Volume 11 : The Craftsmen of Dwarf
Prolog
Gondo Firebeard (Gondo si Janggut Api) berganti
pakaian kerja.
Pakaian itu adalah satu set coverall yang di desain
secara kasar, dijahit dari kain yang kuat. Buruk dalam hal melar dan tidak
nyaman ketika dipakai. Itu adalah pilihan yang buruk untuk pakaian sehari-hari.
Namun, sangat cocok untuk bekerja di dalam terowongan tambang, dimana
kondisinya buruk. Memakainya mungkin bukan hal yang besar, namun mampu memakai
pakaian seperti itu adalah sebuah revolusi ketika melihat kembali sejarah orang-orang
dwarf dan bagaimana mereka pertama bekerja di terowongan sambil telanjang.
(TL Note : coverall sejenis baju terusan yang longgar, sering dipakai oleh tenaga kerja kasar bangunan ataupun petugas cleaning service)
Setelah itu, dia memakai helm logam, semacam yang
mungkin dipakai oleh light infantry. Di dalam tambang sangat lembab, dan
memakainya secara langsung di atas kulit akan sangat tidak nyaman karena
panasnya keringat yang menetes. Oleh karena itu, semua penambang melapisi
bagian dalamnya helm mereka dengan handuk tebal.
Akhirnya, dia mengenakan sebuah kalung anjing di
sekitar lehernya. Nomer 5 tertulis di plat logam itu. Menandakan bahwa dia
berada pada hari terakhir dari rezim lima hari kerja, lima hari libur.
Dengan
kata lain, Gondo akan segera bebas mulai besok.
Setelah
persiapannya lengkap, Gondo muncul dari ruang ganti dan langsung menuju tempat
biasanya, ruang tunggu.
Gondo
berdempet-dempetan diantara beberapa dwarf dan langsung mengambil namanya di
papan pesan. Ada empat nama lain di barisan yang sama dengannya, dan mereka
adalah rekan kerja dari Gondo – rekan kerjanya hari ini.
Menemukan
rekan kerja, orang-orang yang akan berbagi beban pekerjaannya, adalah hal yang
mudah di dalam ruang tunggu yang sesak ini. Kelihatannya Gondo adalah yang
terakhir tiba, karena teman-temannya sudah menyadari sebelum dia bergegas
datang.
“Ohhh!
Gondo! Lama tak jumpa!”
“Ho!
Gagaiz! Aku beruntung kamu adalah pimpinan jam kerja. Bagus juga bekerja
denganmu. Begitu juga dengan yang lain!”
“Ho,
Gondo! Mari bekerja sebaik-baiknya hari ini!”
“Mm, mm.
Hari ini adalah hari kelima! Hari terakhir. Aku akan melakukan sebaik mungkin!”
“Ha~ Aku
merasa ingin bermalas-malasan~”
Mereka
bercakap-cakap seperti ini saat meninggalkan ruang tunggu dan mengeluarkan
beliung, sekop, dan alat-alat tambang lainnya. Lalu, mereka menarik ransum dan
minuman – kotak makan dan dua liter air, disimpan di dalam item magic yang bisa
mempertahankan suhu yang stabil.
(TL Note
: beliung adalah kampak dengan ujung runcing yang digunakan untuk menggali)
Namun,
tidak ada tanda-tanda minuman kesayangan para dwarf, bir. Tidak mungkin itu
diperbolehkan di sana. Memang benar jika para dwarf sangat tahan terhadap
alkohol dan tidak akan mabuk hanya dengan beberapa kali minum, tak ada bos
tambang yang akan memperbolehkan pekerjanya menyentuh minuman setan itu sambil
bekerja di dalam terowongan yang berbahaya.
Meskipun
begitu-
Salah
satu dwarf minum satu teguk dari sebuah boto di pinggang, yang tidak diberikan
kepadanya.
“Puhaa~”
Udara
yang dia keluarkan berbau minuman alkohol.
Dia
bukanlah satu-satunya yang melakukan itu. Gondo memiliki beberapa kantong
seperti itu pula.
Tentu
saja, dia tidak membawa alkohol. Namun, dia memiliki botol air, sup, lima stik
manisan yang direbus, dan roti dwarf untuk ransum pendukung.
Bagian
dalam dari terowongan itu panas dan lembab, jadi sebagai tambahan untuk
konsumsi kalori ekstra, mereka harus membawa tambahan air pula. Kenyataannya
ransum yang diberikan kepada mereka adalah kebutuhan minimum. Bos mereka adalah
seamcam orang yang akan memotong biasa kapanpun bisanya.
Setelah
menyelesaikan persiapan, mereka meningkatkan kecepatan di depan dwarf yang
menjadi penanggung jawab terowongan tambah yang dikelola negara ini.
Dia
duduk di sisi lain dari seorang dwarf yang terlihat sinis, menakutkan dan
bertentangan berkacamata. Dia mengangkat alias, dan melihat ke arah Gondo dan
teman-temannya.
Dia bergumam
lirih ketika dia datang dari dwarf yang bersenandung dan penuh bau alkohol,
tapi pada akhirnya dia tidak berkata apapun. Dia mungkin adalah manager mereka,
tapi dia masih seorang dwarf, dan dia mengerti hal ini. Atau lebih tepatnya,
karena Gagaiz yang membuat gerakan pertama dan bicara.
“Aku
adalah Gagaiz. Dimana kami akan menggali hari ini?”
Dwarf
bertampang menakutkan itu mendengus, lalu mengalihkan perhatiannya dari
kelompok itu ke arah peta yang sedang dia pegang. Meskipun penglihatan mereka terhalang
oleh meja counter, memang beralasan jika diasumsikan bahwa itu adalah sebuah
grafik yang memiliki penugasan untuk semua tempat penggalian.
“Kamu
akan berada di sekotr 8821.”
“8821..
heatstone, kalau begitu?
Heatstone
adalah benda yang sangat penting bagi para dwarf.
Dwarf
adalah sebuah ras bumi. Sebagian besar hidupnya berada di dalam tanah. Ketika
mereka menggunakan batu bara atau kayu bakar untuk menghasilkan panas yang
dibutuhkan untuk kehangatan, masak dan menempa. Asapnya akan membuat polusi
udara dan membuat hidup susah bagi mereka.
Memang
benar, ada item-item magic yang bisa menjernihkan udara. Namun, item seperti
itu membutuhkan druid untuk membuatnya, dan sayangnya itu langka di kalangan
dwarf. Oleh karena itu mereka tidak bisa memproduksi masal item magic tersebut.
Oleh
karena itu, mereka menggunakan logam yang disebut heatstone sebagai pengganti
untuk itu.
Heatstone
adalah logam yang spesial. Jika dipukul dengan logam yang sangat keras –
mithrill, sedikit saja – mereka akan menghasilkan panas yang kuat. Para dwarf
menggunakan logam yang aneh ini seperti batu bara, digunakan pemurnian dan
penempaan yang membutuhkan jumlah yang sangat banyak dari logam itu. Oleh
karena itu, bisa dikatakan heatstone adalah pusat dari kehidupan dwarf.
Terlebih lagi, kayu bakar dan semacamnya langka di tempat ini.
Satu set
plat logam diletakkan di meja counter, itu adalah izin agar bisa keluar masuk
terowongan. Gagaiz memakaikanya di kalung dengan cekatan, berlawanan dengan
jari-jarinya yang pendek dan gemuk.
Setelah
itu, dia mempelajari satu lemba kertas yang diberikan kepadanya. Dia membiarkan
orang lain membacanya pula setelah dia memastikan isinya.
Setelahnya,
kertas itu tiba di tangan Gondo. Seperti biasa kertas itu mengandung rute yang
menuju tempat penggalian. Gondo menanamkan lokasi persimpangan yang penting
pada otaknya. Itu akan sangat berguna jika mereka harus kabur karena keadaan
darurat. Lagipula, monster-monster bisa saja muncul meskipun di dalam tambang
dwarf, jadi tidak ada ruginya berhati-hati dengan hal semacam itu.
“Gunakan
kereta tambang di persimpangan ketiga.”
“Aku
mengerti. Kalau begitu, ayo pergi!”
Mereka
melumasi kereta tambang yang dioperasikan secara manual di persimpangan ketiga
lalu mendorongnya ke depan menurut arah Gagaiz. Interior dari terowongan itu
diterangi oleh lentera-lentera yang mengandung minyak yang bersinar secara
alami. Namun, lentera-lentera itu berjarak sangat jauh terpisah, jadi suatu
ketika, seluruh bagian dari terowongan tersebut diselimuti oleh kegelapan.
Meskipun begitu, seluruh dwarf memiliki penglihatan untuk kegelapan
(darkvision), yang bisa dengan mudah menangani kegelapan. Tentu saja,
darkvision ini bukannya memiliki jangkauan yang tidak terbatas, tapi sudah
cukup untuk bisa menjangkau dari lentera yang satu ke lentera yang lain.
Mungkin
ras-ras dari dunia luar tidak akan tahan dengan perasaan tertekan yang
diberikan oleh terowongan itu terhadap penghuninya. Namun, itu tidak ada
efeknya sama sekali bagi penghuni dunia bawah tanah seperti dwarf. Terowongan
itu mungkin kelihatannya sempit, tapi bagi dwarf sangat lebar. Karena rata-rata
tinggi badan dwarf adalah sekitar 130 cm, sebuah terowongan sekitar 180 cm
cukup lebar bagi mereka.
Tidak
lama, suara langkah kaki datang dari depan.
Jika
mereka adalah penambang seperti Gondo dan yang lainnya, seharusnya mereka
mendengar suara kereta tambang pula. Namun, tidak ada yang semacam itu. Apa
ini? Jika itu adalah suara patapata
dari kaki telanjang di tanah, mereka akan membuang semuanya dan kabur kembali
ke tempat mereka semula. Namun, bukan itu; langkah kaki tersebut terdengar
seakan terbuat dari sepatu.
Mereka
punya bayangan siapa yang mungkin membuat suara itu.
Segera
setelahnya, mereka melihat satu regu pasukan dwarf.
Gondo
dan yang lainnya menempelkan diri ke samping dinding agar tidak menghalangi
perjalanan mereka. Yah, mereka melakukan itu, tapi kereta tambang masih memakan
ruang di tengah terowongan, jadi berkata bahwa merkea mencoba untuk tidak
menghalangi jalan mereka hanyalah harapan kosong pada sisi Gondo dan yang
lainnya.
“-
Menuju ke dalam? Tidak ada apapun disana sekarang, tapi berhati-hatilah.”
“Ah,
terima kasih atas nasehatnya. Kami sangat berterima kasih atas bantuan anda.”
Setelah
percakapan sesaat itu, mereka berpisah jalan dengan kru Gondo.
Dwarf di
depan mereka adalah seorang tunnel doctor (dokter terowongan), seorang magic
caster dari sistem alternatif.
Pekerjaannya
adalah merapalkan mantra yang akan memperkuat atap dan mencegah gumpalan tanah
terjatuh dari sana, menjaga para penambang dari musibah karena tepian yang
tajam di dalam bebatuan yang mereka gali, dan seterusnya.
Sangat
penting untuk menopang terowongan tersebut karena bahaya yang terus terjadi
saat roboh, tai kayu – material yang biasanya sering digunakan untuk memperkuat
itu – sulit ditemukan di dalam dwarven kingdom. Jadi, tunnel doctor menggunakan
magic mereka untuk memperkuat tembok-tembok terowongan tersebut.
Ditambah
lagi, mereka bisa tahu jika mereka menggali terlalu dekat dengan air atau gas.
Dengan adanya mereka, para penambang bisa bekerja dengan damai, tanpa harus
khawatir dengan robohnya terowongan dan semacamnya.
Di
belakang tunnel doctor – yang memiliki banyak pekerjaan penting untuk dilakukan
– ada warrior-warrior dwarf berarmor ringan.
Tunnel
doctor tidaklah banyak dijumpai, yang mana itulah alasannya mereka dikawal oleh
empat orang.
Setelah
mereka saling melewati satu sama lain, suara langkah kaki mereka hilang dalam
kejauhan.
Mirip
sekali dengan kota dwarf yang lain, kota Fio Kula berada di pusat dari beberapa
urat nadi bijih logam yang dikerjakan. Hanya bagian barat yang tersisa belum
digali untuk suatu alasan. Jalur-jalur diletakkan di terowongan utama yang
lebih besar untuk kereta tambang, sementara elevator dengan tenaga tangan menempati
‘shaft’ yang tenggelam untuk penambangan secara vertikal. Ditambah lagi, ada
terowongan-terowongan yang lebih kecil dengan jumlah tak dapat dihitung yang
keluar darinya. Ketika dijumlahkan, jarak terowongan ini menjulur sekitar lebih
dari beberapa ratus kilometer.
(TL Note
: Shaft adalah lubang kecil dan panjang yang berperan sebagai ventilasi maupun
untuk elevator / lift di dalam bangunan-bangunan atau pertambangan)
Karena
ukurannya, tidak mungkin bisa menjaganya dengan para penjaga. Meskipun menjaga
setiap satu jam kerja penambang sudah diluar kemampuan mereka. Oleh karena itu,
jika satu monster muncul, para penambang tidak ada pilihan selain membuang
semuanya dan lari kembali ke persimpangan darurat terdekat, dimana para penjaga
ditempatkan.
Sayangnya,
sebagaimana yang diketahui oleh orang-orang di permukaan dengan baik, para
dwarf memiliki kaki-kaki yang pendek. Memerlukan keajaiban untuk setiap orang
aga bisa kabur dengan selamat.
Gond dan
yang lainnya menghentikan kereta tambang mereka di tengah-tengah lorong dan
mengaktifkan lentera magisnya. Lalu meneruskan ke dalam lorong samping dengan
peralatan tambang mereka di tangan. Tujuannya berada di akhir terowongan di
depan – tempat penggalian mereka untuk hari ini.
Gagaiz
memberikan perintah, dan para penambang bergerak ke dalam posisi mereka tanpa
protes. Satu untuk mengayungkan beliungnya dan menggali, satu untuk membelah
batuan keras dengan pasak, satu untuk mensekop tanah dan batuannya ke dalam
keranjang, satu untuk membawa keranjang itu ke kereta tambang, satu untuk
mendorong kereta itu ke ujung pembuangan-
“Baiklah,
ayo mulai.:
Dan
dengan itu pekerjaan harian dimulai.
***
Meskipun
otot mereka berkembang, pekerjaan mereka yang mengulang berkali-kali proses
mekanis artinya tubuh mereka sangat menginginkan istirahat saat pekerjaan
mereka reda.
Mereka
melepaskan pakaian kerja mereka dan menuju ke rumah mandi hanya untuk para
penambang.
Rumah
mandi ini menggunakan panas dalam jumlah besar yang dikeluarkan oleh wadah
raksasa pengecoran milik negara. Meskipun airnya tidak seberapa panas, suhunya
sempurna untuk melelehkan lelah yang terkumpul dari tubuh mereka yang letih.
Gondo
memenuhi gayung dengan air yang panas dan kecoklatan dari sebuah baskom, lalu
mengguyurkannya ke badan tanpa ragu.
Kelihatannya
ada semacam isi besi di dalam air, dan memang benar, bisa dirasakan ada sesuatu
jika mereka mencicipinya dengan mulut.
Air
panas ini membersihkan tubuh Gondo dari kotoran yang menempel.
Dia
menggosok janggut dan rambutnya dengan keras. Seorang dwarf yang tidak perduli
dan membersihkan janggutnya sulit dianggap sebagai orang dewasa.
“Oi,
Gondo! Bagaimana kalau minum-minum setelah ini!” Gagaiz berteriak sambil
menggosok diri dengan sebuah handuk dari bangku di seberangnya.
Gondo
mengguyurkan air panas lagi ke kepalanya dan berendam di dalam bak air panas
sebelum berteriak balik:
“Sayangnya
aku harus menolak! Aku punya pekerjaan nanti yang tidak bisa ditinggalkan! Lain
kali saja, mungkin!”
“Benarkah!
Sayang sekali! Jika kamu berubah pikiran, turunlah ke White Beer Pavilion dan
minum segelas dua gelas dengan kita!”
“Oh! Aku
akan menantikannya!”
Gagaiz
lalu berpindah untuk bicara dengan teman-temannya yang lain, dan sebelum orang
lain mengajaknya keluar, Gondo bangkit dari bak itu dengan, “Aku akan pergi
sekarang!” lalu meluncur pergi.
Setelah
menghanduki diri agar kering dan memakai pakaian sehari-hari yang bersih, Gondo
berjalan ke arah meja counter dengan manajer dwarf bertampang sinis. Dia
melepaskan kalung yang sedang dia pakai dan menyerahkannya.
Manajer
itu melihatnya lalu meletakkan sebuah kantung di meja counter.
Ini
adalah gaji bernilai lima hari kerja. Karena tingginya tingkat rata-rata
kematian di dalam tambang, gaji dihitung menurut mingguan. Kelihatannya mereka
dulu mereka membayarnya dengan perhari. Meskipun kantung di depannya memang
mengandung jumlah yang besar, Gagaiz dan yang lainnya mungkin akan menghabiskan
separuhnya untuk bir.
“...Gondo,
sudah sebulan, jika kamu memasukkan hari ini. Biarkan aku melihat wajahmu.”
“Tidak
apa. Tidak ada masalah dengan pernafasanku.”
“Aku
yang akan menilai itu, bukan kamu.”
Dia
mengambil sebuah senter dari meja counter, dan menyinari Gondo.
Gondo
tidak senang dengan sinar yang cerah, tapi dia melanjutkan melihat ke depan.
Menghirup
partikel debu selama periode yang lama bisa menurunkan kapasitas funsional dari
paru-paru seseorang. Ini menyebabkan kulitnya berubah menjadi pucat. Kondisi
itu disebut penyakit Whitesnow (salju putih), dan pemeriksaan ini untuk melihat
apakah dia menunjukkan tanda-tanda penyakit tersebut.
“...Hmph,
kamu memang terlihat baik-baik saja.”
“Penyakit
itu menyebabkan suara aneh ketika bernafas. Jika tidak ada suara, maka
baik-baik saja, ya kan?”
“...Ya.
Sebenarnya, aku dulu menemukan gejalanya seperti itu. Namun, memeriksa wajah
lebih akurat daripada mendengarkan paru-paru. Atau apakah kamu meremehkan
pengalamanku?”
“Hilangkan
prasangka itu. Pengalaman adalah yang paling penting.”
“Kalau
begitu hilangkan keluhanmu yang tidak penting itu. Tidak membantu siapapun. Dan
juga, Gondo. Apakah kamu tidak mempertimbangkan posisi permanen di sini? Kamu
bisa menjadi pimpinan kru. Lagipula, kamu sangat berpengalaman di dalam bidang
itu.”
“Perkenankan
aku untuk menolak itu, karena aku tidak bisa... aku harus pegi setelah ini, dan
aku sudah mengumpulkan uang untuk perjalananku.”
Gondo
telah berhemat dan menympan hingga orang-orang menganggapnya antisosial, tapi
sebenarnya itu semua untuk membeli item yang dibutuhkan untuk bepergian.
“..Dan
mau kemana kamu sekarang?”
“Aku
berniat untuk menjelajahi kota yang ditinggalkan, Fio Lansa di selatan, dan
pergi menggali di sana.”
Mata
manager dwarf bertampang sini melebar saat dia mendengar ini.
“Apa!...
kelihatannya pertanyaanku tidak berguna lagi, tapi apakah kamu tahu tempat itu
adalah daerah yang berbahaya, ya kan? Dengan siapa kamu pergi kesana?”
“Untuk
pertanyaan pertama: Aku sangat tahu dengan hal itu. Untuk yang kedua, jawabanku
adalah tidak dengan siapa-siapa.”
Semakin
banyak orang yang bergerak sama-sama, semakin tinggi peluang penemuannya.
Ketika ditemukan, beberapa atau semuanya mungkin akan mati. Daripada mengambil
resiko itu, akan lebih baik untuk pergi sendirian, dan merendahkan peluang
ditemukan.
“...Apakah
kamu meninggalkan sesuatu di belakang sana?”
“Tidak,
sudah kubilang padamu, ya kan? Aku berencana untuk pergi menggali.”
“Penggalian
itu yang meresahkanku. Apakah kamu tidak cukup menggali di sini?”
“Hmph!
Bukan masalah seberapa keras aku bekerja di sini... yah, ada subsidi untuk
jumlah yang kita pindahkan, tapi itu hanyalah jumlah yang tetap. Sebenarnya
adalah, bekerja di sini bayarannya tidak cukup.”
“Masih
lebih baik daripada pekerjaan biasa.”
Dewar di
depannya memang benar. Gondo telah memilih bekerja di sini karena dia perlu
mengumpulkan uang dalam jangka pendek.
“Tidak
cukup untuk tujuanku. Itulah kenapa aku berniat untuk pergi menggali di sekitar
kota yang telah ditinggalkan. Takkan ada orang yang mengklaim apa yang telah
kudapatkan, tak perduli apapun logam yang berhasil aku dapatkan.”
Manajer
itu mengerutkan alisnya menjadi berkelompok.
Ucapan
Gondo mungkin memang sangat ekstrim, tapi dia juga benar.
“Kamu
mencari besi putih?”
<![if !supportLineBreakNewLine]>
<![endif]>
<![if !supportLineBreakNewLine]>
<![endif]>
“Ya,
tepat sekali. Lagipula, tak ada yang akan berdalih yang bukan-bukan denganku
jika aku mengambilnya dari sana.”
Kenyataan
yang terpenting adalah seluruh tambang ini milik negara. Oleh karenanya,
seseorang harus membayar biaya yang tepat – tepat tingginya – jika mereka
menemukan besi putih. Namun, apapun yang dikeluarkan dari tambang yang telah
ditinggalkan pada esensialnya adalah milik yang menemukan. Namun, jika ada
apapun yang terjadi disana kepada mereka, negara tidak akan memberikan bantuan
apapun, tentu saja.
“...Maukah
kamu menjualnya kepadaku? Tentu saja aku akan membayarnya dengan benar.”
Besi
putih itu belum digali dari urat nadi mineral di dekat kota ini. Jadi, ketika
bijihnya sudah habis, harga dari logam itu akan meningkat tak terhingga.
Namun,
Gondo tahu jika Dwarf di depannya tidak membuat penawaran itu karena keinginan
pribadinya. Dia melakukan itu murni karena kebaikan hatinya.
Dia
mungkin berniat untuk negosiasi dengan Gondo untuk harga yang lebih tinggi
daripada yang biasanya ditawarkan oleh perantara. Namun, Gondo tidak menggali
besi putih untuk dijual – dengan kata lain, dia tidak mencari untung.
“Bagaimana
aku harus mengatakan ini... aku sudah memutuskan untuk menggunakannya untuk
apa. Itu akan kugunakan untuk penelitianku.”
Sebuah
bayangan jatuh di wajah dwarf berwajah sinis.
“Apakah
kamu masih mengatakan hal semacam itu... yah, aku tidak bisa berkata aku tidak
mengerti bagaimana perasaanmu, tapi bukankah seharusnya kamu menghadapi
kenyataan dan menetap di sini sebagai pimpinan kru? Apa yang akan ayahmu
pikirkan?”
Saat
itu, kemarahan membara di hati Gondo. Namun, dia menundukkan wajahnya untuk
menyembunyikan amarah yang berkobar sebelum muncul dengan sendirinya. Lagipula,
dwarf di depannya telah banyak membantu ayah Gondo berkali-kali. Itulah kenapa
dia sangat perhatian dengan Gondo, putranya, menenggelamkan diri dalam
penelitian yang tidak mungkin bisa menghasilkan.
“Aku
menghadapi kenyataan setiap hari. Ayah tidak berjalan di jalan yang salah. Aku
akan membangkitkan seni yang telah hilang!”
Pada
akhirnya, dia tidak bisa lagi menahan sepenuhnya amarah itu. Saat dia
mengalirkan sisa-sisa dendamnya dengan kata-kata itu, Gondo berbalik dan
melangkah pergi tanpa melihat ke belakang.
Dia
merasa bersalah sudah membuat orang-orang khawatir dengan dirinya, tapi itu
semua dikalahkan oleh gairah yang dia rasakan atas apa yang harus dia lakukan,
tak perduli bagaimanapun caranya.
Ya.
Itulah
tujuan hidupnya, sebagai orang yang tidak bisa dibandingkan dengan ayahnya yang
luar biasa.
Gondo
menggigit bibirnya dan melihat ke depan.
21 komentar:
Yes. Pertamax ::
yes, Terima kasih banyak min atas kerja kerasnya.
Keep the spirit
Ok di tunggu
Woooaah.. akhirnya keluar juga stelah pnantian yg cukup lama. :terharu
Semngat trus admin..
Lanjuuuttt
lanjutkan min..
Yahuiiii,,,,dh update vol.11, makasih gan. PERTAMAXXXZ
Wuihhhh...., Mantab... Udah vol 11. Lanjut....
Semangat terus min:D
VOLUME 11 KELUAR , YEAAAAYYYYYYYY, SASUGA AINZ SAMA.........
Cuman mau ingatkan broo..
Lebih baik pakai DMCA supaya anti-copy, karena ada pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang mengambil hasil jerih payah anda..
Kalau bisa, adakan File PDF Per-volume, terserah anda pakai link tambahan untuk mendapatkan pundi-pundi selama itu hasil anda.
Terima kasih atas perhatiannya. untuk penggunaan DMCA tidak bisa dilakukan karena ini bukanlah Hak Cipta Translator. Translator hanya ingin agar penggemar di dalam negeri semakin besar. Dan untuk itu sama sekali tidak akan memikirkan materi sesuai niatan pertama kalinya (selama memang tidak ada kebutuhan untuk itu). Jika ada yang meng copas hasil translate dari sini silahkan beritahukan saja. Nanti admin akan memberikan surat kepada admin website tersebut. Sekali lagi terima kasih banyak atas perhatiannya.
mau bijimana lagi ini indonesia :) jangankan novel begini ...web vokep aja ada kawe nya sekarang :(
Semangat min :p
sankyu oeverlord prolog vol.11
mantil8
Mantap min lanjut terus
Makasih min
Fanspage overlord di FB namanya apa ya min
Akhirnya ada mood juga baca ni novel karna kagak sabar nunggu anime nya
Karna g sabar nunggu animenya G kerasa udah baca sampe vol 11 dari 9, tq min
Posting Komentar