Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

10 Maret, 2016

Overlord - Vol 6 - Chapter 7 Part 4

Attack Preparation - Persiapan Penyerangan

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBulan Api Bawah (Bulan ke 9), Hari ke 4, 20:31

"Tidak kusangka Ainz-sama akan mengirimkan pasukan seperti ini... Aku harus berterima kasih kepada Ainz-sama dengan benar."

Itu adalah kalimat pertama dari Sebas setelah melihat sekeliling mereka yang berkumpul di rumah besar di ibukota. Dengan Demiurge sebagai pemimpin mereka, Guardian Floor Shalltear dan mare, begitu juga Pleiades Solution dan Entoma juga hadi. Ada juga beberapa bawahan level tinggi dari Demiurge, para Evil Lord. Itu benar-benar pasukan yang luar biasa. Seseorang mungkin akan berkata itu adalah terlalu berlebihan.

"Terutama para guardian yang berlomba-lomba untuk tempat pertama dalam hal kekuatan yang telah hadir..."

"Sesuai perintah Ainz-sama, Aku, Demiurge akan mengambil kendali perinta... Apakah ada yang membantah, Sebas?"

"Tentu saja tidak."

"Kalau begitu aku akan menyingkirkan ini agar tidak ada kesalahpahaman diantara kita. Ainz-sama memang memerintahkan kita untuk menyelamatkan Tsuare, tapi alasan mengeluarkan kekuatan seperti ini adalah untuk menghukum si dungu Eight Finger yang telah melakukan dosa besar terhadap Supreme Being."


"Aku juga tahu sangat betul. Menyelamatkan Tsuare hanyalah tujuan kedua."

"Benar sekali. Aku ragu Tsuare ini memiliki penolakan terhadap magic kebangkitan (revival), jadi satu-satunya alasan aku akan mencoba menyelamatkannya hidup-hidup karena saranmu."

Itu bukan nada yang menyenangkan.

"Meskipun begitu, jika dia sudah mati, akan ada masalah besar dalam menemukannya. Jika aku adalah musuh, aku akan melemparkan kepalanya yang sudah terpenggal kepada para idiot yang datang."

"Aku kira kamu akan lebih memilih menunjukkan pemandangan penyiksaanmu terhadap sandera sebagai contoh, Demiurge."

"Kesimpulan yang sangat logis. Untuk mengumpulkan penyelamat yang akan datang dan menyiksa sandera di depan mata mereka.. Hanya membayangkan hal itu membuat jantungku berdegup kencang."

"Dan apa sebenarnya yang akan membuat jantungmu berdegup kencang?"

Sebas menyembunyikan kemarahannya dibalik senyuman itu. Meskipun bagi seorang Demiurge, dia akan melihatnya menembus senyuman itu. Itu adalah akting yang terlalu kelihatan di depannya.

"Semuanya, Sebas. Semuanya."

Pupil Demiurge yang kecil mengeluarkan tatapan dingin.

"Tentu saja, jika itu adalah aku, aku bahkan akan merencanakan agar si penyelamat bisa keluar bersama dengan sandera, dan saat mereka percaya mereka sudah kabur, aku akan membalik meja itu. Semakin besar harapan mereka, semakin besar keputusasaannya."

"Itu kedengarannya menyenangkan. Jika kita mendapatkan kesempatan, aku ingin mencoba itu juga."

"Ta-Tapi jika mereka benar-benar kabur, bu-bukankah itu akan berbahaya?"

Demiurge dan Shalltear tertawa.

"Mare, itu adalah lelucon lucu yang kamu buat. Tentu saja kami akan memastikan mereka tidak bisa benar-benar kabur. Yah, jika mereka memang bisa, mereka layak dapat pujian."

"Demiurge, apakah kamu benar-benar sudah memperoleh informasi yang diperlukan untuk menghancurkan Eight Finger?"

"Tentu saja, Sebas. Aku sudah mendapatkan informasi yang diperlukan."

Sebas benar-benar terkejut. Waktu yang dihabiskan oleh Demiurge di ibukota sangat pendek, tapi baginya yang bisa mengumpulkan informasi secepat ini... Sebas tidak bisa membayangkan metode macam apa yang digunakan oleh Demiurge. Satu-satunya hal yang dia yakini adalah jika Demiurge bertindak atas perintah Tuan, dia tidak akan sedikitpun bermain-main.

"Sekarang tentang lokasinya, ada cukup banyak, tapi semua yang tersisa adalah menyerang mereka. Jika mungkin, cobalah menangkap mereka yang kelihatannya seperti memiliki informasi yang berguna, dan pastikan untuk mengingat Eight Finger ini perbuatan salah yang mereka lakukan."

Demiurge tiba-tiba berhenti, menatap Sebas sebelum melanjutkan.

"- Yang berani menodai nama yang paling hebat dan luar biasa dari Ainz Ooal Gown. Jika ita ingin membayar mereka balik yang setara dengan hinaan yang sudah meeka lakukan kepada kita, kita harus mengekstrak informasi yang lebih banyak pula. Ada yang keberatan?"

"Ti, Tidak!"

"Mereka harus membayar kekurang ajaran mereka kepada Ainz-sama dengan kematian."

"Tentu saja, tidak ada yang keberatan."

Dua Guardian dan Kepala Pelayan membalas. Pleiades dan Evil Lord hanya membungkuk tanpa berkata.

"Bagus, kalau begitu Sebas. Bisakah kamu katakan padaku lokasi tempat mereka memanggilmu? Aku harus memastikan jika itu adalah salah satu lokasi yang aku ketahui."

Ketika Sebas mengatakan alamatnya, Demiurge tersenyum.

"Apakah aku harus gembira jika itu cocok atau sedih karena ada satu tempat lagi yang kurang untuk menyerang. Itu adalah salah satu tempat yang sudah aku intai. Aku akan menyerahkan tempat itu kepadamu."

"Terima kasih. Tapi ada kemungkinan dia mungkin sudah terluka. Aku ingin membawa seseorang yang bisa menggunakan magic healing."

"Untuk menyelamatkannya adalah keinginan dari Ainz-sama pula... Solution, karena kamu memiliki kemampuan deteksi yang lebih tinggi, Aku ingin membuatmu sebagai cadangan, tapi bisakah kamu membantu Sebas?"

"Sesuai perintah anda, Demiurge-sama."

"Tapi, Demiurge, tentang manusia-manusia yang ada di dalam bangunan yang menculik Tsuare..."

"Jika kamu meninggalkan satupun sampah-sampah yang sudah mencoba menginjak-injak ucapan Ainz-sama itu hidup-hidup, Aku akan membunuhmu sendiri kali ini."

"Tidak usah khawatir Demiurge. Aku akan membantai mereka."

"Aku ingin mengatakan ini sejak lama... tidak bisakah kalian berdua lebih akrab satu sama lain?"

Sebas bisa melihat Demiurge yang membuat ekspresi ambigu dari sudut matanya. Dia membayangkan bahwa dia mungkin memiliki ekspresi yang sama. Semain dia memikirkan tentang mengapa dia sangat tidak suka dengan Demiurge, semakin aneh rasanya. Dia benar-benar tidak apa dengan Shalltear, yang memiliki hobi yang sama dengan Demiurge, tapi Demiurge membuatnya jengkel kapanpun mereka saling bicara. Meskipun begitu, berdebat dengan Demiurge tepat sebelum misi akan memecah kebaikan dari Supreme Being. Sebas minta maaf dalam-dalam kepada tuannya dari lubuk hatinya dan membungkuk kepada Demiurge.

"Aku minta maaf telah menunjukkan sikap kurang ajar meskipun kamu datang untuk membetulkan kesalahanku."

"..Yah, itu tidak masalah. Untuk sekarang... apakah tidak apa bagimu untuk mengevakuasi Tsuare langsung ke Nazarick setelah kamu menyelamatkannya?"

"Tentu saja. Apakah semua persiapan sudah dibuat untuk menerimanya?"

"Tidak ada masalah~. Untuk hal itu, kita sudah mempersiapkan sesuai dengan itu~"

Sebas menganggukkan kepalanya kepada Entoma yang bicara sangat manis.

"Apakah ada pertanyaan lain? Tidak? kalau begitu kita akan membagi anggota ke dalam tujuh kelompok dan memutuskan dimana masing-masing kelompok akan menyerang. Tentu saja, Sebas dan Solution sudah dituaskan, tapi pertama yang harus diwaspadai adalah... Shalltear!"

Nada Demiurge tiba-tiba menjadi kuat, membuat Shalltear terkejut.

"Apa, Ada apa, Demiurge?"

"Tolong tunggu di belakang sebagai cadangan, karena kamu akan kehilangan seluruh kendali ketika kamu basah oleh darah. Jika kamu keluar kendali dan membunuh lalat-lalat tidak berguna, itu akan menjadi sebuah masalah."

"Ti, Tidak apa! Jika aku menggunakan Spuit Lance untuk menyedot semuanya, peluang itu terjadi akan sangat kecil!"

"Masih tidak boleh. Kita harus hati-hati dengan hal ini dan harus menghindari resikonya sebanyak mungkin. dan juga Sebas, aku minta maaf sebelumnya. Menyelamatkan Tsuare dan menghukum Eight Finger hanyalah bagian ke satu dari rencana ini. Namun, aku tidak bisa berkata apapun kepadamu tentang seluruh rencana dari bagian kedua, karena saat kamu kembali ke Nazarick setelah menyelesaikan bagian kesatu, kamu tidak lagi bagian dari rencana. Untuk menghindai kebocoran informasi apapun, kita harus menyimpannya dengan dasar yang perlu yang tahu dengan ketat."

"Aku mengerti. Kalau begitu aku akan langsung bersiap."

Ketika Sebas meninggalkan ruangan, Demiurge melanjutkan.

"Baiklah, pertama, aku akan menyampaikan informasi penting. Berkonsentrasilah dan pastikan kalian tidak melewatkan satupun. Entoma, kamu bisa membuat ilusi, benar kan? Kalau begitu tolong gunakan sesuai yang aku perintahkan kepadamu."

"Siap~"

Setelah mendengarkan seluruh detil dari Demiurge, Entoma membuat ilusi di dalam ruang kosong. Demiurge puas sekali dengan ilusi itu juga.

"Aku melarangmu untuk membunuh orang ini. Dalam keadaan yang paling gawat, kamu diperbolehkan untuk melukainya jika perlu tapi pikir ini sebagai fundamentalnya untuk tidak boleh. Terutama kamu, Shalltear."

"Kamu tak perlu terus mengingatkanku."

Shalltear menggelembungkan pipinya karena terus-terusan disebut dan Mare tersenyum pahit.

"U-umm. A-Apakah tidak apa tidak, uh, bilang kepada Sebas?"

"Seharusnya tidak apa, mempertimbangkan kepribadiannya, dia bukan seseorang yang akan melukai orang lain secara acak.. tapi untuk jaga-jaga, maukan kamu menangani ini jika ada darurat, Solution?"

"Siap, sesuai perintah anda."

Demiurge mengangguk dengan puas.

Bagian terakhir dari rencana adalah tersambung kepada seseorang yang akan membawa keuntungan besar kepada Nazarick. Jika ada kesalahan, maka ada kemungkinan tujuan akhir dari menguasai dunia, yang sudah diucapkan oleh Supreme Being Ainz Ooal Gown dengan keras, bisa tertunda. Saat Tuan bicara "Aku serahkan semuanya padamu", kesalahan tidak bisa lagi ditoleransi.

Meskipun telah menerima perintah langsung dai Albedo; Shaltear, Cocytus dan Sebas telah membuat kesalahan satu demi satu. Jika ini berlanjut, maka kemampuan dari para guardian dan anggota yang lebih kuat yang dibuat oleh Supreme Being akan dipertanyakan. Tentu saja, sang tuan tidak menunjukkan rasa tidak senang dengan kesalahan mereka, dan kegagalan Cocytus yang memang terlihat sebagai sebuah bagian dari rencana, tapi mereka tidak bisa terus-terusan mengandalkan sifat baiknya.

Kita harus membuktikan betapa bergunanya para guardian kepada Ainz-sama dengan membuat rencana ini berhasil.

Apakah ada gunanya seorang bawahan bodoh yang tidak bisa melakukan tugas mereka dengan cara yang memuaskan?

Dan jika Supreme Being yang terakhir menghilang karena kecewa...

Hanya memikirkan hal itu membuat Demiurge terdiam kaku ketakutan.

Gagal bukan sebuah pilihan. Kita harus menunjukkan hasil yang akan menghapuskan seluruh kegagalan sebelumnya.

Dengan sebuah keyakinan ini di hatinya, Demiurge melihat sekeliling kepada semuanya.

"Dan jangan lupa, orang-orang yang mencuci otak Shalltear mungkin sedang menunggu kesempatan untuk menyerang. Tak ada yang boleh meninggalkan posnya tanpa izin. Jika kamu dicurigai oleh aku sendiri atau guardian lain, angkat kedua tanganmu atau yang sama dengan hal itu sebagai bukti kesetiaanmu. Jangan bersikap mencurigakan. Jika kamu melakukannya, kami mungkin akan langsung membunuhmu untuk keamanan rencana ini. Ada pertanyaan?"

"Uh, aku baru saja bertanya, tapi bolehkah aku bertanya lagi?"

Demiurge memberi Mare senyuman lembut dan mengisyaratkan kepadanya untuk melanjutkan.

"Ah, yea. S-Sebas tidak memiliki World Class Item seperti kita. Apakah dia tidak apa?"

"Sesuai rencana Ainz-sama, dia akan menjadi uampan. Jika musuh memakannya, maka itu akan hebat. Albedo sedang mengamati dari ruang takhta jika saja musuh jatuh ke dalam umpan. Dan juga, bagi mereka yang tidak bisa menggunakan 'Message', jangan bertindak sendirian. Aku akan mengawasi seluruh operasi, jadi datanglah kepadaku sebagai gantinya. Dalam keadaan darurat atau jika ada alasan kamu tidak bisa menghubungiku, Aku sudah bilang kepada Mare semua rencananya dan dia akan bertindak sebagai Wakil pemegang kendali perintah."

"Ba.. Bagaimana denganku..?"

"Maaf Shalltear, tapi seperti yang aku katakan, aku tidak bisa mempercayaimu sepenuhnya, jadi kamu adalah cadangan. Haaa.... haus darahmu yang tak bisa dikendalikan bisa benar-benar membuat khawatir."

"Aku paham, aku paham, baiklah!"

"Segera setelah bagian kesatu selesai, kita akan langsung memasuki bagian kedua. Aku akan menjelaskannya kepadamu sekarang. Ini adalah yang sebenarnya, jadi perhati-.. Ada apa?"

"Satu Shadow Demon bergoyang di bayangan Demiurge dan membisikkan informasi baru ke dalam telinganya."

"Begitukah? Itu memang sudah terakhir, tapi mau bagaimana lagi."

Itu adalah masalah yang benar-benar menjengkelkan tapi sesuatu yang tidak bisa diabaikan.

"Mare, ini adalah informasi baru. Kita memiliki persembunyian baru dari Eight Finger untuk diserang. Maafkan aku, tapi aku akan membutuhkanmu untuk menuju kesana malahan. Kamu mungkin tidak cukup tenaga, tapi aku akan mengirimkan Entoma sebagai dukungan."

"I, Iya, um, serahkan padaku!"

"Jawaban yang bagus. Kita akan membicarakan detilnya nanti, tapi untuk sekarang biar kujelaskan Operasi Gehenna ketika semuanya ada disini. Ini adalah bagian terpenting dari rencana kita akan melakukan di dalam Kingdom, jadi perhatikan baik-baik."

6 komentar:

Darklighter mengatakan...

Thanks for the chapter

Pak_Kary mengatakan...

Menunggu kelanjutan Chapternya, karna mulai seru :)

FerryLacus mengatakan...

Lanjur

brian torao mengatakan...

sankyu overlord vol.6 bab 7 bag. 4

Admin Galau mengatakan...

Makin dibaca makin seru ceritanya

Anonim mengatakan...

Dimurge setianya minta ampun
IQ nya diatas einstein jauh setara dengan nicola tesla