kurniawan mengatakan...

fadli Kurniawan mengatakan...

fadli Kurniawan mengatakan...

gak jadi deh... lupa mo mengatakan apa... lanjutkan aja pokoknya

Anonim mengatakan...

Banyak mikir tamunya

Anda mengatakan...

Thanks min

Learn to Trade mengatakan...

Tamu TAEK!

Unknown mengatakan...

mantap min

Unknown mengatakan...

Ada yg gk ngakak? Berarti anda adalah undead, wkwk..
Gila ngakak bgt, kasian kaisar bocah ini berani nantang keberuntungan Ainz 😂

Unknown mengatakan...

Wkwk kebanyakan mikir tuh jvicnif,aslinya ainz GK smpe mikir segitu jga

Unknown mengatakan...

Ngakak bgt liat keparnoan dan kesotoy-an Jircniv 😆

@Luckyinata mengatakan...

Min bagian mreka lewat gerbang di awal itu gak ada ya?

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut terus

Unknown mengatakan...

Itu pakek gerbang dadi lang sung ke lantai 9

D mengatakan...

Btw, bagaimana perasaan mimin sendiri saat menulis ini. Aq yang membacanya saja sudah tak dapat mengendalikan ekspresi wajahku sendiri....

Kuhaku mengatakan...

Ngakak bgt sama pembicaraan ainz yg gk ada niat lebih,sama orang parno an yg mikirnya kek gitu banget,😂😂yg paling gua inginkan si makam nazarik mulai melirik sline trerocrasi

Kuhaku mengatakan...

sumpah ngakak wkwk😂😂

widiantianjani4321@gmail.com mengatakan...

Dia kan pake gate ( gerbang) menuju lantai 10 langsung kaya di season 2 waktu viktim pulang saat setelah mengantar Ainz dan yg lain melihat pertarungan coyutos sama lizardman

Unknown mengatakan...

Bukan goblokk!! Itu nazarik asli

Alzbayne mengatakan...

Gerakan yang bak raja itu hanya bisa dihasilkan setelah berkuasa bertahun-tahun di wilayah ini.

Padahal cuman latian nggaya di depan cermin wkwkk

Anonim mengatakan...

Dia bertanya tahun 2017 bro dan 2017 belum keluar anime nya

Anonim mengatakan...

Belum keluar season 2-3

Unknown mengatakan...

Jarang jarang ada yang karakternya liar kayak gini

Kuhaku mengatakan...

Pertarungan kata wkwk

Tekek hijau mengatakan...

Kok ngegas asu

Zen Alexander mengatakan...

Duh, Ainz, Ainz. Kesalahpahaman yang sangat luar biasa besar sekali. Gak bawahan, gak Kaisar dari negeri tetangga, semuanya salah paham sama sikap dan perkataanmu. Wkwk.

Anonim mengatakan...

terlalu parnoan si jircniv wkwk