A Handful of Hope - Segelintir Harapan
Part 3
Setelah mempercayakan pembersihan para penyusup kepada yang lainnya, Ainz duduk di singgasana dan mulai menyalakan monitor. Saat dia melihat-lihat data Nazarick, hal-hal yang dia paling fokuskan adalah perubahan yang terjadi pada total jumlah dana, yang mana amat kecil. Ini karena yang paling besar penyebabnya adalah karena tidak tidak mengaktifkan berbagai jebakan yang memakan jumlah uang yang besar. Dari keadaan sejauh ini, percobaan hari ini bisa dinilai lebih dari sukses.Ainz tersenyum - meskipun tidak mungkin muncul di wajahnya - kepada Albedo yang berwajah tegang dan sedang menunggu di sisinya, gugup mendengar penilaian dari Ainz, lalu memujinya.
"Bagus sekali. Meskipun para penyusup kali ini agak terlalu rapuh dari sudut pandang kita, mereka dianggap sebagai kekuatan menakutkan di dunia ini. Dan kamu bahkan bisa menyelesaikannya sambil tetap menjaga pengeluaran hingga minimum, kelihatannya mulai dari sini, aku bisa benar-benar tenang ketika mempercayakan pertahanan Nazarick kepadamu, Albedo."
"Saya sangat berterima kasih sekali."
Albedo membungkukkan kepalanya dalam-dalam sambil membuat ekspresi lega.
"Ngomong-ngomong Ainz-sama, Apakah waktu tepat?"
"Tidak masalah. Aku sudah dengar dari Pandora's Actor, para petualang telah memutuskan untuk menunggu beberapa hari lagi, atau hingga ada perubahan di dalam reruntuhan, sebelum pergi."
Fakta bahwa tak ada worker yang kembali bahkan ketika sudah pagi telah menyebabkan kepanikan diantara para petualang, dan mereka bergegas melaporkan itu kepada Momon-Pandora's Actor, yang menyarankan mereka untuk menunggu beberapa hari lagi. Biasanya, ketika ada sesuatu yang tak diduga terjadi, hal yang paling tepat adalah mundur ke lokasi yang aman dan mengukur situasi sekali lagi dari sana. namun, keadaannya berbeda karena kehadiran tim berperingkat adamantite.
"Kalau begitu, bisakah saya sedikit mengambil waktu anda? Sebenarnya, saya memiliki penawaran yang saya harap Ainz-sama bersedia mendengarkannya."
"Ada apa, Albedo? Apakah kamu tidak bisa menunggu sedikit lagi?...Okay, tidak masalah sekarang."
Setelah memastikan sekali lagi situasi dari Hamsuke dan lizardmen sekali lagi pada monitor, Ainz menghadap kepada Albedo. "Penawaranmu tentang apa itu?"
"-Ya" Albedo menatap sekelilingnya sebelum melanjutkan, "ini tentang hal-hal yang disebutkan oleh orang-orang bodoh tadi, mengenai pencarian para Supreme Being, level berapa prioritas yang harus kita berikan?"
"Yang paling tinggi. Ambil tindakan apapun yang diperlukan selama tidak membawa bahaya kepada Great Tomb of Nazarick atau membocorkan keberadaan kita pada prosesnya."
Ainz langsung menjawab.
"Seperti yang saya duga. Saya mengerti. Kalau begitu, inilah penawaran saya: mohon perkenankan saya untuk secara pribadi memilih para anggota dan memimpin unit yang ditugaskan untuk mencari para Supreme Being."
"Apa sebenarnya yang kamu sarankan?"
Suara Ainz sengaja dibuat menjadi dingin sekali lagi. Itu karena dia menyadari emosi gelap yang berdiam di dalam dirinya.
Ada beberapa peluang dalam pencarian rekan-rekannya, namun setiap kali rencana itu ditunda karena alasan seperti 'kekurangan tenaga' atau 'kekurangan informasi'.
Jika mereka tidak bisa menemukan rekan-rekan Ainz bahkan setelah mencari ke setiap sudut dunia, pemikiran seperti ini adalah alasan mengapa Ainz tidak bisa membulatkan tekad. Daripada memastikan bahwa hanya dia satu-satunya yang tersisa di dunia ini, akan lebih mudah baginya untuk bergantung pada harapan melalui terkumpulnya ketenaran yang cukup, rekan-rekannya pasti akan bisa menemukan dia.
"Ya. Meskipun kami bisa langsung memutuskan bahwa apa yang dikatakan oleh orang-orang bodoh itu adalah kebohongan, saya yakin ada waktunya di masa depan dimana akan sulit bagi kita untuk menilainya. Untuk alasan ini, kurasa memang perlu bagi kita untuk memiliki unit yang ditugaskan untuk memutuskan keakuratan laporan-laporan yang diterima begitu juga untuk mencari para Supreme Being. Akan lebih baik bagi saya untuk menyelidiki mereka sebelumnya, lalu melaporkan penemuan saya kepada Ainz-sama."
Ainz memegang dagunya dan bergumam, "begitukah..." Saat dia mengingat percakapan sebelumnya dengan para worker, apa yang dia rasakan bukanlah kemarahan namun sebuah rasa kehampaan. Tak ada yang lebih menyakitkan daripada menari diantara harapan dan keputusasaan. Sebagai pimpinan sebuah organisasi, dia harus menyingkirkan emosi pribadinya dan membuat keputusan untuk bergerak maju kapanpun sebuah momen yang sangat penting muncul, meskipun itu hanyalah sebuah langkah kecil.
"Albedo, tidak perlu harus kamu, ya kan? Aku berharap kamu bisa tetap disini untuk mengatur Nazarick bagiku. Tentang kebutuhan untuk pergi keluar dan mencari informasi... Bukankah Mare dan Aura lebih cocok? karena Dark Elf ada di dunia luar."
"Seperti yang anda katakan. Namun, jika itu masalahnya, saya akan khawatir jika mereka 'bergerak liar'. Sebagai contoh, saya bisa membayangkan Shalltear pasti akan bergegas dan ceroboh jika informasi mengenai Peroronchino-sama ditemukan. Saya tidak yakin tindakan macam apa yang akan diambil oleh Aura dan Mare jika informasi mengenai Bukubuku Chagama-sama malahan."
"Ternyata begitu.." setelah memikirkan Shalltear, Ainz tersenyum pahit. "Memang benar, kelihatannya dia akan bertindak seperti itu."
"Itulah kenapa saya berharap anda akan mempertimbangkan untuk mengizinkan saya membentuk unit sendiri."
"...Jika informasi mengenai Tabula-san ditemukan, apakah kamu juga akan 'bergerak liar'?"
"Mohon anda tenang. Sebagai orang yang memegang posisi sebagai Pengawas dari para Guardian Nazarick, saya takkan pernah melakukan hal semacam itu. Ini adalah janji saya."
"...Ternyata begitu."
Memang sangat kecil kemungkinannya bagi seseorang seperti Albedo, yang memang mampu dan bijak dalam mengatur operasi Nazarick, bergerak liar. Meskipun ada beberapa hal-hal yang menyendat dalam perjalanannya, dia mampu mengatur Nazarick tanpa sebuah masalah selama Ainz tidak ada disana, yang menunjukkan bahwa dia layak untuk dipercayai.
"Secara pribadi, aku percaya Demiurge juga cocok dengan tugas ini. Namun, dia dibebani dengan banyak tanggung jawab lain saat ini. Kurasa mungkin terlalu berlebihan menambahkan tugas mencari informasi mengenai Supreme Being di atas pekerjaan yang saat ini harus ditangani."
"Itu memang masuk akal. Kalau begitu, bagaimana dengan Pandora's Actor?"
"Ya, seperti yang saya harapkan. Mohon perbolehkan saya meminjam Pandora's Actor untuk menjadi ajudan saya untuk tugas ini."
"Ternyata begitu. Bahkan di dalam Nazarick, kalian berdua adalah diantara yang paling cerdas, jadi kelihatannya akan lebih kecil kemungkinannya membuat kesalahan jika kalian berdua menanganinya bersama-sama.... Meskipun ada juga tugas untuk mengatur harta Nazarick... Baiklah, selama kamu membutuhkannya, kamu boleh memiliki prioritas meminjamnya."
"Saya sangat berterima kasih sekali. Dan juga, apakah tidak apa bagi saya untuk menambahkan beberapa saran?"
Ainz mengangkat dagunya, mengisyaratkan kepada Albedo untuk melanjutkan.
"Untuk tugas mencari para Supreme Being, saya ingin memilih hanya mereka yang mampu."
"Tentu saja. Aku akan memberimu bawahan dengan peringkat tertinggi."
"Saya sangat berterima kasih sekali. Setelah itu, jika Ainz-sama berkenan menciptakan beberapa ajudan undead untuk saya, itu akan sangat membantu."
"Permintaan itu aku akan menolaknya. Memang benar ajudan yang aku buat bisa hingga level 90, namun-"
Undead yang bisa diciptakan oleh skill spesial Ainz, yang membutuhkan konsumsi poin experiencenya - Overlord Wiseman dan Grim Reaper Thanatos - salah satunya saja akan lebih kuat daripada NPC tentara bayaran manapun. Namun, Ainz ingin menghindari penggunaan skill apapun yang mengkonsumsi poin experience untuk sekarang, karena saat ini dia tidak memiliki cara untuk cepat-cepat mendapatkan kembali poin itu seperti yang bisa dia lakukan di dalam YGGDRASIL.
"Benar sekali, sebaiknya itu tidak dilakukan. Albedo akan bertanggung jawab terhadap timnya; ajudannya adalah Pandora's Actor. Sisanya akan dipilih di antara para monster."
"Saya mengerti. Ada satu saran lagi yang ingin saya buat, jika mungkin, bisakah kita menjaga pembuatan unit ini rahasi dari para Guardian lain?"
"Mengapa? Bukankah lebih baik menerima bantuan dari Guardian lain?"
"Tidak, jika penanganan laporan yang diterima buruk pengaturannya, mungkin bisa menghasilkan kebocoran dari informasi yang mencurigakan sebelum bisa dipastikan. Jika itu masalahnya, Guardian lain atau mereka yang diciptakan oleh Supreme Being mungkin akhirnya ingin ikut memeriksanya pula. Jika informasi yang diterima adalah sebuah jebakan, itu akan membuat semuanya dalam bahaya. Karena saya memiliki spesialisasi dalam pertahanan, saya mungkin bisa kabur. Namun, saya takut sulit bagi yang lainnya untuk berhasil mundur."
"Alasan yang valid. Baiklah, Albedo. Lakukan sesukamu."
"Saya sangat berterima kasih sekali! Ainz-sama!"
Albedo membungkukkan kepalanya dalam-dalam, menyebabkan rambutnya yang panjang menggantung ke bawah, menutupi wajahnya.
"Bagus. Aku akan menyerahkan masalah ini padamu kalau begitu."
"Tentu saja! Unit rahasia dan khusus ini akan melaksanakan perintah yang paling penting. Kami pasti tidak akan membiarkan Ainz-sama menyesali keputusannya."
Respon Albedo kelihatannya sedikit aneh. Jika dia harus mengekspresikan perasaannya di dalam hati, mungkin akan terlihat seperti sebuah kepala yang miring karena bingung.
Yah, lupakan saja.
"Kalau begitu, pilihlah bawahanmu. Ambil yang baru diciptakan, selama mereka sudah tidak ditugaskan untuk hal lainnya. Berapa banyak yang kamu butuhkan dari mereka yang memiliki level sekitar 80?"
"Saya yakin lima belas cukup untuk sekarang."
"Lima belas? Bukankah itu sedikit terlalu banyak.." Ainz berhenti bicara dan menggelengkan kepalanya. Mencari rekan-rekannya adalah tugas penting. Kalau begitu, dia tidak seharusnya pelit tentangnya. "Ah, begitukah? Aku mengerti."
"Kalau begitu, saya ingin meminta satu hal lagi. Apakah mungkin bagi saya untuk memberi perintah kepada Rubedo pula?"
"Ditolak."
Ainz langsung menjawab.
Individu terkuat di Nazarick, Rubedo. potensi tempurnya baik di atas Sebas, Cocytus dan Albedo dalam istilah pertempuran jarak dekat murni. Shalltear akan dianggap lemah jika dibandingkan, bahkan kenyataan Ainz sendiri dalam equipment penuh kelihatannya akan kalah terhadap Rubedo.
Hanya sedikit yang mungkin bisa menang dari satu itu adalah mereka yang ditempatkan di lantai 8, dan hanya jika mereka menggunakan item-item kelas dunia. Seperti yang kuduga, kurasa mereka tidak akan bisa memberikan perlawanan yang bagus terhadap indiviu itu, jika tidak...
"Percobaan untuk mulai mengaktifkan Rubedo kurang lebih sudah sukses. Aku tidak berencana untuk menggerakkannya sekarang. Disamping itu, apakah ada alasan tertentu sehingga kamu membutuhkan jumlah kekuatan tempur setinggi itu?"
"Saya malu untuk mengatakannya, apakah anda masih mau mendengarkannya?"
"Tidak masalah."
"Jarang sekali kesempatan seperti ini terjadi, jadi saya ingin menciptakan tim terkuat."
"Hahahahaha-!"
Itu adalah penjelasan yang kekanak-kanakan namun bisa dimengerti dari Albedo yang menyebabkan Ainz meledak tawanya. Meskipun emosi Ainz hampir ditekan, sebuah perasaan enteng yang menyenangkan masih tetap ada seperti ombak yang menyebar di air.
"Ainz-sama!"
Ainz tersenyum kepada Albedo, yang mengeluakan ekspresi bingung - meskipun ekspresi wajah Ainz tidak berubah - lalu memberikan balasan berikut ini.
"Maaf, maaf. Ah, ahem. Itu tadi memang lucu ok? Baiklah, kalau begitu, aku akan memperbolehkanmu mengambil kendali peritah terhadap adikmu."
"Apakah itu tidak apa?"
"Tidak masalah. Silahkan saja dan buatlah timmu. Mungkin di masa depan, tim milikmu ini bahkan bisa digunakan untuk hal lain."
"Saya sangat berterima kasih sekali, Ainz-sama."
Albedo membungkukkan kepalanya dalam-dalam sekali lagi, menyembunyikan wajahnya dari pandangan. Bahkan Ainz tak mampu melihat ekspresinya, Ainz membayangkan Albedo pasti membuat senyum lembut yang seperti biasanya. Saat Ainz akan mengalihkan perhatiannya kembali ke monitor, Entoma tiba-tiba masuk ke ruang takhta. Dengan punggung yang lurus dan tegak, Entoma berjalan hingga tiba di singgasana. Dengan satu lutut menyentuh lantai, dia membungkuk.
"Maafkan saya yang sudah menyela."
"Ada apa, Entoma?"
Membalas nada kasar Albedo, Entoma membalas "Ya" tanpa merubah sikap berlututnya.
"Saya disini untuk melaporkan bahwa sudah waktunya Aura-sama dan Mare-sama melakukan bagian rencana yang selanjutnya."
"Begitukah?.. Angkatlah kepalamu."
Setelah membalas sekali lagi dengan kalimat pendek "Ya", Entoma mengangkat kepalanya.
"Masih ada sisa sedikit waktu. Jadi mari kita antar mereka dengan benar. Tidak elok rasanya melakukan hal itu dengan telepati, jadi aku harus merepotkan Entoma untuk pergi dan memberitahukannya kepada mereka berdua sendiri."
"Saya mengerti."
Albedo melihatnya tanpa bersuara figur Entoma saat dia berdiri dan berjalan menjauh dari singgasana. Dia lalu dengan hati-hati mengamati Ainz dan bertanya demikian.
"...Ainz-sama, apakah anda merasa tidak senang? Mereka seharusnya menyuruh seorang maid selain Entoma untuk datang. Saya akan pergi dan menegur mereka nanti."
"..Untuk apa?"
"Karena membiarkan Ainz-sama mendengarkan suara gadis cilik itu yang tidak sopan sekali lagi-"
"Ah, aku tidak merasa terganggu sama sekali. Terlebih lagi, akulah yang memanggil Entoma- Tunggu! Entoma!"
"Ya! Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk anda?"
Ainz membuat isyarat tangan kepada Entoma yang bergegas kembali, mengindikasikan bahwa tidak apa baginya menjawab dari tempat dia berada.
"Apa yang terjadi dengan bagian-bagian lain? Apakah mereka sudah dimanfaatkan dengan baik?"
"Ya, Kepalanya diberikan kepada Silk Hat Demon. Lengannya dibagi antara para Deadman Struggler. Demiurge-sama mengambil kulitnya. Bagian-bagian yang tersisa diberikan kepada anak-anak dari Grant untuk dibuat berpesta. Seluruhnya, saya yakin setiap bagian sudah dimanfaatkan dengan efektif."
"Begitukah? Kalau begitu, tidak apa. Itu adalah tanggung jawab dari seorang pemburu untuk tidak membuang sisa sedikitpun hasil buruannya. Setiap pemburu pasti akan melakukan hal yang sama. Anggap ini sebagai upacara penguburan."
"Betapa... sangat baik hati. Mampu menunjukkan kebaikan seperti itu bahkan kepada para pencuri kotor yang sudah berani menyusup, seperti yang diduga dari seorang Supreme Being. Jika ucapan Ainz-sama didengar oleh semua orang di dalam Nazarick, mereka pastinya akan tersentuh dan mengeluarkan air mata."
Ainz pun akhirnya merasa tertekan setelah mendengar ucapan Albedo yang dipenuhi dengan emosi sambil melihat mata Entoma yang bersinar, dipenuhi dengan rasa hormat.
"..Umu. Yah, ahem.. Ini hanya sudut pandang pribadiku; bukan sesuatu yang aku harap untuk dipaksakan kepada kalian. Tapi dari keliahtannya... anggap saja ini sebagai bentuk dari etika untuk tidak membuang-buang sisa apapun."
"Saya mengerti. Kalau begitu, kita seharusnya memanfaatkan dengan lebih baik lagi yang lainnya!"
Melihat mereka berdua membungkuk, Ainz pun merasa bahwa entah bagaimana, di suatu tempat, sesuatu sepertinya ada yang salah, dan membelas dengan sebuah ucapan "umu".
34 komentar:
bahaya nih albedo -__- ,,yg sudah baca chapter spesialnya pasti tau tujuan sebenarnya(mungkin) dari membentuk tim rahasia ini secara albedo tidak cukup bodoh untuk membentuk dan merahasiakan tim rahasia dari guardian lain hanya demi alasan remeh seperti "menciptakan tim terkuat?" ,,ah selengkapnya ada disini > http://skythewood.blogspot.co.id/2015/10/OH4.html# ,di chapter spesial ini ada juga misteri tentang 5 dari 12 evil lord(lv80) milik demiurge yang hilang kemungkinan dipakai albedo untuk tim ini atau lainnya soalnya belum jelas versi spesial ini dalam urutan alur ceritanya, kemungkinan sebelum atau sesudah sebas dikirim buat misi mata2 di ibukota,klo setelah maka besar kemungkinan 5 evil lord dipakai untuk tim bentukan albedo tetapi klo seandainya sebelum sebas dikirim keluar(chapter awal) maka ini bisa jadi misteri karna waktu ainz menyamar ingin keluar nazarik untuk pertama kali jumlah evil lord masih lengkap(12) bersama demiurge,,tapi setelah dipikir ulang(terlebih karna malas menghapus yg sudah diketik) ternyata versi spesial ini memang diawal karna albedo belum punya kamar dan masih tinggal di ruang tahta maka hilangnya evil lord demiurge adalah "misteri" ..kuku < tawa khas albedo
Maasuk akal juga sih, albedo emang licik juga, bikin team sekuat itu bisa jadi niatnya bukan nyari tapi buat melenyapkan superm being yg ada agar momon jadi penguasa tunggal mazarik, makanya dia g mau ngasih tau guardian lain, sedangkan yg d bawanya pandoraact ciptaan momon sendiri trus adiknya albedo yg mungkin bisa di hasut supaya ngikutin albedo... ini semua gara2 setingan jatuh cinta dengan momonga :v
Menurut gua mlh kblik. Tu albedo pngn berhianat n pngn bnh ainz. Mkny buat team terkuat. Yg jls albedo mencurigkn skli. Nth smoga nggk berhianat.
Gak mungkin Albedo berani ngebunuh atau mengkhianati supreme being, bahkan walaupun Albedo udah tergila-gila pada Momon supreme being adalah pencipta Nazarick, kecuali kalo diperintahkan oleh penciptanya sendiri ( Tabula ).
Sedangkan untuk evil lord kemungkinan itu ulah Demiurge sendiri, ingatlah bahwa waktu pertama mereka datang ke dunia itu Demiurge menganggap Momon ingin menguasai dunia ( bahkan sekarang rencana itu sudah disetujui okeh Ainz ) jadi mungkin evil lord dipake demi tujuan itu. Lagian Demiurge juga cukup mencurigakan dan sangat licik, tapi sama kaya Albedo Demiurge juga gak mungkin mengkhianati supreme being. seluruh makhluk di Nazarick gak mungkin menghkianati supreme being kecuali kalo diperintahkan sama penciptanya sendiri
teori mu itu gak sepenuhnya benar dan salah, ingat albedo sampe nginjak2 bendera ainz ool gown karna benci bukan gk mungkin dia hianati supreambeing, albedo itu setia karna terikat settingan cinta sama momongga. mereka itu paling setia sebenarnya sama penciptanya masing2, itu karena penciptanya meraka lagi gk ada makanya mau setia sama momonga/ainz.... so gk menutup kemungkinan terjadi penghianatan (kecuali albedo)
sankyu overlord vol.7 bab 4 bag.3
Gue berpendapat albedi berhianat sih,, soal ny dia gak pedulidg ainz,, gue penasaran bendera yg dia sembah it
Ruangan yang dia berikan itu mewah. Tidak, sebagai ruangan yang layak untuk dimiliki oleh Yang Maha Agung, hal itu hanya bisa diharapkan.
Di belakang meja di tengah ruangan ada bendera berkilauan dari Ainz Ooal Gown,
Tidak lama setelah dia melihat gurunya pergi dengan senyum ceria di wajahnya, sebuah perubahan terjadi padanya, dan wajahnya sedingin musim dingin.
"-Hmph."
Albedo mengangkat bendera itu dengan satu tangan, dan membuka pintu di dalamnya.
Di dalamnya ada kamar tidur dari penguasa absolut Nazarick.
Setelah memasuki ruangan dan memastikan mobil itu terkunci dengan benar, dia menyingkirkan bendera.
Bendera yang cemerlang jatuh ke tanah.
"Gaun Ainz Ooal yang meninggalkan kita ... Itu membuatku marah."
Meskipun dia telah dipenuhi dengan sukacita saat kekasihnya telah mengambil nama itu untuk dirinya sendiri, hal itu menjadi khawatir saat dia menyadari bahwa hal itu juga merujuk pada orang-orang yang membuatnya kesal.
Dengan ekspresi vulgar di wajahnya, Albedo mendekati bendera di lantai dan mengangkat kakinya untuk melangkah di atasnya.
"-Kotoran! Berani-beraninya potongan-potongan kotoran ini menghina nama cintaku! "
Albedo mengutuk dengan bebas saat dia menginjak-injak bendera. Dengan napas terengah-engah, dia sepertinya memperhatikan sesuatu dan mengangkat wajahnya, yang ekspresinya melembut saat melihatnya.
Albedo membuka inventarisnya dan mengeluarkan sebuah bendera baru yang besar. Dia mengusapnya ke wajahnya dengan ekspresi penuh kebahagiaan, dan kemudian saat itu tidak cukup, dia mengusap seluruh tubuhnya untuk tidak melakukannya.
Bendera yang dipegangnya adalah salah satu dari 41 yang ditampilkan di depan takhta, yang mewakili namanya sendiri yang telah dipukul Momonga.
Albedo dengan cepat mengambilnya kembali setelah kejadian itu.
"Ahhh, Ainz-sama. Tidak, Momonga-sama. Hanya Anda adalah tuan sejati saya. Aku akan menjadikanmu satu-satunya penguasa Nazarick. Tidak perlu orang lain. Hanya Anda, dan hanya Anda yang akan memerintah selamanya- " Ini adalah sinar biru 1 yang spesial. Albedo memang akan membunuh mereka jika anggota AOG lainnya memiliki nasib buruk untuk diangkut dalam pertandingan tersebut dan menemui skuad kematiannya. Jika Anda membaca kembali pada sscene di mana dia meminta satuan tugas ini, Anda akan melihat bahwa wajahnya selalu tertutup oleh rambutnya dan suaranya dihitung dengan stabil. Albedo bukanlah anak remaja, semua yang dia lakukan telah diberikan setidaknya tingkat pemikiran yang lebih tinggi daripada yang dimiliki oleh orang biasa. Dia adalah setan.
Tim terkuat albedo, untk nyari superm being lain nya, pasti bkalan seru.
Mengingat kekuatan luar biasa nya ainz-sama, aplgi di tambah superm being lain nya pasti baklan gampang naklukin dunia.
Masih ingat kan prbincngan Ainz-sama & Demiuerge di atas awan.
Menurut saya sang creator Maruyama itu sendiri tidak akan membuat cerita dengan plot yang membosankan.. Membuat para NPC nazarick menjadi penghianat hanya akan membuat ceritanya mudah ditebak. itu adalah salah satu poin negatif untuk sebuah cerita. saya pikir akan ada etinitas tertinggi lainnya seperti musuh yang berada di bulan dan alam semesta lain
kalau masalah si albedo berkhianat sih kayanya agak sedikit gak masuk akal.. untuk apa dia melakukan perlawanan terhadap ainz yang notabene nya masih berada di tubuh yang sama dengan momonga.. dengan menghancurkan si ainz sama saja menghancurkan si momonga itu sendiri.. si albedo kayanya gk akan se bodoh itu.
dia itu cuman benci sama nama barunya momonga-sama yaitu ainz ooal gown, soalnya di settingan overlord episode 1 kan dah tertulis di programnya albedo kalo albedo disuruh tergila - gila kepada momonga-sama (momonga aishiteru) bukan tergila - gila pada ainz - sama. kalo kurang berkenan mohon diperbaiki terimakasih
Klo menurut ane mah si albedo buat tim terkuat buat nyari supreme being,krena si albedo pengen ainz gnti nama jdi momonga kan yg dicintai albedo bukan ainz tpi momonga,jdi albedo bukan ingin ngehianati ato ngebunuh supreme being,
ini opini ngawur......
mungkin para temen2 momonga malah tidak suka dengan momonga.
contoh nya PANDORA ACTOR ciptaan ainz di kucilkan d ruang harta sendiri.
terlebih para NPC melihat PANDORA ACTOR dengan tampang jijik.
sifat NPC itu kan sama juga dengan sifat para Penciptanya.
mungkin albedo merekut Pandora actor , karena pandora actor ciptaan momonga. agar untuk membunuh para superme being lain.
mungkin albedo tau para superme being gk suka sama momonga.karenanya mungkin albedo tk suka nama ainz
ini dari wiki
yang dateng di new world
1. six god beserta guildnya
2. eight greed king beserta guildnya
( katanya membernya 7 laki2 1 perempuan)
3. 2 orang di kelompok Thirteen Heroes
4. ainz beserta dungeonnya
^^Baca bluray spesial nya gan kalo mau tau hubungan Momonga sama para supreme being yg lain, mereka sama2 respect satu sama lain, bahkan mereka yakin Momonga yg paling cocok jadi Guild Leader pengganti Touch Me. Dan untuk Pandora Actor itu karna si Pandora mewarisi sifat masa-masa kelam si Momonga, pas dia masih Jadi “Chuunibyou” :D , bukan masalah jijik atau engga nya sama si Pandora, malah npc lain hormat sama pandora actor karna jabatannya sebagai Guardian Area, apa lagi dia sebagai ciptaan supreme being yg masih tinggal di nazarick.
Kalo opini ngawur saya rasa gak deh,
Semua teori yg masbro bilang di komentar semuanya itu bener-bener bisa aja terjadi dan masuk akal loh
Kan gak mungkin ceritanya datar gitu doang tapi ya liat aja nanti
Ok ty Mimin aq follow terus baca LN nya makasih ^^
apa mungkin albedo ingin langusng menghancurkan smua kerajaan2 yang ada new world? membasmi semua seranggga dan menjadikan ainz menjadi penguasa mutlak new world, tapi ... terasa terlalu singkat hahaha
Ini semua adalah konspirasi :v
komentar2 bagus kemungkinan bs apapun krn penulis akan membuat sesuatu cerita menarik, informasi apapun momonga akan tau jd kita skip pemikiran klo albedo akan menghancurkan seluruh kerajaan sendiri sm timnya.
albedo type bertahan, rubedo adiknya type tempur ditambah pandora, yg paling memungkinkan albedo bakalan menghabisi supreme being lain ada, tim yg dipilih pro momonga n albedo.
kemungkinan lain albedo ingin cari orang dari dunia yggdrasil selain supreme being n membunuhnya, krn kita tau item yggdrasil adabdi new world, krn cintanya sm momonga, dia gk mau org2 itu smpe menyakitinya jd dia buru duluan.
kemungkinan lain, albedo siap2 jika guardian floor berkhianat kpd momonga akibat ditemukannya supreme being lain yg ingin menguasai guild(kita gk tau tp bs saja alurnya begini).
komentar2 bagus kemungkinan bs apapun krn penulis akan membuat sesuatu cerita menarik, informasi apapun momonga akan tau jd kita skip pemikiran klo albedo akan menghancurkan seluruh kerajaan sendiri sm timnya.
albedo type bertahan, rubedo adiknya type tempur ditambah pandora, yg paling memungkinkan albedo bakalan menghabisi supreme being lain ada, tim yg dipilih pro momonga n albedo.
kemungkinan lain albedo ingin cari orang dari dunia yggdrasil selain supreme being n membunuhnya, krn kita tau item yggdrasil adabdi new world, krn cintanya sm momonga, dia gk mau org2 itu smpe menyakitinya jd dia buru duluan.
kemungkinan lain, albedo siap2 jika guardian floor berkhianat kpd momonga akibat ditemukannya supreme being lain yg ingin menguasai guild(kita gk tau tp bs saja alurnya begini).
Menarik nih liat apakah albedo itu emang berkhianat atau gak. Jdi teringat pertempuran shalltear ama ainz dmana ada makhluk didunia itu yg mampu membuat shalltear berkhianat.
Walah2 albedo gituh 😅😂
Albedo membentuk tim terkuat itu untuk mencari dan memusnahkan supreme being yg lain, karena dianggap menghianati dan meninggalkan momonga (Ainz).
Klok berhianat sma ainz
Kaya nya gak mungkin tapi sebalik nya mereka lebih jaga keselamatan ainz soal dari 41 pnguasa dia yg masih tinggl trus dari semua chapter yg lebih berfikir buat kedepan nya demiurge sama albedo bahkan ainz aja sampe kalah dalam pmikiran kdepan nya nazarik selain dari kelngsungan nazarik sndri..
Yaps ane sependapat ama ente...
Kalo berkhianat kayaknya ngak deh. Soalnya arc penghianatan udah di shaltear. Sdngkan untuk misi cari supreme lain lalu dibunuh buat gak nganggu kebesaran momon sebagai penguasa tunggal?? Serius kalian? Malahan gua pikir tim albedo tuh buat sesuatu yg lain dan kayak gk berhubungan dgn supreme being. Yg pastinya setau gua nih novel punya sesuatu yg beda. Susah ditebak
Mantap min lanjut terus
Mungkin lah kenapa gk mungkin logic ya klo albedo gk mau ngebunuh supreme being dan pengen ngejadi in momonga tuh penguasa sejati gk mungkin dibikin scene kaya di bluray spesial 1 epilogue nya
Padahal itu udh ada di animenya tpat season 1 part 1 saat ainz terbang saat keluar dari lantai 1,dia bilang sama demiurge yg di belakangnya "menguasai dunia tidak buruk juga" makanya di episode lain ainz bilang "rupanya kamu mengingatnya" dan demiuerge menjawab "semua kata yg diucapkan ainz sama akan selalu di ingat",,dan itu dh terjawab di anime season 1 part 1 nya
Niat albedo juga baik sih cuk kalau pemimpin lebih dari satu otomatis akan berbeda pendapat contoh nya ainz yang berpikir tentang kepentingan nazarick dan melakukan segala cara untuk nazarick kaya ngebantain re estize lah dll sama touch me yang ngepentingin keadilan dan kebaikan ya gmn gak bentrok ntar jadinya kaya 8 raja serakah pada bunuh bunuhan
Kenapa kalian berspekulasi? Jelas2 tujuan Albedo untuk cari supreme being. Tentunya hrs memakai kekuatan penuh. Apakah ada supreme being yg ketemu atau berhinat ya tunggu saja flasback cerita mereka ninggalin Guild
Posting Komentar