Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

15 Maret, 2016

Overlord - Vol 6 - Chapter 9 Part 2

Jaldabaoth

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 22:20

Setelah menyerang mansion tersebut, Entoma Vasilissa Zeta berjalan keluar melalu pintu utama.

Dia mengambil secarik kertas yang tergeletak di samping kakinya, Melumatnya hingga menjadi bola dan melemparkannya ke dalam mansion tersebut.

Rencana pada awalnya adalah menyapu bersih mansion tersebut dari manusia, lalu mengambil buku-buku penting dan item-item berharga sebelum mundur. Seperti pasukan burung, mereka tidak boleh meninggalkan bekas apapun saat mereka di sana, pada akhirnya rumah itu ditinggalkan dalam keadaan sama sekali kosong, seakan sudah dibersihkan oleh para pencuri.

Namun, ini juga benar-benar tidak apa karena Demiurge, yang mengirim Entoma dan Mare kemari, menyebutkan kemungkinan ini. Tapi sekali lagi, jumlah seluruh waktu yang dihabiskan disini sudah melalui estimasi mereka.

Bersama dengan demon yang lainnya, Mare dan Entoma seharusnya sudah harus pergi jauh lebih awal. Mare telah mengambil orang yang terpenting di mansion ini dan pergi terlebih dahulu ke titik pertemuan. Karena masih ada cukup waktu, demon-demon kelas bawah membawa serta banyak barang-barang curian dan mempersiapkan semuanya untuk evakuasi.


Seharusnya begitulah jalannya, tapi lalu mereka menemukan tempat penyimpanan bawah tanah yang benar-benar penuh dengan barang curian dan obat-obatan terlaran selama proses mundur.

Pekerjaan tambahan itulah yang membuat semakin lambat.

Pertama, area bawah tanah dibagi menjadi banyak kamar, dengan item-item berharga dan banyak barang murah yang ditumpuk sama-sama, membuatnya sangat sulit untuk mencari seluruhnya. Pada dasarnya itu seperti mencari pohon yang khusus di tengah hutan. Meskipun ada Entoma dan para demon, mereka tidak mungkin bisa memindakan seluruh item-item tersebut, oleh karena itu perlu untuk mencari pohon yang diinginkan di dalam hutan tersebut.

Jika si wanita yang sudah dibawa oleh Mare masih ada disana, masalah ini akan bisa diatasi lebih awal, tapi sudah terlambat untuk hal itu.

Entoma dan para demon menumpuk barang-barang yang mereka anggap sampah ke satu sisi di dalam ruangan itu. Bahkan bagi para demon yang jauh lebih kuat manusia, ini termasuk pekerjaan yang menyusahkan. Tapi berkat metode dan usaha mereka ini, mereka bisa berhasil membawa seluruh item-item yang memiliki nilai.

Sebagai orang yang bertanggung jawab, Entoma, yang tetap hingga akhir, telah memiliki ekspresi yang segar seperti orang yang baru saja menyelesaikan tugas. Dia melihat ke langit malam, menggunakan tangannya untuk membasuh keringat. Meskipun dia tidak mengeluarkan satu tetes keringatpun, begitulah yang dia rasakan.

"Ha, kalau begitu semuanya pindahkan item-item itu~"

Mematuhi perintah Entoma, serangga besar dengan ukurang sebesar manusia membawa muatan yang berjumlah besar di punggung mereka terbang di langit malam. Kumbang-kumbang raksasa ini seluruhnya disummon melalui kemampuan entomomancer miliknya.

Sayap mereka mengeluarkan suara yang berat dan getaran rendah, lalu serangga-serangga itu terbang dalam barisan yang lurus membentuk formasi menuju tempat tujuan mereka.

Setelah mengirimkan seluruh serangga untuk mengangkut barang-barang yang berat secara pribadi, Entoma bertanya-tanya saat dia melihat obyek yang dia pegang di tangan.

"Ah, aku harus menahan diri untuk tidak makan. Harus, aku harus."

Dengan suara seperti 'bop', dia melepaskan kepala itu, lalu membawa kepala pria yang sudah putus itu ke area di bawah dagunya. Tangan pria itu lalu menghilang dengan suara 'chomp chomp chomp' saat tenggorokan Entoma terus bergerak. Ekspresinya sangat manis, tapi bau darah itu juga pelan-pelan menyebar.

"Lemak dari wanita memang lembut dan dagingnya terasa enak. Lemah anak-anak ukurannya tipis, dan daingnya juga terasa enak pula. Tapi, ah, yang terbaik adalah daging yang memiliki tekstur dari pria."

Dia dengan cekatan menghindari tulang saat dia makan, lalu melempar sisa dari kepala itu ke dalam mansion.

"Terima kasih atas makanannya!"
(Ucapan yang sering diucapkan oleh orang Jepang ketika selesai makan.)

Dia membungkuk di arah mansion, lalu, agar tidak terlambat, dia mulai menuju ke arah menurut perintahnya. Namun dia tidak mengambil banyak langkah ketika suara yang ada di dekatnya membuatnya berhenti.

"Yo, malam yang indah, ya kan?"

"...Malam ini memang indah, tapi aku rasa tidak seindah itu bagimu?"

Masih tidak jelas apakah yang muncul adalah seorang pria atau wanita. Meskipun terasa seperti wanita, fisiknya seperti seorang pria.

"Kamu, apa yang kamu lakukan disini?"

"Jalan-jalan."

"...Kamu, apa yang baru saja kamu makan dengan lahap tadi?"

"Daging."

"...Daging manusia?"

Suara wanita yang mirip pria itu sedingin es, namun Entoma tidak terkejut sama sekali. Dia tidak perduli emosi macam apa yang dikeluarkan oleh manusia kepadany. Jika mereka berani ikut campur, mereka akan dihancurkan; jika mereka tidak ikut campur, mereka akan diabaikan. Jika dia lapar, mereka akan ditangkap untuk makanan. Bagi Entoma, ini semua adalah tujuan dari keberadaan manusia itu sendiri.

Perlahan, wanita yang mirip pria itu mengangkat war pick miliknya. Setelah melihat reaksi ini, Entoma bicara dengan suara susah untuk pertama kalinya.

"Kalau begitu, apakah kita pernah bertemu sebelumnya?"

Wanita yang mirip pria itu memiliki ekspresi yang meragukan, dan berpikir sendiri "Mungkin saja?", tapi tidak mengeluarkannya dengan keras.

"Aku kemari karena pekerjaan. Membuatmu jadi musuh hanya menyusahkan, dan terlebih lagi perutku sangat kenyang sekarang."

"...Maafkan aku. Aku adalah salah satu dari petualang kelas atas. Ketika bertemu dengan monster pemakan manusia, aku tidak bisa membiarkanmu lari. Kehadiranmu di dunia manusia adalah sebuah masalah."

"Ah, menjengkelkan sekali. Tapi kamu memang kuat. Kalau begitu aku akan menjadikanmu makanan cadangan."

Untuk pertama kalinya Entoma melihat lurus ke arah warrior yang kuat.

Mm, ya, jelas sangat kuat.

Entoma bukanlah seorang warrior murni, jadi dia tidak memiliki cara untuk mengukur kekuatan dari lawannya. Namun, dia tidak menganggap pihak lain lebih kuat darinya.

"Oriyaaaa!"

Wanita yang mirip pria itu meluncur, dan mengirimkan war pick miliknya menghujam turun.

Entoma dengan elegannya menghindari serangan itu, Tapi serangan lanjutan langsung mengejarnya, dengan war pic yang membuat perubahan signifikan pada arah separuh ayunan, lurus menuju Entoma. Gerakan ini bukan serangan yang halus yang mengandalkan tenaga sentrifugal, namun malahan sebuah gerakan murni yang berdasarkan tenaga kasar dengan jumlah yang di luar logika.

Sekali lagi Entoma berkelebat minggir, dan mengaktifkan kemampuan spesialnya.

"Ah!? Apakah kamu hanya tahu cara berlari?"

War Pick mulai berputar, membuat pusaran angin yang besar berputar di atas kepala wanita yang mirip pria itu, membuat kusuh rambutnya.

"Heh, apakah kamu suka dengan hal-hal yang berputar dan membuat suara woosh woosh?"

Wanita yang mirip pria itu berdecak dengan lidahnya menjawab ejekan ini. Ketika Entoma sekali lagi mengaktifkan skillnya, palu tersebut mengayun ke bawah dari atas. Dengan sedikit kesulitan dia berhasil menghindari dan war pick itu sendiri tertanam jauh ke dalam tanah setelah luput dari sasarannya.

Entoma tertawa kepadanya yang menggunakan gerakan yang sama. Ekspresinya tidak berubah, dan isyarat ejekan menunjukkan perbedaan kekuatan mereka.

Wanita yang mirip pria itu menangkap kecerobohan Entoma yang luar biasa kuat.

"Hancurlah!"

Setelah memiliki war pick sebagai titik sumbu, tanah di sekitar mulai hancur, atau lebih tepatnya, bebatuan tersebar. Itu seperti sebuah gempa bumi. Untuk pertama kalinya, Entoma tidak berhasil mempertahankan postur tubuh yang santai, tapi efek dari item magic lawan tidak merontokkan semuanya.

Entoma melihat lawannya menarik war pick yang tenggelam.

Dia akhirnya merasa jengkel.

Dia mengutuk kecerobohannya sendiri.

Menghindari serangan sebelumnya memang sangat mudah. Manusia akan merasa sangat sulit menghindari gelombang kejut (shockwave) yang memecah bumi karena tanah di sekitar yang rontoh akan membuat kehilangan keseimbangan. Namun Entoma adalah battle maid dan seluruh item-item magic yang dia miliki adalah kelas tinggi. Kerusakan dengan level segini bukanlah hal yang signifikan baginya.

Namun, ada satu masalah.

Sambil menghindari bebatuan yang terbang, pakaian pelayan yang dia kenakan menjadi kotor.

Bisakah hal semacam itu dimaafkan? Ini adalah pakaian kelas tinggi yang diberikan kepada Entoma oleh Supreme Being.

Jadi- berakhir sampai disini saja kalau begitu.

Rasa bermusuhan yang ada dibalik topeng dari wajah Entoma muncul.

Cukup sampai disini.

-Bunuh.

Dia mengeluarkan nafsu membunuh, bukan tipe emosi yang yang dimiliki oleh manusia ketika bermain-main dengan serangga. War Pick itu terayun dengan berat ke arah Entoma.

Entoma dengan entengnya mengangkat lengan kirinya untuk menahan palu itu. Karena dia bukan berada pada level seorang Guardian Floor, hanya dengan menggunakan tangan kirinya saja untuk menahan palu tersebut tidak mungkin tidak meninggalkannya tanpa goresan.

Lalu, saat melakukan kontak, suara yang terdengar bukanlah logam yang mengenai daging namun lebih kepada suara logam yang berbenturan dengan obyek yang keras.

Sebuah perisai menempel di lengan kiri Entoma. Ini bukan metafora berlebihan. Sebuah serangga berkaki delapan menempel sendiri ke pergelangan Entoma.

"A-Apa ini!"

"Tahukah kamu, aku adalah seorang entomomancer. Jadi aku bisa memanggil dan menggunakan mereka sesuka hati."

Dia mengulurkan lengan kanannya dan seekor serangga terbang dari kegelapan. Seekor serangga yang panjang mirip dengan sebuah broadsword menempel sendiri ke punggung lengan kanan Entoma.

"Ini adalah serangga pedang dan serangga armor. Pada awalnya aku tidak berencana membunuhmu, tapi kamu tidak bisa dimaafkan!"

Entoma mengambil satu langkah ke depan dan menusukkan pedangnya.

Armor dari wanita yang mirip pria itu retak dan darah mengalir keluar, tapi ini jauh dari luka fatal. Dia benar-benar tidak mampu menghindari pukulan serius dari Entoma tapi hanya mengalami cedera ringan.

Dia baru saja mendeklarasikan diri sebagai warrior kelas tertinggi di dalam Kingdom, dan ini bukan hal yang berlebihan. Pada levelnya saat ini, tak ada lagi tantangan apapun.

Meskipun Entoma bukanlah seorang warrior murni seperti Yuri, dia masih seorang battle maid dan memiliki kekuatan yang jauh dari jangkauan manusia.

Dia sekali lagi meluncurkan sebuah tebasan, menyebabkan darah mengalir keluar dan menodai pipinya.

Kali ini serangan yang disebabkan luka itu lebih besar dari yang sebelumnya, dan bukan lagi cedera ringan.

"Gerakanmu berubah! Apakah ini adalah dirimu yang asli?!"

Wanita yang mirip pria itu sekali lagi meraung-raung, mengayunkan war pick itu menghujam ke bawah dengan berat. Namun kumbang armor Entoma mementalkan palu itu. Benturan yang kuat mengalir ke seluruh tubuh wanita yang mirip pria tersebut, membuatnya tidak mampu lagi mengambil satu langkah pun dari kekuatannya yang penuh. Saat dia berusaha bergerak, harga dirinya memicu kemarahan dahsyat di dalam dirinya.

Wanita yang mirip pria itu mengumpulkan kemarahan yang membara dari dalam dirinya, meluncurkan kombinasi serangan dengan halus. Serangannya mengamuk seperti sebuah angin topan yang hebat. Aspek mengerikan ini dibuat melalui pengaplikasian 'martial art' yang unik di dunia ini. Namun, Entoma menggenggam kumbang armor dan serangga pedang dengan ahli, dan sama sekali tidak terluka oleh serangan kombo lima belas ini.

Entoma tidak tahu jika serangan sebelumnya adalah tebasan dari Blue Rose Gagaran yang memanfaatkan banyak macam martial art di waktu yang sama - sebuah kombo super. Masing-masing serangan yang muncul memiliki beban kekuatan penuh miliknya. Bahkan mampu menghancurkan martial art 'Fortress', dan hanya jenius dalam jumlah kecil yang bisa menggunakan skill bertahan 'invulnerable Fortress' yang bisa menahan serangan ini. Namun Entoma hanya mengandalkan ototnya yang tumbuh secara alami untuk menahan.

Ini karena perbedaan level antara dua individu tersebut, dan juga karena perbedaan yang luar biasa absolut antara kemampuan fisik dari dua ras.

Keputusasaan muncul di mata lawannya, tapi Entoma tidak merasakan apapun. Dia hanya ingin membunuh lawannya.

"-Fuuuu~"

Wanita yang mirip pria itu menghembuskan udara seakan dia baru saja muncul dari dalam air dan menghentikan serangan-serangannya yang ribut. Serangga pedang di lengan kanan Entoma mundur seperti sebuah busur dan malayang ke arah dada wanita yang mirip pria itu seperti sebuah anak panah.

Targetnya adalah dada Gagaran. War Pick tersebut melayang di udara, tapi gerakannya sepelan kura-kura. Serangan Entoma menusuk dada Gagaran sebelum dia bisa meresponnya.

Atau begitulah seharusnya.

Sebuah pedang membelah udarra. Karena serangga pedang telah kehilangan sasarannya, serangga pedang itu melayang dalam malam.

Dengan sebuah suara "fuu", Entoma memindahkan tatapannya untuk mencari penyusup yang membuat gangguan.

Di kejauhan ada seorang gadis dengan pakaian serba hitam. Di belakangnya ada wanita mirip pria yang sedang bernafas dengan susah payah.

"Maafkan aku, Tia. Aku kira aku sudah tamat."

"Ternyata, darah yang mengalir di dalam Gagaran benar-benar merah~"

"Dasar brengsek! Kamu sudah berkali-kali melihatku terluka sebelumnya!"

"Aku bahkan mengira kamu akan mengeluarkan darah hijau. Peningkatan Tenaga!"

"Daripada disebut 'Peningkatan Tenaga' itu lebih seperti sebuah perubahan ras!"

"Perubahan kelas kalau begitu!"

Mendengar percakapan mereka yang santai, Entoma pun merasa cemas. Sebagai lawan yang kuat, memang perlu untuk menunjukkan dengan jelas perbedaan kekuatan dalam sekali tatap sambil di waktu yang sama menentukan posisinya sndiri.

"Yah, sudah waktunya mengakhiri ini. Apakah kalian sudah mengucapkan perpisahan?"

Untuk pertama kalinya, Entoma menunjukkan sikap siap tempur. Wanita yang mirip wanita - Gagaran - bukanlah lawan yang menakutkan; masalahnya adalah si pendatang baru - Tia. Jika pakaiannya bukan seorang assassin, maka itu adalah seorang ninja. Syarat untuk bisa memiliki kelas job itu adalah level enam puluh.

Jika dia benar-benar seorang ninja, maka bahkan Entoma tidak akan mampu memperoleh kemenangan dengan mudah. Sekarang bukan waktunya 'Akhiri pertempuran ini dengan menahan kekuatan penuh!"

"[Spider Talisman]!"

Gerakan Entoma bahkan lebih cepat dari lawannya saat dia mengaktifkan empat buat talisman yang ada di lengan kanannya.

Saat talisman itu jatuh ke tanah, berubah menjadi laba-laba yang besar sekali.

Level dari mantra ini sama dengan mantra Summon Monster tingkat 3, karena makhluk yang disummon ini bukanlah monster yang kuat, tapi sudah merupakan bantuan yang besar dalam mengukur kekuatan lawan yang sebenarnya. Terlebih lagi akan bisa membuat dirinya mengulur waktu untuk mempersiapkan pertempuran.

Meskipun senjata yang dibuat dari serangga memang kuat, mereka memiliki banyak kelemahan. Salah satunya adalah senjata yang disummon itu memerlukan jumlah waktu yang tidak sedikit.

"[Shadow Clone]"

Saat ninjutsu dari Tia diaktifkan, gambarannya berkedip dan Tia 'yang lain' muncul di tempat asal.

Selama ini Entoma mewaspadai Tia. Tiruan dirinya dari skill 'Shadown Clone' memiliki setidaknya seperempat kekuatan tempur dari tubuh aslinya, tapi hanya kemampuan penghindaran dari bayangannya yang tergantung dari jumlah kekuatan magic yang diberikan oleh tubuh utama, tak lebih. Bayangan ini mungkin adalah lawan yang kuat untuk talisman spider, tapi bagi Entoma itu adalah hal yang enteng.

Namun, masalah sebenarnya adalah seberapa baik tubuh aslinya dalam hal bertarung. Entooma memanggil senjata pembunuhnya - serangga proyektil baja. Di waktu yang sama, dia menempelkan sebuah talisman kepada dirinya sendiri dan mulai memperkuat kemampuannya.

Serangga proyektil baja terbang dari titik yang tidak diketahui dan menutupi seluruh pergelangan lengan kirinya dengan rapat.

Ini adalah serangga dengan panjang tiga sentimeter yang memiliki kilauan logam, dengan tubuh yang berbentuk segitiga dan ujung yang setajam silet, penampilannya mirip dengan peluru. Sedangkan untuk kegunaan dari serangga ini, tentu saja, sesuai dengan bentuknya yang seperti peluru.

Agar bisa menghindari serangan dari laba-laba talisman, tiruan bayangan itu harus menggunakan kekuatan penuh, dan tubuh utemanya harus ikut bertarung bersama dengan tiruannya. Setelah lama bertarung seperti ini, mereka hanya berhasil membunuh satu ekor laba-laba talisman, jadi kelihatannya level Tia tidak lebih tinggi dari Entoma. Jika ini masalahnya, bahkan jika bertarung melawan Gagaran dilanjutkan, kemenangan masih tetap dipegang.

-Kelihatannya semua ini seperti yang kuduga.

Tidak ada ampunan. Dengan menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk membawa kemenangan yang cepat.

Beban dari lengan kirinya membawa kepuasan bagi Entoma dan dia mengarahkannya langsung kepada Tia.

Pergelangan kiri dari Entoma beberapa kali lebih tebal dari biasanya karena serangga yang menutupi pergelangan itu. Mengikuti gerakannya, seluruh serangga itu mulai bergerak berbarengan dari pergelangan kirinya, bergegas menuju ke langit. Berkumpul menjadi satu kelompok, sayap-sayap dari serangga itu memberikan suara yang mirip dengan pistol otomatis. Bahkan laba-laba talisman yang berada dalam jangkauannya dirobohkan dengan kejam, dalam sekejap, total seratus lima puluh serangga menuju Tia.

Satu serangga sudak cukup untuk melubangi baja, dan yang ini seratus lima puluh serangga bahkan bisa melubangi pohon raksasa. Di hadapan rentetan peluru yang mematikan. Tia mengaktifkan ninjutsu miliknya.

"[Immovable Adamantine Shield]"

Sebuah perisai besar bersinar dengan banyak warna muncul di dean Tia. Sinar ini sudah cukup untuk membelah perisai hexagonal gelap yang besar, membuat benturan dengan rombongan serangga. Dalam sekejap, perisai ini pecah menjadi suara yang renyah, namun saat ini peluru badi serangga juga tidak bergerak, dan Tia yang sedang berdiri di belakangnya tidak mengalami cidera.

Entoma berdecak dengan lidahnya meskipun dia memang tidak memilikinya. Memaksa lawannya untuk menunjukkan kartu as yang tersembunyi satu demi satu pasti akan membuat jalan menuju kemenangan. Meskipun serangannya saat ini bisa ditangani seakarang, saat serangannya bisa menembus, mereka pasti akan disapu bersih seperti air bah dari bendungan yang hancur.

Entoma menggunakan serangga pedang untuk mementalkan kunai yang datang dan perisai serangga digunakan untuk melawan pukulan Gagaran yang datang dari atas. Itu adalah pukulan yang luar biasa kuat yang turun dari atas, mebuat luka signifikan pada armor serangga sehingga mereka mencicit karena terluka.

Mata Entoma seharusnya sudah menjadi buta karena sinar mencorong yang dikeluarkan oleh perisai adamantite, dan oleh karena seharusnya tidak mungkin bisa bertahan terhadap serangan kejutan dari Gagaran. Namun mata Entoma tidak terpengaruh oleh hal semacam itu. Jangkauan matanya lebih luas daripada manusia, dan mampu menutup arah dari serangan ini.

Di waktu yang sama saat dia memutuskan serangan lanjutan ini menjadi sangat berbahaya, tubuhnya menggelinding seakan berada di atas danau - kelihatannya tanpa menggerakkan kakina, tubuhnya sudah menarik jarak yang jauh dari Gagaran. Meskipun Gagaran memiliki fisik yang besar, gerakannya sangat lincah dan dia hampir sembuh dari lukanya. Gagaran berdiri di samping Tia, meremukkan serangga peluru baja yang membuat suara meledak, saat dia berbicara dengan suara dingin:

"Ini tidak baik: Aku tidak yakin jika kita bisa menang melawannya. Apa yang barusan tadi? Bukankah timing kita sudah sempurna? Dia jelas-jelas tidka mampu melihat ke arah ini, namun masih bisa menahan."

"Sebuah jangkauan pandangan yang luas mungkin?"

"Daripada seperti itu, kelihatannya ada alasan yang lebih tidak terbantahkan. Dia memiliki kemampuan serangga, jadi kelihatannya dia menggunakan semacam magic sensor yang spesial... Ngomong-ngomong, dia memiliki keunggulan yang luar biasa. Mengapa dia tidak menyerang kita ketika kita sedang bicara?"

"Hanya predator sejati yang akan membunuh ketika sudah memutuskan kekuatan sebenarnya dari sang mangsa."

"Jadi seperti itu. Dia sedang menunggu batas dari kekuatan kita, sangat berbeda sekali dengan chibi-chan kita. Dia yang sangat hati-hati ini benar-benar menyusahkan."

"Dianggap remeh oleh manusia hingga seperti ini benar-benar tidak enak. Yah, ada alasan lain tapi.. Hore, ayo kemari. Kalau begitu serangga sudah tidak dibutuhkan lagi."

Serangga yang menempel di pergelangan tangan kanan Entoma jatuh ke tanah satu persatu, dan menghilang ke dalam kegelapan dengan suara berdesir.

"Sebagai gantinya... Majulah."

Seekor serangga dengan panjang yang sama dengan kelabang pelan-pelan membungkuk pinggang Entoma. Panjang tubuhnya lebih dari sepuluh meter, Di bagian mukanya memiliki gigi yang tajam dan matanya masih tertutup.

Ini adalah serangga terkuat yang Entoma miliki, seorang entomomancer, bisa memanggil - cambuk seribu serangga.

Entoma memperkuat dua kakinya. Dia sudah mengetahui kecepatan serangga, kemampuan menyerang, kemampuan bertahan, kemampuan penghindaran dan kecepatangerakan dari dua manusia di depannya. Meskipun dia tidak terlalu yakin dengan kemampuan Tia yang beradaptasi dengan situasi baru, itu sudah cukup membuatnya takut.

"Ah."

Entoma menggunakan tangannya untuk menyentuh dagunya, yang tertutup oleh cairan lengket transparan.

"Tadi, perutku sudah penuh. Setelah sedikit berolahraga, sekarang sudah mulai lapar dan melilit."

Yang menempel di tangannya ada air liur miliknya. Ini adalah bukti terjelas bahwa dia sedang ingin membuat manusia sebagai santapannya.

Manusia adalah makanan favoritnya. Hingga saat ini, dia hanya bisa menyantap kue sayuran untuk memuaskan nafsu makannya, tapi tentu saja dia tidak membenci Supreme Being karena ini. Terlebih lagi, dia diberikan izin untuk memakan salah satu pergelangan tangan manusia yang dicabut ketika percobaan healing, diambil dari seorang pria yang diculik dari desa tertentu. Dia berpikir ini sebagai isyarat pribadi dari kebaikan yang besar dari Ainz-sama.

Bagi Entoma yang sudah menahan diri selama ini, manusia elit di depannya adalah makanan dengan kualitas tertinggi. Dia tidak bisa mengusir mereka tanpa merasakan satu gigitan dahulu!

Dua orang yang bermandikan nafsu makan Entoma tiba-tiba gemetar. Ini bukan reaksi suram dalam menghadapi nafsu membunuh dari musuh yang kuat, tapi lebih kepada rasa tidak suka secara psikologis yang terjadi secara alami karena dilihat sebagai sasaran mangsa predator makhluk hidup. Dan ini membuat mereka gemetar tanpa sengaja.

"Aaaaaaahhh!"

Derit nada tinggi Entoma lebih cepat dari suara papan sterofoam yang patah. Ini adalah pertama kalinya bagi Entoma melakukan serangan pendahuluan sejak awal pertarungan tersebut. Sebagai seorang predator yang sedang menangkap buruannya, dia langsung merangsek dengan kecepatan yang luar biasa.

Dia menggunakan perisai serangga untuk menahan kunai yang dilemparkan hingga enam kali terus menerus, dan semakin dekat dengan mangsa-mangsanya.

Ketika dia melihat Gagaran mengayunkan senjatanya dan melangkah maju untuk bediri sebagai barisan depan, Entoma sudah memutuskan lawan mana yang akan dicabut kemampuan tempurnya dahulu.

Tangan kanannya mengacungkan sebuah cambuk. Jika itu adalah cambuk yang panjang kecepatan dari ujung akhir cambuk akan relatif lambat. Ini memang bisa diduga meskipun jika itu digunakan oleh Entoma yang memiliki kekuatan manusia super. Namun ini hanya logis jika yang diacungkan adalah cambuk biasa.

Makhluk yang diayunkan kesana kemari adalah serangga paling kuat yang bisa disummon oleh seorang entomomancer Entoma.

Pada awalnya seharusnya itu menjadi sebuah cambuk dengan bentuk kasar busur, tapi akhirnya meluncur dengan sudut yang tidak bisa dibayangkan. Cambuk ini seperti perpanjangan tangan Entoma, dan bengkok dengan membentuk huruf S, sebelum cambuk itu meluncur ke arah Gagaran dengan kecepatan cahaya.

Itu adalah makhluk hidup yang di saat yang di saat yang sama adalah senjata, dan menyerang dengan cara yang tidak alami sebgai sebuah senjata. Bahkan petualang dengan pengalaman yang besar akkan pernah mendengar hal ini, jangan menghadapinya sebelum ini. ketika baru melihatnya untuk pertama kali, tak tahu apa yang harus dilakukan adalah hal yang wajar.

Tapi kenyataan mereka bisa menghindari itu membuktikan bahwa mereka memang petualang dengan peringkat adamantite.

Cambuk serangga akan mengenai sisi tubuh Gagaran, namun dia tersandung untuk menghindari serangan itu.

"Hati-hati!"

-Berbarengan dengan teriakan Tia, Gagaran terdorong ke atas. Ini adalah skill ninjutsu dari Tia - 'Bursting Flame Column'. Ledakan yang yang kelihatannya meledak sendiri dan api yang mengelilingi mereka berdua, serta cambuk seribu serangga, yang telah melakukan perubahan seratus delapan puluh derajat dengan arah dari belakang Gagaran, hanya berhasil menyerang titik dimana kepalanya tadi.

Jika bukan karena gerakan yang hampir bunuh diri ini, tidak diragukan lagi jika kepala Gagaran akan tertusuk oleh cambuk seribu serangga. Itu adalah penghindaran yang hebat. Namun, serangan Entoma belum selesai. Seakan ditarik oleh benang, cambuk seribu serangga menyerang dari sudut yang sulit ditahan, berubah terus menerus seakan menyerang Gagaran dengan serangan enteng.

Di waktu yang sama, Entoma melemparkan sebuah talisman ke arah Tia - sebuah talisman burung petir (thunderbird). Di tengah-tengah udara, talisman itu berubah menjadi burung kecil yang mengeluarkan listrik biru putih, dan mengarah kepada Tia.

Jika ada dua lawan, biarkan salah satunya ditangani oleh serangga. Ini adalah letak dari kekuatan seorang entomomancer.

Ada ledakan petir, dan sinar biru putih yang menyebar ke segala penjuru. Apa yang muncul adalah Tia, yang sedang menahan lukanya, dan Gagaran, yang sedang kesulitan mementalkan cambuk seribu serangga.

"Sialan! Serangga-serangga ini benar-benar menjengkelkan!"

Kepala Gagaran didorong oleh war pick miliknya, dan tubuhnya diselimuti oleh serangga dengan panjang sepuluh meter sehingga membuatnya tidak bisa bergerak.

Tia mengambil langkah maju dan menusuk dengan belati magic miliknya. Serangan itu berbenturan dengan perisai serangga Entoma dan mengeluarkan suara logam yang keras.

"Flurry of thunderbird talismans~"

Entoma memegang banyak talisman di lengan kirinya dan melemparkan mereka keluar. Talisman-talisman ini berubah menjadi banyak burung petir yang lebih kecil dari sebelumnya. Mereka bergegas menuju Tia, yang sedang berusaha menyembunyikan diri. Tidak mampu menemukan targetnya, burung-burung kecil ini terbang ke belakang Tia.

Tia tiba-tiba muncul di belakang Entoma dari sebuah bayangan yang ada di luar garis pandangannya. Ini adalah kemampuan yang menggunakan bayangan untuk berpindah dalam jarak dekat. Namun Entoma sudah mengetahui hal ini karena antena dari beberapa serangga bisa merasakan perubahan aliran udara di sekitar. Ini adalah kemampuan merasakan yang kuat yang dimiliki oleh Entoma.

Dia melemparkan beberapa peluru baja yang tersisa kepada Tia yang muncul dari bayangan.

"Ku...!"

Sebuah erangan luka datang dai bayangan dan bau darah segar merebak ke udara. Menghadapi Tia, yang sedang berdarah-darah tapi masih tetap memiliki semangat bertarung, Entoma melakukan inisiatif serangan lanjutannya.

"Scattering explosion talisman!"

Ledakan yang jauh lebih kuat dari sebelumnya muncul di depan Tia, mencerahkan gelapnya malam. Melawan Tia yang sudah terlempar dan jatuh ke lantai, Entoma sekali lagi melemparkan sharp cutting talisman dan rushing wind talisman. Tia diselimuti oleh darah dan bahkan tidak memiliki waktu untuk bangun sebelum dia ditebas lagi, terlempar dan jatuh ke tanah.

"Tia! Dasar pelacur serangga!"

Suara mengutuk datang dari Gagaran, yang sedang terikat erat menjadi sebuah bola oleh cambuk serangga.

Rencana asal mereka adalah ketika Gagaran menggunakan kekuatan kasarnya untuk mengikat serangga cambuk, Tia akan mengambil kesempatan untuk meluncurkan serangan kejutan pada tubuh utama Entoma.

Entoma mengejek hal ini di bawah topengnya.

Makhluk yang benar-benar bodoh. Sebagai seorang battle maid dari Great Tomb of Nazarick, menang atas manusia dengan level seperti ini memang bisa diduga. Pilihan yang terbaik bagi mareka seharusnya adalah mengabaikan kenyataan bahwa dia sedang memakan daging manusia dan kabur dengan seluruh kekuatan mereka. Itu terjadi hanyalah karena mereka sudah membuat pilihan yang salah, sehingga skenario ini harus dibuka.

"...Meskipun perintahnya berbeda dari apa yang aku bayangkan, biar saja, tak ada lagi yang bisa dilakukan. Kalau begitu, yang mana yang harus aku makan dahulu? Otot yang mengembang pasti rasanya sangat enak ne~"

Entoma sekali lagi memanggil sebuah serangga, tetapi bukan tipe yang memiliki kemampuan tempur yang sengit. Jarum suntik yang panjang di tubuhnya mengandung pembius.

Entoma memegang serangga itu dan melangkah dengan cepat menuju Tia.

Kelihatannya dia bisa membawa makanan spesial dari daerah sebagai oleh-oleh. Ada banyak yang ada di Great Tomb of Nazarick yang sangat ingin menangkap manusia untuk dimakan.

Mereka pasti senang sekali dengan hadiah ini.

"Eh? Apa?"

Insting Entoma yang tinggi memperingatkannya terhadap obyek dingin panjang dan sedang melayang ke arahnya dari atas kepala Entoma dan dia cepat-cepat mengambil jarak menjauh. Di waktu yang sama, sebuah senjata yang panjang menusuk titik yang baru saja ditempati Entoma.

Senjata itu seerti sebuah tombak kristal yang digunakan oleh para knight, tapi itu bukan item biasa. Tidak sedikitpun retak yang terlihat pada tombak kristal itu yang telah berhasil menghancurkan bebatuan.

"Apakah itu... magic?"

Magic caster sistem spirit Entoma merasakan sesuatu dari tombak ini.

"Kamu benar. Ini adalah mantra tingkat 4 'Crystal Lance'!"

Yang menjawab pertanyaan Entoma adalah seseorang yang pelan-pelan turun ke arah bebatuan yang baru saja dihancurkan oleh tombak tersebut. Itu adalah seorang gadis dengan suara tomboi, memiliki fisik kecil dan mengenakan sebuah topeng dan jubah.

Lawan lain lagi, Entoma bergumam sendiri. Penyusup lain telah muncul di tengah-tengah ketika sedang menangkap mangsa yang lezat. Keji sekali dia masih harus menahan godaan makanan yang lezat.

"Mari kita akhiri disini?"

"...Siapa kamu? Aku bisa memaafkanmu jika kamu segera meninggalkan tempat ini. Anak-anak memang lembut, aku suka itu, tapi mereka tak perna memiliki daging yang cukup. Aku akan bermain-main denganmu nanti, setelah aku memakan mereka berdua."

"Jadi dirimu memang seperti itu; seorang monster pemakan manusia ya kan? Bahkan mengenakan pakaian pelayan, lelucon macam apa yang ingin kamu lakukan? Siapa yang ingin monster berbau darah sepertimu di sekeliling mereka?"

"aPA yAng KAMu KataKAn?! ANJing BEtiNA!"

Tanpa berhenti berpikir, Entoma mengeluarkan suara aslinya, lalu segera menutup tenggorokannya sendiri.

Hinaan itu sudah cukup membuatnya kehilangan kesabaan dan dia takkan pernah memaafkan ucapan gadis ini. Itu bukan karena nafsu dari predator utama, tapi karena dia sangat bad mood sekali saat ini, sehingga dia ingin merobek-robek wanita yang ada di depannya hingga berkeping-keping.

Apa yang dikatakan wanita ini? Bagiku, seorang battle maid, yang merupakan perwujudan level tinggi di dalam Great Tomb of Nazarick?!

Kemarahan tertumpah keluar dari lubuk hatinya yang dalam.

"AKAN kubuNUH kaMU!"

Dia tidak bisa berhenti berteriak dengan suara aslinya, tapi menahan diri dari menarik kata-katanya kemudian.

"Evileye!"

Tia berteriak ke gadis bertopeng yang datang. Entoma berbicara kepada lawan yang sudah diputuskan untuk dihabisi dengan kekuatan penuh:

"Aku penasaran apa yang kalian berdua lakukan.. wah, wah, ingat pelajaran pertama. Mengukur perbedaan kekuatan antara dirimu dan lawanmu. Yang ini lebih kuat dari kalian berdua... tapi lebih lemah dariku."

Evileye lalu berteriak:

"Jadi rekan-rekanku benar-benar di bawah 'perawatanmu'? Monster. Datanglah, biarkan aku merasakan menjadi korban pelecehan."

Entoma yang tidak tahu jika kemarahan telah terbakar dibalik topeng lawannya.

Entoma, yang benar-benar terluka dengan niat membunuh, berlari maju. Di otaknya yang didominasi kebencian, dua orang itu sudah menjadi gangguan yang memiliki level yang sama dengan kerikil di jalanan.

Dia benar-benar berkata tidak ada yang yang menikmati menemaniku.

Kalimat yang sama diulang terus menerus di otaknya.

Di waktu yang sama cambuk serangga mulai bergerak. Entoma menyisakan sekitar satu meter, dan membentuk sisanya menjadi bola yang besar. Tentu saja Gagaran yang menjadi inti dari bagian bentuk ini.

"Mati saja bersama dengan teman-temanmu, wanita yang tidak menyenangkan!"

Entoma mengayunkan cambuk seribu serangga ke bawah seperti palu.

"Hmph. Serangan yang membosankan."

Evileye tetap bersantai.

"[Reverse Gravity]"

Entoma menahan magic tersebut, tapi cambuk serangga itu kehilangan beban gravitasinya sehingga melayang ke udara.

Jika pemakai equipmentnya berhasil ditahan sepenuhnya, equipment itu akan menjadi beban. Namun dalam kasus senjata serangga, bukan pengguna dari equipment itu sendiri namun lebih kepada serangga tersebut yang harus melawan.

Karena sudah seperti ini, meskipun jika Entoma tidak terpengaruh, masih tetap memberi pengaruh kepada senjata serangganya. Ini adalah salah satu kelemahan, meskipun serangga bisa menyerang dengan acak.

Meskipun jika itu Entoma, dia harus menyingkirkan rencana aslinya ketika menghadapi magic seperti ini.

Merasakan niat dari Entoma, cambuk serangga itu dengan indahnya melepaskan diri dari Gagaran. Dengan kecepatan menarik seperti pita pengukur (yang sering digunakan oleh pekerja bangunan), serangga itu membentuk kuda-kuda cambuk serangga dengan panjang sepuluh meter. Ketika ini terjadi, Evileye memberikan arahan kepada Gagaran yang masih terguling di tanah.

"Gagaran! Minggir! Pergilah dan cepat sembuhkan luka Tia! Jika kamu sudah menggunakan tenaga sarung tanganmu, maka gunakan potion penyembuh!"

Manusia yang terluka sudah sembuh. Jika hanya itu, maka tidak ada masalah lagi. Kenyataan bahwa mereka berdua adalah lawan dari Entoma tidak berubah, tapi mempertimbangkan ucapan dari magic caster yang ada di depannya, situasi ini berbeda.

Evileye dan Entoma berada pada level yang sama. Jika mereka membantu magic caster itu, situasi akan sangat tidak menguntungkan.

Kali ini, Entoma memutuskan untuk menggunakan kartu as terkuatnya yang sebenarnya tidak ingin digunakan.

Dia sudah menggunakannya untuk mengeliminasi seluruh musuh di dalam mansion itu dengan sebuah nafas, menyisakan dua lagi untuk digunakan.

Itu adalah nafas yang diberikan oleh lalat-lalat karnivora, fly breath.

Nafas seperti itu dikeluarkan untuk makan daging, tapi lalat-lalat akan menempelkan belatung mereka di dalam tubuh mangsa. Belatung itu akan terus memberikan luka dari dalam tubuh korbannya. Bahkan yang lebih mengerikan adalah langkah selanjutnya, dimana kumpulan lalat dalam jumlah besar akan keluar dari mayat itu, lalu menyerang makhluk lain tanpa memepedulikan siapapun di dalam area efeknya, dengan pengecualian pengguna dari kemampuan itu.

Entoma melebarkan tenggorokannya. Mulutnya yang asli yang melakukan omongan pada dasarnya adalah rahang bagian bawahnya. Bagi orang lain, itu memang pemandangan yang mengerikan, seakan rahang itu sendiri terpisah.

Dari sana dia memuntahkan gerombolan lalat.

"Kamu! Jangan-jangan itu kekuatan dari demon god! Kalau begitu!"

Evileye, yang membalas mengeluarkan kabut putih.

Meskipun asap dingin untuk melawan serangan itu adalah gerakan yang cerdas, untuk menetralkan sama sekali efek itu sangat sulit. Magic yang paling tepat untuk digunakan adalah magic ledakan untuk membakar seluruh gerombolan lalat.

Lawannya telah melakukan kesalahan.

Otak Entoma sudah membayangkan skenario dimana Evileye dimangsa oleh belatung, tapi magic untuk melawan yang digunakan jauh diluar perkiraannya.

Seluruh lalat yang diselimuti oleh kabut putih berjatuh di udara, lalu kabut itu sendiri menyelimuti Entoma. Dalam sesaat, Entoma merasakan luka yang sangat pedih.

"Uwaaaaaaaaaahhhh!"

Wajah maid entomomancer itu mengepulkan asap seakan asam telah dilemparkan ke mukanya.

Pada awalny tujuannya hanyalah untuk menetralkan air ludah berasap dari lawannya, dan mereka tidak menduka jika itu akan menunjukkan wajah sebenarnya dari musuh...

"hey, hey, jangan-jangan ini kesempatan kita?"

Gagaran yang sudah bersiap bertempur berdiri dengan war pick miliknya dan memeriksa kesempatan untuk menyelesaikan pertempuran ini. Jika dia sadar untuk mengukur kekuatan musuh, maka perlu untuk segera mengakhiri pertempuran ini dalam satu kali sapuan.

Gagaran tidak mengejar dengan serangan karena cambuk serangga raksasa dengan panjang sepuluh meter mulai bergerak tidak karuan, tidak memperbolehkan dirinya untuk mendekat. Namun, ini bukan apa-apa melainkan kejang-kejang dari musuh yang sudah kalah.

"Ini... magic macam apa ini?"

Evileye membalas pertanyaan Entoma.

"Magic pembasmi serangga 'Vermin Bane'. Dua ratus tahun yang lalu ada seorang demon god serangga, dan magic ini dikembangkan untuk tujuan menangkal serangga yang digunakan oleh individu itu. Yah, itu sebenarnya adalah magic yang merupakan ideku."

"Hey! Seharusnya tidak masalah bagi kita ya kan?"

"Memang tidak terluka. Terutama efektif terhadap serangga, tapi tidak menyebabkan sedikitpun luka pada organisme lain."

"...Wajahnya meleleh."

"Tia, itu adalah wajah aslinya...Huh! bukan, itu bukan wajah!"

Saat Evileye berteriak, seluruh wajah maid itu rontok, seperti sebuah pemandangan dimana kulit wajahnya terkelupas dan jatuh ke tanah. Ada perbedaanya. Kulit wajah yang jatuh ke tanah memiliki banyak kaki serangga di bagian belakang.

"Jangan-jangan... itu adalah topeng yang terbentuk dari serangga..."

"kAHoooOOoH"

Tenggorokan maid itu menampakkan diri. Sebuah celah muncul pada tenggorokan yang kelihatannya keras, dan sebuah gumpalan cairan yang besar keluar. Itu seperti muntahan, tapi perbedaan terbesar dari itu adalah kenyataan bahwa obyek ini masih merangkak di tanah.

"Apa..."

Ini benar-benar membuat ternganga, bahkan Evileye pun juga terkejut. Itu adalah pertama kalinya dia melihat pemandangan seperti itu di dalam kehidupannya yang lama.

"-Serangga Bibir."

Tia berseru ke arah makhluk yang seperti lindah yang tertutup lendir yang terlihat seperti bibir manusia. Dengan suara 'ah, ah', mengeluarkan suara maid yang manis.

Di dalam tatapan semua orang, tangan maid yang menutup wajahnya itu pelan-pelan turun, menunjukkan penampilan yang sangat mirip dengan serangga.

Penampilanyang mengerikan itu membuat anggota Blue Rose secara tak sadar mengambil langkah mundur. Meskipun mereka sudah mengalami teror ketika topeng serangga itu terjatuh karena magic pembasmi serangga, pemandangan ini memicu ketakutan mereka lagi.

Sebuah monster yang jauh dari dunia ini telah menyerang. Mereka pun akhirnya merasakan ada sebuah bayangan yang menyelimuti dunia ini.

"kaMU beNAR-BEnar, BEraniNYA KAmu..."

Suara kaku itu sulit didengar.

"Bukankah suaranya tambah imut? Secara pribadi aku lebih suka suara ini."

Kebencian Gagaran sudah berada di ujung letusan. Dia adalah anggota Blue Rose yang paling manusiawi. Dia dipenuhi dengan emosi saat dia berdoa terhadap jiwa dari seorang gadis yang sudah menjadi korban dan memberikan suara kepada serangga bibir lalu mempererat genggaman tangan pada senjatanya semakin erat.

"BEraninya KALIan yang haNYA MANUsia AaAaAhhHHh"

Di dalam pertarungan sebelumnya dia selalu bertarung dengan lawan yang mudah. Namun kali ini dia tidak dapat memiliki semangat yang santai.

Yah, tidak perlu menahan diri lagi. Waktunya untuk mengeluarkan serangan sengit.

"Pertarungan sebenarnya dimulai sekarang! Tak ada dari kalian yang bisa bersantai! Bersiaplah untuk meluncurkan serangan yang jauh lebih sengit dari sebelumnya!"

Evileye memperingatkan dua orang lainnya, tapi mereka sudah memprediksi ini sebelum dia bicara. Mempersiapkan tekad mereka untuk bertarung hingga mati!

Maid serangga itu tiba-tiba meledak, empat kaki laba-laba terjulur keluar dari balik bajunya. Postur ini terliat seperti punggungnya yang mengeluarkan kaki baru.

Dengan kaki yang baru, dia meloncat sangat tinggi. Untuk orang-orang yang sedang melihat, mereka mungkin akan membuat kesimpulan bahwa ini adalah efek dari magic terbang.

Dari atas, monster itu memuntahkan lalat-lalat karnivora kepada orang-orang itu.

Berdecak lidah, Evileye mengeluarkan 'Vermin Bane' sekali lagi.

"HAnya kepaDA KALIanlah aku AKan meNUNjukKAN TERor yang seBENARNYA! SETElah membuNUH KALIan aku AKAN MERUbah kaliAN SEMUa menjaDI BONEka maYAT!"

Segera setelah tiba di tanah, lalat-lalat karnivora itu lenyap. Maid serangga itu menggunakan Mata gabungannya untuk menatap wajah Evileye yang sebenarnya. Memang benar, hanya Evileye yang bisa sebanding kekuatannya dengan monster ini. Jika Evileye kalah, tidak usah dikatakan lagi kemenangan sudah tidak mungkin, dan baik Gagaran dan Tia akan dibantai. Namun, adalah hal yang bodoh hanya terfokus pada satu hal.

War Pick berduri Gagaran datang dari samping.

Meskipun jika Evileye memiliki keunggulan, mereka tidak boleh membuang-buang kesempatan melawan musuh yang kuat seperti ini.

Dia tahu dia mungkin akan terluka berat jika dia menyela. Itulah kenapa Evileye memilih untuk bertarung bersama rekan-rekannya. Evileye tersenyum kepada mereka dari balik topengnya. Jika topengnya dibuka, orang lain pasti akan mengejek senyumnya.

Monster yang akan menghindari serangan Gagaran tiba-tiba berhenti bergerak. Itu karena skill ninjutsu dari Tia, 'Immobility Binding Paralysis'. Monster tersebut memiliki resistansi level tinggi, lebih seperti kemampuan menetralkan, jadi tidak mungkin menyegel gerakannya dengan sempurna. Namun membuat celah bahkan sedikit saja akan sangat membantu Gagaran.

Monster tersebut meludahkan sutra putih yang diperkuat oleh 'Powerful Strike' dari mulutnya. Cukup untuk mewarna tubuh bagian atas Gagaran dengan warna putih.

Gagaran kesulitan melepaskan diri dari kekakuan dan lengketnya sutra laba-laba. Serangannya terganggu lalu terhuyung huyung saat mundur. Sebaliknya, monster itu datang kepadanya.

"[Crystal Lance]"

Meskipun tertancap dalam di tubuh Entoma, dia tidak terlihat seperti sangat kesakitan. Dia dengan tenang memanggil para serangga yang muncul dari kegelapan dan berkumpul pada lengannya menjadi gundukan.

"[Vermin Bane]!"

Asap putih yang terbang membuat serangga itu jatuh satu demi satu. Monster itu tanpa sengaja berteriak karena sangat terluka.

Mulut yang berada di tempat yang sama dengan rahang bawah manusia meludahkan semacam sutra laba-laba ke arah Evileye seperti yang dilakukan kepada Gagaran.

Jika aku menggunakan magic untuk menahan ini, hanya akan membuang-buang kekuatan magic. Karena aku bisa menetralkan magic pengikat apapun. Aku mungkin bisa mencoba ini - tunggu, ini bukan-

Dalam kepanikan, Evileye mengaktifkan magicnya. Memang material sutra dikeluarkan, tapi dibandingkan yang ditembakkan ke arah Gagaran, benang-benang ini mengeluarkan sinar yang kaku.

"[Crystal Wall]!

Penghalang dari kristal di depannya terbelah jadi dua seakan habis dipotong oleh pedang yang sangat tajam lalu pecah dan habis.

"Apakah itu jaring laba-laba penebas!?"

"Sebuah hadiah untukmu!"

Mata tali hitam yang dilemparkan Tia membesar di udara, tapi gagap menyelimuti monster tersebut. Entoma hanya melewatinya seperti hantu.

"Ternyata, dia kebal terhadap teknik penghalang apapun!"

"Bah! Waktunya formasi tempur!"

Untuk mempertahankan jarak dari battle maid yang semakin mendekatinya, Gagaran, menendang dengan niat mendorong lawan.

Sepatunya berbenturan dengan maid itu, membuat suara logam yang mengherankan.

Gagaran mundur sambil fokus mempertahankan jarak dan bergabung dengan anggota Blue Rose yang lainnya. Mereka berkumpul sambil memperhatikan dengan teliti efek serangan area luas.

"ChiKu, cHIkU, SeraNGAn iNI.... meNYEbalKAN"

Sambil mengamati mulut rahang yang bergumam tanpa henti, Gagaran berbisik kepada Evileye:

"Apakah kamu mendengar suara barusan? Kostum maid miliknya sekeras armorku; benar-benar tidak bisa dipercaya."

"Pasti dijahit bersamaan dengan benang logam yang kokoh. Mempertimbangkan ketipisannya, kekerasannya pasti jauh di atas itu."

"Adamantite... kelihatannya jauh di atas itu juga."

"Oh, jadi bukan level yang sama? Equipment seperti itu benar-benar berkualitas tinggi sehingga magic tanah milikku tidak banyak berguna. Dia mungkin memakai equipment yang mengurangi damage dari magic juga. Serangan spesial mungkin tidak akan banyak berdampak..."

"Itu artinya?"

Keraguan Tia membuat Evileye tersenyum dari balik topengnya.

"Kita akan menyelesaikan ini langsung dengan kekuatan api yang luar biasa."

Itu akan lebih mudah dikatakan daripada melakukannya, ya kan? Bagaimana cara kita melakukannya? Kita bisa tamat jika tidak segera bertindak. Dia juga menggunakan talisman untuk memperkuat diri.

"Semuanya gunakan teknik yang paling kuat milik kalian! Aku akan menggunakan magic pembasmi serangga."

"...Itu mudah dimengerti. Kalau begitu, mari kita serang dengan serangan terakhir."

Meskipun mereka berkata akan menyerang dengan kekuatan api yang luar biasa dalam sekali serangan, pada kenyataannya itu tidaklah sesederhana itu.

Pada umumnya Evileye menggunakan 'Sand Field: One' atau 'Region Petrification' untuk menghalangi musuh, dan mendukung warrior, tapi metode ini tidak akan behasil melawan maid itu.

Jika mereka ingin memberikan damage, yang terbaik adalah menyerahkan kepada warrior seperti Gagaran untuk memberikan damage fisik. Evileye hanya perlu membuat rencana jaga-jaga jika strategi ini tidak berhasil. Dia selalu percaya terfokus hanya kepada serangan magic adalah hal yang salah, tapi situasi ini memanggil perhitungan nekat.

Magic caster yang hanya mengandalkan sepenuhnya kepada magic untuk menyerang adalah kelas dua. Ini adalah pemikiran pribadi, tapi kali ini aku harus berkompromi.

Evileye mulai mengatur dirinya untuk mempersiapkan magic yang akan digunakan.

Meskipun 'Shard Buck Shots' adalah metode serangan yang paling efektif, tapi rekannya juga akan terkena efek area serangannya. Konsumsi mana dari mantra asli miliknya, 'Vermin Bane' juga sangat besar dan sebaiknya disimpan untuk ketika musuh akan memanggil para serangga. Ini artinya bahwa sekarang ini skill yang paling tepat digunakan adalah magic tipe asam yang dibenci.

Tiga orang itu bertukar pandangan dalam sekejap, memastikan bahwa persiapan mereka sudah sempurna, dan menyerang bersama.

Evileye menggunakan 'Acid Splash' sebagai serangan utama sedangkan Tia, yang memiliki kekuatan api yang lebih lemah, pada dasarnya mengandalkan item pendukung. Gagaran terus mengaktifkan martial art, melakukan serangan beruntun tiada akhir.

Setelah beberapa saat, gelombang pertarung mulai berpindah.

Lawan yang memang sangat kuat. Dengan banyak tipe jaring laba-laba, serangan magic berbasis talisman dan serangga yang disummon di dalam melakukan serangan. Dan lagi item magic yang dimilikinya lebih kuat daripada yang dimiliki oleh anggota Blue Rose.

Meskipun jumlah recovery potion yang dikonsumsi mulai habis, maid serangga mulai mundur dengan teratur.

Jika seseorang bertanya apa yang menyebabkan gelombang pertarungan berpindah kepada dirinya, Evileye akan menggelembungkan pipinya dan menjawab "rekan"

Tidak diragukan jika Gagaran, Tia dan Evileye adalah ras yang lebih rendah dibandingkan monster ini, namun mereka masih menciptakan peluang. Mampu menyerang dan menyembukan diri di waktu yang sama menciptakan situasi yang menguntungkan.

Khususnya, memiliki arti melakukan penyembuhan diri dan memiliki penyembuh dukungan melalui rekan satu kelompok adalah keuntungan yang besar. Pelan-pelan situasinya menjadi pasti.

"Selama kita tidak melakukan kesalahan, kita bisa mengalahkannya seperti ini!"

24 komentar:

Anonim mengatakan...

Wah entoma, npc pertama kah yg kalah dari kubu Nazarik,, mare mana niii, klw mare bantu maah digoreng itu evil eye :D

Indra mengatakan...

Makasih min

Unknown mengatakan...

Volume 10 gak keluar keluar , ada ke stressan tersendiri

Anonim mengatakan...

Lanjut gan

Anonim mengatakan...

Semangat gan

fauzan mengatakan...

jangan jangan entoma bakalan kalah :V yah... wajar aja entoma lvlnnya cuma 51, sementara Tia aja udah sekitar 60 :v

Unknown mengatakan...

Hmmm..
Bingung siapa yg jadi karakter utama wmamkak thanks translator thanks creqtor

Remedios is waifu mengatakan...

Wah entoma terpojok, nyalakan bkb mu nak :v

Ramiris mengatakan...

3 vs 1 gk adil nih :v

FerryLacus mengatakan...

Keren keren

brian torao mengatakan...

sankyu overlord vol.6 bab 9 bag. 2

brian torao mengatakan...

@Anonim :
Lahh. bukannya NPC pertama yg kalah ntu Elder Lich dgn nsms Iguvua yg kalah dr lizrdmen zaryusu..

Anonim mengatakan...

Wkwkwk iguava bukan npc gan, lebih kepada prajurit yg di ciptakan aja, kayak summon monster

Xen mengatakan...

Monster bibir wkwkwk 😂 ngakak gua

IlIJadeIlI mengatakan...

Keroyokan curang wey😠😠😠

Kamen rider zio mengatakan...

semoga entoma mode spider monster dianime lebih mengerikan

Deni Ganjar mengatakan...

Penasaran tar di anime nya wkwkwkw
Masa maid kalah ngga mungkin nich

Anonim mengatakan...

Ngak adil banget 3 vs 1
pihak blue rose menggunakan baygon/semacamnya,menggunakan healing potion berkali2 coba baca aja katanya persediaan posionya telah habis digunakan semua.

Entoma kagak pakek apa2 cumak item unggul,tp di nerf habis2an gara2 kenak magic baygon

Anonim mengatakan...

Tambahan entoma kagak pakek penyembuhan sama skali....

AlwaysFree mengatakan...

Lu kayak nyemprot baygon di seluruh ruangan, tapi lu pake masker gas ditambah gak ada ventilasi. Yah mati dah serangganya ampe ke cucu ke telor telornya

Unknown mengatakan...

Ya masa kubu nazarick menang mulu, gak seru la gobs, lagipula entoma kalah wajar soalnya ada Evileye mantan 13 heroes dan memiliki magic khusus buat lawan tipe Insect. Klo gak ada dia ya lu pasti tau la tia ama gagaran gk bakal muncul lagi

Anonim mengatakan...

entoma kalah secara pertarungan aja bukan mati karena musuh pake jurus teamwork. Kalo masalah NPC yg mati pertama ya Shalltear

Unknown mengatakan...

Level evil eye itu 50,entoma kalah karna kelemahanya emang sama manisnya evil eye itu.. Varmin bein

Unknown mengatakan...

ENTODMA WAIFUKU😘,Jangan ikut" an ye Khan!!🤣