Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

10 Agustus, 2016

Overlord - Vol 10 - Chapter 1 Part 4

Chapter 1 : The Sorcerous Kingdom of Ainz Ooal Gown

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaAinz pernah berjalan melewati koridor ini beberapa kali sebagai Momon, dan dia melewati ruangan guildmaster – meskipun dia tidak masuk, namun malahan dibawa ke ruangan di sampingnya. Ruangan itu digunakan untuk menghibur tamu-tamu.

Seorang pria berbadan kekar keluar untuk menemui Ainz – guildmaster Pluton Ainzach.

Ainz pernah menemuinya sebagai Momon beberapa kali sebelumnya – dia pernah menyeret Momon ke hiburan dewasa beserta dirinya di masa lalu. Namun, ini adalah pertama kalinya dia menemui pria tersebut sebagai Sorcerer King Ainz Ooal Gown, jadi dia harus sangat hati-hati dengan perkataan dan perbuatannya.

“Oh, ternyata Yang Mulia, Sorcerer King. Sebagai seorang penduduk negeri ini, tak ada yang lebih menggembirakan saya selain menerima anda di dalam tempat tinggal saya yang sederhana. Silahkan masuk, dan meskipun tempat ini kotor, saya harap anda duduk jika anda bersedia.”

Ainz duduk di tempat di mana Ainzach tunjuk.

Fifth berdiri di belakang Ainz, sementara tiga angel mengikuti Ainz masuk ke dalam. Sisanya berada di luar ruangan, menunggu perintah.


“Seharusnya, sayalah yang mengunjungi anda, tapi saya sangat berterima kasih sekali anda sudah bersedia hingga datang kemari.”

Ainzach berlutut, lalu membungkukkan kepalanya dalam-dalam.

Ainz tersenyum pahit saat dia melihat Ainzach pura-pura melakukan itu.

Benar-benar berbeda dengan saat dia berbicara dengan Momon. Suaranya yang ramah dipenuhi dengan rasa hormat, namun itu hanya kedok. Ainz mau tak mau tersenyum setelah menyadari bahwa semua ini hanyalah teknik profesional dalam pekerjaan. Tentu saja, ekspresinya sendiri tidak berubah sama sekali.

Ainz mengalihkan matanya ke arah pintu lain di dalam ruangan, yang bukan pintu masuk.

Pintu itu menuju ruangan guildmaster. Dia mungkin akan bicara di dalam ruangan sana jika dia adalah Momon. Kenyataan bahwa guildmaster menerimanya disini membuat Ainz waspada jarak diantara mereka berdua.

“Apakah ada yang salah, Yang Mulia?”

Ainz mengangkat kepalanya untuk mengintip Ainz, yang kelihatannya seperti sengaja mengabaikannya karena melihat ke arah ruangan di samping. Ainz mau tidak mau mendengus dengan kebodohannya.

Wajah Ainzach terdiam. Mungkin dia mengira tawa itu diarahkan kepadanya.

Ainz merasa jijik dengan sikap kurang ajarnya, tapi Sorcerer King tidak bisa meminta maaf. Malahan, dia memutuskan untuk mendorong percakapan agar bisa menjadi lebih lancar.

Tetap saja, sikap macam apa yang seharusnya tida berikan kepada guildmaster?

Ainz merasa masih belum menemukan cara yang benar menjadi seorang raja, dan tidak memiliki pengetahuan dalam bidang itu. Satu-satunya hal yang mengarahkannya adalah sebuah perasaan samar dari “seharusnya ini memang benar”. Dengan begitu, dia memutuskan untuk mencoba sesuatu.

“Kurasa kamu harusnya sudah mendengar ini sekarang, Ainzach, aku memiliki penawaran untukmu,”

“-Maafkan saya, Yang Mulia, tapi saya tidak yakin dengan apa yang anda bicarakan. Jika memungkinkan, bisakah anda mulai dari awal?”

Dari interaksi sebelumnya dengan pria itu, Ainz tahu bahwa Ainzach adalah seorang pria yang mumpuni dan juga mampu berbohong begitu saja. Ada kemungkinan besar dia sudah memahami dengan pasti situasinya. Itu mungkin alasan mengapa dia tidak kaget dengan para angel.

Oleh karena itu, tidak usah lagi bertele-tele, Ainz memutuskan untuk berbicara secara langsung.

“Aku berniat untuk menggabungkan Guild Petualang ini ke dalam Sorcerous Kingdom.”

“...Begitukah, saya rasa tidak ada orang yang akan menolak hal itu.”

“Hoh, aku dengar Guild Petualang selalu memegang diri dalam sikap netral. Apakah kamu benar-benar tidak apa dengan hal ini?”

“Semuanya harus berjalan sesuai kehendak Yang Mulia. Negeri ini diperintah oleh hukum yang anda tetapkan. Jika Yang Mulia ingin meletakkan Guild Petualang menjadi bawahan, tak ada yang bisa membantah keputusan itu.”

Ainz mendengus lagi. Reaksi itu kelihatannya membangkitkan Ainzach. Ainz merasakan bahwa dia telah mendapatkan guildmaster itu, dari dalamnya tatapan matanya.

“Memang benar, seharusnya hal itu berjalan sesuati kehendakku. Namun, apakah kamu benar-benar berniat setuju dengan hal itu? Atau mungkin kamu berniat untuk mewanti-wantikannya kepada para petualang lalu mengirim mereka ke Empire dan Kingdom sebelum menyerahkan kulit yang kosong kepadaku.”

Ainzach melihat Ainz dalam-dalam, lalu dia menggulung bahunya, seakan berkata, “Jadi sejauh itu rupanya aku bisa, huh”

“Seperti yang diduga dari Yang Mulia. Tidak kukira anda bukan hanya bisa mengklaim dan memerintah kota ini, namun bahkan bisa meliaht jauh pemikiran saya yang terdalam... apakah anda membaca pikiran saya dengan magic?”

“Tidak, aku tidak menggunakan magic. Itu tidak lain hanya masalah pengalaman.”

“Karena anda sudah hidup lama, begitukah. Wah wah, benar-benar tuan yagn menakutkan anda. Kalau begitu, apa jadinya saya ini?”

“Tidak ada apapun yang terjadi padamu.”

“...Kalau begitu saya tidak akan berterima kasih kepada anda untuk hal itu?”

“Aku tidak memerlukan rasa terima kasihmu. Lebih dari itu aku ingin pendapatmu. Aku pernah dengar bahwa para petualang ada untuk melindungi orang-orang. Oleh karena itu, mereka tidak ingin digunakan untuk perang antara sesama manusia dan mempertahankan derajat independensi dari semua negeri. Apakah ini benar?”

“Seperti yang anda katakan. Yang Mulia. Sebenarnya, ketika Yang Mulia mulai mengklaim kota ini, kami tidak berniat sedikitpun memberikan perlawanan.”

“Namun pria yang disebut Momon berdiri di hadapanku...?”

Ainz mendengus. “Oh”

Yah tidak ada gunanya mempersulit Ainzach, Ainz memutuskan untuk melanjutkan bicaranya, dan tentu saja, dia harus membantu melindungi Momon.

“Ah, aku tidak akan mengejar masalah itu. Lagipula, kami sekarang bekerja sama. Memang benar, kerja sama itu adalah salah satu alasan aku bisa menguasai tempat ini dengan damai.”

Ainzach kelihatannya sudah berada pada batas ingin mengatakan sesuatu, tapi Ainz mengabaikannya dan meneruskan.

Ini adalah masalah utamanya.

Dia harus membawa Ainzach ke pihaknya, dan membuat Ainzach ingin membantu Sorcerous Kingdom dengan niat sendiri.

Setelah mengingat berbagai keluhan dan komplain yang pernah dia dengar ketika dulu sebagai Momon, Ainz berkata:

“...kalau begitu, aku punya pertanyaan setelah mendengar jawabanmu. Kamu sangat yakin dengan ‘Para petualang ada untuk melindungi orang-orang’. Namun, siapa sebenarnya ‘orang-orang’ ini?”

Bolehkah aku tahu siapa yang kamu maksud dengan itu?”

Ada tampang bingung yang muncul di wajah Ainzach.

“Dengan kata lain, apakah kata ‘orang-orang’ ini terdiri seluruh humanoid, atau hanya untuk manusia? Apakah Elf, half-elf, dan spesies lain yang hidup harmonis dengan manusia dilindungi oleh kata itu?”

“Tentang itu, saya rasa ya, mereka juga termasuk.”

“Aneh sekali, kalau begitu, aku kelihatannya pernah ingat bahwa elf adalah budak-budak di dalam Empire, bukankah begitu? Oleh karena itu, bisakah kamu benar-benar berkata kamu melindungi mereka? Apakah mereka bukan budak karena berlawanan dengan hukum Empire?”

Ainzach menundukkan kepalanya. Lalu, dia melihat ke wajah Ainz lagi.

“...Saya hanyalah pimpinan dari Guild Petualang Kingdom. Oleh karena itu saya tidak ahu apa yang dipikirkan oleh Guild Empire.”

“Jadi kamu hanya mencoba untuk menghindar dari tanggung jawab dengan permainan kata, kalau begitu...”

Mata Ainzach melebar, dan ada kemarahan yang jelas muncul di sana.

“Yang Mulia, hinaan seperti itu-“

“Hinaan? Apakah itu bukan kenyataan?...  Kalau begitu aku tanya sekali lagi. Apakah kamu tidak mencoba meloloskan diri dengan berperilaku ambigu?”

Ainz merendahkan matanya.

“..Seperti yang anda katakan.”

“Kamu bilang kamu akan mempertahankan Elf dan Half-elf, tapi kamu tidak melakukan semua itu. Mengapa begitu?”

Ainzach memberikan penjelasannya, mulai awal dari posisi yang tidak jelas tentang niat dari Guild Petualang di dalam Empire.

“Meskipun kami adalah Guild Petualang, kami tidak bisa sepenuhnya lepas dari ikatan pemerintah. Sementara Guild Petualang dengan bangga mendeklarasikan dirinya di atas hukum mereka, kami tetap patuh dengan hukum dari negeri. Kami adalah organisasi bersenjata. Akan sangat berbahaya jika sebuah kelompok dengan kekuatan seperti kami merubah kekuatan itu melawan negeri. Saya yakin Guild di Empire berpikir hal yang sama.”

“Itulah yang kumaksud, karena kamu terikat oleh hukum negeri, maka seharusnya tidak ada masalah dengan bergabung dengan pemerintah. Oleh karena itu, mengapa kamu tidak suka dengan hal tersebut?”

“Baik Empire dan Kingdom iri dengan kekuatan kami. Lagipula, hanya para petualang seperti kamilah yang bisa bertarung setara dengan monster-monster kuat. Karena itu, tak ada yang menyulitkan kami hingga sekarang. Namun, hal itu tidak berlaku lagi jika Yang Mulia menjadi subyek pembicaraan. Jika kami menjadi bawahan anda, ada kemungkinan kekuatan kami mungkin akan diarahkan terhadap orang-orang.”

“Dan akhirnya, kamu menolak penggabungan ke dalam pemerintah karena kamu takut digunakan sebagai kekuatan untuk melawan orang-orang biasa, benarkah begitu?”

“Seperti Yang Mulia katakan. Kami tidak ingin digunakan untuk menekan orang-orang atau bertarung dalam perang. Itu akan membuat kami menjadi aksesori terhadap banyak kematian.”

Ainz mau tidak mau tertawa dengan al ini. Yah, aku sudah tahu hal itu. Tapi tentu saja, dia tidak bisa mengatakan itu dengan lantang.

“Kalau begitu duduklah. Aku akan menjelaskan apa niatku untukmu di masa depan.”

Ainz harus bilang kepadanya untuk duduk lagi sebelum Ainzach benar-benar melakukannya, duduk dengan ketakutan. Lalu, Ainz mulai penjelasannya.

“Aku mempertimbangkan kemungkinan agar kalian para petualang mengambil tipe pekerjaan lain yang lebih berarti. Aku ingin para petualang menemukan tempat-tempat yang tidak diketahui dan menjelajahi dunia ini.”

Ainz merasa Ainzach melihat langsung ke arahnya untuk pertama kalinya.

“Sebagai contoh, ada sekumpulan hutan belantara di selatan, antara Theocracy dan Holy Kingdom. Tapi apakah kamu tahu detil-detil dari medannya dan monster-monster seperti apa yang hidup di sana?”

“Tidak, karena ada banyak pemukiman demihuman di sana. Guild Petualang dari Kingdom telah mengirimkan orang-orang kesana, tapi tak ada yang kembali dengan utuh. Oleh karena itu, kami hampir tak tahu tentang hal itu.”

“Lalu, ada deretan pegunungan di arah barat daya yang berperan sebagai pembatas alami antara dirimu dan Theocracy. Apa yang kamu tahu tentang tempat itu?”

“Tidak, kami tidak memiliki detil informasi apapun tentang daerah itu.”

“Apakah kamu tidak malu dengan ketidaktahuan itu? Tidak, mungkin memang tidak bisa dihindari dari sudut pandang seorang petualang. Lagipula, kamu adalah sebuah organisasi yang melindungi orang-orang itu, jadi tidak perlu tahu tempat-tempat yang tidak mengandung orang-orang satupun. Meskipun, ada kemungkinan tanaman-tanaman obat yang bisa menyelamatkan hidup mungkin tumbuh di daerah tersebut.”

Mulut Ainzach semakin merapat menjadi garis lurus dengan provokasi itu.

“Ketika aku mengambil alih Guild Petualang di bawah pemerintahanku. Aku berencana untuk memenuhi daerah-daerah kosong di peta.”

“..Bukankah akan lebih baik untuk menyerahkan tugas-tugas itu kepada orang-orang di dekat Yang Mulia?”

“Jangan bodoh. Aku dengar kamu dulu adalah seorang petualang, Ainzach, jadi biar kutanya lagi. Ketika kamu mendengar kata ‘petualang’, pikirkan baik-baik, apakah kamu ada hanya untuk bertarung melawan monster? Sebelum aku tahu lebih banyak tentang petualang, aku kira mereka adalah makhluk yang merubah yang tidak diketahui menjadi diketahui.”

Ainzach menggigit bibirnya keras sekali seakan mencoba menyedot darah.

“-Kami harus melindungi orang-orang.”

“Itu tidak perlu. Di dalam Sorcerous Kingdom ini. Aku akan melindungi orang-orang itu sebagai penguasa mereka. Karena turunnya permintaan yang sangat tajam, kamu seharusnya mengerti kebenaran dari ucapanku, apakah aku salah?”

Ainzach menyetujui, dengan suara perih yang terdengar lebih seperti erangan.

“Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Apakah kamu akan pindah ke Kingdom dan Empire untuk melindungi orang-orang tersebut? Itu kedengarannya sangat mirip dengan apa yang akan dilakukan oleh tentara bayaran spesialis pemburu monster.”

Ainz terdiam sejenak di sini?. Langkah selanjutnya adalah persuasi. Dia harus mengerahkan kapansitas penuh otaknya terhadap apa yang dikatakan selanjutnya.

“Sebelumnya,kamu bilang ‘bawahanku harusnya yang melakukan itu’. Dari sudut pandang tertentu, itu adalah solusi yang bagus. Memang benar bawahanku mahir dalam membantai musuh. Namun, banyak dari mereka yang menimbulkan keraguan yang sangat besar di pikiran tentang apakah mereka bisa membangun hubungan baik dengan makhluk-makhluk yang mereka temui di dunia yang tak diketahui. Itu akan memberikan rasa malu yang sangat besar bagiku. Aku ingin menyerahkan tugas ini kepada kalian para petualang.”

Sementara Ainz sangat tertarik dengan reaksi Ainzach yang terdiam, presentasinya masih belum selesai.

“Yah, karena aku berencana membuat mereka melakukan pekerjaan yang berbahaya, tentu saja aku akan memberikan dukungan penuh. Bukankah sangat penting jika aku menggabungkan Guild Petualang untuk itu?”

“...yang harus anda lakukan adalah mempekerjakan kami.”

“Ternyata begitu. Jadi kamu sangat percaya diri dengan kekuatanmu. Aku tidak membenci keberanian itu.”

“Ap, apa maksud anda, Yang Mulia?”

“Menemukan hal-hal yang tidak diketahui termasuk kemungkin membuat pertempuan yang tidak menguntungkan dengan peradaban lain. Jika itu terjadi, bukankah nantinya Sorcerous Kingdom akan menyangkal kalian? Ditambah lagi. Guild Petualang akan menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab dengan masalah apapun yang timbul, apakah aku salah? Karena kamu mengklaim sebagai organisasi independen, bukankah itu nantinya yang akan terjadi? Lagipula, segala kontrak yang aku buat denganmu tidak akan memberikan kerugian apapun kepada Sorcerous Kingdom.”

Ainzach terdiam.

“Itulah artinya bersikap independen, bebas dari segala kendali negara, bukankah begitu? Dan jika sebuah situasi meningkat hingga level internasional, maka kamu harus menghadapinya sendiri... apakah apa yang aku katakan begitu lucunya?”

“Tentu saja tidak, Yang Mulia,” Ainzach mengangguk dalam-dalam, untuk menunjukkan bahwa dia mengerti, “Setiap ucapan yang anda keluarkan memang benar.”

“Oleh karena itu, jika itu terjadi, para petualang yang berharga – para profesional yang memiliki skill-skill spesial – akan semakin berkurang. Karena manusia butuh waktu yang lama untuk tumbuh dewasa, kematian dari setiap individu yang berbakat adalah kehilangan yang besar. Karena itu, aku ingin mendapatkan kelompok petualang. Lalu, mereka akan menerima dukungan penuh dariku sebagai bayaran karena telah melaksanakan perintahku.”

“Itu adalah proposal yang snagat menarik... Namun, saya memiliki keraguan yang ingin diklarifikasikan. Ketika kita sudah memahami apa yang tidak dimengerti, apakah itu artinya kami nantinya akan menjadi pasukan penyerang bagi Sorcerous Kingdom?”

“Itu adalah pertanyaan yang rumit. Aku tidak bisa sepenuhnya mengeluakannya. Lagipula, jika kita tahu musuh yang ada di tanah yang tak diketaui itu berencana meluncurkan sebuah serangan, sangat beralasan menggunakan informasi itu untuk mengambil inisiatif dan menyerah dahulu. Mungkin saja musuh itu termasuk demihuman seperti Ogre atau Orc yang hidup di alam liar. Atau mungkin, perlu meluncurkan sebuah serangan untuk menunjukkan kepada mereka perbedaan antara kekuatan mereka dan kita. Jika ada monster-monster mengerikan di sampingmu yang sedang mempertajam taringnya. Bukankah kamu juga ingin menyerangnya dahulu malahan?”

“Memang benar, seperti yang anda katakan, Tapi-“

“...Hm.”

“Apakah ada sesuatu, Yang Mulia?”

“Bukan apa-apa, maafkan aku sudah menyelamu. Apa yang ingin kamu katakan barusan?”

“...Saya mengerti. Bagaimanapun, yang membuat saya bingung apakah benar atau salah menundukkan ras-ras yang hidup dalam damai itu dengan kekuatan.”

“Ras apa yang sedang kamu pikirkan? Elf, betulkah?”

“Yah, mungkin saja.”

“...Detil dari hal semacam itu adalah rahasia besar karena mereka ada hubungannya dengan peraturan negara, jadi aku tidak bisa mendiskusikannya secara terbuka. Jika serangan dan penaklukan itu menguntungkan bagi Sorcerous Kingdom. Kita mungkin akan melakukannya, atau jika mereka hanya membuat kerugian, kita akan menghindari hal semacam itu. Ini sangat umum diantara negara-negara lain, benar kan? Namun, jika nantinya hanyalah masalah serangan yang sederhana. Aku bisa secara jelas menyatakan bahwa aku memiliki pasukan militer yang sudah cukup yang bisa dibuang, aku tidak mengharapkan para petualang untuk mengumpulkan informasi negeri-negeri musuh, ataupun perlu untuk mengintai rute-rute mereka bagiku. Seperti yang kukatakan sebelumnya, aku hanya ingin mereka menjelajahi tempat-tempat yang belum diketahui dan menemukan segala macam hal. Aku berjanji untuk itu.”

Namun, tepat setelah berkata begitu, Ainz bertanya kepada Ainzach:

“Tapi tetap saja, kelihatannya kamu memperlakukan ras-ras dengan berbeda tergantung seberapa menariknya mereka. Mengapa kamu tidak bilang saja ‘Apakah benar atau tidak menaklukkan ras-ras yang hidup dalam damai itu dengan kekuatan’ ketika topik menyerang Orc dan Ogre muncul?”

“Itu, karena mereka adalah demihuman-!”

“Hahahaha. Ternyata begitu, jadi begitu menurutmu. Aku mengerti, aku mengerti. Jadi. Apa jawabanmu?”

Ainzach kelihatannya ingin berkata sesuatu, tapi dia langsung menggelengkan kepalanya. Itu mungkin untuk merubah pikirannya.

“Apakah saya harus menjawabnya langsung, Yang Mulia?”

“Tentu saja, aku ingin kamu segera menjawabnya. Namun, masalah ini sangat pentin gsekali, dan kamu harus mempersiapkannya dengan mendiskusikan itu bersama yang lain. Kenyataan bahwa itu membutuhkan waktu tak bisa dielakkan. Namun, aku ingin tahu bagaimana menurutmu, Ainzach.”

Ainz mencondongkan badannya ke depan, agar dia bisa melihat tepat ke mata Ainzach dari dekat.

“Aku sangat marah. Tapi lebih dari itu, aku sangat sedih dengan kenyataan bahwa kalian tidak lain hanyalah pemburu monster biasa. Beraninya kalian menyebut diri sebagai para petualang? Ainzach, bagaimana menurutmu? Apakah kamu bersedia bertualang di bawah perintaku? Aku sangat berharap kalian semua –“

Disini, Ainz berhenti sejenak. Lalu, dia mengeluarkan kekuatan yang mengalir di mata dan suaranya.

“- Agar kalian mampu menjadi ‘Petualang’.”

Tekanan memenuhi ruangan tersebut, Seakan mengamati musuh yang telah terbantai dengan pukulan untuk menghabisi, Ainz menahan nafasnya – meskipun dia tidak bisa bernafas sejak awal – dan menunggu respon Ainzach.

“...Saya merasa ini adalah penawaran yang sangat menarik.”

Cahaya di dalam lubang mata Ainz meredup. Kelihatannya Ainzach akan menemukan alasan untuk menolak.

“-Oleh karena itu, saya berniat untuk menanyakannya kepada yang lain jika mereka bisa menerima penawaran ini. Memang benar dengan menggunakan para petualang seperti kami untuk tujuan seperti itu adalah seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Menjadi agen dari Sorcerous Kingdom adalah sesuatu yang bisa kami sepakati pada titik tertentu. Jika saya boleh berbicara sebagai mantan petualang... Saya sangat senang untuk membantu.”

-Eh, apakah itu artinya aku berhasil?

“Benarkah, sekarang...”

Ainz mundur kembali bersandar ke sofa.

Kegembiraan karena pidatonya berhasil menyebar dengan pasti ke seluruh tubuhnya, rasanya seperti ada perasaan meninggalkan seorang client setelah berhasil menutup kesepakatan, lalu bergegas ke kedai kopi untuk menghubungi perusahaan sendiri dan berteriak “Aku berhasil!” lewat telefon.

Dia tidak menduga pengalamannya sebagai seorang pengalaman akan berguna di sini. Tidak, karena hal pengalaman itulah Ainz bisa menemukan proposal tersebut.

Lalu, Ainz memikirkan sesuatu yang sangat penting sehingga harus dibicarakan segera. Masalah masa depan Sorcerer Kingdom yang dia bayangkan.

“Ah, benar sekali. Satu hal lagi.”

Ainz mengangkat satu jari tulangnya.

“Ketika kamu berkata ingin melindungi orang-orang itu, kamu mendefinisikannya meliputi seluruh humanoid. Oleh karena itu, tujuan para petualang adalah melindungi semua orang di dalam definisi itu.”

“Ya, itu benar, Yang Mulia.”

“Lalu, ketika topiknya berubah menjadi penyerangan, kamu mengindikasikan bahwa itu tidak apa selama mereka adalah demihuman, benarkah begitu?”

Ainzach mengangguk, ekspresinya berkata. “Lalu kenapa?”

“Sorcerous Kingdom akan menerima semua ras sebagai rakyatnya. Itu artinya, bukan hanya humanoid, bahkan demihuman dan heteromorf. Oleh karena itu, jika filosofi para petualang adalah melindungi orang-orang tersebut, maka kamu harus mempertahankan demihuman dan heteromorf pula.”

Mata Ainzach melebar.

“Apa yang anda katakan?!”

“...Kenapa? Aku tidak mengerti mengapa kamu sangat gelisah. Di dalam negeriku, tidak ada perbedaan antara manusia, demihuman atau heteromorf. Jika mereka mengakui aku sebagai raja mereka, maka mereka akan menjadi rakyatku.”

“Ini, Ini terlalu menggelikan. Ini tidak mungkin, Yang Mulia!”

“Begitukah? Aku pernah dengar sebuah negeri di utara Kingdom yang disebut Republik. Bukankah disana ada banyak ras yang bisa hidup berdampingan?”

“Memang benar, saya pernah dengar negeri semacam itu...tidak! Apakah anda berniat untuk membuat kami hidup berdampingan dengan ras-ras yang melihat manusia sebagai tidak lain hanyalah makanan?”

“Ternyata begitu, seperti yang kamu katakan. Sorcerous Kingdom tidak akan mengizinkan rakyatnya memakan sesama rakyat. Aku akan membuat itu sebagai hukum. Itu seharusnya cukup, ya kan? Namun, aku tidak akan menghentikan mereka jika mereka mencari mangsa yang bukan rakyatku. Lagipula, aku bukanlah semacam orang yang akan ikut campur dengan kebiasaan makan malam dari rakyatku... tidak, melihat anggota satu ras sendiri dibantai dan dijuaal dagingnya akan merusak otak.. mungkin masalah itu akan membutuhkan debat lebih jauh.”

Menurut Lupusregina, penduduk desa Carne hidup berdampingan dengan goblin dan ogre. Oleh karena itu, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin bagi kota ini. Dengan begitu, jumlah orang-orang yang luar biasa banyak dan terlibat akan merumitkan masalahnya.

“Apa, Apa sebenarnya yang ingin anda, yang ingin anda lakukan?”

“Kamu memang banyak sekali menanyakan hal yang mengejutkan. Mengapa tidak bertanya mengapa kalian semua, sebagai sesama makhluk hidup, tidak bisa bersatu? Sebagai salah satu undead, aku sangat sulit mengerti hal itu. Bagiku, tidak ada perbedaan antara manusia dan goblin. Semua ras akan setara di bawah kekuasaanku. Tentu saja, aku akan berada di atas kalian sebagai penguasa absolut. Begitu juga para bawahan di bawahku.”

Nafas Ainzach kelihatannya berubah-ubah kecepatannya, sebelum mereda pada akhirnya.

“Jadi anda akan menerima goblin di bawah pemerintahan anda – membuatnya mereka menjadi rakyat anda?”

“Apakah kamu tidak mendengarkan apa yang kukatakan sebelumnya? Aku bilang aku akan mengambil Orc dan Ogre juga sebagai rakyatku, ya kan?”

“Maaf, Maafkan saya, saya memang mendengarnya, tapi saya yakin bahwa mereka adalah budak-budak anda.”

“Jawaban itu memang cocok dengan sebuah ras yang akan mengambil elf sebagai budak. Biar kuulang lagi – semua penduduk di bawah kekuasaanku akan setara.”

Saat dia menatap cara Ainzach yang terengah-engah, Ainz mempertimbangkan jika pria itu telah memahami niatnya.

Interpretasi yang ekstrim dari kalimat itu adalah setiap rakyat Sorcerous Kingdom adalah budak bagi Great Underground Tomb of Nazarick dan anggota-anggotanya. Tentu saja, Ainz tidak akan berkata demikian. Ataupun perlu berkata demikian. Sebaiknya Ainzach juga tidak mengambil kesimpulan seperti itu sama sekali.

“Ada banyak goblin di bawah perlindunganku. Dalam beberapa hari, sekelompok goblin akan mengunjungi E-Rantel. Cobalah untuk berbaur dengan mereka. Prasangka sebelumnya yang kalian miliki terhadap goblin pasti akan hancur. Ditambah lagi, Lizardmen tidak makan banyak daging, diet utama mereka adalah ikan. Dryads dan Treants senang dengan air yang bersih dan cahaya matahari, dan mereka hanya menyerang manusia karena mempertahankan diri.”

“Apakah anda sudah mengambil rakyat sebanyak itu di bawah pemerintahan anda?”

“Itu tidak diragukan lagi. Ada sangat banyak sekali demihuman dan heteromorf yang menjadi bawahanku. Oh, kelihatannya kita sudah melenceng sangat jauh dari topik. Kalau begitu, Ainzach, aku menganggap secara pribadi kamu setuju dengan Guild petualang menjadi bagian dari Sorcerous Kingdom?”

“-Selama Yang Mulia menepati ucapannya.”

“Kamu terlalu banyak khawatir, ya kan? Aku tidak berbohong. Para petualang hanya akan menjelajahi tempat-tempat yang tidak diketahui.”

Jika mungkin, dia berharap untuk menempatkan segala macam ras bersama-sama dalam satu kelompok dan mengirimkan mereka keluar.

“kalau begitu, aku akan serahkan tugas menjelaskan masalah itu kepada para petualang lain di tanganmu. Jika ada para petualang yang tidak setuju menjadi pelayan publi, maka aku tidak keberatan membiarkan mereka pergi.”

“Apakah itu tidak apa-apa?”

“Kerjasama yang terpaksa itu tidak akan efektif. Makanya, bisa dibayangkan perubahan besar-besaran pada struktur organisasi dan perubahan tiba-tiba dari praktik saat ini akan menyebabkan banyak masalah. Oleh karena itu, status quo akan dipertahankan, hingga titik tertentu. Perubahan yang paling jelas adalah adanya pendirian dari kantor investigasi untuk guild dan guildmaster.”

Yang tersisa adalah bagian yang paling penting; rayuan yang akan membuat lebih banyak petualang ingin bergabung dengan Guild Petualang Sorcerous Kingdom.

“Dukungan yang ditawarkan oleh Sorcerous Kingdom secara umum termasuk mendirikan fasilitas latihan. Akan sangat merugikan merintis jejak di tanah yang jatuh, hanya untuk dibantai oleh monster-monster yang tidak diketahui. Makanya, sebuah metode latihan yang praktikal daripada metode saat ini – itu adalah pertarungan langsung melawan monster-monster – akan dibutuhkan. Mempertimbangkan bahwa para petualang harus terbiasa dengan pertempuran tim, mungkin adalah ide yang bagus untuk membangung sebauh labirin bagi mereka untuk menyelaminya.”

Dan bagian monster-monsternya akan dipenuhi oleh undead POP Nazarick.

“Saya merasa itu adalah ide yang sangat bagus. Hanya saja, itu pastiya akan menjadi usaha yang cukup besar.”

Karena stafnya terdiri dari undead, yang tidak membutuhkan gaji, biaya operasionalnya tidak akan terlalu tinggi. Namun, tidak perlu terlalu terbuka dengan informasi itu. Seseorang harus menjual balas budi tanpa ragu-ragu ketika muncul kebutuhannya.

“Memang benar, ini akan membutuhkan investasi awal yang besar. Namun, itu masih dalam batas yang diperbolehkan bagi pengeluaran yang dibutuhkan. Lagipula, para petualang adalah sumber daya manusia yang berharga bagi Sorceroud Kingdom.”

“Saya sangat berterima kasih, Yang Mulia.”

“Tidak usah kaku. Kalau begitu, bagaimana? Apakah kira-kira para petualang akan tertarik dengan ini?”

“Memang benar, labirin akan sangat menarik bagi para petualang level rendah... tapi bagaimana jika para petualang memutuskan untuk pindah ke Guild Kingdom atau Empire setelah menyelesaikan latihan mereka?”

“Tentu saja itu tidak diperbolehkan. Ini adalah organisasi negara; penyalahgunaannya akan dianggap pengkhianatan.”

“Ternyata begitu... kelihatannya aku perlu menjelaskan bagian itu dengan hati-hati.”

“Kalau begitu, bagaimana kita menarik para petualang peringkat yang lebih tinggi?”

“Kelihatannya pemberian upah adalah jawaban terbaik.”

“Yah, memang seseorang tidak bisa hanya makan impian.”

“Seperti yang anda katakan. Ditambah lagi, tanpa senjata yang lebih baik, armor dan item-item magis lainnya, tidak mungkin bisa mengalahkan monster-monster yang kuat. Item-item ini tentunya sangat mahal.”

“...Hm. Memang begitu.”

Produksi massal bisa menurunkan harga equipment seperti itu. Namun, para petualang yang kuat sangat langka. Oleh karena itu perlengkapan mereka dibuat sesuai kebutuhan, yang mana akan meningkatkan harganya sangat tinggi. Ditambah lagi, orang-orang yang bisa membuat item seperti itu sangat langka, yang mana ditunjukkan oleh harganya. Dia harus memikirkan sebuah cara untuk menangani masalah-masalah yang mengikutinya pula.

“Ditambah lagi, aku ingin lebih banyak petualang – mereka yang ada di Kingdom dan Empire – tahu tempat ini. Apakah kamu punya ide?”

“Guild Petualang yang ingin didirikan oleh Yang Mulia adalah sebuah hal yang sangat diinginkan, dibandingkan dengan Guild Petualang Kingdom dan Empire. Ketika berita itu tersebar, Guild dari berbagai negeri mungkin akan mencoba usaha untuk menghalanginya agar bisa menjaga para petualang mereka ditarik keluar. Lagipula, masing-masing negeri menganggap para petualang mereka sebagai kartu as, dan mereka tidak senang melihat petualang mereka pergi ke negeri lain.”

“Memang benar, itu memang benar. Bagaimana menurutmu solusi yang bagus untuk hal ini?”

“Sulit bagi sayan untuk segera menjawabnya. Bolehkah saya diberikan sedikit waktu?”

“Setelah dipikir-pikir, itu memang benar. Aku juga harus merencanakan jalurnya untuk masa depan...”

Faktanya adalah, tujuan yang besar ini sedikit terlalu besar bagi Ainz untuk ditangani sendiri. Dia harus menenangkan diri, berpikir dahulu, lalu mendiskusikannya dengan orang lain.

Ainz bangkit berdiri.

“Kalau begitu, kita akan –“ Ainz cepat-cepat menutup mulutnya sebelum dia mengatakan sesuatu yang tidak sopan. Bukan begitu cara seorang raja seharusnya berbicara. “Kita akan selesaikan masalah ini untuk hari ini. Aku akan menemuimu lagi.”

Ainz cepat-cepat bangkit dan menundukkan kepalanya.

“Saya mengerti, Yang Mulia.”

Tanpa melihat ke belakang, Ainz meninggalkan ruangan itu melalui pintu yang dibuka oleh Fifth.

Meskipun dia ingin menghela nafas, dia masih berada di dalam guild. Melakukan tindakan seperti itu sekarang terlalu prematur.

Ainz memimpin Cherubim keluar dari guild petualang. Setelah berjalan sedikit jauh, dia menghela nafas lirih.

Ahhhhh~ Aku lelah sekali...

Sementara Ainz Ooal Gown tidak mungkin berkata dia lelah. Suzuki Satoru seperti menangis karena otaknya yang terlalu panas.

Sebelum aku bicara dengan Albedo tentang menyerap Guild Petualang, Aku harus beristirahat sejenak. Aku juga perlu menemukan cara untuk meyakinkan Albedo keuntungan dari rencana ini... ada begiu banyak hal yang harus dilakukan sekarang...

Ainz bergerak maju dengan hening. Dia tidak menggunakan magic teleportasi, malahan dia berdoa dia akan menemukan ide yang bagus sebelum tiba di rumah.


---


Pintu dari ruangan sebelah – kantor Ainzach – terbuka, dan seorang tamu baru masuk.

Pria yang memiliki tubuh yang teramat kurus itu – hingga titik dimana orang-orang akan menganggapnya anoreksia – adalah teman lama Ainzach, kepala dari Guild Magician E-Rantel, Theo Rakesheer.

“Pluton, itu tadi sangat mengejutkan. Aku tidak menduga Sorcerer King datang memanggil di tengah-tengah diskusi kita. Apakah dia mengetahui sesuatu?”

“Aku tidak yakin dengan hal itu.”

Pagi ini, Ainzach melakukan kegiatan rutin harian bertemu dengan Rakesheer di pagi hari untuk bertukar informasi.

Sejak kota tersebut jatuh dikuasai oleh Sorcerer King, mereka hanya bertemu di pagi hari. Alasannya adalah karena mereka percaya bahwa sebagian besar dari undead tidak suka dengan matahari. Tetap saja, setelah melihat pasukan undead yang berpatroli di jalanan, mereka tahu itu tidak lebih dari sekedar cara untuk menenangkan pikiran mereka.

Pertemuan mereka dilakukan pada dasarnya untuk tujuan bertukar berita, tanpa mempertimbangkan gerakan di masa depan dari Guild petualang dan Guild Magician. Atau lebih tepatnya, sejak didirikannya Sorcerous Kingdom, setiap orang yang bisa kabur sudah pergi ke Empire dan Kingdom. Guild Magician juga memindahkan seluruh item-item magic mereka keluar kota, dengan hanya beberapa anggota saja yang tetap tinggal. Dengan kata lain, Guild Magician di kota ini secara efektif dibubarkan.

Namun, masih banyak sekali yang perlu didiskusikan di dalam bidang analisa informasi.

Meskipun para petualang tidak secara khusus terikat dengan negara, bisakah mereka terus berjalan seperti sebelumnya, dari dalam Sorcerous Kingdom? Apakah Sorcerous Kingdom akan mengirimkan pemburu untuk mengejar mantan penduduk tanah ini yang sedang sibuk melarikan diri? Jika mereka berhasil melintasi perbatasan, apakah Sorcerous Kingdom akan meminta ekstradisi terhadap pengungsi dengan level nasional? Bagaimana dengan para magic caster?

Bagaimana mereka bisa menangani situasi ini tanpa mengorbankan Momon, yang sekarang adalah penduduk di sini? Ditambah lagi, bagaimana seharusnya Guild Petualang memperlakukan Momon?

Pihak Kuil tetap diam, merasakan bahwa Sorcerer King menjaga jarak dari mereka juga. Namun, apakah ini akan terus terjadi di masa depan? Apakah mereka akan memimpin gerakan perlawanan melawannya?

Masing-masing pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang menantang, yang membuat otak mereka bekerja sampai batasnya tanpa imbalan apapun. Namun, akan menyusahkan jika mereka tidak melakukan apapun dan hanya membiarkan situasinya berjalan. Pihak kuil yang jelas bingung dengan hal itu.

Bisakah kuil benar-benar menerima musuh abadi mereka, salah satu dari undead, sebagai raja mereka? Sekarang mereka masih berdamai, tapi sebagai gantinya hal itu semakin menakutkan bagi orang-orang.

Ditambah lagi, ada fraksi-fraksi reliji dari negeri-negeri sekitar. Jika situasinya memburuk, mereka mungkin akan memutuskan untuk mendeklarasikan gabungan perang suci, dengan pihak kuil di dalam Sorcerous Kingdom yang bertindak sebagai pasukan kelima. Situasi itu memiliki peluang bakal terjadi.

Alasan mengapa tidak ada orang di sini yang mewakili pihak kuil adalah karena keputusan mereka dalam masalah ini masih belum jelas. Sementara mudah saja memanggil mereka kemari, gawat juga jika mereka akhirnya ditarik ke dalam hal lain malahan.

Oleh karena itu, tak ada satupun dari mereka yang mengira pihak kuil akan benar-benar bisa mengalahkan Sorcerer king. Apa yang membuat mereka tidak tenang adalah pembantaian yang pasti akan terjadi setelah mereka mencobanya. Yang lebih buruk, mereka takut jika ini akan membuat Momon, Pedang dari Sorcerer king, membantai mereka semua. Ditambah lagi, bagaimana mereka akan menyembuhkan luka di dalam hati rakyat setelah sesuatu yang seperti itu terjadi?

Saat kepala mereka merasa perih karena peristiwa yang berantakan dan kacau, Sorcerer king tiba.

“Namun, kelihatannya Yang mulia telah merasakn kehadiranmu disini.”

Bukti terbaik adalah tawa mendengus dari Sorcerer king saat dia meliaht ke arah ruangan sebelah.

“Jika memburuk, semua yang kita biarakan mungkin sudah bocor.”

“Apa? Itu artinya...?”

“Benar sekali yang kamu pikirkan. Dia juga bermaksud dirimu mendengarkan ucapannya.”

Akustik di dalam ruangan ini diubah agar semua yang dikatakan di sini bisa didengar di ruangan lain. Karena itu, Rakesheer – yang sedang bersembunyi di ruangan sebelah – seharusnya mendengar semua yang mereka dua katakan.

“Apa tidak mungkin dia hanya salah duga?”

“Tidak, itu tidak mungkin. Hingga titik tertentu, dia seharusnya merasakan ada orang di sana. Namun, Yang Mulia mengiranya itu adalah orang dari kuil.”

Saat itu dia lebih kepada bingung daripada terkejut terhadap situasi yang tiba-tiba terjadi. Ketika dia pikirkan kembali, semua yang dia rasakan adalah penyesalan atas tindakannya. Betapa dia ingin menertawakan diri sendiri, yang telah menyembunyikan temannya dari sana.

Dia seharusnya mengundang Rakesheer keluar, agar mereka bertiga bisa menuangkan pikiran.

Memang benar, Sorcerer king mungkin belum mengeluarkan semua kartunya di meja. Namun, dia telah mengutarakan pendapatnya kepada hanya seorang rakyat biasa, dengan sikap agung sebagai seorang penguasa. Bagaimana cara dia melakukannya, sebaliknya?

Saat dia melihat Ainzach mengerutkan dahinya, Rakesheer bertanya dengan dingin:

“kalau begitu, apa yang akan kamu lakukan selanjutnya? Tidak, aku sudah tahu. Lagipula, kamu dulu memanggilnya Sorcerer king, tapi sekarang kamu memanggilnya dengan hormat.”

“Apakah kamu tidak berpikir ada orang yang mungkin akan mendengarkan percakapan kita?”

“Apakah kamu tidak berpikir bahwa itu alasanku bilang kepadamu sekarang?”

“Jangan-jangan aku sudah diguna-guna dengan magic?”

“Aku tidak sepenuhnya percaya diri mengeluarkan kemungkinan itu, tapi kukira tidak. Magic daya tarik memiliki batas waktu, dan bahkan jika Sorcerer king ingin tetap menjaganya, dia mungkin tidak akan bisa melakukannya.”

“Tapi setelah dipikir-pikir lagi, mungkin saja itu bisa bagi Yang Mulia.”

“Ayolah, yang benar saja. Itu akan sangat membuatku pusing jika benar. Lagipula, itu adalah magic dari tingkat 8 dan keatas, ranah para dewa.”

Dua orang itu tertawa sebentar, lalu Ainzach melanjutkan ekspresinya yang serius.

“Aku yakin membantu Yang Mulia dalam masalah ini adalah ide yang bagus.”

“Meskipun jika itu membuatmu menjadi antek dalam menyerang negeri lain?”

“..Bukankah itu adalah hal yang wajar jika negara yang kuat menundukkan yang lemah?”

“Jadi kamu tahu itu akan menghasilkan tragedi dan memilih mengizinkannya?”

“Keadaan mungkin tidak sepenuhnya berkembang ke arah itu. Lagipula, sejak Yang Mulia menguasai kota ini, siapa di antara kita yang lebih buruk?”

Rakesheer terdiam.

Hal yang mengejutkan adalah tidak ada siapapun di negeri ini yang bisa berkata mereka berada pada situasi yang lebih buruk daripada sebelumnya.

“Bukankah ada para petualang yang kehilangan pekerjaan mereka karena ini?”

“Yah, kamu memang benar, tapi bukankah itu sedikit... ayolah, katakan saja kepadaku.”

“Memang benar. Aku berbicara tanpa dipikir dahulu. Tetap saja, melihat ini adalah kesempatan yang sangat langka, mengapa kamu tidak bertanya kepada Sorcerer king apa yang dia pikirkan tentang pihak kuil?”

“Yang benar saja. Jika Yang Mulia memutuskan bahwa mereka adalah gangguan dan memutuskan untuk menghancurkan mereka karena sesuatu yang kukatakan, aku harus menjalankan sisa hidupku mengetahui bahwa aku telah menyebabkan pembantaian besar-besaran. Bagaimana mungkin aku bisa hidup jika itu terjadi?”

“Apakah kamu kira Sorcerer king adalah orang yang akan melakukan hal semacam itu?”

“Tidak. Kenyataannya, aku bilang malah sebaliknya. Yang mulia sangat rasional, hingga dimana itu sangat mengejutkan. Hingga titik dimana suatu ketika, aku penasaran jika wajah undead miliknya mungkin dibuat oleh magic. Ya – rasanya seperti ketika aku bicara dengan Momon-dono.”

“Ya, sedikit mirip dengan Momon-dono.”

Ainzach tersenyum tipis saat dia melihat teman lamanya yang berwajah tidak senang.

“Yah, itu memang benar. Itu tidak sopan karena sudah membandingkan seorang pahlawan umat manusia dengan undead Sorcerer king. Namun, ketika kamu mempertimbangkan bahwa mereka adalah makhluk yang memiliki kekuatan super, mereka agak mirip. Jika aku harus menjelaskannya... ya, aku bisa merasakan perasaan yang sama di sekitar mereka, sesuatu yang hanya bisa dipancarkan oleh mereka yang luar biasa.”

“Oh begitu. Itu memang masuk akal jika kamu menjelaskannya seperti itu.”

Dua orang itu membayangkan figur pahlawan hebat itu (Momon).

Lalu setelah berhenti sejenak, Ainzach melihat langsung ke arah Rakesheer.

“-Rakesheer. Jika kamu tidak ingin membantu Yang mulia, bisakah aku memintamu untuk tidak datang kemari lagi?”

Alasannya sudah tidak perlu diucapkan lagi. Lagipula, ruangan Ainzach mungkin akan digunakan untuk menyimpan data-data mengenai administrasi negara dari Sorcerous Kingdom. Membiarkan orang luar berjalan keluar masuk seenaknya ruangan itu jelas tidak tepat.

Ditambah lagi, ucapan dari Sorcerer king – yang membuat dampak yang besar di hati Ainzach – juga diucapkan kepada teman lamanya.

Visi baru dari para petualang yang dia ucapkan adalah sebuah visi yang bersinar dan agung. Di masa lalu, ada beberapa petualang yang menginjakkan kakinya ke tanah yang belum dikenal. Namun, kebanyakan dari mereka mati jauh dari rumah, atau putus asa menghadapi realita. Hanya beberapa orang yang bisa benar-benar melakukan hal seberbahaya itu. Tapi sekarang, Sorcerer king – seorang magic caster yang memiliki kekuatan absolut – menawarkan dukungan penuhnya kepada mereka. Itu membuat sebuah gambaran peluang yang baru bagi mereka.

Terkandung di dalamnya adalah kemungkinan menjadi petualang sejati.

Setelah berhenti sejenak, Rakesheer akhirnya bicara.

“Aku bilang, Ainzach. Kamu tahu khan kalau guild magician di kota ini secara praktis dibubarkan, ya kan?”

“Ahh, jadi begitu.”

“kalau begitu, biarkan aku mendukungmu dengan seluruh tenaga, sebagai mantan temanmu. Setelah semua ini selesai, mengapa kita tidak pergi menjelajahi tempat-tempat yang belum diketahui pula?”

“-Haha,” Ainzach tertawa kecil. “Pikirkanlah usia kita. Huhu – apakah kita akan benar-benar melakukannya?”

“Mengapa tidak? Meskipun, kamu harus bicara kepada Yang mulia dulu, lalu meyakinkannya agar tidak membuat larangan usia di guild petualang.”

Lalu mereka berdua memenuhi ruangan itu dengan tawa bahagia.

40 komentar:

DEEEE mengatakan...

Gila. Dah update lagi aja...
Mantap...
Sangkyu min...

Kazuya mengatakan...

lancar terus... lanjutkan...

Unknown mengatakan...

hohohoh udah update ternyata :3 Kenceng amat min ,, Nerjemahinya jangan lupa pake helm :v biar aman klo ngebut ... Thx Min :D

DEEEE mengatakan...

Gila. Dah update lagi aja...
Mantap...
Sangkyu min...

Eii mengatakan...

Yah ka chiggy tanggung aja ga ampe girl's talk biar finish kan jd bs libur nge translate nya

Unknown mengatakan...

SANKYU MIMIN-SAMA...

amsier mengatakan...

SEMANGAT TERUS MIN...

Unknown mengatakan...

Semangat min, we proud of you, makasih udah nerjemahin dgn cepat

Ahmad Untung mengatakan...

Semangat bray

Ramiris mengatakan...

Lanjut

Brian Torao mengatakan...


sankyu overlord vol.10 bab 1 bag.4

Unknown mengatakan...

wanjir, makin seru jir :v

Ciella alva mengatakan...

Gila,ceritanya makin sini makin keren.sankyuu min sama

Xen mengatakan...

Gila bngt dah Ainz.. gregetnya dapet bngt😂

Anda mengatakan...

Thanks min

Unknown mengatakan...

“Sorcerous Kingdom akan menerima semua ras sebagai rakyatnya. Itu artinya, bukan hanya humanoid, bahkan demihuman dan heteromorf. Oleh karena itu, jika filosofi para petualang adalah melindungi orang-orang tersebut, maka kamu harus mempertahankan demihuman dan heteromorf pula.”

all hail Ainz-sama.... lust fallen dri ras nekopoi akan membantu dengan sekuat tnaga mewujudkan tujuan mulia anda.... XD

Learn to Trade mengatakan...

Mantab bener paragraf2 trakhir. Sepertinya Ainzach dan Rakasheer akan sangat menghormati Ainz Ooal Gown-sama. Dan mungkin kalau Ainz mau menjelaskan bahwa sihir tingkat 8,9,10,11,12,super bisa ainz keluarkan, maka Ainz bakalan di anggap dewa. Karena kekuatan sihirnya bahkan menyentuh melebihi ranah dewa di tingkat 8.

Unknown mengatakan...

Tingkat 8 dianggap ranah dewa, melebihi 10 sdh melebihi dewa itu sendiri

Unknown mengatakan...

#ainzooalgown2periode

Unknown mengatakan...

buset bakalan seru ini seluruh ras hidup berdampingan

leo mengatakan...

Bukannya level ainz diangka tingkatan 100? Level 9,19,11,12 masih terlalu kecil buatnya? Bagaimana dgn itu?

Ichi Gaku mengatakan...

Mantul --mantabss betul--

rustawan mengatakan...

2019 Ainz Oal Gown presiden mantull

Unknown mengatakan...

2019 Ainz Oal Gown Dua Periode
Wowo Minggir

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut min

Unknown mengatakan...

Ainz bener2 keren...sangat pantas di sebut penguasa absolute

Putri mengatakan...

Sasuga Ainz Sama

D mengatakan...

Your Majesty Sorcerous King

Refina mengatakan...

keren parah admin ny

Unknown mengatakan...

Itu lv charnya bukan lv skill

Unknown mengatakan...

Ahhh Nemu ide nihh

Enak nya team si petualang/penjelajah,bawah 1 DK dan 1 SE dalam petualangan mereka,kalau situasi dalam berbahaya mereka bisa nyuruh DK dan SE buat nge bantu


Hahaha, pikiran gw bagus juga 🤣🤣

D mengatakan...

Hmmm yah g seru kalo ngandalin mreka. Petualangnya hrus mandiri....

Anonim mengatakan...

2020 Ainz Ooal Gown 2 periode
Owi cabut

Unknown mengatakan...

Mantap min, asyik ceritanya mantap

Unknown mengatakan...

min buatin Tombol next nya please!

bull mengatakan...

Sori admin terlambat 4 tahun

Kuhaku mengatakan...

Dapet pencerahan lagi dari ainz ooal gown hhi

Anonim mengatakan...

2021 ainz ooal gown 2 periode
Ngewe kuuy

Zen Alexander mengatakan...

Wah, mantep nih alur ceritanya. Bener, sih. Kebanyakan petualang di isekai itu kan lebih ke hunter daripada adventurer. Dan di sini, si Ainz bakalan membuat adventurer menjadi bener-bener adventurer, bukan hunter.

Sasuga Ainz-sama. All hail Ainz-sama.

Unknown mengatakan...

2022 ainz ooal gown 2periode Pak Owi Cabut