Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

16 Oktober, 2017

Overlord - Vol 12 - Chapter 1 Part 1

Chapter 1 : The Demon Emperor Jaldabaoth

Part 1

Roble Holy Kingdom adalah sebuah negeri yang terletak di semenanjung sebelah barat daya dari Re-Estize KingdomNegeri itu adalah negeri yang relijius, meskipun tidak serelijius Slaine Theocracy. Ditambah lagi, ada dua ciri khas dari kondisi geografi Holy Kingdom. Pertama adalah tanahnya yang dipisahkan menjadi utara dan selatan oleh laut, namun belahan itu tidaklah benar-benar terpisah. Lebih tepatnya ada sebuah teluk raksasa -- Panjang 4 Km dan Lebar 2,5 Km -- membuat tampang geografinya seperti huruf U yang diputar ke samping. Jadi, beberapa orang menyebut negeri tersebut sebagai Holy Kingdom Utara dan Selatan.

Lalu, ada ciri khas lainnya juga. Pintu masuk dari semenanjung tersebut adalah sebuah dinding raksasa, dengan panjang lebih dari 100 Km. Dibangun untuk tahan terhadap serangan dari gabungan suku-suku demihuman yang mendiami perbukitan di sebelah timur Holy Kingdom, antara negeri tersebut dengan Theocracy. Dinding raksasa ini dibangun dengan sumber daya alam dan waktu yang tidak sedikit, memperlihatkan bahwa betapa mengerikannya keberadaan para demihuman terhadap Holy Kingdom.


Ada sebuah perbedaan kekuatan yang besar antara demihuman dan manusia. Memang benar, ada beberapa demihuman tertentu yang lebih lemah daripada manusia, seperti misalnya Goblin. Itulah kenyataannya. Baik tinggi, kekuatan fisik, pengetahuan, atau tingkat rata-rata mereka menghasilkan magic caster, mereka adalah sebuah ras yang lebih lemah daripada manusia dalam segala hal. Meskipun begitu, bahkan Goblin pun memiliki mata yang bisa melihat di dalam kegelapan, jika mereka juga bisa berhati-hati menyembunyikan tubuh yang kecil itu di sudut kegelapan - contoh, ketika meluncurkan serangan malam di dalam hutan - mereka pastinya adalah musuh yang menyusahkan bagi para manusia. Tidak perlu dikatakan lagi, sebagian besar demihuman memiliki tubuh yang lebih kuat daripada manusia, dan ada juga beberapa ras yang dianugerahi kemampuan magis sejak awal. Jika mereka membiarkan demihuman menyerang sesuka hati, mereka harus membayar mahal untuk bisa mengusirnya.

Oleh karena itu, Holy Kingdom lebih memilih memperkuat pertahanan mereka.
Mereka melakukan ini untuk mencegah demihuman melangkahkan kaki ke dalam wilayah manusia.
Mereka melakukan ini untuk memberitahukan dunia bahwa tanah ini bukanlah milik demihuman.
Mereka melakukan ini untuk membuat demihuman paham jika mereka berani menerobos ke dalam wilayah manusia, Mereka akan mendapatkan serangan balik yang mematikan.

Namun, dinding yang dibangun untuk tujuan itu memiliki beberapa masalah. Agar bisa bekerja dengan kapasitas penuh, mereka harus terus mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar di sana.
Pemerintah Holy Kingdom pernah memperhitungkan seberapa besar kemampuan tempur yang dibutuhkan untuk bisa mengalahkan suku-suku demihuman yang menyerang. Jawabannya adalah negeri itu akan berada dalam bahaya sebelum demihuman menyerangnya. Meskipun mereka tidak bisa seenaknya saja meningkatkan jumlah pasukan yang tidak digunakan, ada sebuah kebutuhan untuk menempatkan sejumlah tenaga kerja yang tepat di sana.

Di dalam sejarah Holy Kingdom - setelah pembangunan dinding tersebut - penyerangan terbesar ke tanah mereka datang ketika serangan itu berbarengan dengan hujan yang panjang. Itu adalah sebuah serangan malam, diluncurkan oleh sebuah ras yang disebut Srush, yang memiliki tangan seperti cangkir penyedot dan lidah beracun yang bisa menjulur panjang, yang mana anggota yang lebih kuat bahkan bisa merubah warna kulit mereka seakan sedang menggunakan mantra [camouflage]. Srush menyusuri dinding itu dan menuju barat. Banyak desa yang hancur, dan hingga hari ini, masih ada rumor jika Srush masih selamat di dalam perbatasan Holy Kingdom, tragedi semacam itu pernah terjadi di masa lampau.

Mereka ingin menjaga dinding tersebut dengan personel penuh untuk mencegah agar tragedi tersebut tidak terjadi lagi, namun menempatkan pasukan di setiap titik sepanjang dinding akan merepotkan negeri ini. Solusinya adalah dengan membangun pos-pos perbatasan tetap di sepanjang dinding. Titik-titik kuat ini akan diawasi oleh benteng-benteng raksasa. Mereka menempatkan pasukan dalam jumlah kecil di dalam markas-markas ini, tujuannya adalah untuk bertarung dalam waktu lama, hingga nafas terakhir. Jika mereka menemui serangan musuh, mereka akan meluncurkan flare (suar) untuk meminta bantuan. Ditambah lagi, ada kelompok-kelompok prajurit yang akan berjaga dan berpatroli di benteng itu, berfungsi sebagai pasukan cadangan selama keadaan darurat, agar bisa diberangkatkan ketika situasinya membutuhkan. Setelah menerapkan langkah-langkah ini, demihuman-demihuman tersebut tidak berhasil menembus dinding itu lagi.

Namun, ketekunan dan kehati-hatian dari pimpinan Holy Kingdom di masa lampau berubah menjadi sebuah obsesi. Meskipun ada barisan pertahanan yang sudah direncanakan dengan matang masih belum membuat mereka tenang. Memang benar, itu adalah sebuah dinding raksasa - bagi manusia. Namun, bukanlah ancaman sedikitpun bagi ras-ras yang beberapa kali lebih tinggi daripada manusia atau yang memiliki kemampuan untuk terbang. Karena alasan itu, tidak mungkin mereka bisa tenang ketika dihadapkan dengan demihuman dengan banyak kemampuannya, meskipun dengan pertahanan yang sekuat itu. Holy King (Raja Suci) di kala itu adalah seorang pria yang bijaksana, dia bahkan sudah membuat persiapan jika situasi tembusnya dinding tersebut terjadi. Solusi dia adalah menggerakkan seluruh negeri.

Karena alasan tersebut, para penduduk Holy Kingdom diharuskan melakukan wajib militer sebagai sebuah bentuk melayani negara. Selama mereka adalah orang dewasa, seluruh penduduk, pria dan wanita, akan menjadi prajurit dan harus menghabiskan beberapa waktu untuk berlatih, setelah itu mereka akan ditugaskan untuk tugas jaga di dinding. Harapannya mereka akan menjadi tenaga yang akan melindungi tanah mereka sendiri jika demihuman menyeberangi dinding. Seluruh penduduk dengan ukuran tertentu dilatih menjadi lebih kuat. Ini membuat para penduduk desa memiliki kekuatan tempur yang cukup untuk bertahan sampai pasukan reguler datang, dan membiarkan desa tersebut berfungsi sebagai pos penjaga militer. Pada akhirnya, desa-desa di dalam Roble Kingdom jauh lebih terlindungi daripada mereka yang berada di negeri lain, dan bisa berfungsi sebagai markas militer juga.

-----

Garis pertahanan Holy Kingdom terdiri dari tiga dinding yang tersambung. Hanya ada tiga gerbang yang diubah menjadi lebih kuat di sepanjang dinding yang melebihi seratus kilometer panjangnya, dan mereka juga berfungsi sebagai pasukan garnisun untuk memberangkatkan pasukan ke benteng-benteng sekitar. Jika demihuman menyerang dan mobilisasi keseluruhan diberikan, tiga dinding itu akan menjadi tempat dimana para pasukan berkumpul untuk menyerang musuh.
Ini adalah salah satunya.
Saat matahari perlahan tenggelam di bawah cakrawala, tanah yang berwarna kemerahan perlahan diselubungi oleh warna malam.
Seorang pria yang terlihat kuat berdiri dengan satu kaki di atas menara benteng, sedang mengawasi area jauh di sana - lembah sebelah barat. Setelah itu, dia menurunkan kakinya.
Lehernya gemuk, dan otot dadanya cukup besar terasa melewati armor yang tebal. Lengan-lengannya yang berotot kuat menjulur keluar dari lengan pakaiannya yang digulung. Tidak ada kata yang lebih baik untuk menyebutnya selain "fuarking joocy brah".
Wajahnya garang, seperti veteran yang telah melalui kondisi-kondisi yang sulit, janggutnya yang lebat serta kumisnya yang tidak terawat menandakan sifatnya yang liar dan bengis. Tubuhnya yang kuat dan penampilannya yang garang seharusnya sangat cocok, namun matanya membuat semua itu buyar.
Matanya kecil dan bulat, seperti kelereng mirip dengan binatang kecil, dan rasanya agak sedikit tidak cocok dan lucu.
Pria seperti itu sekarang sedang melihat ke langit.
Angin membawa awan-awan tipis dengan kecepatan luar biasa, meskipun dia bisa melihat bintang-bintang dibalik tudung yang tipis itu, mereka tidak bisa menerangi tanah tersebut.
Lubang hidung pria tersebut mengembang, lalu dia mengambil nafas dalam-dalam, mencium aroma malam di udara musim gugur awal, yang dibumbui dengan sebuah tanda dinginnya angin musim dingin. Langit malam yang berwarna magenta menelan cahaya sore yang temaram di cakrawala dengan kecepatan yang bisa diikuti dengan mata telanjang. Pria itu memutar badannya ke arah perbukitan, dan melihat melihat orang-orang di sekitarnya.
Mereka adalah para warrior vetaran yang percaya dan mengikutinya. Karena dikelilingi oleh warrior-warrior seperti itulah dia bisa sedikit tenang. Lagipula, pekerjaan hari ini sudah selesai, dan tak ada yang protes dengan itu.
"-Oi, apakah ada yang sudah tanya kepada peramal cuaca untuk malam ini?"
Pertanyaan itu disuarakan dengan suara keras yang cocok dengan tubuhnya yang kuat. Para prajurit saling melihat satu sama lain, kemudian salah satunya bicara mewakili kelompok tersebut.
"Maafkan saya Tn. Kopral Campano, kelihatannya tidak satupun dari kami yang mendengar laporan tersebut!"
Pria ini - Orlando Campano -  adalah pria yang berpangkat lumayan rendah di dalam hirarki militer Roble Holy Kingdom.
Dari bawah ke atas, pangkat militer Roble Holy Kingdom adalah Anggota baru, Prajurit, Prajurit kelas satu, Kopral, Sersan, Sersan Platon, dan seterusnya, pangkat-pangkat yang berbeda ada di dalam unit yang berbeda, ini hanyalah pangkat dari pasukan infanteri biasa.
Biasanya, Kopral biasa tidak perlu dipanggil dengan "Tn".
Namun, orang-orang Orlando tidak memanggilnya "Tn" untuk menggodanya. Rasa hormat mereka kepada Orlando ditunjukkan dengan sikap dan nada bicara mereka, begitu pula sebaliknya. Setiap prajurit yang hadir, dengan sikap seperti veteran yang ahli dalam banyak peperangan, merasakan hal yang sama kepada Orlando.
"Benarkah."
Orlando perlahan mengusap wajahnya yang berkumis.
"Tn, jika diperbolehkan, maukah anda mengizinkan saya untuk pergi dan segera bertanya?"
"Hm? Tidak, itu tidak perlu. Pekerjaan kita sekarang sudah selesai. Apa yang terjadi selanjutnya adalah urusan yang lain."
Orlando Campano
Dia adalah seorang pria, yang dengan mengandalkan kemampuan bertarungnya sendiri, mendapatkan kehormatan menjadi salah satu dari sembilan warna dari Holy Kingdom oleh Holy King sebelumnya.
Alasan mengapa pria seperti itu tetap pada posisi yang rendah dikarenakan dua masalah yang dimiliki Orlando.
Pertama adalah karena dia adalah orang yang bebas - dia benci diperintah.
Kedua adalah karena dia sangat terobsesi dengan kemampuan bertarung.
Ketika dua poin ini berkumpul, itu akan menjadi sebuah jalan hidup yang berkata, "Jika kamu ingin memerintahku, kalahkan dulu aku." Jika dia bertemu dengan lawan yang layak, dia akan berkata, "Kamu kelihatannya kuat. Tunjukkan kemampuanmu kepadaku," lalu dia akan bertarung sampai salah satunya pingsan.
Kepribadiannya yang seperti ini membuatnya keras terhadap para bangsawan dan atasannya, sehingga pangkat Orlando diturunkan sampai sepuluh kali.
Orang yang tidak bisa mematuhi perintah itu tidak diperlukan dalam militer, dan mereka juga membencinya. Di dalam keadaan biasa, dia mungkin sudah dipenjara atau dikeluarkan dengan tidak hormat. Namun, dia tidak mendapatkan takdir seperti itu semata-mata karena kekuatannya. Ditambah lagi, ada orang-orang yang mengagumi orang seperti dirinya.
Bagi orang-orang kasar yang tidak senang diperintah oleh para bangsawan miskin, Cara hidup Orlando dengan kekuatan tangannya tidak lain merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.
Unit Orlando adalah sebuah pasukan yang terdiri dari preman-preman semacam itu - tidak, mereka lebih seperti sebuah kelompok geng.
Jumlahnya cukup banyak, jadi menyebutnya sebagai sebuah kelompok tidaklah cocok. Ditambah lagi, para anggotanya mungkin memang tidak setara dengan Orlando, tapi mereka adalah para petarung yang ahli, itu membuatnya bisa mendapatkan posisi tidak resmi yang tidak bisa ditolerir oleh atasannya, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hal itu.
Orlando melihat sekelilingnya, dan setelah memastikan identitas dari pria yang sedang mendekat, sebuah senyum muncul di wajahnya, seperti seekor karnivora akan menerkam mangsanya.
Pria itu kelihatannya cukup ramping dibandingkan dengan bentuk tubuh Orlando yang berotot. Akan tetapi, tubuhnya tidaklah sekecil ranting. Namun, dia memiliki tampang yang kokoh dan kuat. Jika seseorang menempa pria berkali-kali , menyingkirkan segala fungsi yang tidak diinginkan, akan menghasilkan contoh kerampingan yang mirip.
Sebagai tambahan dari matanya yang tipis ada sebuah penglihatan yang tajam, seakan-akan dia ingin menyerang setiap saat. Lalu pupil matanya yang tipis, tidak mirip dengan orang yang sibuk dengan pekerjaan yang sah. Dalam istilah sopannya, dia adalah seorang assassin. Sedangkan yang agak kurang sopan adalah pembunuh massal.
"Yang baru saja dibicarakan akhirnya muncul. Senang bertemu denganmu di sini, pak petugas malam. Terima kasih atas kerja kerasmu~"
Pria ramping itu tidak bersuara apapun ketika mendekatinya dengan langkah kaki yang senyap. Dia memakai pakaian yang sangat berbeda dengan Orlando.
Orlando dan orang-orangnya memakai pakaian armor kulit berat, terbuat dari kulit monster yang disebut Lanca Cattle. Ditambah lagi, mereka membawa perisai bulat kecil dan sebuah pedang bermata satu, pakaian standar dari pasukan unggul Holy Kingdom. Kebetulan sekali, Orlando adalah satu-satunya yang memiliki dua pedang di pinggang.
Berlawanan dengan itu, pria ramping itu memakai armor kulit yang sudah diberi mantra. Ada seekor burung hantu yang dijahit di dada kanannya, sementara simbol Holy Kingdom menghiasi dada sebelah kiri.
"..Orlando. Aku masih belum menerima laporan jam kerjamu. Dan juga, apakah itu sikap dari orang yang sedang bicara dengan seorang atasan. Itu jelas sekali insubordinasi. Sudah berapa kali aku harus mengingatkanmu akan hal itu?"
"Yah, maafkan aku, Tuan Sersan Platon."
Saat Orlando memberi hormat dengan seenaknya, bawahannya juga memberi hormat. Mereka memberikan sebuah penghormatan yang benar, mirip dengan yang diberikan kepada seorang bangsawan atau petugas atasan. Itu adalah sikap hormat yang menunjukkan rasa hormat yang sebenarnya.
Pria itu menghela nafas "haaah". Itu adalah sebuah helaan nafas yang dibuat oleh orang yang tahu ini tidaklah bisa ditoleransi, tapi juga tahu jika menasehatinya akan percuma.
Maaf, bos. Kebiasaan lama sulit hilangnya, ucapnya.
Alasan mengapa Orlando memberi hormat kepada pria itu, meskipun agak ogah-ogahan, adalah karena dia pernah mengalahkan Orlando.
Aku ingin mengalahkanmu sekali lagi sebelum aku pergi dari tempat ini. Sesuai persyaratanmu. Bukankah begitu, Sersan Platon Babel Baraja?
Pria ramping tersebut - Babel Baraja - memiliki julukan "The Night Watchman" (Penjaga Malam). Seperti Orlando, dia adalah salah satu dari sembilan warna. Busur yang besar dan indah di punggungnya berkilauan karena cahaya temaram dari magic, dan wadah anak panah yang menggantung di pinggangnya sama mengkilapnya. Dia adalah seorang pemanah, seperti penampilannya, dengan reputasi akurasi sempurna.
"Aku memikirkan ini setiap saat, tapi bekerja di waktu malam tentu sangat sulit. Demihuman tidak masalah dengan kegelapan; tapi cukup sulit untuk menemukan jejak mereka, lebih-lebih bertarung melawannya."
"Orang-orang biasa seperti kita. Satu-satunya cara untuk memperoleh magic dan kemampuan yang bisa dibandingkan dengan demihuman -- kecuali mata mereka -- adalah melalui latihan. Dan kita sudah menerima latihan itu."
"Ya, ya. Sama halnya dengan putri yang sangat kamu banggakan itu, ya kan?"
Wajah Babel berkedut, dan Orlando langsung menyesali pemilihan katanya yang buruk.
Ini adalah seorang pria yang memiliki ekspresi tidak pernah berubah bahkan di tengah-tengah pesta minum. Satu-satunya pengecualian adalah ketika ada topik mengenai putri dan istrinya. Akhirnya bias menjadi masalah yang fatal.
"Oh ya. Dia adalah gadis yang luar biasa."
-- Terjadi lagi. Sudah dimulai.
Babel tidak memperdulikan penyesalan Orlando dan melanjutkan pembicaraannya.
"Meskipun begitu, jujur aku tidak tahu mengapa dia ingin menjadi seorang paladin. Dia hanyalah seorang gadis yang lembut dan rapuh, tentu bukan tipe yang berpikir kekuatan tempur adalah segala-galanya -- jujur saja, dia bahkan ketakutan sampai menangis akibat ulat di masa lalu -- dan meskipun aku berkata seperti itu sekarang ini, itu tidak berlaku untuk istriku.. meskipun istriku agak mirip -- dan dia sangat manis sekali karena tumbuh seperti aku, tidak, aku harus bilang bahwa sayang sekali dia akhirnya tumbuh seperti aku -- tapi yang sangat disayangkan sebenarnya adalah dia tidak memiliki bakat apapun dalam menggunakan pedang. Namun, dia ahli dalam busur. Jika saja dia bisa mengasah kemampuannya dalam bidang tersebut, tetapi dia malahan ingin menjadi paladin dan terus--"
Orlando membiarkan monolog yang berkelok-kelok itu mengalir dari satu telinga lalu keluar dari telinga lain, membuat suara yang tepat ketika dibutuhkan, tapi kelihatannya dia ketahuan.
"Oi, apakah kamu mendengarkanku?"
Pertanyaan itu memang sudah bisa diduga.
Tidak, aku tidak sedang mendengarkan. Kurasa aku sudah berhenti setelah yang ketiga kalinya.
Setelah mendengarkan hal yang sama lima hingga enam kali, dalam keadaan wajar Orlando akan mengeluarkan balasan tidak senang "tentu saja tidak". Namun, mengeluarkan nada bicara seperti itu kepada Babel adalah kesalahan fatal. Itu karena dia tahu dia pasti akan membalas dengan, "Kalau begitu aku akan mengatakannya kepadamu lagi."
Hanya ada satu jawaban benar yang bisa dia berikan.
"Tentu saja aku dengar. Dia benar-benar gadis yang manis!"
Wajah Babel berubah dramatis. Meskipun itu adalah ekspresi yang buruk dan seram hingga membuat Orland bersikap waspada, kenyataannya adalah pria itu hanyalah sedang tersipu malu.
Jika Orlando tidak memanfaatkan pikiran Babel yang sedang menikmati kebahagiaan mendengar putrinya menerima pujian dari orang lain dan membuatnya berusaha menekan keinginannya untuk memuji putrinya lagi, dia akan terjatuh ke dalam neraka itu sekali lagi.
"Dan juga--"
Hanya satu hal yang bisa mengalahkan topik putrinya. itu adalah tentang pekerjaan.
"Bukankah jam kerja malam akan mengacaukan jam biologismu? Apakah tubuhmu tidak jadi aneh?"
Ekspresi pembunuh di wajah Babel kembali menjadi seperti biasa.
"..Sudah berapa kali kamu bertanya seperti itu? Jawabannya juga sama; itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Tetap saja, mengapa kamu sangat terobsesi sekali dengan pertanyaan tersebut? Apa yang kamu inginkan?"
Dia tahu penyebabnya, tapi tetap saja, perubahan sikap yang terjadi dengan cepat ini masih membuatnya tidak bisa berkata apapun lagi dan hanya bengong.
Dimana dirimu yang barusan, dia ingin berkata demikian, tapi Orlando tidak ingin kembali ke neraka barusan.
"..Hah. Maksudmu, apa yang sebenarnya ingin aku katakan? Yah, itu adalah pertanyaan yang mengejutkan... Aku hanya berpikir itu akan menyebabkan banyak masalah bagiku jika pria yang mengalahkanku mengacaukan badannya dan akhirnya harus pensiun karena hal sepele. Tentu saja, ketika aku menang, hal sekecil itu tidak masalah lagi."
Di masa lalu, Orlando sangat percaya diri ketika baru ditugaskan ke benteng ini, dan setelah dipikir-pikir kembali di hari-hari itu membuatnya jadi malu. Prajurit ahli semakin banyak berkumpul di sekelilingnya karena kagum, membuat egonya semakin meninggi, dan entah bagaimana, mereka akhirnya melakukan pertarungan latihan dengan Babel. Orlando lebih memilih pedang -- Pertarungan jarak dekat. Sebaliknya, Babel lebih memilih busur - Pertarungan jarak jauh.
Jika keduanya bertarung, pertanyaan tentang jarak saat mereka bertemu akan menjadi hal yang sangat penting. Namun, Babel bisa dengan bangga mendeklarasikan bahwa dia tidak masalah dengan pertarungan jarak dekat.
Kemudian, Orlando kalah.
Orlando menghormati Babel karena alasan tersebut. Di waktu yang sama, dia sangat ingin mengalahkannya di kesempatan berikutnya. Ditambah lagi, dia ingin bertarung melawan Babel di dalam area yang paling dia kuasai, pertarungan jarak jauh, lalu keluar sebagai pemenang dari sana.
"Begitukah. Kamu ingin melawanku, lalu? Ketika aku berada dalam kondisi puncak, tanpa ada syarat berat dariku."
Orlando sangat gembira dengan ucapan Babel, yang diucapkan dengan senyum liar di wajahnya.
Oh ya, pastinya. Bukankah itu sudah jelas? Aku ingin melawanmu. Aku ingin mempertaruhkan hidupku melawanmu. Namun, itu tidak bisa terjadi, ya kan? Meskipun begitu, jika memungkinkan, aku ingin kita bertarung dimana kita berdua bisa mati setiap saat. Begitulah yang aku inginkan.
Namun, Orlando tetap diam. Itu karean nalurinya berkata tidak tahu kemana larinya binatang buas di depannya ini nanti. Dan kenyataannya, apa yang Babel katakan selanjutnya memastikan naluri itu.
"Tetap saja, aku harus minta maaf. Kamu harus tahu mengapa. Sekarang kamu bisa menghitung jumlah orang yang bisa mengalahkanmu dalam pertarungan jarak dekat dengan jari di satu tangan. Aku bukanlah salah satunya."
Kalau begitu mari kita selesaikan dengan pertempuran jarak jauh. Kalimat tersebut tidak keluar dari mulut Orlando. Itu karena dia tahu itu hanya akan menjadi ejekan bagi musuh yang layak.
Dia mengingat kemampuan Babel dalam busur. Dia masih tidak bisa percaya diri bisa menghindari serangan Babel dan memperpendek jarak di waktu yang sama.
--Tidak, masih belum.
"Yah, jika hanya itu, sudah waktunya membuat laporan."
"Tidak perlu terburu-buru bos. Masih belum waktunya untuk perubahan jam kerja, ya kan? Dengar, bel juga belum berbunyi."
Memang benar, dentang yang menandakan perubahan jam kerja masih belum terdengar.
"Kamu masih harus mempersiapkan perubahan jam kerja, ya kan? Ada hal-hal yang harus dilakukan sebelum lonceng itu berbunyi. Harusnya kamu bersiap jadi kamu bisa berganti ketika lonceng berbunyi."
"Ini masih terlalu dini untuk itu, ya kan bos? Kemarilah dan bicara denganku sebentar."
"Kalau begitu, bolehkah saya yang membuat laporan untuk Wakil dari Sersan Platon?"
Orang yang bicara itu adalah salah satu bawahan Orlando.
"Oh, itu ide yang bagus. Bagus sekali kamu. Bagaimana, bos?"
"...Hah. kamu benar-benar susah dikendalikan hari ini. Kamu ingin mengatakan sesuatu ya kan? Jujur saja... jika kamu ingin berkata sesuatu, katakan saja.
Andai saja dia bisa berkata begitu.
Meskipun dia mengakui Babel adalah orang yang bisa dia ajak bicara karena dia hormat kepadanya, Orlando bukanlah tipe orang yang bicara dahulu kepada orang lain karena memang dia menghormatinya. Dengan kata lain, dia adalah seorang tsundere.
"Yah, itulah kenapa bosnya adalah anda, ya kan?"
"..Hahhh. Jadi, apa? Aku tidak akan biarkan kamu lepas begitu saja karena urusan sepele."
"Yah, tentang itu... " Orlando melepaskan helm dan menggaruk kepalanya. Udara yang dingin anehnya agak terasa nyaman di kulit kepalanya yang semakin panas.
"Sebenarnya aku ingin pergi melakukan perjalanan seorang warrior. Jadi bisakah aku meninggalkan tempat ini?"
Dia bisa mendengar suara terkejut dan terperangah dari sekitarnya. Namun, ekspresi pria ramping di depannya tetap tidak berubah.
"Mengapa mengatakannya kepadaku?"
"Itu karena anda adalah orang yang paling kupercaya di negeri ini, bos. Jika anda tidak ingin menghentikanku meskipun sudah berkata demikian, maka aku tidak akan punya beban."
".. Bukankah kamu adalah Bintara? Jika kamu menyelesaikan pelayanan terhadap negeri ini, aku tidak mungkin bisa menghentikanmu."
Holy Kingdom menerapkan wajib militer bagi rakyatnya. Oleh karena itu, suatu ketika mereka memanggil orang-orang yang memilih menjadi prajurit karir sebagai bintara, agar bisa membedakan mereka dari orang-orang yang terkena wajib militer. Babel dan seluruh bawahannya adalah Petugas resmi, sementara Orlando memiliki beberapa orang bintara dan wajib militer di bawahnya.
“Kalau begitu, anda tidak keberatan aku keluar, ya kan?"
Ini adalah pertama kalinya wajah Babel berubah selain dari topik istri dan putrinya. Orlando hampir berhasil mengetahuinya sekejap karena kekuatannya yang luar biasa dalam menangkap persepsi yang didapatkan setelah menjadi seorang warrior. Tak ada orang lain di sekitar mereka yang menyadarinya.
Dia adalah orang yang Orlando akui sebagai manusia baja, tapi dia sebenarnya gelisah dengan pertanyaan Orlando untuk tinggal atau pergi. Hatinya berputar-putar karena campuran bahagia dan sedih.
"...Yah, jujur saja, aku harus menerimanya. Aku tidak bisa menghentikanmu... meskipun begitu, kami akan merasa sangat berat kehilangan pria kuat sepertimu. Kamu harusnya pergi berkelana sebelum ini, ya kan? Mengapa sekarang? Apakah karena tidak ada serangan demihuman lagi?"
Sejak setengah tahun yang lalu, demihuman telah menghentikan serangannya ke benteng ini. Di masa lalu, mereka akan menyerang setidaknya sekali atau dua kali dalam sebulan, dengan sekitar beberapa lusin jumlahnya setiap kali.
Meskipun mereka hanya berjumlah beberapa lusin, mereka tetaplah demihuman, yang memiliki kemampuan fisik lebih unggul dibandingkan manusia, dan banyak darinya memiliki kemampuan khusus selain dari itu. Jumlah tersebut bisa dengan mudah membantai seluruh pos penjagaan.

Baik Orlando dan Babel telah merasakan banyak situasi dimana mereka harus mengirimkan pasukan elit untuk operasi bantuan.
"Anda tahu aku tidak senang membantai demihuman ya kan? Aku senang bertarung melawan orang-orang kuat dan menjadi kuat."
"Lalu bagaimana dengan Grand King?"
"Ahh, dia.."
"Oh, dan ada juga si Devil Claw, Beast Emperor, Ashen King, Burning Frost Lightning, dan Cyclone Lance."
Babel menyebutkan julukan dari beberapa demihuman yang mencolok, tapi selain dari yang dia sebutkan pertama, tak ada satupun yang bisa menggerakkan hati Orlando.
Grand King Buzzer.
Dia adalah raja dari sebuah suku demihuman tertentu, makhluk yang dikenal sebagai Lord of Destruction (Raja Kehancuran).
Julukan itu datangnya dari fakta bahwa dia ahli dalam bela diri untuk menghancurkan senjata dan gaya bertarungnya berkembang di sekitar teknik yang berubah-ubah seperti itu. Dia adalah musuh bebuyutan dari Holy Kingdom yang telah mengalahkan banyak warrior terkenal, di masa lalu dia pernah melawan Orlando. Dulu, dia telah menghancurkan Longsword (Pedang Panjang) milik Orlando, senjata cadangan shortsword (pedang pendek) dan handaxe (kapak genggam), dan bahkan billhook (gunting kebun) yang digunakan untuk memotong pepohonan untuk dijadikan kayu bakar.
Meskipun dia sudah menghancurkan semua senjata Orlando, Grand King mundur setelah melihat bala bantuan yang dikirimkan dari benteng. Artinya, mampu bertahan sampai bantuan tiba adalah sebuah kemenangan bagi Orlando, dan banyak orang memujinya karena itu. Bagi Orlando, bagaimanapun itu, Grand King tidak melihatnya sebagai lawan yang layak dikalahkan dengan mengambil resiko, jadi yang dia rasakan hanyalah perasaan kalah yang hampa.
"Aku memang ingin melawannya lagi, tapi... kurasa aku tidak bisa mengalahkannya sekarang. Kamu mungkin membutuhkan salah satu dari orang-orang yang mereka sebut para pahlawan untuk mengalahkannya, jika tidak maka akan sangatlah sulit. Oleh karena itu.. ah, kamu juga mendengarnya ya kan boss? Bagaimana warrior hebat, Gazef Stronoff, mati di dalam peperangan."
"Ah, ya, aku dengar. Lagipula para atasan berdebat panas tentang pengaruhnya terhadap negeri-negeri di sekitar."
Kematian dari Gazef Stronoff, yang dikenal sebagai warrior terkuat Re-Estize Kingdom, adalah hal yang sangat menarik bagi para prajurit Holy Kingdom - terutama yang ahli.
"Apakah anda tahu detilnya?"
"Beberapa saja. Kelihatannya, dia berduel dengan seorang magic caster yang dikenal sebagai Sorcerer King dan kalah. Sejujurnya, Kenyataan bahwa dia benar-benar menantang seorang magic caster untuk berduel sangatlah sulit diterima."
Orlando mengangguk setuju.
Meskipun begitu, istilah "magic caster" sangatlah luas. Divine Magic caster biasa, setelah menggunakan mantra-mantra yang memperkuat kemampuan fisik, akhirnya menjadi lebih kuat daripada warrior setengah matang. Ditambah lagi, para paladin yang merupakan kebanggaan negeri ini juga bisa menggunakan magic, jadi sampai titik tertentu, seseorang tidak bisa mengatakan bahwa mereka bukanlah magic caster. Jika begitu, dia bisa memahami alasan duel tersebut.
"...Ditambah lagi, orang lain bilang Sorcerer King membantai seluruh pasukannya. Kelihatannya dia memanggil kambing raksasa, atau domba."
"Yah, ini hal yang baru. Tetap saja, kambing raksasa? magic caster yang aneh."
Menyinggung kambing membawa kenangan tidak menyenangkan bagi Orlando. Meskipun rumor bilang dia memanggil kambing, jelas sekali itu bukan kambing-kambing sembarangan.
"Yah, karena magic caster aneh tersebut. Itulah kenapa aku harus melakukan ini."
"...Itulah kenapa? Aku tidak seberapa paham dengan maksudmu."
"Ini masih belum berubah dari saat aku kalah darimu, tapi aku bukanglah tipe orang yang mengabaikan item-item yang bias memberikan kemampuan terbang, mantra-mantra dan semacamnya. Aku selalu berpikir yang kuperlukan adalah mengalahkan mereka dengan pedang. Namun, setelah Kapten dari Re-Estize Kingdom - yang lebih kuat dariku - kalah dari itu, aku mulai berpikir mungkin tidak seharusnya aku meremehkannya."
"Itu artinya?"
"Itu artinya aku harus pergi melakukan perjalanan seorang warrior."
"...Apakah kamu akan berkata kamu akan menantang orang-orang di negeri kita yang tidak bisa kamu kalahkan itu?"
"Aku tidak akan melakukanya."
Orlando tidak bisa menang dari anggota-anggota lain Sembilan Warna.
Wakil Kapten marinir, Enrikai Belusai, dikenal sebagai "si Biru".
Pimpinan dari orde Paladin, Remedios Custodio, dikenal sebagai "si Putih".
Babel Baraja, dikenal sebagai "si Hitam"
Ran Ji An Rin, salah satu manusia ikan yang hidup di lautan, dikenal sebagai "si Hijau".
Kemudian, di luar dari Sembilan warna, ada priest yang paling kuat di dalam negeri, Kylardo Custodio.
Dengan kata lain, mereka adalah beberapa orang yang berpangkat tinggi di negeri tersebut, dan menantang mereka pastinya akan menimbulkan kegemparan besar di dalam negeri. Jika hanya pertarungan latihan, maka itu tidak masalah, selama tidak melawan sesama anggota Sembilan Warna, tapi duel habis-habisan tidak akan pernah diperbolehkan.
Sebuah pertempuran sejati benar-benar berbeda dari pertempuran latihan. Suatu ketika, yang menang dan kalah bisa sangat terbalik. Banyak orang yang menjadi jauh lebih kuat - atau lebih lemah - ketika beralih dari sebuah latihan menjadi lingkungan tempur sebenarnya. Biasanya, yang kuat diakui sedemikian rupa karena mereka menunjukkan kekuatan mereka di dalam pertarungan sebenarnya. Oleh karena itu, seseorang tidak bisa menganggap perjalanan seorang warrior telah selesai tanpa bertarung dalam pertarungan sebenarnya.
"Baiklah... tetap saja, kemana kamu berencana ingin melatih dirimu?"
"Aku berpikir mengunjungi Sorcerous Kingdom yang kamu sebutkan sebelumnya. Kelihatannya ada undead kuat di sana."
Sorcerous Kingdom Ainz Ooal Gown.
Beberapa orang memang mabuk dengan ego mereka sendiri karena benar-benar menamai sebuah negeri dengan namanya sendiri, tapi bukan berarti orang-orang seperti itu tidak ada. Lebih tepatnya, orang yang melakukan hal tersebut memiliki kekuatan untuk mendukungnya.
"Memang benar, aku dengar itu dari para pedagang yang bepergian diantara Re-Estize Kingdom dan Holy Kingdom."
Ajaran dari para geraja sangat tertanam di hati mereka, jadi orang-orang Holy Kingdom memiliki kebencian dan penolakan yang sama terhadap undead. Bahkan Babel tak terkecuali. Tidak, pikir Orlando. Babel tidak membenci mereka karena mereka musuh Holy Kingdom, tapi karena mereka adalah musuh dari istrinya.
Namun, dia tidak bisa membicarakannya. Meskipun dia tidak tenggelam dalam obrolan tentang istrinya seperti ketika tentang putrinya, dia masih bicara terlalu banyak.
"Posisi Holy Kingdom adalah diam-diam mengakui keberadaan Sorcerous Kingdom, ya kan? Mereka bilang tidak apa bagi orang-orang Holy Kingdom yang ingin pergi kesana.. ya kan?"
Tidak mungkin menyembunyikan kenyataan bahwa Sorcerous Kingdom, dengan pasukan undeadnya, adalah lawan yang bisa ditoleransi Holy Kingdom. Banyak orang mendorong mereka untuk mengirimkan pasukan ketika mereka berpikir bahwa orang-orang di dalam ibukota Sorcerous Kingdom E-Rantel pasti menderita. Namun, Holy Kingdom saat ini dihadapkan oleh ancaman dari demihuman, dan mereka tidak bisa melakukan operasi militer di negara lain tanpa sebelumnya mengamankan perbukitan.
Perasaan orang-orang dikesampingkan dahulu, pimpinan negeri ini hanya bisa menunjukkan sikap tidak setuju mereka kepada Sorcerous Kingdom.

"...Sorcerous Kingdom, hm. Yah, jika kamu mendaftar di orang-orang di atas, harusnya kamu bisa pergi ke sana sebagai anggota pasukan. Mereka melihat Sorcerous Kingdom sebagai ancaman kedua setelah demihuman. Kelihatannya mereka ingin bersekutu dengan Theocracy untuk melawannya."
"Benarkah. Kelihatannya akan ada banyak masalah karena perbedaan relijius, ya kan."
"Ya, tepat sekali. Yah, meskipun begitu, jika sumpahmu tidak berubah, kamu bisa menerima bantuan negara dan kamu bisa melewati cek imigrasi yang tidak menyenangkan itu.. kurasa. Jika kamu pergi kesana, kamu akan menjadi bantuan dari Tuhan bagi orang-orang yang ingin tahu lebih banyak tentang Sorcerous Kingdom."
"Yah, itu bagus juga. Tetap saja, jika aku melakukan itu, aku tidak bisa begitu saja berkeliling lalu cari masalah."
"Kamu.. caramu bicara dengan serius itu benar-benar membuat sakit kepala."
"Kurasa akan sulit bagimu jika itu menjadi peristiwa internasional, huh."
Angin dingin bertiup melewati mereka, Babel terdiam, ekspresinya tidak berubah, namun setelah itu, dia mulai bergumam tidak senang (seperti biasa).
"Aku akan merindukan wajah burukmu itu."
Orlando tersenyum jahat. Itu adalah seringai orang-orang bengis dan kejam, tapi dia tidak seperti biasanya malu. Babel tidak berkata, "Jangan pergi", tapi dia juga tidak berkata, "Pergilah". Dia memutuskan untuk memastikan bahwa dia akan memiliki tempat kembali.
"Maaf.. yah, aku akan kembali setelah menjadi kuat. Apakah kamu ingin aku melatihmu lain kali?"
"Aku senang mendengarmu begitu."
Saat Orlando tersenyum, Babel membalasnya dengan senyum pula. Senyum mereka segalak dua binatang buas yang saling menyeringai satu sama lainnya.
Saat itu juga, lonceng berbunyi. Kelihatannya sudah waktunya berganti jam waktu malam. Mereka sudah bicara panjang, jadi mereka ingin menyelesaikannya dengan satu hal. Saat Orlando berpikir seperti itu, tiba-tiba saja hal tersebut hilang dari otaknya saat bel terus berbunyi.
Babel, diikuti dari dekat oleh Orlando, melihat ke arah perbukitan.
Lonceng itu berarti, "Demihuman terlihat."
Pandangan mereka memanjang hingga lebih dari 400m, dan tidak ada rintangan pada garis pandangannya. Meskipun dulu pernah ada hutan dan pepohonan di sana, negeri itu melakukan proyek perubahan lingkungan besar-besaran sebagai bagian dari pembangunan dinding untuk meratakannya. Namun, pada jangkauan terjauh dari dataran yang membentang - dimana ada perbukitan dan rintangan-rintangan lainnya - mereka melihat kilauan di dalam kegelapan bayangan-bayangan hitam yang bergerak.
"Boss.."
Tidak mungkin bagi Orlando membedakan identitas sebenarnya dari para demihuman itu dari kejauhan ini sementara mereka berada di dalam kegelapan. Oleh karenanya, dia memanggil pria yang memiliki pandangan mata paling tajam.
"Ya, mereka adalah demihuman... Snakemen," Babel langsung menjawab.
Snakemen memiliki kepala seperti kobra dan bersisik, tubuh seperti manusia, begitu juga dengan ekor. Mereka dianggap kerabat dekat dari Lizardmen. Kepala mereka yang seperti ular memiliki gigitan berbisa dan tombak mereka diselimuti oleh racun-racun yang kuat. Pertarungan jarak dekat dengan mereka harus dihindari sebisa mungkin.
Meskipun begitu, Orlando dan bawahannya adalah veteran berpengalaman, dan mereka memiliki resistansi tinggi terhadap racun. Meskipun sisik mereka memberikan semacam perlindungan, itu tidaklah cukup keras untuk bisa mementalkan senjata logam. Mereka mungkin ahli dengan ekornya, tapi seseorang bisa menganggap itu sebagai senjata yang lain. Ditambah lagi, mereka memiliki keunggulan di malam hari karena organ sensor ophidia, tapi bukan itu masalahnya.
Apakah memimpin serangan kepada mereka menjadi tugas kami? Tidak, saat mereka tiba di sini, unit Boss melumat mereka semua.
Snakemen tidak menyukai benda-benda dingin, jadi mereka tidak menggunakan armor logam dan semacamnya. Hasilnya, itu adalah sebuah tugas sederhana bagi para pemanah kelas wahid seperti Babel dan orang-orangnya untuk membuat mereka penuh dengan anak panah.
"Jadi ada berapa banyak mereka, Boss?"
Biasanya ada kurang dari dua puluh saja.
"...Boss?"
Orlando sejenak bingung dengan tidak adanya respon. Dia melihat ke arah Babel, dan melihat sebuah tampang jengkel yang jelas pada wajah yang biasanya datar itu.
"Ada apa, Boss?"
"....Ada lebih banyak lagi? Jangan-jangan - ini gawat! Aku melihat anggota dari spesies yang lain! Pangolinmen, Ogre, dan apakah itu Morlock?"
"Apa katamu?"
Ada berbagai macam demihuman di wilayah perbukitan, tapi mereka tidak memiliki hubungan yang baik satu sama lain. Malahan, mereka sering bertarung memperebutkan wilayah, dan selain dari kasus dimana Ogre memperbudak Goblin dan menggunakan mereka dengan kejam, ras-ras ini sangat jarang bekerja sama satu sama lain.
Ada beberapa kasus dimana beberapa diantara mereka terusir dari wilayahnya dan terpaksa menyerang Holy Kingdom.
Kalau begitu ini sama halnya. Karena jika bukan-
"Sebuah invasi besar-besaran?"
Dia tidak tahu siapa berkata demikian. Mungkin orang yang berkata begitu berpikir dia sedang bicara sendirian, tapi terdengar cukup jelas di telinganya.
"Orlando, aku harus memintamu sesuatu."
Ada tekanan dalam nada bicara Babel. Tidak, itu memang bisa diduga.
Etnis, Kebudayaan dan Agama. Sama seperti adanya banyak negeri yang anggotanya terdiri dari spesies yang sama, menciptakan negeri yang kompak adalah tugas yang sangat sulit. Bahkan lebih sulit ketika ras-ras dari anggota itu berbeda. Oleh karenanya, mempersatukan suku-suku demihuman di perbukitan adalah tugas yang hampir tidak mungkin.
Jika itu adalah yang sedang terjadi, itu artinya ini adalah awal dari peperangan untuk keselamatan Holy Kingdom.
Setelah itu - tubuh Orlando bergetar hebat.
Mempersatukan seluruh ras itu membutuhkan kekuatan yang jelas. Diantara manusia, kebajikan dan kekayaan akan menjadi kualifikasi dari sebuah bentuk kekuatan, tapi ras demihuman lebih memilih kekuatan. Dengan kata lain-
Itu artinya mungkin ada lawan yang luar biasa kuat di luar sana, ya kan?
"Katakan kepadaku dengan naluri warriormu. Mengapa mereka memilih untuk menunjukkan diri di benteng seperti ini - di tempat yang terlindung seketat ini? Satu - mereka bertindak sebagai umpan untuk menarik kekuatan agar mengikis pertahanan kita. Dua-"
"Mereka cukup percaya diri bisa menembus dengan serangan terang-terangan. 20% kekuatan tempur Holy Kingdom di tempatkan di sini, dan mereka akan menghancurkan kita seperti kecoak."
Meskipun Orlando merasakan tatapan tajam dari Babel di sampingnya, dia tidak berhenti bicara.
"Di waktu yang sama, mereka akan menggunakan benteng ini sebagai pangkalan. Lalu, mereka akan melumat moral pasukan Holy Kingdom dan meningkatkan moral mereka sendiri. Ya kan?"
"... Mereka mungkin akan mengeluarkan perintah pergerakan masal."
"Haha! sebuah perang yang hanya terjadi sekali sebelumnya dalam sejarah Holy Kingdom, dan sekarang akan terjadi lagi di waktu kita! Apa yang bisa kita katakan tentang hal itu?"
"Aku akan melaporkannya kepada para atasan. Kamu bisa ikut denganku juga."
"Aku mengerti, boss! Oi, kalian semua! Pesta ini akan menggilaaa! Terus kirimkan senjata cadangan!"
Jika musuh adalah sebuah pasukan, mereka harus menghabiskan banyak waktu membentuk formasi pasukan. Ini memang benar jika mereka memasukkan berbagai ras diantaranya. Namun, hal yang sama juga berlaku kepada yang bertahan pula. Karena mereka adalah sebuah pasukan, mereka harus mempersiapkan diri. Ini memang benar bagi barisan depan. Ada jumlah yang mengejutkan dari hal-hal yang harus dilakukan. Tidak ada waktu lagi untuk berdiam saja.
Orlando berlari setelah Babel.

70 komentar:

  1. Yang ditunggu-tunggu ternyata keluar juga,, Semangat Min! udah end lho yang EN

    BalasHapus
  2. sruupppuuutttt mas brooo....

    BalasHapus
  3. Arigatou...
    Semangat terus min!

    BalasHapus
  4. alhamdulilah, di tunggu next updatenya min

    BalasHapus
  5. Akhirnya setelah sekian lama, semangat min 👍

    BalasHapus
  6. Kapan min update part 2nya?

    BalasHapus
  7. lanjutkan sampe kelar min :3

    BalasHapus
  8. Semangat terus min, btw kalo mau donasi dimana ya? Via pulsa atau ATM?

    BalasHapus
  9. Tq minxD semangat ngtranslate ny xD sekali lgi terima kasih..

    BalasHapus
  10. Semangat min, udh d tunggu dri blan kmaren XD

    BalasHapus
  11. nigel udah upload sampai vol13 ya min?
    apa vol 12 cuma 3 chapter min?

    BalasHapus
  12. Akhirnya yg ditunggu nongol juga. Thx berat min..

    BalasHapus
  13. VOL 12 - INTERMISSION-NYA "SURAM" rasanya pengen di skip T.T

    BalasHapus
  14. Ahirnya keluar juga
    Thank's gan ��

    BalasHapus
  15. Cari LN yang indonya udh ada apa belum bang??

    BalasHapus
  16. adimin-dono finaly keluar juga , matur nuwun

    BalasHapus
  17. Ayo min lanjut vol 12 part 2nya

    BalasHapus
  18. Terimakasih min yang sebesar besar nya hanya dapat medoakan kakak selalu sehat

    BalasHapus
  19. Min nemuin over lord sub EN dimana ya?

    BalasHapus
  20. Lanjut terus min, semangat !!!

    BalasHapus
  21. Matur Thankyou min,lanjut banter min..

    BalasHapus
  22. Kpan lanjut min tetap smgat min

    BalasHapus
  23. Kereen...
    Kapan Lanjut min? udah hampir seminggu ga update nih min ga sabar nih....

    BalasHapus
  24. Lanjutkan sampai END min.
    Ditunggu yang Part 2 SEMANGAT 45 min!

    BalasHapus
  25. Gag ada prolognya bro. Yg ada cuma intermission nya tentang OGRELORD

    BalasHapus
  26. Kaya gimana intermission nya gan ?

    BalasHapus
  27. mantap min, udah lama di tunggu-tunggu, akhirnya. ganbate min...

    BalasHapus
  28. Vol.12 Kgk ada Prolog,Intermission dan Epilog bro...
    Intermission di Nigel-sama Cuma fanfic,,
    Bukan asli dari kugane-sensei nya

    BalasHapus
  29. Hore akhirnya update juga vol. 12 nya

    BalasHapus
  30. Asli bro intermissionnya. Tentang ratu calca yang jadi suami ogre lord

    BalasHapus
  31. klo gk percaya silakan cek di web http://overlordmaruyama.wikia.com/wiki/Overlord_Volume_12
    Liat di bagian Trivia nya

    BalasHapus
  32. Oh.. Fanfic ya.. Kirain asli intermissionnya.. Klo asli fulgar amat sih.. Wkwkk

    BalasHapus
  33. Saya kira asli juga, haha.
    kalau Sebas tau pasti makin enggak suka dia sama demiurge

    BalasHapus
  34. Gag sabar nunggu intermissionnya

    BalasHapus
  35. Min, bagian prolognya ketinggalan.... w inget awal volume 12 pas di nazarick dulu, BTW makasih min dah translate and sehat selalu

    BalasHapus
  36. Intermission yg 18++ itu bukanny fanfic ya....

    BalasHapus
  37. Semangat min..
    Kami mendukungmu...
    Di tunggu lanjutannya min...

    BalasHapus
  38. Semangat min..
    Kami mendukungmu...
    Di tunggu lanjutannya min...

    BalasHapus
  39. Mantaappp....
    Setelah menunggu sekiab lama.....
    Makasih mimin .... Toopp markotop

    BalasHapus
  40. Intermissionya tentang ratu calca yang di rape para demi human wohoooooooooy

    BalasHapus
  41. Keren lanjutmin.cuman mau download gak bisa soal nya baca di browser bikin batre boros :v .

    BalasHapus
  42. Thankyou untuk segenap para admin josss smngatt2 aku tunggu teruss translate seruu overlordnya

    BalasHapus
  43. Finally thanks for your hard work 👍

    BalasHapus
  44. Hadehhh lmbat baca... Kecorotxx lh baca nya

    BalasHapus
  45. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  46. ,Sankyu min...
    btw yg versi pdf nya kapan rilis min???
    q cek pdfnya masih vol 11....

    BalasHapus
  47. Terimakasih min, tetapnsemangat min..

    BalasHapus
  48. Klo mau download manganya di kakkoii manga aja sdh di batch

    BalasHapus
  49. Semangat min, tetap bertahan untuk translate LN nya.

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak! Tanpa ada SARA dan penghinaan.