Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

19 Agustus, 2016

Overlord - Vol 10 - Chapter 2 Part 3

Chapter 2 : The Re-Estize Kingdom

Part 3


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaSelama sebulan terakhir atau lebih, Philip merasa bahwa dia adalah salah dari orang terberuntung di dalam Kingdom.

Dia memagn tidak diragukan lagi yang terberuntung dari orang seperti itu, jika dia boleh mengatakannya sendiri. Namun, kerendahan hati adalah sifat yang baik. Disamping itu, mungkin saja adalah bangsawan-bangsawan lain yang lebih beruntung dari dirinya, jadi sebaiknya tidak usah berbicara terlalu tinggi.

Bangsawan – huh.

Philip mengencangkan senyum sambil merapikan pakaiannya.

Ini hanya kedua kalinya dia ikut dalam pesta bangsawan seperti ini. Tetap saja, mungkin dia harus mengatakan bahwa ini memang bisa diduga dari pesta makan malam yang diadakan oleh keluarga kerajaan – kemunduran tajam dari acara ini mengalahkan pesta yang sebelumnya dia datangi.

Pakaian formal dari tamu-tamu lain juga kelihatannya lebih mahal dari yang dipakai di pesta sebelumnya. Berapa harga dari pakaian mereka itu? Philip menatap pakaiannya sendiri, dan mulai merasa sedikit frustasi.

Saat dia membayangkan, bangsawan yang lebih tinggi kelasnya benar-benar memiliki pakaian yang luar biasa.


Wanita bangsawan di dalam gaun mewah mereka semuanya tersenyum, tapi apakah senyum itu menghinanya karena pakaiannya yang biasa? Philip pun mau tidak mau berpikir demikian, mesipun asumsi itu tanpa dasar. Ketika dia melihat sekelilingnya, dia membayangkan seluruh bangsawan di sekitar menertawakannya.

Itu semua karena aku tidak punya uang.

Jika daerahnya lebih kaya, dia akan bisa membeli pakaian yang lebih baik. Namun, daerah Philip tak pernah sekaya itu sejak awal. Bahkan pakaiannya sekarang dijahit buru-buru dari pakaian resmi kakanya. Hasilnya, pakaian itu merasa sedikit ketat di bagian bahu.

Yah, uangnya tidak cukup karena kepala keluarga sampai saat ini tidak berguna. Jadi ketika aku menjadi kepala keluarga selanjutnya, aku akan membuat daerahku lebih kaya.

Philip dilahirkan sebagai putra ketiga dari keluarga bangsawan.

Mirip dengan rakyat biasa, anak ketiga bukanlah individu yang disambut secara khusus oleh keluarga-keluarga kerajaan. Tak perduli seberapa kayanya keluarga itu dulu, membangi asetnya menjadi beberapa potong pastinya akan semakin melemahkannya. Oleh karena itu, semuanya akan diwarisi oleh putra tertua. Dalam hal ini, para bangsawan mengikuti prinsip dasar yang sama dengan orang biasa.

Mungkin sebuah keluarga yang lebih kaya mampu memberikan dukungan dana untuk putra ketiga. Mungkin mereka bisa mengandalkan koneksi dengan keluarga bangsawan lain dan menendangnya keluar. Namun, ini tidak bisa dilakukan oleh keluarga Philip.

Ketika putra tertua sudah menginjak dewasa – dengan kata lain, ketika peluangnya mati karena penyakit semakin besar berkurang – Philip yang merupakan putra ketiga tidak lagi diperlukan bagi keluarganya.

Apakah dia diberi sedikit uang lalu diusir keluar dari rumah keluarga? Atau mungkin dia akan dikirimkan untuk hidup dengan keluarga miskin dan bekerja seperti petani biasa. Dia hanya bisa melihat tragedi yang sedang menunggu dalam dua pilihan itu. Namun, keadaan ternyata tidak berjalan seperti itu. Malahan, dia sedang membuat debut di pesta dansa besar dari masyarakat.

Itulah kenapa Philip merasa dia beruntung.

Bagian pertama dari keberuntungannnya adalah kakaknya yang lebih tua, putra kedua, sekarang karena penyakit sebelum dewasa.

Karena kakak tertua – putra pertama – sudah menjadi orang dewasa kala itu, putra kedua, kakaknya yang lebih tua sudah tidak ada lagi nilainya. Ditambah lagi, keluarga mereka bukanlah keluarga yang kaya, dan mereka hanya bisa menggunakan tanaman obat sebagai ganti para priest untuk mengobatinya. Pada akhirnya, kondisi putra kedua semakin memburuk dan dia pun terlempar dari lingkaran fana.

Sampai titik ini, Philip sekarang diangkat menjadi posisi cadangan. Nilainya sudah meningkat dari seorang petani menjadi seorang kepala pelayan.

Keadaan seperti ini tidaklah aneh.

Namun, apa yang melontarkan Philip ke kelas yang lebih tinggi adalah hasil dari keberuntungannya yang selanjutnya.

Beberapa tahun setelah mencapai kedewasaan, sudah waktunya bagi kakak yang lebih tua dari Philip untuk mengambil alih kekayaan keluarga. Lalu, perang dengan Empire pun meletus. Jika seperti tahun-tahun sebelumnya, seharusnya akan berakhir dengan beberapa benturan dan goresan. Oleh karena itu, itu adalah jalan yang aman bagi kakaknya mendapatkan pengalaman tempur, dan keluarganya bisa membanggakana kenyataan bahwa mereka telah menyumbangkan orang untuk pertempuran tersebut.

Namun, kakaknya tidak kembali.

Dia telah dilahap oleh magic Sorcerer King, dan musnah dengan dua puluh petani yang pergi bersamanya.

Philip tidak bisa melupakan kegembiraan yang langsung dia rasakan ketika mendengar berita itu. Itu adalah kegembiraan yang sudah dia pendam sejak menjadi seorang cadangan.

Tubuhnya kakaknya hilang, dan begitu pula dengan sepasang armor full plate yang diwariskan dari leluhurnya. Tetap saja, itu bukanlah sebuah masalah besar. Ketika daerahnya tumbuh semakin kaya, dia akan membuat satu set armor untuk dirinya sendiri. Hal yang lebih penting adalah gelar pewaris kekayaan sudah berubah dari yang tidak bisa dicapai menjadi miliknya.

Waktunya sangat sempurna.

Jika kakaknya mati setelah mewarisi kekayaan keluarga, Philip akan menghabiskan waktunya menunggu sang keponakan tumbuh dewasa. Namun, karena kakaknya mati tanpa mengambil warisannya, kepemilikannya itu belum disepakati.

Seakan Sorcerer King telah keluar untuk mengatur semua ini bagi Philip.

Karena itu, Philip bakan merasakan niat baik kepada Sorcerer King yang tak perna dia temuis sebelumnya. Jika saja dia bisa menyampaikan rasa terima secara langsung kepada utusan Sorcerer King.

Ditambah lagi –

Benar sekali. Aku akan mengikuti keberuntunganku yang terus didapat. Bagaimana mungkin aku bisa melepaskan peluang yang ada di depan mata?

Hati Philip membara seperti api unggun.

Dia hanya berpikir bahwa ayah dan kakaknya adalah orang-orang bodoh setelah melihat apa yang mereka lakukan selama ini. Mengapa kalian tidak melakukan ini? Bukankah ini akan membawa lebih banyak keuntungan bagimu? Tentu saja, dia tak pernah mengatakan itu di hadapan mereka.

Itu karena tak ada keuntungan yang menetes kepadanya. Takkan ada prestasi apapun yang dimilikinya jika dia melakukan hal itu. Oleh karena itu, selama ini. Philip sudah memasak ide-ide untuk bagaimana dengan benar mengatur keluarganya dan menyimpannya dalam hati.

Aku akan biarkan bangsawan-bangsawan tetangga tahu aku layak mendapatkan gelar ini. Aku akan biarkan ayah tahu seberapa buruknya selera dia dalam memilih kakak, Menjual gandum dan sayuran kualitas bagus kepada pedagang-pedagang itu – tidak, apa yang harus kulakukan? Itu akan terlalu banyak menarik perhatian, dan bagaimana jika proposal revolusioner milikku dicuri oleh orang lain? Tetap saja, tidak ada uang tanpa berdagang. Aku harus menemukan pedagang-pedagang bermulut rapat dan bisa diandalkan – dengan kata lain, bukan pria itu.

Wajah Philip berubah saat dia mengingat wajah pedagang itu.

Ingatan tidak menyenangkan dari orang itu menutupi kegembiraannya karena mampu berdiri di aula yang megah ini.

Beraninya dia meremehkanku! Meskipun aku harus menahannya untuk sekarang, ketika aku sudah menemukan pedagang yang lebih baik di dalam ibukota, aku akan menendangnya keluar! Aku sudah memiliki koneksi sendiri!

Philip sudah menemukan koneksi bawah tanah sendiri selama berminggu-minggu di ibukota. Harga dirinya atas hal ini menyingkirkan perasaan tidak menyenangkan di hatinya.

Seperti yang kuduga dari diriku, aku sudah mendapatkan jalanku sendiri dan semuanya sudah terpetakan. Aku akan membuat daerahku kaya dan mendapatkan keuntungan besar. Orang-orang bodoh yang telah meremehkanku akan melihat siapa yang sebenarnya bodoh sekarang.

Saat Philip membayangkan masa depan emasnya yang megah, sebuah suara pria terdengar ke seluruh penjuru aula.

“Para hadirin! Saya persembahkan kepada anda pimpinan rombongan dari Sorcerous Kingdom, Albedo-sama!”

Saat ini, orkestra dari aula besar menurunkan instrumen-instrumen mereka, dan suasana pergaulan pun berhenti.

Menilai dari suaranya, kelihatannya pembawa acara baru saja mengumumkan bintang dari pesta makan malam yang diadakan oleh keluarga kerajaan.

“Albedo-sama bertindak sebagai tangan kanan dari yang mulia Sorcerer king di dalam Sorcerous Kingdom, dan mengomandoi posisi yang setara dengan perdana menteri sebagai Guardian Overseer. Albedo-sama akan menyambut kita sendirian sore ini.”

Sebuah suara wanita yang lembut berkata, “Huh, sendirian?”. Seorang bangsawan yang terlihat kaya berdiri di dekat wanita itu menegurnya dengan sebuah “Diam kamu.” Philip merasa terkejut dengan hal ini.

Datang sendirian memang bagus. Tapi tidak kukira orang seperti itu bertindak sebagai seorang utusan! Apakah Sorcerous Kingdom benar-benar memiliki harapan yang tinggi untuk Kingdom?

Saat Philip bertanya-tanya orang macam apa utusan itu, dia melihat ke arah pintu tempat pembawa acara itu berdiri.

“Kalau begitu, mari kita sambut pimpinan rombongan tersebut, Albedo-sama!”

Saat pintu-pintu besar itu terbuka, seluruh aula menjadi hening.

Seorang wanita yang seperti dewi berdiri di sana. Tubuhnya yang sempurna lebih cantik dari orang-orang biasa manapun, lebih cantik dari setiap pelacur di rumah bordil Kingdom, lebih cantik dari wanita manapun yang pernah Philip lihat di dalam hidupnya. Tentu saja, putri yang sebelumnya memang cantik, tapi Philip lebih memililh apa yang sedang dia lihat sekarang.

Pakaiannya juga cantik. Gaunnya yang platinum dihias dengan ornamen-ornamen keemasan, sementara separuh bawah gaunnya tertutup oleh apa yang kelihatannya seperti sayap hitam berbulu. Pantulan dari lampu magic di atas membuatnya seakan dia berkilauan.

Philip melihat ke arah wanita yang tadi bicara. Dia sedang berdiri di tempat dengan tampang bodoh di wajahnya.

Apa ini, apa ini. Apakah ini semacam wajah yang harus diperlihatkan oleh seorang pasangan bangsawan bernama? Kamu terlihat seperti rakyat jelata di jalanan.

Kegirangan yang dia raksan terhadap Sorcerous Kingdom meningkat tajam – hingga titik dimana cenderung menguntungkan – membuat kebahagiaan karena menang di hatinya meningkat tajam.

“Kami menyambut kehadiran anda, Albedo-dono.”

Ranpossa III bangkit untuk menyambut Albedo.

“Yang Mulia, saya sangat berterima kasih atas sambutan ini.”

Philip hanya bisa melihat sisi samping wajah Albedo, tapi ketika dia melihat senyum lembut Albedo, dia sangat yakin akan satu hal.

Dia cantik hingga tak bisa diungkapkan oleh kata-kata...

“Aku berharap anda mau memaafkanku karena duduk disebabkan oleh usiaku. Kalau begitu, para bangsawan dari Kingdom. Tamu utama kita sudah tiba. Hari ini, silahkan nikmati hingga sepuas hati kalian. Kalau begitu, Albedo-dono, aku harap anda menikmatinya pula.

“Terima kasih banyak, Yang Mulia.”

Sebuah senyum manis merekah di wajah Albedo.

Philip mengintip ke arah wanita bangsawan yang tadi, dan melihat bahwa dia menggumamkan sesuatu seperti “dia tidak merendahkan kepalanya” atau semacam itu. Philip menyingkirkan wanita bodoh itu dan ucapannya yang bodoh dan malahan memanjakan matanya ke arah kecantikan kelas dunia.

Dia membakar gambaran Albedo yang sedang bicara dekat dengan Putri Renner di dalam matanya.

Jika saja aku bisa membuat wanita itu menjadi milikku...

Philip mengerti bahwa itu adalah tugas yang sulit. Namun, ketika dia pikir-pikir lagi, itu bukan tidak mungkin.

Ketika keluargaku menjadi kaya, bangsawan lain akan mulai memperkenalkan putri mereka kepadaku. Semakin kaya aku nantinya, semakin baik gadis itu nanti. Bahkan putri itu, ataupun utusan itu bukanlah hal yang sulit!

Philip merasakan sebuah gelombang panas dari bawah tubuhnya.

Yah, bangsawan besar biasanya memiliki seorang selir atau tiga... yang terbaik adalah jika aku bisa menikmati dua wanita cantik itu bersamaan.

Philip melihat ke belakang dan ke depan antara Renner dan Albedo.

Philip cepat-cepat mengambil minuman dari tempat terdekat sebelum fantasinya semakin tak terkendali. Gawat jadinya jika hasratnya menjadi ‘mengeras’ disini. Sensasi dingin dari minuman yang mengalir ke bawah di tenggorokannya membantunya mendapatkan ketenangan.

Setelah dipikir-pikir, bagaimana mereka membuat es ini? Apakah dengan magic....

Satu-satunya orang di rumah Philip yang bisa menggunakan magic adalah para priest. Sementara mereka bisa menyembuhkan penyakit, mereka meminta uang untuk melakukannya. Mereka akan meminta pembayaran yang layak jika mereka harus membuat es.

Karena mereka berada di dalam wilayahku, aku akan membuat mereka menyembuhkanku secara gratis nantinya. Seorang rakyat biasa berani-beraninya menarik uang dari tuannya, betapa menggelikan itu!

Philip membuat catatan di otak tentang cara barunya dalam menghadapi para priest di masa depan.

Dia sangat menantikan bisa bekerja di daerahnya ketika dia kembali. Dia bisa membayangkan semua ide-ide briliannya dilakukan, menyemarakkan hidupnya dengan sinar keemasan.

-Oya?

Ketika dia menoleh lagi ke arah Albedo, Philip melihatnya sedang berdiri sendirian.

Ada banyak bangsawan di sekitar, tapi tak ada yang tahu bagaimana mendekatinya.

Sorcerous Kingdom huh.... Apa jadinya Kingdom setelah ini?

Philip tidak sepenuhnya peduli dengan apa yang terjadi kepada Kingdom, tapi akan akan menyusahkan jika mempengaruhi tanah miliknya.

Oleh karena itu-

Philip gemetar dengan ide yang baru saja muncul.

-Oi oi, jangan memikirkan hal yang seberbahaya itu. Hanya saja... yah, itu bukan gerakan yang buruk, ya kan? Bagaimana aku harus mengatakan ini... aku tidak percaya aku benar-benar memikirkan sebuah ide seperti itu...

Dia melihat ke arah samping dari wajah kesepian Albedo.

Tidak ada gunanya menjadi yang ketiga. Tidak ada gunanya menjadi yang kedua. Yang paling penting adalah menjadi yang pertama.

Utusan Sorcerous Kingdom kelihatannya seperti diasingkan karena tak ada yang bicara dengannya. Philip pernah membaca tentang bagaimana seorang gadis akan sangat rapuh dengan hal semacam ini.

Lakukan saja. Kamu harus membuat sebuah pertaruhan untuk bisa mendapatkan untung. Peluang untuk bangkit sudah datang karena semuanya sudah berubah. Aku adalah seorang pria yang beruntung, jadi aku seharusnya memanfaatkan keberuntunganku.

Keluarga Philip selalu terikat dengan fraksi, tapi mereka biasanya berada di bagian paling belakang dari fraksi itu. Hanya ada sedikit keuntungan yang bisa dia dapatkan dari keterikatan yang berlanjut untuk fraksi itu.

Lalu, dia mengingat beberapa ucapan yang pernah dia dengar baru-baru ini. Seorang wanita tuan tanah yang kurus pernah berkata, “Mengapa tidak membuat fraksi sendiri?”

Setelah membulatkan tekadnya, Philip meneguk segelas wine yang sedang dia pegang selama ini.

Tidak seperti wine yang dia minum di rumah. Rasanya tenggorokan dan perut seperti terbakar. Seakan didorong oleh panas yang terangkat dari perutnya, Philip melangkah maju.

“Albedo-sama, bolehkah saya bergabung?”

Berkat suara Philip, Albedo menyunggingkan senyum kepadanya.

Dia bukan tersipu karena wine yang diminum.

“Ara, bagaimana kabar anda-“

Alisnya mengkerut sejenak, seakan berpikir dalam-dalam. Philip langsung menyadari apa yang sedang Albedo cari.

“Saya adalah Philip.”

“Oh? Ah, Tuan Philip – tidak, Philip-sama. Senang bertemu dengan anda.”

“Sayalah yang seharusnya merasa senang, Albedo-sama. Tidak ada yang lebih membahagiakan bagi saya daripada menemani anda.”

Philip sangat waspada dengan suasana di sekitarnya yang terlihat berubah.

Satu kali tatapan sejenak memperlihatkan para bangsawan kelas tinggi yang bertampang terkejut.

Philip tidak bisa membendung kegembiraan di dalam dirinya saat dia menyadari seluruh mata di pesta makan malam yang diselenggarakan oleh keluarga kerajaan kearahnya.

Aku, aku sekarang, aku sekarang menjadi pusat perhatian!

Tidak dikira dirinya – yang hanya makan makanan dingin di masa lalu – sekarang menjadi fokus dari orang-orang yang berdiri di puncak Kingdom ini. Saat dia memikirkan hal ini, kegembiraan yang tidak terkira mengendalikan Philip.

Benar sekali! Aku adalah Philip! Lihatlah diriku! Lihatlah orang yang akan menjadi pusat figur dari Kingdom!

Philip memutar otaknya, lalu membuat pertaruhan terbesar dalam hidupnya.

Itu adalah, dia mengundang Albedo ke dalam acara yang akan diselenggarakan beberapa hari kemudian.

·
“Dasar bodoh!”

Teguran itu memadamkan kebahagiaan Philip. Namun, di waktu yang sama, menyalakan api di dalam atinya. Itu adalah sebuah api yang kelihatannya melahap seluruh bahan bakar yang disembunyikan oleh Philip di dalam hatinya salam ini.

Philip terlihat memandang hina ke arah pria berambut putih di depannya.

“Aku tidak mengirimmu kesana untuk hal semacam itu! Dasar dungu!”

Philip menghela nafas saat ayahnya bertanya kepadanya tentang makan malam di istana kerajaan.

“Sejak awal, undangan ke makan malam yang diadakan oleh keluarga kerajaan tidak akan pernah datang ke rumah kita. Aku berusaha sekuat mungkin untuk bisa mendapatkannya agar kamu bisa mengucapkan terima kasihmu kepada Count dan bangsawan lain sambil memperkenalkan dirimu kepada mereka!”

Pesta makan malam keluarga kerajaan mengumpulkan orang-orang dari kedua fraksi. Ketika ini terjadi, kenyataan bahwa kepala sebuah keluarga telah berubah mungkin tidak akan muncul. Oleh karena itu, tak ada yang terlalu memperhatikan hal itu dan dia akan langsung diterima oleh yang lainnya. Setelah itu, ketika mereka diam-diam mengakuinya, akan sangat sulit bagi mereka untuk memprotes kenyataan itu.

Dengan kata lain, ayah Philip tidak percaya sama sekali dengan kemampuannya. Dia merasa bahwa jika dia mencoba untuk memperkenalkan diri kepada anggota lain dari fraksinya dengan sikap yang biasa, dia akan mengacaukan sesuatu.

Saat Philip menyadari ini, dia berusaha keras menekan rasa jengkel di dalam dirinya, dan mengeluarkan senyum palsu.

“Tidak, tidak ayah. Jangan terlalu bersemangat. Aku melakukan ini untuk rumah kita-“

“-Apa maksudmu ‘rumah kita’? Apa yang kamu lakukan benar-benar tidak masuk akal!”

Apa maksudnya dengan tidak masuk akal, Philip mengomel di dalam hati. Orang-orang lainnya penakut tanpa keberanian membuat gerakan, jadi mengapa dia tidak boleh mengambil langkah awal?

Apakah dia harus pura-pura bersikap sopan kepada para penakut yang tidak kompeten itu dan tetap di tempat menyedihkan ini sepanjang hidupnya?

“Ayah! Pikirlah sedikit! Meskipun jalan yang menggabungkan Sorcerous Kingdom dan Kingdom Re-Estize sangat lama, daerah kita berada di tengah-tengahnya! Jika Sorcerous Kingdom mengadakan perang kepada Kingdom, kita pasti akan ditarik dalam kekacauan ini. Oleh karena itu, kita harus membangun hubungan baik dengan Sorcerous Kingdom, bukankah begitu?”

“Kamu, dasar bodoh!”

Wajah ayahnya terlihat semakin merah dari sebelumnya.

“Mereka-mereka dari Sorcerous Kingdom yang brengsek itu telah membunuh kakakmu! Dan kamu ingin bekerja sama dengan mereka! Bukankah itu pengkhianatan terhadap Kingdom?!”

Memangnya kenapa, pikir Philip.

Karena Sorcerous Kingdom lebih kuat, apa yang salah dengan mengkhianati Kingdom? Yang dia butuhkan hanyalah bersumpah setia kepada Sorcerous Kingdom. Apa yang salah dengan yang lemah mengikuti yang kuat? Siapa yang punya hak menyalahkan dirinya karena itu?

“Apa yang sebenarnya kamu pikirkan?!”

Philip mau tidak mau akhirnya merasa frustasi dengan kebodohan sang ayah.

Kenyataan bahwa dia benar-benar harus menjelaskan hal yang sejelas itu membuat merasa sangat bodoh, Tetap saja, itu harus dikatakan.

“Sederhana saja, Ayah. Ini adalah untuk daerahk-“

Dia menelan ucapan “ku” saat dia memikirkannya. Cepat atau lambat itu memang benar, tapi untuk sekarang, tidak sepenuhnya miliknya.

“-daerah kita. Untuk melindungi rakyat kita. Sorcerous Kingdom luar biasa kuat. Lebih kuat daripada Kingdom. Oleh karena itu, tidaklah aneh jika mereka menyerang Kingdom. Ini adalah jalan keluar ketika waktu itu datang.”

“Cheh! Apa maksudmu dengan, jalan keluar? Apa yang dipikirkan oleh lord-lord tetangga ketika mereka mendengar apa yang telah kamu lakukan?!”

“Mereka tidak akan datang dan menyerang kita, tidak hari ini dan secepatnya.”

Banyak orang di dalam daerah Philip yang mati karena peperangan itu. Hal yang sama berlaku untuk tanah di sekitar. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki kekuatan lebih untuk menyerang daerah Philip.

“Apakah kamu mempertimbangkan hal lainnya?”

“Hah?” balas Philip. Dia tidak tahu apa maksud ayahnya.

“Itulah kenapa aku bilang pemikiranmu dangkal. Kamu bertingkah seakan mimpimu sudah kenyataan. Ini adalah-“

“-Kurasa anda harusnya berhenti dulu disana sekarang,” sela pria yang sedang berdiri di belakang ayahnya selama ini.

Dia adalah kepala pelayan yang menemani ayahnya selama ini. Philip tidak suka dengan orang itu, yang tidak membiarkan siapapun melihat perasaannya. Dia adalah salah satu orang yang ingin diusir keluar oleh Philip setelah dia menguatkan posisinya sebagai pewaris keluarga.

Ayahnya berusaha membuat nafasnya di bawah kendali ketika dia mendenar ucapan dari kepala pelayan. Warna merah di wajahya berangsur menghilang, menyisakan sebuah wajah yang pucat dan anemia.

“...Haaaaah. Hah. Philip. Aku punya pertanyaan untukmu. Apakah kamu tidak tahu bermusuhan dengan bangsawan-bangsawan di sekitar?”

“Mereka tidak perlu ditakuti, tidak?”

Ayahnya membulatkan bahunya merasa kecewa. Respon itu memantik frustasi dan tidak enak di dalam diri Philip.

Apakah dia melewatkan sesuatu? Tetap saja, dia tidak bisa memikirkan apa itu.

“Banyak pemuda yang mati di dalam perang dataran Katze. Ini akan membuat segala macam masalah di dalam beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, bangsawan-bangsawan yang ada di sekeliling harus bekerja sama erat dalam hubungan yang saling menguntungkan. Daerah ini akan memproduksi makanan, daerah itu akan menenun pakaian. Tak ada yang daerahnya cukup besar untuk bisa menyanggah diri sendiri, ataupun memiliki uang sisa yang cukup. Di bawah keadaan ini, siapa yang akan membantu sebuah keluarga yang terus menghendaki kemurahan hati dari Sorcerous Kingdom?”

Keringat dingin keluar dari punggung Philip. Ayahnya ada benarnya.

“Kamu juga tahu itu, ya kan? Milik kita tidak menghasilkan apapun yang tidak bisa diproduksi oleh yang lain – kita tidak memiliki barang ekspor yang unik. Oleh sebab itu, mereka tidak masalah menendang kita keluar dari kelompok mereka.”

Philip memutar otaknya. Dia memiliki kepala yang bagus di atas bahunya. Seharusnya dia bisa menyangkal segalam macam tuntutan ayahnya yang bodoh.

“Itulah kenapa kita harus mengandalkan Sorcerous Kingdom, ayah.”

Ayahnya meminta Philip untuk meneruskan.

“ketika kita sudah mengikat hubungan dengan Sorcerous Kingdom, kita hanya harus buat mereka mendukung kita.”

“...Kalau begitu biar kutanya sesuatu. Jika kamu adalah seseorang dari Sorcerous Kingdom – tidak, jika kamu adalah raja dari sebuah negeri, dan sebuah desa dari sebuah negeri yang kamu ajak perang memintamu makanan, apakah kamu mau memberikannya kepada mereka?”

“Tentu saja, jika itu adalah aku, aku pasti akan melakukannya.”

“-mengapa begitu?”

“Bukankah itu sudah jelas? Dengan melakukan hal itu, aku akan menunjukkan pada semua orang bahwa aku adalah penguasa yang murah hati.”

“..Selain dari itu?”

“...Tidak ada yang lainnya.”

Dagu ayahnya seperti terjatuh. Dia pasti terkesan. Tetap saja, reaksi semacam itu sangat aneh. Lagipula, Sorcerer king pasti ingin dikenal sebagai penguasa yang baik, khususnya sejak Sorcerous Kingdom didirikan di E-Rantel dan area sekitar kota itu. Dia pasti akan membuat sebuah konsesi untuk membuat mereka diam.

“Begitukah.... jadi begitulah yang kamu pikir. Yah, jika itu adalah aku, aku pasti akan mengirimkan bantuan juga, agar bisa menciptakan casus belli untuk menyerang negara lain. Setelah itu, aku akan mengumumkan perang dengan Kingdom, di bawah alasan ingin membebaskan desa itu yang ditekan oleh Kingdom.”

“Tidak mungkin. Itu adalah harapan yang terlalu muluk. Disamping itu, penyebab semacam itu tidak akan berhasil sama sekali.”

“Benarkah, dan mengapa kamu bilang itu tidak mungkin?”

“Mari mundur sedikit. Mari kita asumsikan benar-benar seperti kata ayah. Bukankah itu adalah alasan yang lebih dalam agar kita bisa mempererat hubungan dengan Sorcerous Kingdom?”

“Kamu-“

Ayahnya sudah kehilangan kata-kata.

“Apakah kamu tidak bangga sama sekali sebagai bangsawan Kingdom?”

“Tentu saja aku bangga. Namun, akan lebih baik untuk memilikinya daripada dihancurkan, ya kan?”

“Itu adalah raja iblis yang membantai kakakmu dan banyak orang kingdom dengan magic mengerikan, ya kan? Apa ini raja yang akan kamu dukung.”

“Itu adalah perang, ayah. Apa bedanya jika mereka mati karena pedang atau mantra?”

“...Mengapa kamu sangat percaya sekali dengan raja dari Sorcerous Kingdom?”

Itu bukan kepercayaan, meskipun ada niat bagus disana. Yang lebih penting adalah, mereka semua hanyalah pion bagi Philip untuk dimainkan aga bisa meningkatkan nasibnya.

Sebuah pion! Benar sekali! Bagiku, bahkan Sorcerer King dari Sorcerous Kingdom, yang ditakuti oleh seluruh orang-orang kingdom, tidak lebih dari hanya sekedar pion di tanganku!

Philip semakin senang saat dia membayangkan dirinya memainkan sebuah permainan catur yang besar – dengan skala negara.

Tetap saja, memang wajar ayah khawatir. Oleh sebab itu, jika aku bisa membantahnya dengan mudah, hanya begitu saja kemampuannya... Meskipun, yang paling penting adalah mendiskusikan masalah itu dengan Albedo-sama di lain waktu kita ketemu.

“Aku sudah lelah dengan ini... Apakah kamu berterima kasih kepada Count di pesta makan malam? Aku bertanya apakah dia mengakuimu sebagai kepala keluarga baru.”

Itu adalah salah satu hal yang tidak bisa diterima oleh Philip.

Meskipun dia adalah kepala fraksi, mengapa dia harus membungkukkan kepala kepada seorang count yang tidak lebih dari orang luar?

Adalah hak prerogatif seorang keluarga untuk memutuskan pemimpin keluarga selanjutnya nanti. Tidak ada hubungannya dengan Count. Sekarang, mungkin jika Count mendukungnya ketika kakaknya tidak ada dan dia masih anak ketiga, membuatnya menjadi pewaris, dia mungkin akan berterima kasih karena itu. Namun, bukan begitu. Philip telah menerima posisi sekarang seluruh berkat keberuntungannya sendiri.

Dengan kata lain, tidak ada alasan membungkuk dan menjilat kepadanya.

Oleh sebab itu, Philip tidak pergi ke depan Count untuk merendahkan kepalanya dan mengucapkan terima kasih. Namun, jika dia berkata begitu, ayahnya mungkin akan mulai ngamuk lagi. Ini adalah sebuah kebohongan demi kesehatan ayahnya.

“Tentu saja.”

“Begitu. Bagus sekali. Karena kamu sudah melakukan itu, seharusnya ada jalan. Ketika sudah saatnya, yang perlu kamu lakukan adalah meminta bantuan Count.”

Dengan selesainya hal itu, saat Philip mulai merasa tenang, kepala pelayang menyela lagi dari belakang.

“-Ada satu lagi masalah. Masalah yang disebutkan oleh Philip-sama di awal yang belum diselesaikan. Philip-sama berkata dia mengundang utusan Sorcerous Kingdom ke pesta dansa yang diselenggarakan oleh keluarga ini... apa yang harus kita lakukan dengan itu?”

“benar sekali, Philip! Apa yang kamu pikirkan? Keluarga kita tidak memiliki tempat untuk mengadakan sebuah pesta!”

Semua tuan tanah memiliki perkebunan di ibukota kerajaan.

Ada rumah-rumah kecil sebagai sampingan ketika mereka mengunjungi ibukota.

Tentu saja, rumah-rumah itu tidak sekecil rumah-rumah rakyat biasa. Rumah-rumah itu hanya digunakan beberapa kali dalam setahun, tapi juga merupakan simbol kekuatan bangsawan. Oleh sebab itu, rumah-rumah tersebut harus cukup besar untuk mengakomodasi rombongan para tuan tanah yang dibawa oleh mereka. Namun, rumah-rumah itu tidak seberapa besar untuk itu, dan interiornya tidak cukup besar untuk sebuah pesta.

Tetap saja, masalah itu sudah dibereskan.

“Tenang saja. Memang benar tanah kita tidak bisa menyelenggarakan acara seperti itu, tapi aku sudah berhasil menyewa tempat lain.”

“Ohh, jangan-jangan itu adalah milik Count?”

Philip mengelengkan kepalanya kepada kegembiraan samar yang muncul di wajah ayahnya.

“Tidak, itu adalah sebuah tempat miliki seseorang yang aku kenal di ibukota kerajaan. Nyonya tuan tanah disana bilang dia bisa meminjamkannya kepadaku. Kenyataannya adalah, aku bicara dengannya sebelum aku kembali, dan dia memastikan bahwa itu tidak apa.”

“Dan apa yang akan kita gunakan untuk membayarnya?”

Philip menghela nafas dengan pertanyaan kepala pelayan itu.

Jadi itu hal pertama yang dia tanya, huh.

“Itu semua gratis.”

“Gratis, kamu bilang?... Apakah itu mungkin?”

“Ya.”

Ucapan dari nyonya tuan tanah itu terngiang di ingatan Philip : “ Aku sangat memiliki harapan besar untuk masa depanmu, jadi aku akan berinvestasi kepadamu. Namun, aku harap kamu akan mengembalikan kebaikanku di masa depan.”

“Saya tidak yakin keberuntungan seperti itu akan jatuh kepada anda begitu saja... Apakah kamu tidak ditipu?”

Kemarahan membara di dalam diri Philip, tapi dia tahu bahwa ayahnya sangat percaya kepada kepala pelayan itu dengan mutlak, jadi dia belum bisa menyangkalnya.

“Aku akan berhutang budi, tapi karena aku berjanji akan mengembalikan hutang budi itu, tidak apa.”


“... jadi lokasinya sudah ditangani, tapi bagaimana dengan undangannya? Apakah kita akan minta Count untuk mengirimkannya?”

Apa yang sedang dia katakan, pikir Philip. Acaa ini dijalankan oleh keluarganya untuk meningkakan reputasi mereka. Mengapa, setelah berusaha mempersiapkannya sekeras itu, dia harus menyerahkan bagian yang paling menguntungkan kepada orang lain?

Jadi begitu cara berpikir otaknya yang seperti budak. Sayang sekali... Aku tidak ingin berakhir seperti dia.

“Tidak apa. Aku sudah meminta Nyonya tuan tanah yang meminjamkan tempat itu untuk membantuku dengan pengerjaan persiapannya. Tentu saja, aku akan memutuskan daftar tamunya.”

“..Tapi tetap saja, itu sangat tidak sopan tidak membiarkan Count memeriksanya. Belum terlambat untuk meminta bantuan Count sekarang. Ditambah lagi, apakah anda benar-benar tahu keluarga-keluarga mana yang harus diundang sehingga tidak menyebabkan sakit hati?”

“Aku tahu, sampai mana seharusnya, dan aku berniat untuk mengundang beberapa orang spesial kali ini. Nyonya tuan tanah itu sudah memberikan nama-nama mereka.”

“Kamu...”

Keraguan muncul di mata ayahnya.

“...Apakah kamu sudah dimanipulasi oleh ucapan Nyonya tuan tanah itu?”

“Ayah! Bagaimana mungkin ayah bisa berkata begitu? Aku yang memikirkan ide itu dan membuatnya terjadi! Memang benar aku harus meminjam bantuan untuk melakukannya. Tapi nyonya tuan tanah itu sudah setuju karena rencanaku memiliki manfaat setelah dia mendengarnya – itu artinya dia melihat rencanaku bisa berhasil, dan dia merasa bahwa aku bisa membayar harga yang pantas! Apa yang selama ini ayah pikirkan? Biasanya, ayah harusnya memberiku dukungan penuh sebagai kepala keluarga selanjutnya!”

Itu semua memang benar. Nyonya tuan tanah itu pernah berkata, “Aku akan dengan senang ati membantumu jika kamu memperbolehkan beberapa bangsawan yang dekat denganku ikut ambil bagian.” Karena mereka berdua memiliki hubungan yang saling menguntungkan itulah mengapa Philip pergi kepada sang nyonya untuk minta bantuan. Dia jelas sekali tidak sedang dimanipulasi.

Nyonya itu benar-benar berbeda dari Count yang mengendalikan ayahnya, mencuri seluruh gandum dan tidak menyisakan ayahnya apapun.

Ayahlah yang sedang dikendalikan, itulah yang ingin diucapkan oleh Philip.

“..Maafkan saya. Tapi bisakah anda mengatakannya kepada saya nama dari nyonya itu?”

Philip menekan kemarahannya. Lagipula, dia sedang berbicara dengan seseorang yang belum sepenuhnya memperlihatkan diri sebagai seorang budak. Dia harus membuka hatinya dan menerima semua ini dengan tenang.

“Namanya adalah Hilma Cygnaeus. Apakah kamu pernah mendengar nama itu sebelumnya?”

“Tidak, aku belum pernah mendengar nama itu sebelumnya. Bagaimana denganmu?”

Kepala pelayan tersebut menggelengkan kepalanya. Philip bangga bahwa dia berhasil kenal dengan seseorang yang bahkan ayahnya, yang sudah lama menenggelamkan diri di dalam kalangan bangsawan, tidak tahu.

“Aku akan meminta pendapat nyonya itu untuk masalah Count. Mungkin agak menyusahkan melewatinya begitu saja dan meminta bantuan Count malahan. Apakah ada hal lainnya, ayah?”

Ayahnya yang sudah kelelahan tidak merespon ini.

Meskipun dia masih tidak puas, Philip mulai menata rencana agar bisa berjalan. Langkah selanjutnya adalah mengirimkan undangan kepada utusan Sorcerous Kingdom, Miss Albedo, lalu memikirkan tentang bagaimana memperkuat posisinya dari sana.

72 komentar:

attur mengatakan...

pertama

Unknown mengatakan...

Ngebut ..... Semanga Gan :)
All Hail Ainz-sama

Makh mengatakan...

Lanjut min !!


Damn philip :v

Achmad mengatakan...

Kamvret bohlam philip

Unknown mengatakan...

sanngkyuu min

Unknown mengatakan...

Min jaga kesehatan

Anonim mengatakan...

Ty min update terus :)

Unknown mengatakan...

Update. Mimin hebat

BramantyoGP mengatakan...

karakter baru lagi..
gwe harap besok2 karakter barunya cewek. .hehe
biar harem..

Unknown mengatakan...

makasih updatenya min. emmmm yamiy

Arraeh mengatakan...

pertama kalinya baca light novel, malah keblablasan. bagus critanya, banyak yang bisa di pelajari. semangat buat para ngadimin...

Pak_Kary mengatakan...

Dasar Si Bohlam Philip...

Unknown mengatakan...

Karakter baru lg yg bakalan mokad ahaaha
Beraninya bilang pion ke ainz-sama

Andi mengatakan...

Mudah mudahan mati mengenaskan tuh lampu wkwk

Unknown mengatakan...

ditunggu kelanjutan updatnya gan, volume 10 englishnya udah selesai di web sebelah

Endry mengatakan...

Udah hampir seminggu nunggu update.. Semangat min :D

Unknown mengatakan...

si albedo pake cincin itu kali ya, yg bisa ngilangin aura kekuatannya, klo di lepas modar si philip

Fandy mengatakan...

kebiasaan orng2 yg bodoh. sprti yg di ktkn fluder, btpa menatkutkannya orng2 bodoh itu. hihi sankyu min semangat

Ramiris mengatakan...

Hilma agen six finger :v six finger di kendaliin sama ainz :v yg jadi pion disini itu philip bkn ainz :v ngakak

Project melayu mengatakan...

ainz jadi pion nya philips,, mantabs,,, jenius amat si philips

Unknown mengatakan...

Shine bohlam philph

Brian Torao mengatakan...


sankyu overlord vol.10 bab 2 bag.3

Yasin mengatakan...

Inilah contoh orang yg kebanyakan makan mecin, siapa yg ngendaliin siapa coba?

Ciella alva mengatakan...

Leh uga si bohlam,bilang ainz pion nya :v

Unknown mengatakan...

Semoga lekas diberi kewarasan buat si philip

Anonim mengatakan...

Entah kenapa gw selalu jengkel kalo baca yg chara nya udah goblok & terlalu PD :'v

Anonim mengatakan...

Seberapa kuat sih si Phillip ini? -_- PD nya kebangetan, lu mokad gw ketawain

Anonim mengatakan...

Nih bocah pengen di masuk ke kamar kecoa kli nya biar pinter...

Xen mengatakan...

Ditunggu kabar dukanya si Philip ya min :)

HorisutoHS mengatakan...

Makasih untuk Admin

Unknown mengatakan...

Phillip ngarep bisa dapetin albedo dan renner, di gank bang 7 pleiades batlle maid kelar idup lo wkwkw

Anda mengatakan...

Thanks min

Unknown mengatakan...

Btw si fluder kabarnya gmna yak?

Anonim mengatakan...

Contoh bocah masa depan suram. Ada ya orang goblok separah gitu

Anonim mengatakan...

Berani deketin Albedo.. siap siap mokad :D

Xwibu mengatakan...

Albedonya pasti jijik pas dideketin sibohlam, tpi dia tahan karena perintah ainz

Unknown mengatakan...

Bakalan dijadiin oleh2 tuh bohlam buat entoma

Learn to Trade mengatakan...

Hilma kan dari eight fingers, apa Aura sama Mare ngasih dia perintah buat minjemin mansionnya ke Philip. Dan apakah Albedo mau datang ke acara mahluk rendahan yang najiz seperti "manusia" ? Hmmm..

Anonim mengatakan...

Turut berduka cita kepada bohlam lampu :v

Unknown mengatakan...

Apa hanua gua ..setelah baca novel nya... Trus baca komen nya..trus ngakak online 😂😂

Unknown mengatakan...

Sasuga bohlam sama bisa jadiin ainz poinnya..
Biasanya klo dah gini GK lama idupnya,Rip bohlam

Unknown mengatakan...

Bau" tanah si pilip :v wkwk

Unknown mengatakan...

Sagne kowkw :v najis

Unknown mengatakan...

Berharap si pilip ini mati mengenas kan dengan penyiksaan yang paling sadis berani berani nye brkhayal konyol dasar makhluk rendahan cuih..

Unknown mengatakan...

Berharap si pilip ini mati mengenas kan dengan penyiksaan yang paling sadis berani berani nye brkhayal konyol dasar makhluk rendahan cuih..

Garo mengatakan...

Bohlamnya 1 watt gitu jadinya nganggep ainz pion :v

leo mengatakan...

Benci amat kalian dgn bohlam philip!!! Dia itu karakter keren, dan dia tidak akan mati disini? WAKARUKA!!!!!!!!!

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut terus

Unknown mengatakan...

Jgn spoiler kang awokawok

leo mengatakan...

Kenapa kamvret? Tujuan dia demi keluarga dan mengembalikan nama baik nya di mata "manusia". Bukan dimata iblis, dukung dong niat baiknya, meski menyentuh kulit albedo

leo mengatakan...

Bohlam tidak akan milad, dan kamu tahu itu

D mengatakan...

Daaroo

D mengatakan...

Begitu? Begitu ya.

D mengatakan...

;D

D mengatakan...

52 coment. Apakah ini yg terbanyak?

Unknown mengatakan...

Reply

Anonim mengatakan...

Jujur, gimana sih Philip bisa bodoh banget?
Dia itu cuma bangsawan yg umum di kerajaan. Mungkin ada puluhan orang yg punya status setara bahkan lebih besar darinya di kerajaan. Tapi dia berani menganggap raja undead yg ditakuti seluruh kerajaan (dan dunia?) sebagai pion?

Bayangkan anak ketua RW yg memperlakukan presiden amerika sebagai pion

Kuro Neko mengatakan...

Percayalah pada pemimpinmu, salah satu dari 41 supreme being. Makhluk Agung penuh kasih yang menetap untuk menerima curahan kesetiaan kalia, ia lah Ainz Ooal Gown. Itu semua tidak lebih dari rencana dalam gengamanya.

sharosharosharosharo mengatakan...

Bola lampi Philip ini pasti bakal kemakan rencananya sendiri. Semakin sering orang memanfaatkan orang lain, semakin banyak karma yang akan diterima. Sejauh ini tatanannya detail sekali. Thanks min keep going.

sharosharosharosharo mengatakan...

Antek2 bolam philip akwkkaw

Anonim mengatakan...

Kwkwwk sama

Anonim mengatakan...

Adakah kawan2 disini yang mengingat nama hilma?. Dia adalah anggota 8 jari. Si philip ini tidak lain hanyalah sebuah semut yang bakal digunakan untuk kejayaan Kerajaan Penyihir.

Anonim mengatakan...

ntar mokad dia disiksa sekeluarga si bohlam wkwkwk

Anonim mengatakan...

Coba kalau yang dikirim cocytus atau engga demiurge, pasti beda cerita buat si philip

Anonim mengatakan...

Yah Justru Karena Nyentuh Albedo Kampretnya

Anonim mengatakan...

Mengenaskan sekali sampai di siksa albedo itu sendiri

Rafi mengatakan...

Mantap Philip, aku penasaran sama nasib mu nantinya

Fkriee mengatakan...

Nanti dibantai nangiis

Unknown mengatakan...

Awoekawoekawoek, takut kena NTR ya bro😂

Bencana Alam mengatakan...

Iya anjirrr,baru ingat gue

Zenzen mengatakan...

Gak mungkinlah bro kalian tau kan sifat nya albedo kalo Mandang manusia seperti apa ??

Tekek hijau mengatakan...

Iya serah kamu aja