Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

04 September, 2016

Overlord - Vol 10 - Chapter 3 Part 2

Chapter 3 : The Baharuth Empire

Part 2


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaBloody Emperor (Kaisar Berdarah), Jircniv Rune Farlord El-Nix mencengkeram kepalanya.

Ini bukan hal yang baru, Dia sudah sering melakukan hal ini.

Di masa lalu, dia telah menyingkirkan segala macam bangsawan, terdengar melakukan pengkhianatan yang mengguncang Empire, dan belajar dari hubungan yang semakin memburuk dengan negeri-negeri tetangga. Meskipun semua itu, pria ini tak pernah panik ataupun jatuh dalam kebingungan. Namun, menghadapi masalah yang tak punya solusinya, bahkan pria ini tidak bisa melakukan apapun kecuali mendudukkan kepalanya dengan pahit.

“Sialan! Dasar sialan! Matilah! Mati saja dan membusuklah!”

Magic memang bisa digunakan untuk mengutuk seseorang hingga mati, namun Jircniv tidak memiliki kekuatan semacam itu. Oleh karena itu, dia hanya mengucapkan kalimat-kalimat yang kasar. Jika dia bisa benar-benar membunuh pria yang dibencinya, yang telah membawa kehancuran seperti itu di otak dan lapisan perutnya dalam beberapa bulan ini, dia pasti akan dengan senang hati mencari teknik semacam itu.

“Tidak, tunggu. Akan lebih baik menyebutnya ‘hidup’, bukan mati ya kan? Atau mungkin, ‘hancur’ akan lebih tepat? Aku pernah dengar beberapa priest menghancurkan undead dengan kekuatan suci.”


Dia bahkan memikirkan hal yang tak berguna semacam itu.

Perut Jircniv terasa sakit dan lembaran rambut jatuh di bantalnya setiap pagi. Penyebabnya, pria yang bertanggung jawab terhadap semua ini adalah Sorcerer King, Ainz Ooal Gown.

Tidak ada solusi yang lebih memuaskan terhadap masalah dari Sorcerer King.

Masalah pertama adalah mengenai korban diantara para pasukan knight Imperial dalam pertempuran di dataran Katze.

Ada korban sekitar 143 nyawa; jumlah yang remeh, untuk pertikaian langsung dengan lawan. Namun, kekalahan di dataran Katze itu seluruhnya adalah karena ulah sendiri.

Ditambah lagi, 3.788 orang mengutarakan niat mereka meninggalkan pasukan knight ketika kembali ke ibukota Imperial. Dengan kata lain, lebih dari 6% dari 60.000 orang pasukan knight Imperial kehilangan keberanian mereka.

Lalu, ada ribuan orang yang protes dengan teror malam dan rasa tidak nyaman. Menurul laporannya, ada setidaknya 200 orang yang bermental tidak stabil pula.

Para knight itu adalah para warrior profesional, dan melatih setiap orangnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Masalahnya bukanlah uang. Waktu untuk melatih juga sangat penting. Tidak bisa begitu mengambil seseorang di jalanan lalu berkata, “Mulai sekarang sampai seterusnya, kamu adalah seorang knight.”

Empire membutuhkan banyak hal untuk memenuhi kekurangan jumlah knight. Tapi darimana dia akan mendapatkan dana untuk pengeluaran tersebut?

Di saat yang penting ini, terlalu beresiko menyingkirkan para bangsawan dan menyita aset mereka untuk memenuhi jumlah yang kurang.

Alasannya adalah karena masalah kedua – yaitu, petisi yang diberikan oleh para knight Imperial sendiri kepada Jircniv.

Pasukan knight diizinkan untuk membuat proposal kepada kaisar Jircniv. Ini karena ada beberapa hal yang hanya veteran yang sudah berpengalaman saja yang mengerti, dan itu juga untuk mengurangi konflik diantara petugas militer dan petugas birokrasi. Di waktu yang sama, juga untuk memberikan kesan bahwa Jircniv – yang memiliki latar belakang militer – terutama sangat senang dengan pasukan knight.

Tentu saja, bisa diduga surat-surat itu selalu berisi hal-hal positif, tapi petisi yang baru-baru ini memang kasar.

Petisi ini, dari eselon atas dalam struktur komando pasukan knight, mengutarakan keinginan mereka untuk menghindari peperangan dengan Sorcerous Kingdom.

Jircniv bisa mengerti hal semacam itu meskipun mereka tidak mengangkatnya.

Siapapun yang berani menghadapi kerajaan itu di dalam pertempuran terbuka tidak lebih dari orang yang sangat bodoh; dia pasti orang yang benar-benar gila. Itu adalah sebuah negeri yang bisa menginjak 200.000 pasukan musuh dengan satu mantra. Tidak mungkin Jircniv akan membayangkan mencari perkara dengan musuh seperti itu.

Meskipun begitu, alasan mengapa pasukan knight mengeluarkan petisi tersebut adalah karena mereka sudah kehilangan kepercayaan terhadap Jircniv.

Sebelum peperangan di dataran Katze, Jircniv mengajurkan proposal kepada Sorcerer King: “Aku harap anda akan menggunakan mantra terkuat anda”. Eselon atas dari pasukan knight tahu hal ini, dan meletakkan kesalahan atas pemandangan yang seperti neraka itu tepat di kaki Jircniv.

Dengan kata lain, mereka menggunakan Jircniv sebagai kambing hitam.

Ketika Jircniv tahu hal ini dia sangat marah dan frustasi.

Jika dia tahu magic seperti itu ada, dia takkan pernah berkata seperti itu.

Disamping itu, alasan mengapa Jircniv meminta Sorcerer King yang terkutuk itu menggunakan mantra terkuatnya adalah untuk memastikan seberapa kuat magic miliknya.

Biasanya, seharusnya adalah kebalikan dari itu. “Terima kasih sudah mengeluarkan sebagian dari kekuatan Sorcerer King. Sekarang kami tahu betul agar tidak bersikap ceroboh di sekitarnya” mereka seharusnya berkata seperti itu sambil mengutarakan rasa terima kasihnya. Lagipula, jika keadaan menjadi buruk, magic itu mungkin akan dilepaskan di dalam sebuah kota.

Namun, Pasukan knight tidak melihat hal itu seperti demikian. Karena mereka merasa bahwa Jircniv adalah kaisar yang luar biasa sehingga mereka percaya dia meminta penggunaan magic itu, tahu betul apa yang akan terjadi. Oleh karena itu, banyak tatapan curiga sekarang jatuh kepada Jircniv.

Ini adalah pertama kalinya Jircniv merasa sangat jijik dengan reputasinya sendiri.

Namun, menangis dan protes tidak akan banyak membantu. Jika seseorang bisa melakukannya menggantikan Jircniv, dia akan dengan senang hati menangis dan berteriak lalu beristirahat sampai rasa sakit perutnya telah pergi. Tentu saja, tak ada yang bisa menggantikan pekerjaan Jircniv, jadi dia harus menanganinya sendiri.

“Sorcerer king sialan! Semua ini adalah kesalahannya!”

Dia menekan rasa perih yang terpancar dari perutnya, tidak – Jircniv berhenti sejenak untuk berpikir.

Ini bukan “kesalahan Sorcerer King”. Ini adalah “konspirasi dari Sorcerer King.”

Sangat mungkin bahwa keadaan dari Empire diatur olehnya. Ketika Jircniv sudah tenang dan mempertimbangkannya, kemungkinan itu sangat tinggi.

Jircniv mengeluarkan sebuah kunci lalu membuka sebuah laci. Dia mengambil sebuah botol dari dalam.

Lalu, dia menekankan cincin perak yang dia pakai di lengan kirinya ke botol itu.

Cincin Unicorn – sebuah item yang bisa mendeteksi racun dan memperkuat pertahanan terhadap racun dan penyakit, yang bisa menyembuhkan luka sekali sehari. Setelah memastikan tidak ada reaksi, dia meneguknya.

Jircniv meletakkan botol tersebut di mejanya, lalu mengerutkan dahi.

Dia meneguk air dari sebuah botol di meja itu, untuk membasuh rasa dari cairan asing yang sekarang tidak aneh menyebar di seluruh mulutnya. Setelah itu, Jircniv menekan area di sekitar perutnya lagi.

Apakah itu hanyalah efek plasebo, atau apakah lukanya benar-benar sembuh? Memang dia tidak mungkin bisa benar-benar tahu, setidaknya perih di perutnya sudah berkurang sekarang.

“Haaaah~”

Setelah helaan nafas yang berat dan tidak biasa, seakan tugas membosankan sedang menunggunya, dia melanjutkan pekerjaannya. Pertama, dia harus mulai dengan tumpukan dokumen yang terkumpul.

Sebuah ketukan yang keras terdengar ke seluruh penjuru ruangan, seakan sedang menunggu uluran tangannya.

Pria yang masuk adalah seorang scriber (juru tulis). Seluruh scriber yang dipilih sendiri oleh Jircniv adalah pekerja yang luar biasa. Namun, pria ini bisa setara dengan Roune.

Secara tidak sengaja, tidak ada wanita diantara para scriber. Satu-satunya wanita yang dipercaya oleh Jircniv untuk menangani pekerjaan semacam ini adalah salah satu selirnya.

“Yang Mulia—“

Jircniv melambaikan tangan untuk memotong sikap sambutan yang mungkin akan memakan waktu yang sangat lama.

“—Tidak perlu melakukan itu, lewati saja sambutannya. Jangan buang-buang waktu, langsung ke masalahnya.”

“Ya, Yang Mulia. Para pedagang dari negara itu akhirnya memberikan balasan kepada kita. Mereka kelihatannya memiliki stok yang sangat bagus, dan mereka akan segera mengunjungi ibukota Imperial.”

“Benarkah sekarang!”

Jircniv tersenyum dengan hal ini, berita yang paling bagus yang dia dengar dalam beberapa minggu ini.

Negara yang dimaksud adalah Slaine Theocracy. Tak usah dikatakan, para pedagang yang dimaksud adalah utusan mereka.

Meskipun ruangan ini sudah dijaga dari mata-mata, setelah menyaksikan mantra dari Sorcerer King itu, dia akhirnya percaya bahwa semua pencegahan ini tidak lebih dari hanyalah lapisan luar saja. Kenyataannya adalah, dia memang merasa bahwa seseorang sedang memata-matainya akhir-akhir ini.

Tetap saja, tak perduli berapa banyak orang yang dia kirim untuk menyelidikinya, mereka tidak menemukan pengamat satupun. Kesimpulan yang bisa mereka pikirkan adalah ini hanyalah delusi paranoid dari pihak Jircniv saja. Memang benar, sarafnya sangat tegang sekali akhir-akhir ini, jadi mungkin saja memang begitu. Namun, dia tidak bisa menyingkirkan firasat yang datang karena diawasi.

Di masa lalu, dia mungkin akan membiarkan Fluder memasang pencegahan anti mata-mata, tapi sekarang dia tidak bisa melakukannya. Yang dia tahu, Fluder mungkin sudah mengkhianatinya. Oleh karena itu, Jircniv harus beroperasi di bawah asumsi bahwa mata-mata sudah memasuki ibukota Imperial.

Karena sebab itu, seluruh peraturan yang mengenai masalah penting harus menggunakan kode-kode sendiri, hanya ada sedikit masalah yang muncul nantinya, tapi masih lebih baik daripada membiarkan aliansi melawan Ainz Ooal Gown terbuka.

“Kalau begitu, kapan datangnya?”

“Saya yakin mereka berniat datang di dalam beberapa hari ke depan.”

Sejujurnya, dia harus mengundang mereka dengan terbuka ke ibukota Imperial, tapi itu akan menjadi jauh terlalu kelihatan jelas.

Sebaiknya menemui mereka sambil pura-pura itu adalah sebuah ketidaksengajaan. Namun, lokasi macam apa yang bisa menghindari kecurigaan?

Dia sudah kehabisan pilihan, tapi meskipun itu adalah masalahnya, dia tidak bisa menyerah seakan ini adalah permainan biasa. Merapalkan mantra yang sangat kejam itu seperti berkata kepada Jircniv, “Aku adalah undead, jadi membantai yang hidup adalah wajar.” Dia tidak mungkin mengabaikan makhluk seperti itu.

Adalah tugas dari sang kaisar dari Baharuth Empire untuk meningkatkan peluang kemenangannya, meskipun hanya sedikit.

Agar bisa memperoleh tujuan itu, salah satu tindakan pencegahan yang harus dia ambil adalah membentuk aliansi rahasia dengan Slaine Theocracy. Theocracy adalah sebuah negeri dengan sejarah yang lebih lama daripada Empire, dan juga memasukkan magic divine sebagai salah satu pilar negeri mereka. Tidak diragukan lagi itu adalah negeri terbaik yang bisa diajak untuk menghadapi undead.

Namun, akan sangat buruk jika Sorcerous Kingdom tahu hubungan Jircniv dengan Theocracy.

Empire sekarang adalah sekutu dari Sorcerous Kingdom, dan yang membantu menjamin kedaulatannya. Alasan mengapa Empire melakukan ini adalah untuk memahami kekuatan dan organisasi Sorcerous Kingdom, dan juga semua hal yang lain di dalamnya. Jika diketahui mereka bekerja melawan Sorcerous Kingdom, maka Empire tidak diragukan lagi akan menjadi target pertama dari kekuatan Sorcerous King.

“Mohon izin untuk bicara, Yang Mulia.”

Jircniv mengangkat dagunya, mengindikasikan kepada pria tersebut untuk melanjutkan.

“Bukankah sikap memusuhi Sorcerous Kingdom secara terbuka adalah tindakan yang paling bodoh?”

Jircniv menatap scriber tersebut. Kamu juga, huh. Dia melemparkan sebuah bungkus gulungan ke dalam tempat sampah yang disediakan saat dia berpikir begitu.

Jangan menghancurkan hatiku yang sedang lesu, aku mohon... Bagaimanapun...

“Kalau begitu, sebagai gantinya apa saranmu?”

“Tentang hal itu...”

Jircniv tersenyum saat dia menatap scriber tersebut menelan ludah dengan mengeluarkan suara.

“Tenang saja. Aku tidak akan mengecammu atas apapun yang kamu katkaan. Kemarilah, katakan saja.”

“Ya, kalau begitu, saya minta maaf sebelumnya terhadap tindakan kurang ajar yang mungkin akan saya timbulkan.”

Dengan terbatuk kecil, sekretaris itu berbagi pemikirannya:

“Saya yakin kita harus semakin mempererat hubungan aliansi kita, dan jika Sorcerous Kingdom memiliki permintaan apapun... kita harus memberikannya.”

Wajah scriber itu masih pucat meskipun sudah dijamin oleh Jircniv.

Di dalam hatinya, kalimat khianat itu berlawanan dengan rasa takut akan hidupnya yang akan musnah.

Jircniv sekali lagi tersenyum pahit.

“Kamu benar.”

“-Hah?”

Karena Jircniv tahu kaliber pria itu lah sehingga dia merasa mulutnya yang menganga sangat menggelikan. Jircniv tersenyum dengan cara yang berbeda dari sebelumnya, lalu melanjutkan bicaranya:

“Aku merasa apa yang kamu katakan memang benar. Jika berada di posisimu, mungkin aku akan mengusulkan hal yang sama. Tidak, aneh jadinya jika ada orang yang aku tunjuk sebagai seorang scriber tidak menyarankan hal demikian.”

Sederhananya, Sorcerous Kingdom memang terlalu kuat.

Meskipun mereka hanya bisa menilai dari sudut pandang militer, jelas sekali bahwa Sorcerous Kingdom berada pada level yang bahkan tidak bisa mereka hadapi.

Kekuatan pribadi dari Sorcerer King Ainz Ooal Gown sendiri saja sudah jauh terlalu beresiko untuk dihadapi. Lalu ada pasukan dari kematian yang dia bawa di medan perang, masing-masingnya saja dirumorkan mampu menghancurkan sebuah negara sendirinya.

Mereka benar-benar berada dalam dimensi yang berbeda. Ketika dipikir-pikir, ide itu sendiri sangat menggelikan.

“Meskipun aku merasa itu adalah pilihan terbaik, apakah itu bukan berarti kita tidak boleh mempersiapkan diri terhadap tindakan lain? Seperti contohnya, jika Sorcerer King berniat untuk menghancurkan Kingdom, apakah kamu mengira dengan hanya bertekuk lutut di depannya akan cukup bisa membiarkan kita?”

Dia masih belum mendengar ada pembantaian apapun di dalam E-Rantel.

Jangan-jangan undead tidak ada di sana? Setelah mencoba mengumpulkan beberapa informasi, dia menemukan bahwa undead menguasai kota secara terbuka merubah E-Rantel menjadi kota iblis.

Mungkin dia berniat untuk menguasai penduduk area itu tanpa membantai mereka, tapi itu menarik kesimpulan terlalu cepat. Lagipula, ada berita akan bagaimana dia menaklukkan petualang adamantite (Momon), jadi dari sudut pandang itu sendiri, bahaya sekali jika menganggap rasa belas kasihan dari Sorcerer King akan memanjang kepada Empire.

“Seperti yang anda katakan, kelihatannya saya sangat ketakutan dengan kekuatan Sorcerer King yang luar biasa sehingga tidak bisa memberikan keputusan yang rasional. Maafkan saya.”

“Tidak perlu minta maaf. Lagipula, pemikiran itu juga datang di masa lalu... kembali ke titik semula, dimana para pedagang dari negeri itu beristirahat?”

“Kelihatannya mereka beristirahat di yang terbesar urutan kedua dari empat.”

Dua dari empat yang dimaksud adalah sebuah kuli dari Dewa Api. Kalimat ‘terbesar’ bukanlah kode, jadi yang dimaksud mungkin adalah kuil terbesar di dalam Kingdom– Kuil Pusat.

Dari sini, Jircniv mulai berbicara tentang hal-hal yang ngawur dengan santainya, dengan beberapa kebohongan yang dicampurkan.

Suatu ketika, dia akan berbicara hal-hal yang dibuat-buat seperti biasa. Meskipun ada yang mendengar, menyelidiki kebenaran kalimat itu adalah proses yang membosankan. Untuk sementara, dia mungkin akan melanjutkan pekerjaan yang menekan otak ini. Saat dia memikirkannya, dia menyadari sudah berbicara selama beberapa menit.

Jircniv lalu memutuskan untuk ke masalah utama.

“Bagaimana dengan keluargamu? Apakah mereka masih baik-baik saja?”

“Hah? Ah, ya. Mereka sangat baik.”

“Begitukah? Bagus sekali. Kesehatan yang bagus adalah yang paling penting, lagipula. Aku tidak akan berbohong; sebenarnya, tubuhku sangat buruk sekali akhir-akhir ini. Obat hanya bisa menahannya sementara. Apakah aku harus membawa seorang priest kemari?”

“Kelihatannya kuil-kuil tidak terlalu senang dengan tindakan Yang Mulia baru-baru ini. Memberikan tekanan mungkin malah akan menghasilkan pukulkan balasan. Mengapa tidak mengunjungi mereka sendiri, Yang Mulia?”

“Ide yang sangat bagus.”

Kuil-kuil memerangi undead. Oleh karena itu, bagi para priest, pendirian negeri di dekat sana yang dikuasai oleh undead yang kuat adalah sesuatu yang sangat-sangat mereka waspadai. Oleh karenanya, mereka harus mengirim banyak permintaan untuk bertemu dengan Jircniv.

Namun, Jircniv menolak setiap kalinya.

Jircniv sekarang berada dalam keadaan dimana dia akan menerima bantuan apapun yang bisa dia dapatkan, tapi dia memiliki alasan untuk tidak menerima. Salah satu alasannya adalah karena dia tidak percaya dengan kemampuan mereka untuk menjaga mata-mata. Alasan lainnya adalah karena Jircniv takut jika dia bilang kepada mereka apa yang dia ketahui, mungkin saja mereka akan melakukan sesuatu yang tidak bisa diduga.

Jika kedua pihak sudah selaras, dan para priest memutuskan untuk mendeklarasikan perang terhadap Sorcerer King yang kuat “karena dia adalah undead”, konsekuensinya akan sulit dikatakan. Akan menyebabkan Empire terperangkap dalam tindakan bunuh diri.

Kesimpulannya, Jircniv takut saat dia membuat kontak dengan kuil-kuil, Sorcerer King akan berasumsi bahwa Empire memusuhinya.

Jircniv menghela nafas dalam-dalam.

Meskipun dia berharap mereka mau menunggu saat yang tepat, kelihatannya mereka tidak memahami hal itu. Namun, kelompok diplomatik Theocracy telah tiba di ibukota Imperial secara rahasia. Mungkin jika dia menunggu mereka membuat kontak dengan kuil, kelihatannya akan ada peluang untuk membaliknya.

“kalau begitu, aku harus meluangkan waktu dalam beberapa hari ke depan untuk mengunjungi kuil dan membiarkan mereka melihat kondisi tubuhku.”

“Kelihatannya itu adalah tindakan yang sangat bijaksana. Kalau begitu, saya akan membuat janjinya.”

“Terima kasih. Kalua begitu, apa yang harus kita lakukan dengan arena? Aku ingat ada pertunjukan pertarungan yang akan segera dijadwalkan; apakah kita biarkan saja berjalan begitu saja? Aku tidak akan berhenti hanya dengan kalimat ‘anda bilang anda akan pergi periksa, jadi anda tidak bisa pergi kesana’. Jika ada diantara kalian yang ingin melihat pertarungan itu denganku, kalian boleh bergabung denganku di ruang VIP.”

Mata scriber melebar, dan matanya berkilau saat dia mencoba mengartikan kalimat sebenarnya.

Ya, benar sekali. Kamu benar mencurigaiku. Ayo, coba lihat apa maksudku.

Jircniv ingin menghindari pertemuan orang-orang Theocracy di kuil.

Kuil mengandung pengetahuan terhadap penyembuhan dan berbagai macam pengetahuan. Jika mereka dipilih sebagai target untuk serangan pertama, akan terlalu banyak ruginya, saat ini pengetahuan yang sudah terkumpul jauh lebih penting dari apapun.

“Saya mengerti. Kalau begitu biarkan saya menangani arena. Saya yakin anda akan dijadwalkan untuk mengunjungi korban perang yang terluka di hari itu pula?”

Jircniv belum menerima berita ini, jadi ini mungkin hanya sebuah tipuan.

Dengan kata lain, dia menyarankan kepada Jircniv bahwa rumah sakit mungkin adalah lokasi yang lebih baik daripada arena.

Jircniv memilih arena karena dia dengar mereka sering mempekerjakan para priest untuk menyembuhkan luka. Dengan dasar seperti itu, dia berpikir untuk membawa utusan dari Slaine Theocracy dengan menyamar sebagai priest-priest itu.

“Ulur dahulu kunjungannya. Kita akan mengikuti jadwal yang kita setuju sebelumnya.”

Dengan begitu, segala pembicaraan tentang para pedagang telah hilang di tengah-tengah percakapan. Jika ada yang menguping, apa yang mereka pikirkan tentang ini? Apa yang bisa mereka pelajari dari kalimat “dua dari empat”?

Bagaimanapun mengerikannya kecerdasan Sorcerer King, dia tidak bisa membuat rencana apapun tanpa informasi sebagai dasarnya. Ditambah lagi, tidak semua bawahan Sorcerer King secerdas dirinya. Dan juga, semakin banyak mata-mata yang ada, semakin tinggi peluang mereka akan terbuka. Karena tak ada informasi atas mata-mata yang sudah ditemukan, mungkin tidak banyak mata-mata. Atau lebih tepatnya, dia berharap memang begitu.

Ketakutan terhadap magic Sorcerer King yang absolut dan tak bisa ditolak menghantaui pikirannya. Sebagian dari dirinya terus-terusan berpikir “Karena mereka adalah orang-orang Sorcerer King, mereka pasti juga luar biasa.” Memang benar, dia telah melihat banyak makhluk yang luar biasa berbaris di depan tahta itu, jadi itu menandakan mata-mata itu memiliki kaliber yang sama dengan mereka.

Jika memang begitu, maka kita tidak akan punya peluang sama sekali... jika bersumpah setia kepadanya sebagai bawahannya bisa menyelesaikan semua masalah ini, maka bukankah itu adalah tindakan yang terbaik?

Dia baru saja meminum potion penyembuh, tapi Jircniv merasa sebuah ledakan perih di perutnya lagi.


Dua minggu kemudian, sebuah kereta dengan Jircniv di dalamnya pergi menuju ke arena.

Di permukaan, kelihatannya dia akan pergi ke arena untuk melihat sebuah pertarungan, tapi dua dari empat knight Empire – “Lightning Bolt” dan “Violent Gale” – berada di dalam kereta sebagai pengawal Jircniv.

Jika mungkin, dia akan lebih senang menggunakan semua warrior yang luar biasa ini untuk melindunginya. Namun, “Heavy Explosion” tidak bisa diandalkan, jadi dia meninggalkannya dengan alasan menjaga ibukota Imperial. Tidak, mengatakan dia tidak bisa diandalkan tidaklah benar. Lebih tepatnya, dia bisa tahu dari tindakannya bahwa dia ingin pindah ke Sorcerous Kingdom. Oleh karena itu, untuk menghindari bocornya informasi apapun darinya yang bisa dia tawarkan kepada Sorcerous Kingdom sebagai hadiah, Jircniv memutuskan untuk menjaga jarak dengannya.

Pada awalnya dia sudah bilang, “Aku akan melakukan apapun untuk mengangkat kutukan ini, bahkan jika harus mengacungkan pedang kepada Yang Mulia”. Jircniv memahami hal ini, tapi masih tetap memutuskan untuk menggunakannya. Oleh karena itu, dia tidak bisa lagi menyangkal meskipun dia memutuskan untuk mengkhianati Empire. Namun, Jircniv masih tidak bisa membiarkan dia membawa informasi apapun yang kritis bagi Empire.

Oleh sebab itu, jika dia benar-benar berhasil menguping rahasia negara Empire, maka Jircniv harus memenjarakannya. Namun, dia adalah salah satu dari orang terkuat di dalam Empire, jadi Jircniv harus mengirimkan orang-orang dengan level yang sama untuk bisa menghabisinya. Dalam hal seni berpedang, hanya “Lightning Bolt” dan “Violent Gale” yang memenuhi tugas itu. Mengirimkan orang lain hanya akan menghasilkan pembantaian satu pihak bagi mereka. Ditambah lagi, menekannya dengan jumlah artinya keamanan dari sang kaisar dan ibukota Imperial akan semakin tipis.

Karena itu, dia harus memilih murid Fluder, para worker, atau mungkin para assassin yang diwakili oleh Ijaniya, mereka semau memiliki skill di luar pertempuran jarak dekat. Namun, tak perduli pilihan apapun yang dia pilih, dia harus bersiap untuk membayar mahal untuk itu.

Murid-murid digaji dengan dasar tahunan – meskipun sejak Fluder berkhianat, dia harus menyita tanah Fluder dan membuat mereka sebagai para bangsawan – agar tidak terlalu banyak pengeluaran untuk itu. Namun, mengirimkan mereka artinya membuat mereka berhenti bekerja, yang mana akan menimbulkan kerugian yang tak kasat mata. Ditambah lagi, jika mereka terbunuh dalam sekejap, kerusakan yang dihasilkan akan lebih besar dari dua pilihan terakhir.

Oleh karena itu pilihan terbaik adalah menolak “Heavy Explosion” peluang untuk memperoleh informasi yang berharga dan membiarkan pergi dengan tangan kosong ke Sorcerous Kingdom. Itu mungkin adalah solusi yang sangat memuaskan bagi semua orang.

Jircniv sudah membuat rencana sebesar itu terhadap “Heavy Explosion”.

Namun, “Heavy Explosion” masih berada di ibukota Imperial. Responnya adalah “Saya akan tetap di sini hingga saya bisa membalas kebaikan yang telah ditunjukkan oleh Yang Mulia.”

Dia ingin menghargai hal itu, tapi itu tidak mungkin.

“Heavy Explosion” mungkin adalah salah satu dari Empat Knight Empire, tapi Sorcerous Kingdom kelihatannya hanya akan menilai kekuatan tempurnya sangat rendah. Masing-masing dari salah satu undead yang setia langsung kepada Sorcerer King lebih kuat darinya. Karena itu, dia mencari cara untuk meningkatkan nilai di mata mereka.

Perut Jircniv mulai perih lagi saat dia memikirkan tentang kenyataan tanpa harapan bahwa Sorcerer King sendiri memerintah ribuan undead yang tiap individunya lebih kuat daripada “Heavy Explosion”, salah satu warrior terkuat dari Kingdom – dan itu tidak termasuk Sorcerer King sendiri.

Apa yang harus kulakukan tentang ini?!

Satu orang yag kuat tidak bisa merubah arah pertepuran, mereka bilang. Namun, kenyataan berbicara sebaliknya.

Gazef Stronoff dari Kingdom adalah seorang pria yang bisa melakukannya. Bahkan itu juga ada benarnya bagi kepala magician Empire, Fluder Paradyne, seorang makhluk yang bisa mengguncangkan seluruh negeri.

Masing-masing figur itu setara dengan sebuah pasukan, atau sebuah negeri.

Dengan kata lain, bahkan tanpa mempertimbangkan kekuatan menakutkan dari raja undeadnya, Sorcerous Kingdom sudah memiliki kekuatan ribuan pasukan.

Tidak ada yang bisa dilakukan, ya kan? Jika... yah, kamu tidak bisa menghentikannya bahkan dengan seribu pasukan, ya kan?...Sudah kuduga, menyerah masih lebih baik....

Tentu saja, dia tidak bisa benar-benar berkata seperti itu di depan para bawahannya, tapi ide itu muncul di dalam otak Jircniv beberapa kali. Kenyataannya, itu adalah pemikiran pertama yang muncul ketika dia mendengar tentang pertempuran di dataran Katze.

“—Kalau begitu, Yang Mulia. Setelah kita bertemu dengan Silver Canary, kita akan berangkat. Apakah begitu sebaiknya?”

Jircniv mengalihkan tatapannya untuk menghormati pria yang duduk di depannya.

Di depannya adalah salah satu dari Empat Knight, “Lightning Bolt” Baziwood Peshmel.

Jircniv mengangguk tanpa suara.

Mereka mempekerjakan sebuah tim petualang adamantite sebagai pengamanan untuk hari ini. Sementara mereka di sana berpura-pura sebagai pengamanan, tujuan utama mereka adalah mencari mata-mata satupun dari Sorcerous Kingdom. Sayangnya, dia tidak bisa bertemu dengan Ijaniya, yang telah dianggap sebagai salah satu alternatif. Ini juga membuat Jircniv menyadari jika memasukkan mereka ke dalam Empire akan sangat sulit.

“Yang Mulia, meskipun petualang adamantite memiliki kekuatan tempur tertinggi dari umat manusia, mereka masih tidak bisa melangkah di luar batas dari kemampuan manusia. Saya harap anda tidak mengendurkan kewaspadaan.”

Jircniv sayang sangat waspada dengan kalimat yang coba dikatakan oleh “Violent Gale” Nimble Arc Dale Anoch. Kenyataannya, setelah melihat jajaran barisan monster di dalam ruang tahta itu, dia memahami kalimat itu lebih baik daripada Nimble, yang telah melihat pembantaian besar-besaran dengan mata kepalanya sendiri.

“tentu saja. Bagaimanapun, mereka mungkin bisa menahannya. Lihat saja petualang adamantite dari Kingdom, Momon. Dia mengacungkan pedangnya kepada Sorcerer King dan mempertahankan orang-orang dengan kekuatannya. Karena anggota Silver Canary adalah petualang adamantite pula, akan sangat menyusahkan jika mereka tidak bisa melakukan hal yang sama.”

Saat dia berkata begini, Jircniv tersenyum dengan sedih.

“Dan jika meskipun mereka... bahkan mereka tidak bisa melakukannya, lalu apa?”

Pertanyaan Jircniv mengeluarkan ekspresi perih di wajah kedua knight itu. Tampang itu adalah jawaban yang lebih baik dari apapun yang bisa mereka katakan. Secara tidak sadar, Jircniv mulai mencerminkan ekspresi mereka.

“Yang Mulia, tolong jangan berwajah seperti itu. Kami mungkin tidak kuat, tapi kami masih akan tetap mempersembahkan hati dan jiwa kami untuk menyelesaikan tugas.”

“Benar sekali, Yang Mulia. Tolong, pakailah sikap anda yang penuh percaya diri dan angkuh itu lagi. Keadaan anda yang rapuh ini sekarang tidak cocok sama sekali dengan anda.”

Ucapan mereka yang lembut menusuk hati Jircniv, dan dia tidak tega berkata, “bukankah itu juga berlaku untukmu pula?” Namun, dia memutuskan untuk menerimanya tanpa protes. Ucapan itu mungkin memiliki efek setara dengan menyebarkan air di gurun, tapi itu memang benar mereka telah membasahi gurun di hatinya.

“...Maafkan aku. Terima kasih atas ketulusanmu. Kalau begitu.. karena hanya ada kalian berdua di sini, maukah kalian mendengarkan ide bodohku untuk sementara?”

Dua knight itu mengangguk tanpa kata-kata.

“Menurutmu apa yang harus kulakukan? Mengapa monster seperti itu muncul di sebelah Empire? Mengapa? Dosa apa yang kulakukan terhadap langit dan bumi sehingga bisa seperti itu? Apa yang harus kulakukan untuk bisa membantai monster itu – atau jika gagal, menyegelnya? Sekarang kartu as dari Empire telah dicuri oleh musuh, apakah ada cara lain untuk merubah situasinya?”

Jircniv tidak berencana untuk berkata sebanyak itu.

Jika Jircniv tidak berdiri di kepala mereka, orang-orangnya tidak akan bisa mengikuti dirinya. Seseorang yang menempatkan dirinya di atas orang lain harus mengambil sikap superior yang tepat. Ini memang benar bagi sang Bloody Emperor, yang telah membersihkan banyak bangsawan.

Emperor tidak bisa menunjukkan kelemahan apapun. Itu adalah sebuah pelajaran yang telah diajari oleh ayahnya yang terhormat.

Namun, seluruh manusia memiliki batas yang bisa mereka terima.

Sisi manusia dari Jircniv adalah yang hanya bisa ditunjukkan kepada selirnya. Sekarang, sebagian dari dirinya berteriak.

“Memang benar aku telah memintanya untuk merapalkan mantra. Tapi mau bagaimana lagi! Kita tidak bisa membuat rencana pencegahan jika kita tidak tahu kemampuannya! Apakah aku salah karena itu? Apakah aku harus bertanggung jawab terhadap semua yang berjalan salah? Semua kelihatannya berpikir demikian!”

Jircniv menggigit bibirnya dan memegangi rambutnya.

Sebenarnya, ini hanyalah ujung dari gunung es. Jika Jircniv benar-benar menyerah terhadap perasaan di hatinya, dia mungkin akan menangis dan berteriak serta bergulung-gulung di lantai. Dia hanya mencoba untuk melindungi imej dari sang kaisar.

Tetap saja, dia memiliki suatu perasaan waspada diri tentang bagaimana melepaskan dirinya.

Kelihatannya ini akan menjadi sebuah kebiasaan, jadi Jircniv kembali normal.

“Maafkan aku. Kelihatannya aku sedikit terlalu gelisah. Aku berada dalam stres berat akhir-akhir ini.”

Dia melirik ke bawah, dan melihat helai rambut di jari-jarinya.

Melihat dari potretnya, tak ada leluhurnya yang memiliki rambut tipis. Jircniv mau tidak mau harus merenung bahwa dia mungkin adalah kaisar pertama dalam sejarah Empire yang akan menjadi botak.

Dia melambaikan tangannya agar tidak diketahui oleh bawahannya. Suatu ketika rasa kasihan akan terasa lebih menyakitkan daripada omelan, dan hal yang sama juga berlaku untuk rontoknya rambut.

“Karena itu, mungkin tidak akan terlalu meyakinkan setelah kamu melihat sisi diriku yang seperti itu. Namun, kalian berdua tidak perlu khawatir. Aku akan mengurusnya, entah bagaimana. Aku tidak akan biarkan dia bertindak seenaknya kepada Empire.”

Senyum penuh percaya dirinya terlihat melunakkan wajah-wajah bawahannya.

Namun, tak ada satupun yang merasa tenang.

Mereka juga memahami bahwa ucapan Jircniv hanya kelegaan sementara.

Tak perduli bagaimana mereka memikirkannya, mereka tidak bisa mengeluarkan suatu cara untuk menghadapi monster itu.

Sebenarnya, Jircniv merasa itu tidak mungkin setidaknya ada sebuah senjata yang bisa secara permanen membantai undead, atau setidaknya ada manusia yang sangat kuat yang muncul.

Itulah kenapa kita harus mengandalkan Slaine Theocracy. Sejarah mereka lebih lama dari kita, jadi mereka mungkin bisa menemukan sebuah senjata yang bisa membantai undead dengan satu pukulan. Tidak, hanya dengan berbagi informasi dengan mereka akan membuat kita bisa terus melawan!”

Yang bisa dia lakukan sekarang adalah berdoa supaya memang begini.

Kereta itu meneruskan perjalanannya, dan dengan melajunya kereta itu harapan terakhir Jircniv juga ikut melaju.


Arena tersebut berbentuk lingkaran. Ada pintu masuk besar di salah satu sisinya yang digunakan oleh kereta itu untuk masuk. Pintu masuk itu menuju ruang-ruang VIP, dan hanya sedikit orang yang menggunakan pintu masuk ini. Pintu masuk lain digunakan untuk masuk dan keluar penonton biasa atau untuk transportasi barang. Ini adalah tiga tipe utama pintu masuk ke arena.

Yang pertama turun dari kereta tersebut adalah, sudah sewajarnya, dua knight yang berlaku sebagai bodyguard. Setelah mereka memastikan keamanan lokasi, Jircniv turun dari kereta tersebut.

Lima orang menunggu mereka di sana.

Gaya berpakaian mereka terlihat sangat berlawanan dengan pintu masuk VIP.

Jircniv bisa menilai kelayakan dari hasil seni tertentu dengan sekali tatap, tapi dia tidak bisa menjelaskan informasi seperti itu dari perlengkapan dan peralatan mereka. Ini karena mereka sedang memakai karya seni dan pakaian perang. Milik mereka bukanlah pakaian dari penjaga rumah bangsawan, tapi pakaian lengkap dari veteran yang penuh pengalaman tempur.

Menurut peraturan sikap biasa, pihak yang lebih rendah seharusnya memperkenalkan diri dahulu. Namun, beberapa petualang tidak perduli dengan status atau jabatan, dan ini adalah petualang seperti itu.

Tetap saja, dia adalah seorang penguasa Empire. Apakah tepat baginya untuk merendahkan kepala kepada para petualang?

Di tengah-tengah kecanggungan ini, pria yang berdiri di tengah kelompok lima orang itu berbicara:

“Yang Mulia, Kaisar Jircniv Rune Farlord El-Nix. Saya yakin ini adalah pertama kalinya kita bertemu, dan ini merupakan sebuah kehormatan. Kami adalah tim petualang adamantite Silver Canary, yang telah menerima permintaan untuk pelayanan keamanan. Saya adalah pimpinan kelompok, Freivartz. Senang bertemu dengan anda.”

Suaranya yang berwibawa bergema ke sekitar.

Ada kecapi di belakangnya dan sebuah pedang rapier di pinggangnya. Dia memakai chain shirt yang melingkari tubuhnya dengan cahaya yang aneh.

Semua perlengkapannya bukan hanya memantulkan cahaya, tapi mengeluarkan pancaran magis dari dalam. Setiap bagian dari persenjataan lengkapnya terlihat sebagai item magic kelas satu, terutama kecapi itu, yang juga dikenal sebagai Star Symphony.

Saat Jircniv mengamati pria itu sikap percaya diri pria itu secara menyeluruh, Jircniv teringat akan dirinya beberapa bulan yang lalu, dan mau tidak mau merasa sedikit iri.

“...Aku telah mendengar sepak terjang anda, tim petualang level tertinggi di negeriku. Sepak terjang anda yang heroik saat kalian menebas Radiant Crawler benar-benar membuat darahku mendidih. Oleh karena itu, aku mengenal kalian sampai batas tertentu. Namun, karena ini adalah kesempatan yang langka, bisakah aku menyusahkanmu secara pribadi untuk memperkenalkan para pahlawan dari negeri ini kepadaku?”

“Kalau begitu, biarkan saya, sebagai seorang bard untuk...”

“-Ayolah Ketua, mundur sedikit lah? Aku benci harus mengatakannya, tapi ketika aku mendengarmu, aku jadi berdebar. Pedang pendek yang berkilauan dan semacamnya... lagipula, bisakah kita lewati bagian itu? Ayy, Yang Mulia. Maaf dengan caraku bicara, aku sudah terlahir seperti ini. Tidak usah khawatir, ok?”

Pria di samping Freivartz melangkah maju dan dengan lembut mencondongkan kepalanya.

Dia adalah seorang pria yang pendek dan kekar. Meskipun dia tersenyum, mata kecilnya yang tidak seimbang itu tidak memancarkan kebahagiaan.

Dia adalah Keila No Seydeshtin, seorang pria dengan kelas thief yang dikenal sebagai “Perencana”.
(TL Note: “Perencana” di sini digunakan untuk kalimat yang sama dengan “Assassin”)

Tidak banyak informasi tentang “Perencana”, jadi ada banyak yang tidak diketahui dari dirinya. Dia mungkin lebih dekat dengan dunia bawah tanah dan lebih banyak terlibat dalam pengepungan dan pembunuhan daripada thief biasa.

Jircniv memberi isyarat bahwa dia tidak usah khawatir dengan hal itu, lalu Baziwood tertawa kecil.

“Haha, tidak apa. Yang Mulia sudah lama terbiasa kok.”

“Oh, dan ini pasti... anda pasti “Lightning Bolt”-san dari Empat Knight Empire. Jangan-jangan anda juga lahir di sana juga, temanku?”

“Hm? Ah, bukan, mungkin di tempat yang berbeda. Aku muncul di gang kecil kotor. Kamu pasti merangkak keluar dari tempat yang lebih dalam dan gelap dariku.”

“Kelihatannya begitu. Suasana di sekitarmu berbeda.. maaf dengan hal itu. Kurasa aku terlalu terburu-buru.”

“Tidak apa, ‘Dark Cloud’”.

“Aku tak perna menyebut diri sebagai ‘Dark Cloud’ sebelumnya... memang in kesalahanmu ketua.”

Sudut bibir Freivartz naik ke atas saat Kaila melihatnya.

“Sebaiknya biarkan kami memperkenalkan diri daripada memanggil dengan julukan yang aneh. Maafkan saya,  Yang Mulia. Pertama, ini adalah Seyde, mata dan telinga kami. Selanjutnya adalah petarung kami. Anda mungkin akan sedikit terkejut ketika anda melihatnya, tapi saya bisa menjamin kekuatannya.”

“Tidak, tentu saja Yang Mulia tidak akan meragukannya. Lagipula, aku merasa dia mungkin lebih kuat dariku.”

“Yah, aku senang mendengar itu dari pria kuat. Ini adalah Fan Rong.”

Orang yang diperkenalkan adalah monyet berbulu merah yang berdiri setinggi 170 cm. Dia mengenakan armor yang terlihat seperti dibuat dari bulu, dan dia memiliki kapak perang di masing-masing pinggangnya.

Dia dari ras Ape Beastman, serta yang bisa mengalirkan spirit dari para monyet melalui kekuatan dari kelas warriornya, Beast Lord. Dia pernah dengar tentang ini di dalam sebuah laporan sebelumnya, tapi melihatnya dengan mata kepala sendiri memang sangat mengejutkan.

Dan memang benar, dari penampilannya saja, dia terlihat lebih kuat bahkan dari Baziwood, bawahan Jircniv yang terkuat.

Fan Rong mengangkat tangan kanannya dan melambai pada Jircniv dan yang lainnya.

“Selanjutnya, adalah yang menyembuhkan luka kami.”

Freivartz cepat-cepat memulai perkenalan selanjutnya. Ini karena dia khawatir Jircniv akan merasa tidak senang.

Kali ini, pria yang ada di sebelah kiri Freivartz melangkah maju.

“Maafkan saya,” dia bilang saat tongkat aneh yang dia pegang membuat suara berdering. Senjata itu kelihatannya dikenal sebagai “shakujo”.

“Monk yang rendha ini dipanggil dengan nama Unkei dan merupakan pengikut Buddha. Senang bertemu dengan anda.”

Meskipun dia berpakaian aneh, dia kelihatannya jauh lebih beradab daripada Beast Lord yang sebelumnya.

Setelah dia melepaskan topinya yang lebar dan aneh – yang disebut fukaamigasa – kepala itu memperlihat tak ada rambutnya. Jika dia tidak tahu pria itu tidak yang mencukurnya sendiri, Jircniv mungkin akan merasa kasihan kepadanya. Lagipula dia masih sangat muda.
(TL Note : fukaamigasa adalah topi jerami yang berhubungan dengan biksu)

Dia mengenakan jubah tempur yang disebuah kasa. Dia adalah seorang soryo (Biksu Budha), yang merupakan magic caster spiritual dan sedikit kurang dalam hal healing, tapi menunjukkan kekuatan yang mumpuni ketika bertempur melawan undead.
(TL Note : kasa adalah jubah biksu budha)

Buddha yang dia ikuti disambut dari Selatan jauh, dan memiliki sedikit pengikut. Beberapa orang melihatnya sebagai seorang pengikut dari Empat Dewa. Hanya ada sedikit yang diketahui tentangnya dan tidak tertarik membangun kuil kepada dewa seperti itu di dalam ibukota Imperial. Namun, Jircniv tidak tahu keberadaan pria ini dianggap sebagai gangguan atau semacamnya.

Pada dasarnya, kuil-kuil mematok harga untuk penggunaan magic healing mereka. Namun, ketika seorang pengguna magic healing yang sendirian dan tidak terikat dengan siapapun muncul, bagaimana mereka akan menganggapnya? Apa yang akan mereka lakukan jika pria itu juga seorang petualang dengan tingkat tertinggi – seorang petualang adamantite?

Tidak ada hubungan tertentu antara pemerintah Empire dan agamanya. Kenyataan bahwa Jircniv tidak ada ikatan dengan mereka bisa dianggap sebagai nasib baik.

Dia tidak ingin lebih jauh terlibat dengan masalah yang menyusahkan.

Namun, ketika memeriksa catatan pria itu, Jircniv menemukan bahwa dia menunjukkan performa yang luar biasa terhadap undead, yang langsung menarik perhatian Jircniv. Jika harus, dia mungkin bisa memberikan tekanan seperlunya kepada kuil-kuil. Tentu saja, itu jika kemampuannya benar-benar seefektif itu.

“Oh begitu. Lalu orang terakhir pasti Powapon.”

“Seperti yang anda katakan, Yang Mulia.”

Pria yang disimpan untuk terakhir oleh Freivartz lebih aneh daripada di depannya. Dia memang orang yang berpakaian paling aneh dari lima pria ini, lalu dia merendahkan kepalanya kepada Jircniv.

Tubuh bagian atasnya berwarna hitam dengan corak putih aneh di sekujur tubuhnya. Ini mungkin karena dia adalah anggota dari kelas aneh yang disebut sebagai Totem Shaman.

“...Apakah kamu tidak kedinginan?”

“Saya sudah memakain sebuah item magic yang melindungi dari perubahan cuaca, jadi tidak ada masalah sama sekali.”

Jircniv pun mau tidak mau merasa terkejut dengan balasan tersebut, yang mana lebih normal dari yang dia duga. Dia memang menerima laporan tentang penampilannya yang aneh, begitu juga dengan berita bahwa dia adalah orang biasa dibalik semua itu. Tetap saja, ketidak sesuaian itu membuatnya terkejut. Setelah dilihat lebih dekat, dia memang terlihat cukup tampan, dan cukup muda pula.

Mengapa dia memilih kelas ini? Sebagian dari dirinya ingin tahu, tapi di waktu yang sama dia tidak ingin tahu.

Jircniv memperhatian Silver Canary yang ada di depannya.

Ini adalah tim aneh yang terdiri dari anggota-anggota yang aneh. Satu-satunya hal yang sama adalah mereka membawa sebuah bulu silver canary yang pernah mereka besarkan di suatu tempat di tubuh mereka (dalam hal Totem Shaman, ada di pinggangnya).

Bulu-bulu itu berkilau dengan cahaya perak, seakan mereka baru saja dicabut.

“Aku mengerti, kalau begitu semuanya. Aku akan meminta bantuanmu hari ini.”

“Serahkan kepada kami. Yang Mulia. Anggap saja anda sedang menaiki kapal kami.”

Jircniv mau tidak mau tersenyum masam saat dia mendengarkan ucapan Freivartz, lalu pergi. Namun –

“-Tunggu sebentar, Yang Mulia.” Ucap Seyde dengan suara yang tumpul.

“Kami telah dipekerjakan untuk melindungimu, Yang Mulia, jadi tolong jangan berjalan terlalu jauh di depan. Ok?”

“Bukan masalah ok atau tidak. Kamu dipekerjakan untuk melindungiku, jadi aku akan melakukan apapun yang kamu anggap perlu. Ditambah lagi, jika kamu merasa bahwa kamu harus menggunakan kekuatan mereka, silakan saja untuk memerintah mereka. Namun, aku ingin meminta mereka dibuat berada di dekatku sebisa mungkin.”

“Wah wah... Jadi kita bisa memerintah Empat Knight Empire sesuka hati, kurasa kita benar-benar sudah mencapai tingkat teratas sekarang. Tetap saja, tidak apa jika kalian berdua berada di dekat sisi Yang Mulia. Jika ada sesuatu, lari saja ketika kami memberikan tanda. Seharusnya begitu. Kalau begitu, mainkan sebuah nada untuk kita, ketua.”

“Aku mengerti. Maafkan nada suara Seyde, Yang Mulia. Tak perduli berapa kalipun saya beritahu, dia selalu melakukan itu..”

“Tidak usah khawatir. Meskipun begitu, mungkin agak menyusahkan jika dia melakukannya di area publik..”

Mungkin Freivartz susah mendapatkan pesannya, tapi dia mengangguk sedikit. Itu menandakan bahwa dia tahu waktu dan tempat yang tepat untuk hal semacam ini.

Lalu, dia bernyanyi. Tidak, ini kurang jika disebut nyanyian namun lebih dari sebuah koleksi suara-suara aneh. Ini karena ada beberapa bagian yang bisa dia dengar, tapi tidak dimengerti. Nyanyian itu berhenti setelah beberapa detik, meskipun musik yang aneh masih terngiang di hati mereka. Kemudian, Seyde mulai bergerak.

Jika ada kata yang tepat untuk menggambarkan efek suara dari gerakannya, baik ‘pelan’ dan ‘licin’ akan lebih tepat. Apapun itu, Jircniv tidak mampu bergerak dengan gerakan itu.

“Kalau begitu, tolong jaga jarak sepuluh meter dan ikuti saya.”

Mereka melakukan seperti yang diminta Seyde, menjaga jarak sepuluh meter di belakang sebelum bergerak. Jircniv mengambil kesempatan itu untuk bertanya kepada Freivartz tentang nyanyian yang barusan.

“Apa itu tadi?”

“Apakah Yang Mulia tidak tahu? Itu adalah skill dari seorang bard, sebuah mantra nyanyian. Berbeda dari tiap usernya, dan bisa dilakukan dengan berbagai instrumen, tapi untuk saya, saya keluarkan efeknya melalui nyanyian.”

“jadi begitukah, huh”

Freivartz mau tidak mau tersenyum saat dia melihat Jircniv bergumam sendiri. Saat itu, Jircvniv teringat sesuatu yang ingin dia pelajari, tapi tidak punya kesempatan untuk mempelajarinya. Dia memutuskan untuk mengambil kesempatan ini dan bertanya:

“...Aku ingin tanya sesuatu padamu. Bisakah nyanyian mantra itu mengendalikan orang?”

“Nyanyian mantra bisa menyalurkan efek sugesti, seperti mantra biasa. Seharusnya bisa. Ditambah lagi, bisa juga digunakan untuk memikat orang-orang, hingga batas tertentu.”

Jircniv melihat ke arah Freivartz.

“Ternyata begitu...”

“Seharusnya begitu.”

Jadi monster itu memiliki kekuatan seorang bard, setidaknya-

“Kalau begitu, apa yang kamu tahu tentang monster yang mirip seperti katak?”

-Jika itu bukan innate ability dari monster. Kemungkinan itu masih belum bisa disisihkan. Sangat penting untuk memastikan itu.

“Katak? Maksud anda seperti Giant Toad (Katak raksasa)?

“Tidak, bukan seperti itu, sesuatu yang lebih pandai. Aku membicarakan seekor monster yang bisa berdiri dengan dua kaki, dan bisa dengan cepat mengaktifkan sesuatu seperti mantra nyanyian itu.”

“..Maksud anda seorang Toadman (Manusia katak)? Seorang bard Toadman akan cocok dengan deskripsi itu... tapi jika saya ingat baik-baik, Toadmen bukan demihuman yang luar biasa. Mungkin jika itu adalah Toadman tua dan merupakan kelas kepala suku.. Saya pernah dengar mereka bisa menggunakan kemampuan spesial untuk membingungkan musuh.”

Apa yang terjadi disana agak membingungkan.

Dia pernah membaca tentang demihuman yang dikenal sebagai Toadmen, tapi penampilan mereka sedikit berbeda dari monster yang disebut Demiurge. Jangan-jangan dia adalah seorang mutant atau cabang dari Toadman, atau mungkin seekor Toadman tipe raja? Kemungkinan itu tidak bisa dihilangkan, tapi keliatannya itu semua masih belum tepat.

“Kelihatannya bukan. Maafkan saya, Yang Mulia. Sangat sedikit sekali informasinya. Mungkin, jika anda bisa mengatakannya kepadaku tentang makhluk yang jadi pertanyaan itu, saya mungkin bisa menyelesaikan mister itu untuk anda.”

Itu seperti jaket pelampung untuk orang yang sedang tenggelam.

“Benarkah. Kalau begitu aku akan katakan kepadamu penampilan dari monster ini. Jika mungkin, bisakah kamu gunakan pengetahuanmu untuk membantuku? Ditambah lagi, bisakah kamu katakan kepadaku tentang nyanyian mantra itu?”

Di dalam Empire, ada kemungkinan bahwa tidak ada yang tahu lebih banyak tentang monster selain para petualang adamantite.

“Yang Mulia, itu seperti memaksa mereka. Yang sedang anda bicarakan ini adalah makanan sehari-hari bagi mereka.”

Freivartz tertawa kecil mereson ucapan Baziwood.

“Yah, memang benar kami tidak bisa bicara banyak tentang kartu as kami. Tetap saja, menjawab pertanyaan itu sebelumnya seharusnya tidak ada masalah... bukankah lebih baik bertanya kepada tuan magic caster hebat itu? Saya yakin dia akan lebih banyak tahu dariapda kami...”

Jircniv berusaha untuk tidak menunjukkan informasi apapun ketika topik mengenai Fluder muncul.

Dia sudah mengeluarkan perintah agar tidak membicarakan pengkhianatan Fluder, jadi tidak ada informasi yang bocor. Untuk sementara, Fluder masih berada dalam posisinya sebagai kepala magician, meskipun keistimewaan dan kekuasaannya perlahan dicabut agar dia tidak tahu. Di waktu yang sama, dia sedang mencari cara untuk memenuhi celah yang ditinggalkan oleh Fluder.

Dari ukuran celah itu, Jircniv menyadari sebenarnya berapa besar arti Fluder bagi Empire, tapi itu sudah terlambat.

“Kita tidak bisa terus-terusan mengandalkan si pak tua. Ini seperti pekerjaan rumah untuk muridnya. Jika dia hanya menunggu semua jawaban karena dia memiliki guru yang baik, dia akhirnya akan dimarahi karena itu.”

Ucapan Jircniv disambut beberapa tawa.

“Memang benar, Yang Mulia ada benarnya. Saya mengerti. Yah, bayaran atas permintaan ini juga di atas rata-rata, melihat tugas yang diberikan kepada kami. Maka, saya akan menyimpulkan masalah nyanyian mantra untuk anda nantinya.”

“Oh begitu. Aku akan mengandalkanmu nanti.”

Ada beberapa ruang VIP di dalam arena. Satu disiapkan untuk para investor arena. Satu disiapkan untuk bangsawan kelas tinggi. Lalu, ada satu yang disiapkan untuk sang Kaisar, total ada tiga. Mereka saat ini menuju ke ruangan yang sudah disiapkan untuk para kaisar semua generasi. Mungkin Seyde telah mengawasi rute ini sebelumnya, tapi dia tidak bertanya jalannya meskipun dia memimpin kelompok itu.

Akhirnya mereka tiba, tapi di sudut sebelum mereka bisa melihat pintu ruangan, Seyde mengulurkan tangan ke arah Jircniv, menandakan agar dia harus berhenti.

“Tidak ada siapapun di sini, tapi biarkan saya pergi dahulu. Bisakah kalian menunggu di sudut ini sebentar?”

Dia tidak menunggu respon saat membisikkan ucapan itu, namun malahan berbelok di sudut seperti akan berjalan maju. Rasa penasarannya dipicu oleh hal ini, Jircniv menampilkan wajah yang penuh rasa penasaran saat dia mencoba untuk mengamati situasinya.

Seyde mendekati pintu itu tanpa membuat suara, dan setelah melakukan sesuatu, dia perlahan mendekati pintu tersebut. Meskipun dia hanya sedikit membukanya, kelihatannya sudah cukup baginya untuk masuk ke dalam, lalu seluruh tubuhnya hilang ke dalam ruangan tersebut.

Setelah beberapa saat, pintu itu terbuka, dan mereka bisa melihat wajah Seyde di dalamnya.

“Tidak apa. Ruangan ini aman.”

Rombongan tersebut masuk ke dalam ruangan yang sudah dipastikan aman.

Jircniv melihat sekeliling.

Ruangan itu memang kecil, tapi perabotan yang dibuat dengan sangat bagus dan seluruhnya adalah kelas satu. Ruangan itu bersih dan rapi bagi sang kaisar, yang jarang berkunjung.

Sebuah jendela besar telah terbuka di sisi ruangan tersebut yang terarah ke arena, membuat sebuah tampilan panorama dari pemandangan di bawah. Jika memicingkan mata, mereka akan bisa melihat barisan-barisan kursi yang terisi, dipenuhi dengan penonton yang sangat gembira dan bersorak-sorak ramai.

Alasan dari kerumunan besar itu adalah karena Martial Lord tiba-tiba dijadwalkan untuk muncul.

Raja dari arena itu – Martial Lord – sangat kuat. Tidak ada siapapun yang bisa melawannya dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu, sudah lama tidak ada pertandingan yang menantang Martial Lord.

Karena pertandingan melawan Martial Lord yang sangat dinantikanlah yang membuat kerumunan itu datang, tertarik karena menantikan figur pahlawan yang akan melawannya.

Seperti yang diduga, alasan besarnya adalah rasa kagum terhadap kekuatan. Karena Empire memiliki warrior-warrior profesional yang disebut knight, medan perang seperti sebuah dunia lain bagi para penduduk kota Imperial. Inilah kenapa mereka sangat menantikan tontonan pertempuran hidup dan mati.

Tidak, dia juga pernah dengar ada knight yang menikmati arena pula.

Dengan kata lain, mereka sangat menantikan tontonan yang brutal.

Saat Jircniv melamun sambil memikirkan ini, Silver Canary telah menyelesaikan pemeriksaan ruangan tersebut.

“Apakah ada tanda-tanda magic divine yang digunakan di sini?”

“Kami tidak menemukan jejak satupun magic seperti itu, Yang Mulia. Ya kan?”

“Yup. Yah, melihat apakah mantra-mantra seperti itu diaktifkan di sini sangat sulit bagiku, jadi aku melihat-lihat sekeliling, memeriksa apakah ada item magic, tapi hasilnya nihil. Tetap saja, aku harap anda tidak lupa bahwa aku tidak memiliki persepsi seorang thief. Tolong jangan menganggap ini benar-benar aman... Yah, ketua kami telah meningkatkan kemampuan pendeteksian dengan nyanyian mantranya, jadi seharusnya baik-baik saja.”

“Mengenai bidang magic, monk yang rendah ini telah menggunakan divination untuk memeriksa keadaan sekeliling. Namun, tidak ada jejak adanya mantra apapun yang diaktifkan. Untuk jaga-jaga, saya telah menciptakan penghalang magic yang seharusnya menghambat mantra-mantra divinasi, jadi bisa diasumsikan seharusnya baik-baik saja.”

Unkei memukulkan shakujo nya ke lantai, lalu sebuah suara dering yang jelas menggema ke seluruh ruangan.

“Kalau begitu, bolehkah aku membuat permintaan lain? Apakah ada magic yang bisa mendeteksi keberadaan orang di dekat sini? Akan lebih baik jika ada mantra yang bisa mendeteksi bahkan orang yang tak terlihat.”

“Sayangnya, monk yang hina ini tidak memasukkan mantra seperti itu di dalam kumpulan mantranya. Namun, saya yakin ketua kami memiliki mantra seperti itu.”

Freivartz, yang namanya disebut, memberikan tanda bahwa dia mengerti dan meninggalakn ruangan itu.

“Sekarang apa? Tindakan pencegahan apa yang akan kamu ambil jika ada musuh yang berniat menguping kami?”

Jircniv berusaha berpikir apa yang bisa dia lakukan terhadap Ainz Ooal Gown. Namun, tidak mungkin bisa membayangkan apapun yang melebihi bayangannya. Kenyataannya adalah, pria itu terlihat sangat besar di otaknya sehingga apapun yang bisa dia bayangkan merasa tidak ada artinya terhadap Ainz.

“...Sejujurnya, kurasa seharusnya ini sudah tidak apa. Setidaknya, begitulah yang aku pikirkan. Jangan melihatku seperti itu, kami sudah memperkuat diri dengan beberapa mantra, ya kan?”

“Begitulah, Yang Mulia. Monk yang hina ini sudah menggunakan magic anti divinasi dan mengkonfigurasikannya sehingga segala percobaan penyelidikan secara magic akan mengirimkan tanda kepada saya. Jadi tenanglah.”

Seyde dan Unkei lalu berbicara, satu demi satu.

Apakah mereka berpikir Jircniv sedang terobsesi? Atau apakah mereka berpikir dia sudah menjadi agak gila karena dia khawatir dengan percobaan pembunuhan?

Tetap saja, apa yang akan mereka berdua pikirkan jika dia mengatakan kepada mereka dia sedang melawan Sorcerer King? Sekarang itu semua benar-benar membuat Jircniv tertarik. Apakah mereka akan berkata “kami tidak mungkin memiliki persiapan cukup untuk melawannya?” Atau apakah mereka akan berkata, “Jika kami tahu hal itu, kami tidak akan datang dengan jumlah yang sedikit”?

Biasanya, skenario terbaik adalah untuk tidak mengatakan aapun kepada mereka tentang Sorcerer King dan membuat mereka bersiap terhadap segala ancaman sebaik mungkin.

Tetap saja, tak perduli bagaimanapun Jircniv mencoba menyaring informasi Sorcerer King, dia tidak bisa menghentikan 60.000 mulut.

Berita itu mungkin sudah tersebar. Meskipun begitu, karena para petualang cenderung menghabiskan waktu mengumpulkan informasi semakin tinggi mereka, ada peluang yang besar mereka sudah tahu tentang kemampuan Sorcerer King.

Akan sulit bagi mereka untuk mencari tahu mengapa aku benar-benar menginginkan mereka di sini, ya kan?

Setelah mempertimbangkan berbagai kemungkinan, Jircniv memutuskan untuk berbohong saja dengan senyum hangat.

Dua orang itu menyadari bahwa Jircniv tidak bisa menerima apa yang telah mereka katakan. Begitu pula mereka pun tidak bisa berkata selain ini.

Sebuah sorakan besar terdengar dari arena.

Dari tempat mereka berada, kelihatannya salah satu pertempuran antara para gladiator telah memiliki seorang pemenang.

Di masa lalu, yang kalah akan dihukum mati, tapi sekarang tidak lagi. Masih ada kasus kematian di dalam pertarungan, tapi tidak ada pembunuhan setelah pemenangnya sudah diputuskan.

Kelihatannya, seorang gladiator telah diampuni karena kekalahannya yang beruntung menyenangkan. Ini membuatnya bisa membangunkan kekuatan sejatinya dan menjadi juara, sedangkan batasan tertentu itu telah ditiadakan. Keputusan ini dibuat karena mungkin saja ada orang lain seperti dirinya suatu hari.

Martial Lord yang mana itu? Meskipun Jircniv tidak bisa membandingkan dengan Martial Lord saat ini, dia kelihatannya orang yang sangat kuat. Tapi, orang-orang ini tidak setia kepada negara manapun. Aku harus memikirkan cara untuk menarik mereka ke sisiku...

“Kelihatannya, kami sudah selesai di sini, Yang Mulia.”

Jircniv menoleh ketika dia mendengar suara Freivartz.

“Terima kasih.”

Mungkin Jircniv seharusnya lebih tulus dalam memberikan terima kasih kepada para petualang adamantite ini. Namun, dia membuat itu dan memberikan apresiasi seperti biasa malahan.

“Sama-sama. Tetap saja, kami dipekerjakan untuk melindungi, jadi apakah kami harus stand by di ruangan ini?”

Mereka dipekerjakan sebagai bodyguard, dengan begitu, itu adalah saran yang beralasan.

Namun, tidak apa-apakah melakukan pembicaraan rahasia dengan mereka di dalam ruangan tersebut?

Memang benar, mungkin saja ada untungnya melibatkan mereka dalam hal ini. Namun, ketika mereka menyadari tujuan Jircniv, dia mengambil resiko membuat musuh yang tidak perlu.

Tetap saja, mereka bukan apa-apa dibandingkan dengan itu – apa yang sedang kupikirkan? Aku membandingkan setiap tantangan yang kutemui dengan monster itu, ternyata aku terbukti mulai gila. Disamping itu, bodoh sekali terus-terusan menciptakan musuh.

Jircniv menggelengkan kepalanya.

“Maafkan aku, tapi ada acara penting yang akan terjadi setelah ini. Akan sangat menyusahkan membuat kalian menunggu di sini.”

“Namun, akan sulit bagi kami untuk melindungi anda seperti itu, Yang Mulia.”

“Ada dua orang yang kupercaya di ruangan ini. Mereka seharusnya bisa mengulur cukup waktu sampai kalian tiba di sini.”

“yah itu memang benar.” Ape yang tiba-tiba terdiam berkata. “Bagaimanapun, jika musuh adalah seorang assassin dengan level Seyde dan jika keadaan memburuk, mereka mungkin akan menjadi sangat kerepotan.”

“Kalau kamu membicarakan assassin setara dengan levelku, mungkin kamu sedang membicarakan tentang gadis dari Ijaniya itu. Dia adalah orang yang bisa menggunakan ninjutsu untuk menyerang tiba-tiba dari bayangan.”

“Yah, dengan dua warrior ini di dekat sini, seorang musuh dengan senjata pedang tidak sulit. Namun, bagaimana dengan magic? Karena alasan itulah yang membuat monk yang hina ini tidak tenang. Dtambah lagi, saya merasa kami akan lebih tertarik dengan pertandingan itu daripada pembicaraan yang dilakukan olah Yang Mulia, ya kan?”

Mereka semua mencoba meyakinkan Jircniv untuk tetap tinggal, tapi karena Jircniv bertekad tidak membiarkan satupun informasi bocor keluar, dia tidak bisa menerima saran mereka.

“Keraguan kalian memang sangat beralasan tuan-tuan. Namun, saya tidak bisa berkompromi untuk hal ini, baik itu sebagai seorang pria atau kaisar dari Empire.”

Silver Canary melihat ke arah ketua mereka, yang mengela nafas dalam-dalam.

“Mau bagaimana lagi, Saya yakin Yang Mulia pasti memiliki alasan yang tidak bisa diceritakan kepada kami. Kalau begitu kami akan berjaga di luar. Namun, bisakah anda mengatakan kepada kami siapa yang akan datang?”

“Pertanyaan yang sangat beralasan. Namun, kalian harus pura-pura tidak melihat apapun. Bisakah kalian?”

“Tentu saja. Kami tidak akan membongkar apapun, tak perduli siapapun yang datang. Jika cerita itu keluar, kami akan dengan senang hati menerima konsekuensinya.”

“Aku percaya padamu. Pertama adalah para High Priest dari Dewa Api dan Dewa Angin. Akan ada empat priest lain bersama mereka.”

“Ok. Kalau begitu, kami akan mewaspadai siapapun selain orang-orang ini.”

“Ah, silahkan itu. Ruangan VIP ini terpisah dari ruang VIP lain sejak dibangun. Aku ragu ada orang yang akan tersesat dan jalan-jalan kemari karena tidak sengaja.”

“Saya mengerti...Dan juga, apakah boleh kami merusak gembok di pintu-pintu itu, Yang Mulia?”

“Kalian boleh merusakkannya jika memang dibutuhkan.”

Fan melangkah maju. Sebuah suara yang keras dan seperti menggaruk keluar dari tangannya, yang sedang memegang gagang dari battle axes (kapak perang) dengan kekuatan yang tak bisa ditandingi oleh manusia biasa. Kelihatannya sedikit berlebihan hanya untuk merusakkan sebuah gembok, tapi Jircniv bukan seorang warrior, dan tidak punya ruang untuk berkomentar.

Namun, dua anggota lain dari Empat Knight terkejut saat mereka berbisik satu sama lain. Itu mendapatkan perhatian Jircniv.

Fan perlahan mengangkat battleaxesnya.

“-Ah, kamu tidak boleh menghancurkan pintu itu.”

Fan berhenti di tengah saat dia mendengar Freivartz berbicara. Alis Jircniv mengkerut.

“Mengapa tidak boleh? Bukankah kita akan menjalankan rencana ‘Oh, kami berencana untuk merusak kuncinya, tapi kami juga menghancurkan pintunya juga. Sayang sekali, mengapa kita tidak masuk saja sekalian?’ atau begitulah?”

“Jangan melakukan hal itu kali ini. Aku tidka ingin terlibat dalam masalah politik yang rumit.”

“Memang benar. Monk yang hina ini tidak ingin tambah dibenci oleh orang-orang kuil.”

“Baiklah. Seharusnya ini sudah cukup.”

Fan dengan pelan mengayunkan battleaxes miliknya, dan menghancurkan gembok itu tanpa susah.

Jircniv seharusnya tidak bisa berkata apa-apa. Atau mungkin seharusnya dia merasa tidak senang. Mungkin dia harusnya merasakan banyak hal, tapi yang dirasakan oleh Jircniv adalah terkesan. Itu membuatnya berpikir, seperti yang kuduga dari petualang adamantite.

Dia tidak terkesan dengan cara mereka yang bisa dengan mudah menghancurkan gembok dengan sebuah battleaxes, tapi dengan keberanian berkata polos seperti itu di depan otoritas tertinggi negeri ini. Ditambah lagi, ada arogansi yang diucapkan bahwa mereka bersedia mengabaikan permintaan dari client mereka – yang juga merupakan orang terkuat di negeri itu – agar bisa melakukan pekerjaan mereka dengan sebaik-baiknya.

Inilah yang tidak dimiliki Jircniv sekarang.

“...Mungkin aku tarik saja mereka ke dalam lumpur birokrasi agar tidak bisa lepas.”

Saat Jircniv menggumamkan itu, anggota Silver Canaries kabur seperti kelinci yang ketakutan, seakan mereka sudah merencanakan itu dari awal.

Yang terisa dengan Jircniv adalah dua knight, yang saling melihat satu sama lain.

“Itu mengesankan. Mereka bekerja sama dengan erat tanpa ada bentuk komunikasi... Mungkin itu sudah bisa diduga? Mereka memiliki peringkat adamantite karena mereka bisa melakukan itu.”

“... Saya tak tahu harus bilang apa. Meskipun memang sangat tepat mengagumi mereka... Yang Mulia, apakah kami harus membuat minuman?”

“Harus. Maaf tentang itu. Bisakah kamu membantu persiapannya?”

“Saya mengerti. Kalau begitu, kamu juga bantu, Baziwood-dono.”

Baziwood mengerutkan dahi dengan saran itu.

“Eh? Aku juga? Yang Mulia, kita seharusnya membawa seorang pelayan kemari, ya kan? Tamu kita mungkin akan merasa minumannya lebih enak jika seorang gadis yang menyediakannya. Maksud saya, saya sih tidak keberatan.”

“Ya, ya. Cukup protesnya. Baziwood-dono, tolong berhati-hatilah.”

“Tolonglah, Baziwood. Tidak ada gunanya mengharapkan apa yang tidak bisa kita dapatkan. Kita harus bekerja dengan apa yang ada. Sama seperti Empire.”

“Analogi itu mungkin bisa berguna, Yang Mulia,” Baziwood berbicara saat dia menyibukkan diri dengan persiapannya.

Teriakan penyemangat terdengar dari luar arena di bawah, dan ada raungan yang kedengarannya sedikit berbeda dari raungan binatang buas.

Pertandingan selanjutnya sudah dimulai.

Jircniv mencari dalam ingatannya.

Pertandingan sebelum Martial Lord kelihatannya antara para petualang dan monster-monster. Pertandingan dimana para petualang bertarung sangat populer di kalangan penonton, karena kelihatannya itu akan menjadi acara yang dicampur dengan ledangan magic dan semacamnya.

Jircniv merasa tersentuh saat melihat ke bawah pada panasnya intensitas, lalu berkata

“Benar-benar pemandangan yang damai.”

“Benarkah, Yang Mulia?”

Saat dia penasaran mengapa seseorang merespon gumamannya yang diarahkan ke diri sendiri, Jircniv menoleh dan melihat Baziwood berdiri di depannya. Nimble terlihat jengkel saat dia menyerahkan bagian pekerjaan Baziwood pula.

“Kelihatannya tidak tampak damai bagiku sama sekali. Lihat saja.”

Salah satu petualang diserang oleh cakar monster bengis, lalu darah mengalir di udara. Penonton meratap dan berteriak memberi semangat kepada mereka.

“Maksudku bukan pertarungannya, yang kumaksud adalah penontonnya.”

Jircniv melihat ke arah kerumunan yang berteriak dengan keras.

“Apakah ini bukan pemandangan yang damai, dibandingkan sistuasi Empire saat ini? Jika orang-orang tahu monster-monster macam apa yang berkeliaran di balik lapisan kulit yang tipis dan rapuh itu, apa kamu kira mereka bisa menikmati pertandingan seperti ini?”

“Tapi bukankah damai itu bagus? Tidak ada gunanya membiarkan orang-orang berkeliaran dengan perut perih, ya kan?”

Baziwood memng benar.

Jircniv sangat menyesal dengan ucapan tak berguna yang dia ucapkan.

“Kamu benar, Baziwood. Kalau begitu, sudah hampir waktunay. Bagaimana dengan persiapannya?”

“Ya, Yang Mulia. Saya sedikit khawatir kita tidak akan bisa tepat waktu karena ada seseorang yang tidak membantu, tapi minuman dan kertas sudah disediakan. Begitu pula dengan tintanya.”

Jumlah tinta dan kertas yang mengherankan adalah untuk jaga-jaga jika ada yang menguping ruang VIP. Meskipun dia merasa sorakan sudah cukup keras dan ruangan ini cukup jauh dari yang lainnya itu bukanlah masalah, dan mendengarkan saja tidak akan cukup, maka tidak ada salahnya dengan persiapan yang berlapis.

Dia tahu itu sangat menjengkelkan. Dia harus melakukan ini sebelumnya di dalam kota Imperial, karena ini benar-benar sangat melelahkan.

Alasan dia harus melakukan persiapan yang menjengkelkan itu adalah karena kekuatan dari Sorcerous Kingdom yang tidak bisa diukur nilainya.

Jika dia tahu apa yang bisa mereka lakukan dan tidak, respon Jircniv mungkin akan berubah.

Dia berencana menggunakan perang itu untuk melakukan penyelidikan, tapi akhirnya malah berakhir dengan sangat buruk, membuat tragedi yang mengerikan. Tetap saja, dia tidak bisa menyerah begitu saja dengan penyelidikannya. Dia memikirkan cara lain, tapi jika itu tidak aman dari sebelumnya, maka dia hanya bisa gemetara di depan bayangan musuh. Namun meski dia mendapatkan hasil, meski dia berhasil membuka metode apapun yang bisa digunakan, Jircniv mungkin nantinya akan menjadi lumpuh akibat bayangan yang sama hingga titik dimana dia akan menyerah.

Tidak, dia tidak bisa melupakan panas yang mengalir di tenggorokannya.

“Ainz Ooal Gown – jika aku tahu batas dari kekuatan Sorcerer King, mungkin akau tidak akan bertindak sejauh ini.”

Sampai saat ini, dia memang memintanya sebagai seorang kolaborator, tapi sekarang dia adalah seorang raja dan setara dengannya, meminta bantuannya dalam hal semacam itu hampir tidak mungkin. Tidak, dia masih bisa memintanya, tapi memikirkan tentang potensi harga dari bantuan semacam itu membuat kepalanya sakit.

“Bukan hanya Sorcerer King, Yang Mulia. Itu sudah gawat selama kita tidak tahu apa yang bisa dilakukan oleh para bawahannya, ya kan?”

“Itu benar.”

“...Bagaimana jika para bawahan itu lebih kuat dari Sorcerer King sendiri?”

“Bagaimana bisa? Itu tidak mungkin, ya kan?”

Jircniv menjadi berkeringat dengan jawaban itu.

Saat dia bercermin dengan kenyataan bahwa Empat Knight memang lebih kuat dari dirinya – dan mereka adalah bawahannya – dia pun mau tidak mau harus berkata itu tidak mungkin. Seseorang yang berdiri di atas orang lain tidak buuth kekuatan fisik semata, tapi juga hal lainnya.

Bagaimana jika Ainz Ooal Gown memang seperti itu?

“-Tidak, itu tidak bisa. Dengar, Nimble. Kamu salah. Mengerti?”

“Ya! Maaf, Yang Mulia.”

Jika memang begitu, maka mereka akan tamat. Dia berharap setidaknya saat ini, bawahan-bawahan itu setara dengan Sorcerer King – dan Jircniv mati-matian berdoa kepada para dewa agar mereka memang lebih lemah dari Ainz.

Saat dia memikirkannya, mereka tidak memiliki informasi yang cukup.

Kurasa kita harus melanjutkan rencana untuk mencoba mengetahui sesuatu dari gadis Dark Elf itu, dengan tahu itu bisa bahaya. Memang benar, kita tidak bisa membeli banyak budak dari Theocracy, tapi mungkin metode itu bisa... Atau mungkin mencoba si bocah (Aura) akan lebih baik? Tidak, dia terlihat terlalu muda, jadi menggunakan wanita untuknya mungkin tidak akan berhasil. Disamping itu, dia kelihatannya punya kemauan keras.

Saat Jircniv jatuh dalam perenungan yang panjang, sebuah ketukan datang dari pintu.

Seperti yang diduga, Freivartz ada di sana.

“Yang Mulia, tamu itu sudah tiba. Ada enam orang jumlahnya dan saya sudah pernah bertemu dengan High Priest sebelumnya, jadi saya percaya itu adalah mereka.”

“Kalau begitu, persilakan ma-“

Saya dia akan berkata begitu, Seyde menyelanya.

“Whoa, whoa tunggu dulu, kalian yang ada di belakang. Jumlahnya memang benar, tapi ada yang tidak beres? Kalian berdua rasanya seperti diriku. Jadi kalian dari pasukan penghukum kuil – yang membunuh apostate priest? Kukira kalian seharusnya tidak terlihat?”

“Monk yang hina ini juga sangat terkejut.”

“Kalian orang siapa?”

“Ya ampun, menyusahkan saja. Tidak apa jika kalian membiarkan kami lewat saja tanpa insiden... Pertama, kamu salah. Saya – tidak, kita punya alasan yang bagus berada di sini. Yaitu, karena sang kaisar mengundang kami. Dia tidak akan senang jika kamu menunjukkan rasa permusuhan kepada kami, tahukah kamu.”

“H-m. Okay, jadi bisakah kamu menunggu di sana sebentar? Biarkan kuperiksa dulu apakah kalian memang berkata benar.”

Dia membiarkan Jircniv melihat wajah mereka. Ada High Priest dewa api, High Priest dewa angin, begitu juga empat orang lain yang tidak pernah dia lihat sebelumnya. Mereka memakai tudung berwarna gelap yang menghalangi wajah mereka terlihat penuh, dan itu adalah bagian yang paling mencurigakan.

Karena ini adalah pertama kalinya mereka bertemu, tidak ada jaminan bahwa mereka benar-benar utusan dari Theocracy. Namun, karena High Preist juga ada di sana, keadaan tidak akan bisa berlanjut jika dia tidak percaya kepada mereka. Sorcerer King akan menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan keuntungan dari pertikaian secara internal yang dihasilkan nantinya.

“Mereka adalah tamu yang kutunggu. Maaf, bisakah kamu biarkan mereka masuk?”

Anggota Silver Canary terkejut, tapi mereka masih membiarkan mereka lewat.

Meskipun setelah pintu ditutup, mereka tidak menurunkan tudung mereka.

Jircniv tidak berkata apapun tentang sikap mereka yang tidak sopan. Mereka mungkin saja merasa sama waspadanya dengan Jircniv, dan obyek dari kewaspadaan mereka semua adalah Sorcerer King.

“Kelihatannya penjagaku sudah merepotkan anda. Saya minta maaf.”

“Tolong tidak usah dihiraukan. Sebenarnya, petualang adamantite itu memang benar dengan dua orang di belakang.”

Dua utusan itu duduk, sementara dua lain berdiri waspada di belakang mereka.

Jircniv menulis kalimat “Scripture” di sebuah lembaran kertas yang dia bawa. Responnya adalah senyum yang samar, tapi sudah menjelaskan lebih dari ucapan apapun. Pasukan khusus Theocracy yang dikenal sebagai Scripture, jadi mereka pasti datangnya dari salah satu Six Scriptures (Enam Scripture)

“kalau begitu, mengapa kita tidak menikmati pertarungannya dahulu? Acara utama juga akan dimulai, ya kan?”

Jircniv mengangguk dengan pertanyaan itu.

Acara utama adalah dimana kegembiraan para penonton di puncaknya, dan begitu pula dengan suara yang semakin kencang. Ini akan membuat yang menguping akan sangat kesulitan, yang mana mengapa dia memilih waktu ini dan tempat ini.

Utusan itu menyerahkan sebuah dokumen kepada Jircniv.

Jircniv dengan hati-hati membuka dokumen itu, agar tidak terlihat dari belakang atau samping, dan melihat beberapa pertanyaan di sana.

Kesimpulannya, mereka bertanya mengapa dia meminta Sorcerer King menggunakan mantra itu.

Lalu, mereka bertanya tentang posisi Emperor dalam masalah tersebut.

Tentang seberapa banyak yang mereka tahu tentang Sorcerous Kingdom.

Ditulis dengan istilah yang paling diplomatis, tapi masih tetap sebuah pertanyaan.

Memang mereka bisa begitu saja mengirimkan surat itu kepadanya, alasan mengapa dia berhasil mengundang mereka hingga kemari adalah karena mereka takut jangkauan lengan Sorcerous Kingdom. Atau mungkin itu karena mereka tidak percaya dengan Empire.

Rasa tidak puas menggulung di dada Jircniv. Namun, ketika dia mengingat hubungan mereka dengan Sorcerous Kingdom, memang wajar mereka tidak akan pecaya kepadanya sama sekali.

Jircniv memenuhi jawabannya saat suara tepukan sorakan menggema. Kelihatannya pertandingan akan dimulai.

Sebelum pertandingan besar ini, biarkan perhaian anda sekalian tertuju kepada Kaisar El-Nix, yang datang untuk menonton pertarungan itu! Para hadirin, silakan liheat ruang VIP di atas kalian!”

Itu adalah suara dari pembawa acara, yang dikeraskan oleh item magic.

“Permisi.”

Jircniv bangkit, agar para penonton di bawah bisa melihat wajahnya.

Orang-orang bersorak berbarengan untuk Jircniv. Dia menolehkan wajahnya yang tampan kepada orang-orang itu, lalu tersenyum tanpa bicara kepada mereka. Para wanita mulai menjerit untuknya, dan Jircnv merasa sangat puas dengan popularitasnya yang belum pudar.

“Terima kasih banyak! Kalau begitu, selanjutnya, para hadirin semua, pertempuran yang ditunggu-tunggu dengan Martial Lord! Persiapannya akan memakan waktu sebentar, jadi mohon bersabar.”

“Martial Lord huh” gumam Jircniv.

Jircniv pernah bertanya kepada Baziwood agar membiarkan Empat Knight melawan Martial Lord. Dia tertawa dan berkata mereka tidak memiliki peluang menang. Jawaban itu membuatnya khawatir, jadi dia biarkan Fluder mengumpulkan informasi tentang Martial Lord. Hasilnya menunjukkan bahwa Martial Lord adalah makhluk yang sangat kuat sehingga sampai rasanya tidak adil.

“Tetap saja, siapa yang melawan Martial Lord itu, Yang Mulia?”

Pertanyaan dari utusan itu memang jelas. Kenyataannya adalah, Jircniv tidak punya jawaban untuknya.

“Saya juga tidak terlalu yakin. Pertandingan dengan Martial Lord ini kelihatannya diputuskan terburu-buru dan tidak terlihat dalam program pula, demi kerahasiaan katanya.”

“Ternyata begitu,” balas utusan tersebut.

“yah, siapapun yang bisa bertarung satu lawan satu dengan Martial Lord pasti adalah petualang adamantite. Namun, Silver Canary ada di sini, jadi pasti seseorang dari Eight Ripples. Sejujurnya, saya benar-benar tidak setuju pertunjukan pertandingan dengan peluang membunuh salah satu petualang adamantite.”

“Saya juga tidak bisa sepenuhnya menyangkal, tapi kenyataan bahwa kekuatan sangat menarik. Tempat ini mungkin memang yang paling cocok membiarkan orang-orang melihat sebuah contoh kekuatan yang luar biasa dan memberi mereka sebuah impian sendiri.”

Pria yang menyela itu adalah High Priest Dewa Api – dengan kata lain, anggota peringkat tertinggi dari Kepercayaan Dewa Api.

“Meskipun begitu, setelah mempertimbangkan kondisi saat ini dari Empire, mungkin saja itu akan membuat kekuatan militer dari Empire semakin turun. Martial Lord adalah makhluk yang paling kuat dari Empire. Mengapa tidak mendaftarkannya ke dalam pasukan anda?”

“...Tidak kukira anda benar-benar berkata seperti itu.”

Slaine Theocracy adalah negeri yang berpusatkan pada manusia. Tidak, lebih baik dikatakan bahwa mereka memandang rendah negeri-negeri ras lainnya.

Mereka adalah sebuah negeri yang masih bisa ada di dalam dunia yang dipenuhi dengan berbagai ras setelah mengkampanyekan kenyataan itu. Harus diakui. Atau lebih tepatnya, bisa dikatakan menyatukan sebuah spesies adalah kondisi membangun negeri yang kuat.

“Itu hanya pendapat pribadi saya. Tidak merefleksikan negeri saya. Yah, sudah cukup basa basinya sekarang, Yang Mulia. Bisakah saya mendapatkan balasan anda?

“Memang benar, Kalau begitu-“

“-Penantian sudah berakhir, para hadirin semuanya! Perkenalkan peantang kita!”

Tangan Jircniv berhenti saat dia akan menulis jawaban pertanyaan pertama. Ini karena dia penasaran dengan penantangnya, siapa yang cukup berani mengumumkan tantangan kepada Martial Lord itu. Diakui sebagai penantang artinay itu pasti dia bisa menunjukkan perlawanan yang mumpuni. Apakah masih ada orang seperti itu di dalam Empire?

Jika dia cukup luar biasa dan mau melayani Empire, Jircniv akan mempekerjakannya meskipun dia kalah. Tergantung keadaannya, dia mungkin akan memberinya kursi dari Empat Knight yang ditinggalkan oleh “The Immovable” (Yang tak tergoyahkan) setelah kematiannya.

“..Nama dari penantang mungkin sudah sangat dikenal oleh banyak penonton. Pria hebat itu datang untuk menyemarakkan kita hari ini! Aku berikan kepada kalian semua, Sorcerer King dari Sorcerous Kingdom. Yang Mulia! Ainz! Ooal! Gown!”

“-Haaaaaah?”

Suara akibat rasa terkejut dan ketakutan keluar dari Jircniv.

Dia tidak mengerti ucapan pembawa acara itu saat ucapan itu tenggelam ke dalam otaknya.

Kebingungan menyelimuti arena tersebut, dan ruang VIP menjadi sangat hening.

Jircniv melihat ke sekeliling, dan dia yakin siapapun mendengarkah hal yang sama.

“Ainz Ooal Gown?”

-Tidak mungkin.

Tentu saja itu tidak mungkin. Pimpinan sebuah negeri tidak bisa begitu saja muncul dalam pertandingan gladitorial di negara lain. Ini jelas sekali bagi setiap orang yang berpikiran sehat. Bukannya dia adalah seorang yang barbar.

Pada awalnya, mereka sangat mengawasi gerakan dari Sorcerous Kingdom. Jika Sorcerer King memasuki Empire, masalah itu akan langsung sampai di telinga Jircniv. Itu adalah masalah yang merupakan prioritas tertinggi. Dia sudah mengatur agar berita itu sampai pada dirinya entah dia berada di dalam haremanya atau di suatu tempat lain.

Jika berita itu tidak sampai pada dirinya meskipun sudah mengerahkan seluruh usaha, itu artinya –

Dia masuk ke dalam negeri dengan sembunyi-sembunyi? Mengapa orang seperti itu melakukannya? Ah dia datang ke arena? Apa yang sebenarnya dia pikirkan – apa? Jangan-jangan? Apakah memang begitu?Ini... bagaimana mungkin ini bisa terjadi?

Tubuh Jircniv gemetar tidak karuan.

Lalu, dia menolehkan garis pandangannya untuk melihat ke arah utusan dari Slaine Theocracy.

Ada tatapan tajam di dalam mata itu dari balik tudung mereka, dan dari mata itu hanya berkata satu hal. Tidak, kelihatannya, Jircniv akan menghasilkan kesimpulan yang sama jika dia berada di tempat mereka.

Mereka berpikir: Jircniv memanggil Sorcerer King kemari.

“Tunggu sebentar. Ini adalah jebakan!”

Memang benar.

Semua ini adalah konspirasi Ainz Ooal Gown. Jika mereka tidak mengerti itu – tidak, jika mereka tidak bisa menerima itu, situasinya akan sangat mengerikan.

“Sebuah jebakan yang dipasang oleh Sorcerous Kingdom? Atau oleh orang lain? Lagipula, ini adalah tempat yang anda tentukan, Yang Mulia, dan kami bau tau itu beberapa jam yang lalu.”

Memang benar. Dia menyimpan semuanya secara rahasia sampai saat terakhir agar bisa mengurangi resiko informasi yang bocor.

Jircniv mati-matian mencoba untuk mengingat siapa yang tahu dengan masalah ini. Jumlahnya sangat sedikit, dan mereka semua adalah orang-orang yang bisa diandalkan. Atau apakah benar memang begitu?

Tidak-

“—Mungkin saja informasi itu dipaksa keluar melalui dominasi magic. Ini benar-benar bukan bagian dari rencanaku. Ini adalah buktinya. Jika aku memasang jebakan ini, apakah aku akan sepanik ini sekarang?”

“Kamu mengharapkan kami percaya itu? Apakah kamu melakukan ini untuk menarik kami ke dalam? Atau mungkin, untuk menjual kami?!”

Mereka sama sekali tidak percaya kepadanya.

Tidak, itu memang bisa diduga. Jircniv pasti akan menghukum mereka jika dia berada ditempatnya.

Tetap saja, darimana bocornya? Tidak, apakah memang benar-benar bocor? Jangan-jangan semua ini sudah ada dalam genggaman tangannya? Dia memasang umpannya, dan menunggu diriku memakan kailnya-

Tiba-tiba saja, sebuah hawa dingin bertiup di punggungnya.

Berapa banyak tindakan Jircniv yang sudah diperkirakan oleh Sorcerer King?

Sang mungkin semua yang terjadi hingga sekarang adalah bagian dari rencananya.

Sorcerer King adalah musuh seperti itu, otak brilian Jircniv menyimpulkannya.

Seberapa rincinya rencana dia? Tidak, sekarang bukanlah waktunay ketakutan dengan kepandaiannya! Jika aku tidak bertindak secepatnya-!

“Gawat, kita harus pergi sekarang-“

Namun, sudah terlambat.

Suara yang menyela itu seperti seorang hunter yang telah melihat mangsanya jatuh ke dalam perangkap yang dipasang dengan sangat hati-hati.

“Jircniv Rune Farlord El-Nix-dono. Sudah lama sekali ya.”

Saat dia berusaha mengendalikan nafasnya yang panik, dia melihat figur Sorcerer King, yang terbang dari jantung arena ke ketinggian yang sama dengan ruang VIP.

Wajahnya yang sangat dibenci itu terlihat penuh. Itu pasti agar membiarkan semua orang tahu bahwa memang dia sendiri.

“Thuh, the – huu. Sama halnya dengan anda, Gown-dono. Saya tidak mengira akan bertemu dengan anda di tempat seperti ini.”

Jircniv tidak tahu lagi apa yang harus dikatakan. Saat semua yang dia katakan bisa digunakan untuk melawannya. Namun, bibir Jircniv tidak terbuka, seakan bibir itu dilengketkan oleh lem.

“Kelihatannya kita sama-sama merasakanya. Kebetulan sekali!”

Kuku, Sorcerer King tertawa dengan jahat. Dia jelas sekali tidak merasa itu adalah sebuah kebetulan.

Itu bukan kebetulan sama sekali.

Jircniv yakin itu semua adalah bagian dari rencana Ainz Ooal Gown.

Dengan mengendalikan pembicaraan rahasia dengan Theocracy, dia akan terus-terusan menambahkan tekanan baik kepada Jircniv dan Theocracy serta membuat mereka terhindar dari pembentukan aliansi satu sama lain.

Itu benar-benar rencana jenius yang sangat mengerikan.

Jircniv mengusap keringat di telapak tangannya ke arah pakaiannya.

Pasti banyak informasi yang sudah bocor. Pertanyaannya adalah, seberapa banyak yang dia tahu?

Saat Jircniv berusaha berpikir, cahaya kebencian di mata Sorcerer King menoleh ke arah utusan dari Theocracy.

“Teman anda, Yang Mulia?”

Jircniv tidak tahu haru jawab apa kepada Ainz.

Ini bukan pertanyaan biasa.

Itu adalah sebuah ujian dari niatnya.

Apakah dia akan berbohong untuk melindungi orang-orang Theocracy, atau akan menjual mereka, sebagai teman dari Sorcerous Kingdom?

Itu adalah rencana licik yang membuat Jircniv mulai merasa mual.

Tengkorak tanpa emosi itu terlihat seakan berubah karena jahat. Dia pasti sedang mengejeknya, mengejek Jircniv, yang tidak bisa bicara.

“Ada apa? El-Nix – Tidak, Jircniv-dono. Anda kelihatannya pucat. Apakah anda sakit?”

Kenyataan bahwa dia terdengar benar-benar khawatir sejak awal memang menjijikkan, dan membuatnya ketakutan. Jircniv merasa dia seperti binatang kecil, yang menggeliat di dalam tangannya yang penuh cinta. Sebagai manusia biasa, memang wajar baginya merasakan teror yang diselimut di dalam kegembiraan.

“Ti, Tidak apa, tidak ada masalah. Kelihatannya saya sedikit pusing karena berdiri tiba-tiba.”

“Begitukah. Yah, mereka bilang tubuhu adalah aset terbaikmu, sebaiknya anda jaga baik-baik.”

Alasan yang dikeluarkan Jircniv terdengar sangat tidak wajar,  tapi setidaknya dia sudah keluar dari cengkeramannya sekarang. Apakah dia sedang menunggu saat yang tepat untuk menghabisi mangsanya, atau apakah dia sedang berbuat sesuka hatinya terhadap hobinya yang sadis? Atau mungkin saja-

“Kalau begitu, maukah tuan-tuan memperkenal diri? Saya adalah Sorcerer King, Ainz Ooal Gown.”

-Mungkin itu yang menjadi tujuannya.


Karena dia, sebagai pemimpin sebuah negeri, sudah memberikan namanya, pihak lain tidak bisa mundur begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata. Jika mereka memberikan nama yang palsu, jika Sorcerer King mengetahui nama asli mereka, bagaimana dia akan bereaksi nantinya?

Berhentilah mempermainkan kami!!!

Ekspresi Jircniv tidak berubah, atau lebih tepatnya, itu karena tengkorak Ainz yang tidak punya kulit dan daging. Bukan hanya tidak memiliki mata, orbit kosong dari matanya ditempati oleh api merah yang sedang menari, yang mana tak bisa dipakai untuk membaca emosinya. Namun, Jircniv bisa merasakan seringainya yang jahat semakin melebar.

“Teriam kasih banyak, dan sebenarnya kami ingin memperkenalkan diri sendiri pula. Namun, sebuah keadaan darurat sedang menunggu perhatian kami, jadi kami harus segera pergi. Saya yakin Yang Mulia akan lebih dari senang untuk mengatakan kepada anda nantinya.”

Utusan itu beranjak dari tempat duduknya.

“Begitukah? Sayang sekali. Aku berharap kita bertemu lagi. Tolong jaga diri baik-baik sampai saat itu. Kalau begitu, masih ada masalah pertandingan, jadi permisi.”

Dengan ucapan perpisahan yang (mungkin) mengejek itu, Sorcerer King turun.

Saat figurnya hilang ke bawah, utusan itu menatap Jircniv dengan tajam.

“Beraninya kamu menjebak kami.”

“Tidak, aku tidak menjebak kalian!”

“Tidak? Dilihat dari manapun, dia sudah tahu semuanya tentang tempat ini. Semua yang dia lakukan jelas sekali untuk mengejek segerombol orang bodoh yang sedang bergerak seperti yang dia duga... Sudah berapa banyak yang kamu katakan kepadanya? Sudah berapa banyak orang yang akan kamu khianati untuk menyelamatkan negerimu sendiri? Kamu pasti memintanya untuk menggunakan mantra kehancuran yang sangat tidak logis itu, ya kan?”

Jircniv mati-matian menoleh kepada sang priest, mencari bantuan.

Namun, dia tidak melihat kecurigaan dan keraguan di mata mereka, namun rasa permusuhan dan kecewa.

Sorcerer King telah mengirimkan pukulan yang luar biasa tepat saat yang paling efektif. Itu adalah sebuah pukulan yang tentu saja akan melumpuhkan Empire. Dia bilang kepada Empire mereka tidak memiliki pilihan lain selain daripada mengkhianati umat manusia-

“Tolong percayalah padaku, aku tidak menjual informasi ini kepadanya-“

“..Meskipun kami percaya padamu, tidak mungkin kamu bisa menyangkal fakta bahwa seluruh operasimu telah ketahuan. Yang Mulia, saya sekali saya harus berkata kita tidak akan bisa bertemu lagi.”

Setelah berkata begitu, utusan tersebut akan pergi diikuti oleh para priest.

“Tunggu! Aku melarangmu meninggalkan ruangan ini sampai mendengar pendapatmu!”

Nimble dan Baziwood menghunus senjata mereka dan bersiap untuk bergerak.

Saat Jircniv berusaha mengembalikan kehidupan di hatinya yang hancur, dia menatap ke arah dua High Priest. Utusan itu bahkan tidak melihat balik saat mereka pergi.

“Kamu, katakan kepadamu apa yang kuil pikirkan. Bagaimana menurutmu tentang Sorcerer King!”

“...Sorcerer King adalah makhluk undead yang keji, dan kami tidak akan menderita dengan memanggilnya raja.”

Sebelum Jircniv bisa menjawab, High Priest dari Dewa Api melanjutkan: “Namun, kami tidak bisa mengalahkannya di dalam pertempuran, jadi kmai harus mencari cara untuk menghancurkannya.”

“Silahkan khianati kami sesuka hatimu, oh Kaisar, anda sudah tergoda oleh kekuatan iblis.”

Kalimat itu, dibuat oleh Hight Priest Dewa Angin, jelas sekali menggambarkan rasa permusuhan mereka terhadap Jircniv.

Ini benar-benar gawat.

Kuil tidak bisa dipengaruhi oleh pemerintah. Namun, mereka mungkin akan memutuskan untuk menghentikan komunikasi dengan seorang Kaisar yang berkawan dengan musuh universal, undead.

Dia tidak bisa menyingkirkan mereka, karena kuil-kuil bertugas untuk menyembuhkan, serta penyelamat bagi jiwa para manusia.

Jika dia melakukan itu, Empire akan runtuh dari dalam.

Bagi Jircniv, satu gerakan dari Ainz Ooal Gown rasanya seperti sapuan dari sabit Malaikat Maut. Meskipun dia tidak melakukan apapun, Empire akan runtuh. Lalu, Sorcerous Kingdom akan menemukan beberapa alasan untuk datang memanggil.

Jika itu adalah Jircniv yang melakukannya, dia akan menggunakan alasan sebagai berikut “Negeri dari sekutu kami sedang berada dalam keributan, jadi kami mengirimkan pasukan untuk membantu mempertahankan peraturan umum.”

Melihat dari reaksi mereka, Slaine Theocracy tidak akan mengkritik Sorcerous Kingdom karena melakukan hal semacam itu. Kingdom tidak akan memiliki kekuatan untuk melakukan apapun juga, sementara Aliansi City-State akan memakan waktu untuk membuat kalimat seperti itu.

Bujuan macam apa yang bisa dia tawarkan untuk bisa menghapus keraguan dari hati mereka? Atau lebih tepatnya, untuk menjaga komitmen mereka, meskipun mereka meragukan?

Jircniv selalu menempatkan topik itu menjadi yang paling utama di hatinya ketika dia bicara dengan orang lain sebagai kapasitasnya yang seorang kaisar. Cara yang paling sederana agar orang-orang mengambil tindakan adalah menarik keingingan mereka. Jircniv tumbuh mengetahui hal ini adalah cara yang tepat untuk melihat semua hal. Ada begitu banyak manusia yang diperintah oleh hasrat wajah cantik sampai tidak mengejutkan lagi.

Namun, saat ini, Jircniv tidak bisa menemukan jawabannya.

Sekarang pihak lain sudah berpikir dia telah mengkhianati umat manusia dan bekerja sama dengan undead, tidak ada yang bisa dia tawarkan kepada mereka.

Yang bisa dia lakukan adalah bercerita menurut sudut pandangnya secara tulus dan sungguh-sungguh.

“Tolong biarkan aku berkata satu hal terakhir. Kelicikan dia itu sudah jauh melebihi diriku. Perkembangan ini mungkin sudah berada dalam rencananya... Memang aku tahu aku tidak akan percaya itu dengan mudah jika aku berada di tempat kalian... Aku benar-benar tidak menjual kalian. Dan mungkin saja kalian tidak akan percaya ini pula, sebagai manusia aku ingin mengatakan satu hal padamu. Rezim Sorcerer King sangat penyayang. Orang-orang di E-Rantel hidup dengan damai.”

“Tapi kita tidak tahu itu akan bertahan hingga berapa lama, ya kan?”

“Mungkin saja,. Tapi untuk sementara, setidaknya, mereka aman. Jika kita berangkat perang yang tidak bisa kita menangkan, negeri kami akan mulai jatuh dalam jalan kehancuran. Jadi aku harap kamu akan berpikir dengan hati-hati dan tidak membuat gerakan yang gegabah.”

Dua High Priest saling melihat satu sama lain.

Kemudian, rasa permusuhan mereka yang sebelumnya terhadap Jircniv kelihatannya sedikit mereda.

“...Kelihatannya mungkin saja kami terlalu emosional. Jika makhluk undead itu benar-benar seperti yang dirumorkan, kami tidak bisa menyingkirkan begitu saja kemungkinan jika semua ini mungkin saja merupakan bagian dari rencananya. Kalau begitu, mungkin saja kita akan bertemu lagi suatu saat, jika memang bisa.”

“Terima kasih. Dan sebelum itu, aku punya permintaan. Tak perduli darimana, tolong lihat pertarungan orang itu di dalam arean. Jika kalian bisa melihat sebuah cara untuk mengalahkannya, tolong katakan kepadaku.”

Jircniv merendahkan kepalanya.

Termasuk konspirasi, tidak mungkin bisa mengalahkan Ainz dalam pertempuran kecerdasan. Hati manusia adalah satu-satunya kartu as bagi mereka yang ingin melawannya dengan setara.

Sorakan datang dari bawah, dan Jircniv menolek ke arahnya.

“...Semoga beruntung, Martial Lord. Oh, para dewa!”

Jircniv berdoa dengan tulus untuk kemenangan Martial Lord.

45 komentar:

Ryuzaki mengatakan...

Guud

Unknown mengatakan...

keduax

Yan mengatakan...

makasih min buat update-an nya. seperti biasa, ditunggu kelanjutannya

Unknown mengatakan...

Luar biasa. Seperti biasa rajin updatenya. Ditunggu yah update selanjutnya. Ganbatte

R mengatakan...

Akhirnya keluar juga.
Thnks min. :)

Unknown mengatakan...

terima kasih min,, smangat trus ya updatenya..

Achmad mengatakan...

Waw kebetulan atau rencana ainz sama itu

Arraeh mengatakan...

Masukkan komentar Anda...akhirnya kluar juga momok panjang penghancur semangatnya... semoga cerita yang makin panjang ini tidak mengendurkan semangat para ngadimin TraLer (transleter)... semangat pak/bu/mas/mbak, terimakasih banyak

amsier mengatakan...

Makasih Min...
Selalu di tunggu update selanjutnya

Hatsuko Akari mengatakan...

Kereeen min >_<
pas bagian ainz muncul, ekspresi ku kayak si jircniv.... hehe~~
Ganbatte min...

fazday mengatakan...

nice keep the good work.

Unknown mengatakan...

dari sudut pandang satu orang di part ini ,kurang nendang tapi tetap aja ini bagian dari tendangan overlord hahahahahaha . . . . . terimakasih buat mina-sama dari cybersh note.

Anonim mengatakan...

Mantap min

Anonim mengatakan...

awkwkwk hubungan ainz dan jircniv penuh dengan kesalahpahaman

Anonim mengatakan...

Keberuntungan yang absolut! Banzai ainz sama!
Thanks mimin

Unknown mengatakan...

Komen ah

Ramiris mengatakan...

Wkwka

Brian Torao mengatakan...


sankyu overlord vol.10 bab 3 bag.2

Unknown mengatakan...

Wanjir, ngeri jir :v konspirasi macam apa nih jir? :v

Anonim mengatakan...

keberungtungan dan kebetulan dari aing-ama bung

Natural mengatakan...

Makin seru z nih cerita?

Ciella alva mengatakan...

Njir emang pinter si maruyama nyiptain MC nya tengkorak

Xen mengatakan...

Awalnya gw ngantuk baca part ini.. wkwk pas Ainz nongol gw kaget anjir seger langsung..😂😂

S7 mengatakan...

kasian kaisar ini , nyeri perut & rontok akibat stress . hahahah

GembelKroco mengatakan...

Gembel said..

Cikidau..

Anonim mengatakan...

awal-awal agak membosankan bacanya tapi pas ainz muncul pasti jadi makin seru

hnm mengatakan...

Thanks Minnnnn :)

Jane mengatakan...

Ane penasaran sama sunwukong dan gurunya.

Ryoo mengatakan...

Kenapa fluder di anggap sebagai pengkhianat ada yang bisa jelasin?

Anonim mengatakan...

@Ryuzaki
Karna fluder lebih milih ainz yg memiliki kekuatan magic 10 keatas.

Learn to Trade mengatakan...

Njir. Baca di awal capek, begitu ainz muncul. Ue langsung membayangkan saat jirniv mau nulis dengan tintanya, dan tiba tiba noleh sambil bilang "haaaaaaahhh???!!!" Langsung ngakak njir hahahaham thank you admin dan thank you imajinasi ku yang spontan 🤣🤣🤣

Ihza 2KA12 mengatakan...

Ainz kayak "BAKEKOK, Jircniv" :v

Anonim mengatakan...

Ainz: "Surprise! madafaka" :v

leo mengatakan...

Lanjut

Alensha mengatakan...

Ahahah, kirain yang nongol si momon gitu kan, gak taunya langsung si AINZ 🤣🤣🤣 kaget gw cuuk

TomLay mengatakan...

Mikirnya jircniv 1 halaman, Kecyduknya 1 kalimat. Ngakak dikamar baca ni parts :V

D mengatakan...

Ia awalnya hanya dicurigai. Namun jika Jircniv yg mencurigai maka itu dipastikan sebuah kepastian.

D mengatakan...

Oh, Menanglah wahai El Lord

Pembacot mengatakan...

Mantap lo ma

FANTASY mengatakan...

Karna ide rncana pnjelajahan makam brasal dari Fluder, trus pas ktemu ainz, sifat Fluder trkesan biasa aja dbandingkan reaksinya saat liat magic kontrol cuaca dan death night. Jd, Jircniv menyimpulkan dia brkhianat

Kuhaku mengatakan...

Kompleks banget ceritanya, pandangan dari sudut per sudut dijelaskan, penggambaran yang tidak main main tidak banyak becanda tidak jelasnya, benar² serius ceritanya. Detil detil lain yg juga ditampilkan, bahkan dari cuma sebuah nada bicara, emang keren novel overlord

Resa mengatakan...

Sy yakin saat ainz muncul dan jircniv kaget
(Panik) yg baca pasti senyum senyum

Winn mengatakan...

Ekspresi paniknya Jircniv tu yg dijadiin cover itu ya? Wkk

Z g t mengatakan...

Momonga itu perpaduan antara "saitama dan king" Mempunyai kekuatan dan keberuntungan wkwkw

Kontol mengatakan...

Bukannya dia memohon untuk diangkat jadi muridnya. Dan dia akan melakukan hal apapun demi itu