Chapter 1 : The Demon Emperor Jaldabaoth
Part 1
Lalu, ada ciri khas lainnya juga. Pintu masuk dari semenanjung tersebut
adalah sebuah dinding raksasa, dengan panjang lebih dari 100 Km. Dibangun untuk tahan terhadap serangan dari
gabungan suku-suku demihuman yang mendiami perbukitan di sebelah timur Holy Kingdom ,
antara negeri tersebut dengan Theocracy. Dinding raksasa ini dibangun dengan sumber
daya alam dan waktu yang tidak sedikit, memperlihatkan bahwa betapa
mengerikannya keberadaan para demihuman terhadap Holy Kingdom .
Oleh karena itu, Holy Kingdom
lebih memilih memperkuat pertahanan mereka.
Mereka melakukan ini untuk mencegah
demihuman melangkahkan kaki ke dalam wilayah manusia.
Mereka melakukan ini untuk memberitahukan dunia bahwa tanah ini bukanlah milik demihuman.
Mereka melakukan ini untuk membuat
demihuman paham jika mereka berani menerobos ke dalam wilayah manusia, Mereka
akan mendapatkan serangan balik yang mematikan.
Namun, dinding yang dibangun untuk tujuan
itu memiliki beberapa masalah. Agar bisa bekerja dengan kapasitas penuh,
mereka harus terus mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar di sana .
Di dalam sejarah Holy Kingdom - setelah
pembangunan dinding tersebut - penyerangan terbesar ke tanah mereka datang
ketika serangan itu berbarengan dengan hujan yang panjang. Itu adalah sebuah serangan malam,
diluncurkan oleh sebuah ras yang disebut Srush, yang memiliki tangan seperti
cangkir penyedot dan lidah beracun yang bisa menjulur panjang, yang mana
anggota yang lebih kuat bahkan bisa merubah warna kulit mereka seakan sedang
menggunakan mantra [camouflage]. Srush menyusuri dinding itu dan menuju
barat. Banyak desa yang hancur, dan hingga hari
ini, masih ada rumor jika Srush masih selamat di dalam perbatasan Holy Kingdom,
tragedi semacam itu pernah terjadi di masa lampau.
Mereka ingin menjaga dinding tersebut
dengan personel penuh untuk mencegah agar tragedi tersebut tidak terjadi lagi,
namun menempatkan pasukan di setiap titik sepanjang dinding akan merepotkan
negeri ini. Solusinya adalah dengan membangun pos-pos perbatasan tetap di
sepanjang dinding. Titik-titik kuat ini akan diawasi oleh benteng-benteng
raksasa. Mereka menempatkan pasukan dalam jumlah
kecil di dalam markas-markas ini, tujuannya adalah untuk bertarung dalam waktu
lama, hingga nafas terakhir. Jika mereka menemui serangan musuh, mereka akan
meluncurkan flare (suar) untuk meminta bantuan. Ditambah lagi, ada
kelompok-kelompok prajurit yang akan berjaga dan berpatroli di benteng itu,
berfungsi sebagai pasukan cadangan selama keadaan darurat, agar bisa
diberangkatkan ketika situasinya membutuhkan. Setelah menerapkan langkah-langkah ini,
demihuman-demihuman tersebut tidak berhasil menembus dinding itu lagi.
Namun, ketekunan dan kehati-hatian dari
pimpinan Holy Kingdom di masa lampau berubah menjadi
sebuah obsesi. Meskipun ada barisan pertahanan yang sudah direncanakan dengan
matang masih belum membuat mereka tenang. Memang benar, itu adalah sebuah dinding
raksasa - bagi manusia. Namun, bukanlah ancaman sedikitpun bagi ras-ras yang
beberapa kali lebih tinggi daripada manusia atau yang memiliki kemampuan untuk
terbang. Karena alasan itu, tidak mungkin mereka bisa tenang ketika dihadapkan
dengan demihuman dengan banyak kemampuannya, meskipun dengan pertahanan yang
sekuat itu. Holy King (Raja Suci) di kala itu adalah
seorang pria yang bijaksana, dia bahkan sudah membuat persiapan jika situasi tembusnya
dinding tersebut terjadi. Solusi dia adalah menggerakkan seluruh negeri.
Karena alasan tersebut, para penduduk Holy Kingdom
diharuskan melakukan wajib militer sebagai sebuah bentuk melayani negara.
Selama mereka adalah orang dewasa, seluruh penduduk, pria dan wanita, akan
menjadi prajurit dan harus menghabiskan beberapa waktu untuk berlatih, setelah
itu mereka akan ditugaskan untuk tugas jaga di dinding. Harapannya mereka akan
menjadi tenaga yang akan melindungi tanah mereka sendiri jika demihuman
menyeberangi dinding. Seluruh penduduk dengan ukuran tertentu dilatih
menjadi lebih kuat. Ini membuat para penduduk desa memiliki kekuatan tempur
yang cukup untuk bertahan sampai pasukan reguler datang, dan membiarkan desa
tersebut berfungsi sebagai pos penjaga militer. Pada akhirnya, desa-desa di
dalam Roble Kingdom jauh lebih terlindungi daripada mereka yang berada di negeri
lain, dan bisa berfungsi sebagai markas militer juga.
-----
Garis pertahanan Holy Kingdom
terdiri dari tiga dinding yang tersambung. Hanya ada tiga gerbang yang diubah
menjadi lebih kuat di sepanjang dinding yang melebihi seratus kilometer
panjangnya, dan mereka juga berfungsi sebagai pasukan garnisun untuk
memberangkatkan pasukan ke benteng-benteng sekitar. Jika demihuman menyerang
dan mobilisasi keseluruhan diberikan, tiga dinding itu akan menjadi tempat
dimana para pasukan berkumpul untuk menyerang musuh.
Ini adalah salah satunya.
Saat matahari perlahan tenggelam di bawah
cakrawala, tanah yang berwarna kemerahan perlahan diselubungi oleh warna malam.
Seorang pria yang terlihat kuat berdiri
dengan satu kaki di atas menara benteng, sedang mengawasi area jauh di sana -
lembah sebelah barat. Setelah itu, dia menurunkan kakinya.
Lehernya gemuk, dan otot dadanya cukup
besar terasa melewati armor yang tebal. Lengan-lengannya yang berotot kuat
menjulur keluar dari lengan pakaiannya yang digulung. Tidak ada kata yang lebih
baik untuk menyebutnya selain "fuarking joocy brah".
Wajahnya garang, seperti veteran yang telah
melalui kondisi-kondisi yang sulit, janggutnya yang lebat serta kumisnya yang
tidak terawat menandakan sifatnya yang liar dan bengis. Tubuhnya yang kuat dan
penampilannya yang garang seharusnya sangat cocok, namun matanya membuat semua
itu buyar.
Matanya kecil dan bulat, seperti kelereng
mirip dengan binatang kecil, dan rasanya agak sedikit tidak cocok dan lucu.
Pria seperti itu sekarang sedang melihat ke
langit.
Angin membawa awan-awan tipis dengan
kecepatan luar biasa, meskipun dia bisa melihat bintang-bintang dibalik tudung
yang tipis itu, mereka tidak bisa menerangi tanah tersebut.
Lubang hidung pria tersebut mengembang,
lalu dia mengambil nafas dalam-dalam, mencium aroma malam di udara musim gugur
awal, yang dibumbui dengan sebuah tanda dinginnya angin musim dingin. Langit
malam yang berwarna magenta menelan cahaya sore yang temaram di cakrawala
dengan kecepatan yang bisa diikuti dengan mata telanjang. Pria itu memutar
badannya ke arah perbukitan, dan melihat melihat orang-orang di sekitarnya.
Mereka adalah para warrior vetaran yang
percaya dan mengikutinya. Karena dikelilingi oleh warrior-warrior seperti
itulah dia bisa sedikit tenang. Lagipula, pekerjaan hari ini sudah selesai, dan
tak ada yang protes dengan itu.
"-Oi, apakah ada yang sudah tanya
kepada peramal cuaca untuk malam ini?"
Pertanyaan itu disuarakan dengan suara
keras yang cocok dengan tubuhnya yang kuat. Para prajurit saling melihat satu
sama lain, kemudian salah satunya bicara mewakili kelompok tersebut.
"Maafkan saya Tn. Kopral Campano,
kelihatannya tidak satupun dari kami yang mendengar laporan tersebut!"
Pria ini - Orlando Campano - adalah pria yang berpangkat lumayan
rendah di dalam hirarki militer Roble
Holy Kingdom .
Dari bawah ke atas, pangkat militer Roble
Holy Kingdom adalah Anggota baru, Prajurit, Prajurit kelas satu, Kopral, Sersan,
Sersan Platon, dan seterusnya, pangkat-pangkat yang berbeda ada di dalam unit
yang berbeda, ini hanyalah pangkat dari pasukan infanteri biasa.
Biasanya, Kopral biasa tidak perlu
dipanggil dengan "Tn".
Namun, orang-orang Orlando tidak memanggilnya "Tn" untuk
menggodanya. Rasa hormat mereka kepada Orlando
ditunjukkan dengan sikap dan nada bicara mereka, begitu pula sebaliknya. Setiap
prajurit yang hadir, dengan sikap seperti veteran yang ahli dalam banyak
peperangan, merasakan hal yang sama kepada Orlando.
"Benarkah."
"Tn, jika diperbolehkan, maukah anda
mengizinkan saya untuk pergi dan segera bertanya?"
"Hm? Tidak, itu tidak perlu. Pekerjaan
kita sekarang sudah selesai. Apa yang terjadi selanjutnya adalah urusan yang
lain."
Dia adalah seorang pria, yang dengan
mengandalkan kemampuan bertarungnya sendiri, mendapatkan kehormatan menjadi
salah satu dari sembilan warna dari Holy
Kingdom oleh Holy King
sebelumnya.
Alasan mengapa pria seperti itu tetap pada
posisi yang rendah dikarenakan dua masalah yang dimiliki Orlando .
Pertama adalah karena dia adalah orang yang
bebas - dia benci diperintah.
Kedua adalah karena dia sangat terobsesi
dengan kemampuan bertarung.
Ketika dua poin ini berkumpul, itu akan menjadi
sebuah jalan hidup yang berkata, "Jika kamu ingin memerintahku, kalahkan
dulu aku." Jika dia bertemu dengan lawan yang layak, dia akan berkata,
"Kamu kelihatannya kuat. Tunjukkan kemampuanmu kepadaku," lalu dia
akan bertarung sampai salah satunya pingsan.
Kepribadiannya yang seperti ini membuatnya keras
terhadap para bangsawan dan atasannya, sehingga pangkat Orlando diturunkan
sampai sepuluh kali.
Orang yang tidak bisa mematuhi perintah itu
tidak diperlukan dalam militer, dan mereka juga membencinya. Di dalam keadaan
biasa, dia mungkin sudah dipenjara atau dikeluarkan dengan tidak hormat. Namun,
dia tidak mendapatkan takdir seperti itu semata-mata karena kekuatannya.
Ditambah lagi, ada orang-orang yang mengagumi orang seperti dirinya.
Bagi orang-orang kasar yang tidak senang
diperintah oleh para bangsawan miskin, Cara hidup Orlando dengan kekuatan tangannya tidak lain
merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri.
Unit Orlando adalah sebuah pasukan yang
terdiri dari preman-preman semacam itu - tidak, mereka lebih seperti sebuah kelompok
geng.
Jumlahnya cukup banyak, jadi menyebutnya
sebagai sebuah kelompok tidaklah cocok. Ditambah lagi, para anggotanya mungkin
memang tidak setara dengan Orlando, tapi mereka adalah para petarung yang ahli,
itu membuatnya bisa mendapatkan posisi tidak resmi yang tidak bisa ditolerir oleh
atasannya, tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa mengenai hal itu.
Pria itu kelihatannya cukup ramping
dibandingkan dengan bentuk tubuh Orlando
yang berotot. Akan tetapi, tubuhnya tidaklah sekecil ranting. Namun, dia
memiliki tampang yang kokoh dan kuat. Jika seseorang menempa pria berkali-kali , menyingkirkan segala fungsi yang tidak diinginkan,
akan menghasilkan contoh kerampingan yang mirip.
Sebagai tambahan dari matanya yang tipis ada
sebuah penglihatan yang tajam, seakan-akan dia ingin menyerang setiap saat.
Lalu pupil matanya yang tipis, tidak mirip dengan orang yang sibuk dengan
pekerjaan yang sah. Dalam istilah sopannya, dia adalah seorang assassin. Sedangkan
yang agak kurang sopan adalah pembunuh massal.
"Yang baru saja dibicarakan akhirnya
muncul. Senang bertemu denganmu di sini, pak petugas malam. Terima kasih atas
kerja kerasmu~"
Pria ramping itu tidak bersuara apapun ketika
mendekatinya dengan langkah kaki yang senyap. Dia memakai pakaian yang sangat
berbeda dengan Orlando .
Berlawanan dengan itu, pria ramping itu
memakai armor kulit yang sudah diberi mantra. Ada seekor burung hantu yang
dijahit di dada kanannya, sementara simbol Holy Kingdom menghiasi dada sebelah
kiri.
"..Orlando . Aku masih belum menerima laporan jam kerjamu. Dan juga, apakah itu
sikap dari orang yang sedang bicara dengan seorang atasan. Itu jelas sekali
insubordinasi. Sudah berapa kali aku harus mengingatkanmu akan hal itu?"
"Yah, maafkan aku, Tuan Sersan
Platon."
Saat Orlando memberi hormat dengan
seenaknya, bawahannya juga memberi hormat. Mereka memberikan sebuah
penghormatan yang benar, mirip dengan yang diberikan kepada seorang bangsawan
atau petugas atasan. Itu adalah sikap hormat yang menunjukkan rasa hormat yang sebenarnya.
Pria itu menghela nafas "haaah".
Itu adalah sebuah helaan nafas yang dibuat oleh orang yang tahu ini tidaklah
bisa ditoleransi, tapi juga tahu jika menasehatinya akan percuma.
Maaf, bos. Kebiasaan lama sulit hilangnya, ucapnya.
Alasan mengapa Orlando
memberi hormat kepada pria itu, meskipun agak ogah-ogahan, adalah karena dia
pernah mengalahkan Orlando .
Aku ingin mengalahkanmu sekali lagi sebelum
aku pergi dari tempat ini. Sesuai persyaratanmu. Bukankah begitu, Sersan Platon
Babel Baraja?
Pria ramping tersebut - Babel Baraja -
memiliki julukan "The Night Watchman" (Penjaga Malam). Seperti
Orlando, dia adalah salah satu dari sembilan warna. Busur yang besar dan indah
di punggungnya berkilauan karena cahaya temaram dari magic, dan wadah anak
panah yang menggantung di pinggangnya sama mengkilapnya. Dia adalah seorang
pemanah, seperti penampilannya, dengan reputasi akurasi sempurna.
"Aku memikirkan ini setiap saat, tapi
bekerja di waktu malam tentu sangat sulit. Demihuman tidak masalah dengan
kegelapan; tapi cukup sulit untuk menemukan jejak mereka, lebih-lebih bertarung
melawannya."
"Orang-orang biasa seperti kita.
Satu-satunya cara untuk memperoleh magic dan kemampuan yang bisa dibandingkan
dengan demihuman -- kecuali mata mereka -- adalah melalui latihan. Dan kita
sudah menerima latihan itu."
"Ya, ya. Sama halnya dengan putri yang
sangat kamu banggakan itu, ya kan ?"
Wajah Babel berkedut, dan Orlando langsung menyesali pemilihan katanya
yang buruk.
Ini adalah seorang pria yang memiliki
ekspresi tidak pernah berubah bahkan di tengah-tengah pesta minum. Satu-satunya
pengecualian adalah ketika ada topik mengenai putri dan istrinya. Akhirnya bias
menjadi masalah yang fatal.
"Oh ya. Dia adalah gadis yang luar
biasa."
--
Terjadi lagi. Sudah dimulai.
"Meskipun begitu, jujur aku tidak tahu
mengapa dia ingin menjadi seorang paladin. Dia hanyalah seorang gadis yang
lembut dan rapuh, tentu bukan tipe yang berpikir kekuatan tempur adalah segala-galanya
-- jujur saja, dia bahkan ketakutan sampai menangis akibat ulat di masa lalu --
dan meskipun aku berkata seperti itu sekarang ini, itu tidak berlaku untuk istriku.. meskipun istriku agak mirip -- dan dia sangat
manis sekali karena tumbuh seperti aku, tidak, aku harus bilang bahwa sayang
sekali dia akhirnya tumbuh seperti aku -- tapi yang sangat disayangkan
sebenarnya adalah dia tidak memiliki bakat apapun dalam menggunakan pedang.
Namun, dia ahli dalam busur. Jika saja dia bisa mengasah kemampuannya dalam
bidang tersebut, tetapi dia malahan ingin menjadi paladin dan terus--"
"Oi, apakah kamu mendengarkanku?"
Pertanyaan itu memang sudah bisa diduga.
Tidak, aku tidak sedang mendengarkan.
Kurasa aku sudah berhenti setelah yang ketiga kalinya.
Setelah mendengarkan hal yang sama lima hingga enam kali, dalam keadaan wajar Orlando akan mengeluarkan
balasan tidak senang "tentu saja tidak". Namun, mengeluarkan nada
bicara seperti itu kepada Babel
adalah kesalahan fatal. Itu karena dia tahu dia pasti akan membalas dengan,
"Kalau begitu aku akan mengatakannya kepadamu lagi."
Hanya ada satu jawaban benar yang bisa dia
berikan.
"Tentu saja aku dengar. Dia
benar-benar gadis yang manis!"
Wajah Babel berubah dramatis. Meskipun itu
adalah ekspresi yang buruk dan seram hingga membuat Orland bersikap waspada,
kenyataannya adalah pria itu hanyalah sedang tersipu malu.
Jika Orlando tidak memanfaatkan pikiran
Babel yang sedang menikmati kebahagiaan mendengar putrinya menerima pujian dari
orang lain dan membuatnya berusaha menekan keinginannya untuk memuji putrinya
lagi, dia akan terjatuh ke dalam neraka itu sekali lagi.
"Dan juga--"
Hanya satu hal yang bisa mengalahkan topik
putrinya. itu adalah tentang pekerjaan.
"Bukankah jam kerja malam akan
mengacaukan jam biologismu? Apakah tubuhmu tidak jadi aneh?"
Ekspresi pembunuh di wajah Babel kembali
menjadi seperti biasa.
"..Sudah berapa kali kamu bertanya seperti itu? Jawabannya juga sama;
itu bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Tetap saja, mengapa kamu sangat
terobsesi sekali dengan pertanyaan tersebut? Apa yang kamu inginkan?"
Dia tahu penyebabnya, tapi tetap saja, perubahan
sikap yang terjadi dengan cepat ini masih membuatnya tidak bisa berkata apapun
lagi dan hanya bengong.
Dimana dirimu yang barusan, dia ingin
berkata demikian, tapi Orlando
tidak ingin kembali ke neraka barusan.
"..Hah. Maksudmu, apa yang sebenarnya ingin aku katakan? Yah, itu
adalah pertanyaan yang mengejutkan... Aku hanya berpikir itu akan menyebabkan
banyak masalah bagiku jika pria yang mengalahkanku mengacaukan badannya dan
akhirnya harus pensiun karena hal sepele. Tentu saja, ketika aku menang, hal
sekecil itu tidak masalah lagi."
Di masa lalu, Orlando sangat percaya diri
ketika baru ditugaskan ke benteng ini, dan setelah dipikir-pikir kembali di hari-hari
itu membuatnya jadi malu. Prajurit ahli semakin banyak berkumpul di
sekelilingnya karena kagum, membuat egonya semakin meninggi, dan entah
bagaimana, mereka akhirnya melakukan pertarungan latihan dengan Babel. Orlando lebih memilih
pedang -- Pertarungan jarak dekat. Sebaliknya, Babel lebih memilih busur - Pertarungan jarak
jauh.
Jika keduanya bertarung, pertanyaan tentang
jarak saat mereka bertemu akan menjadi hal yang sangat penting. Namun, Babel
bisa dengan bangga mendeklarasikan bahwa dia tidak masalah dengan pertarungan
jarak dekat.
Kemudian, Orlando kalah.
Orlando menghormati Babel karena alasan tersebut.
Di waktu yang sama, dia sangat ingin mengalahkannya di kesempatan berikutnya.
Ditambah lagi, dia ingin bertarung melawan Babel di dalam area yang paling dia
kuasai, pertarungan jarak jauh, lalu keluar sebagai pemenang dari sana.
"Begitukah. Kamu ingin melawanku,
lalu? Ketika aku berada dalam kondisi puncak, tanpa ada syarat berat
dariku."
Oh ya, pastinya. Bukankah itu sudah jelas?
Aku ingin melawanmu. Aku ingin mempertaruhkan hidupku melawanmu. Namun, itu
tidak bisa terjadi, ya kan ?
Meskipun begitu, jika memungkinkan, aku ingin kita bertarung dimana kita berdua
bisa mati setiap saat. Begitulah yang aku inginkan.
Namun, Orlando tetap diam. Itu karean nalurinya
berkata tidak tahu kemana larinya binatang buas di depannya ini nanti. Dan
kenyataannya, apa yang Babel
katakan selanjutnya memastikan naluri itu.
"Tetap saja, aku harus minta maaf.
Kamu harus tahu mengapa. Sekarang kamu bisa menghitung jumlah orang yang bisa
mengalahkanmu dalam pertarungan jarak dekat dengan jari di satu tangan. Aku
bukanlah salah satunya."
Kalau begitu mari kita selesaikan dengan
pertempuran jarak jauh. Kalimat tersebut tidak keluar dari mulut Orlando . Itu karena dia
tahu itu hanya akan menjadi ejekan bagi musuh yang layak.
Dia mengingat kemampuan Babel dalam busur. Dia masih tidak bisa
percaya diri bisa menghindari serangan Babel
dan memperpendek jarak di waktu yang sama.
--Tidak, masih belum.
"Yah, jika hanya itu, sudah waktunya
membuat laporan."
"Tidak perlu terburu-buru bos. Masih
belum waktunya untuk perubahan jam kerja, ya kan? Dengar, bel juga belum
berbunyi."
Memang benar, dentang yang menandakan
perubahan jam kerja masih belum terdengar.
"Kamu masih harus mempersiapkan
perubahan jam kerja, ya kan ?
Ada hal-hal yang
harus dilakukan sebelum lonceng itu berbunyi. Harusnya kamu bersiap jadi kamu
bisa berganti ketika lonceng berbunyi."
"Ini masih terlalu dini untuk itu, ya kan bos? Kemarilah dan
bicara denganku sebentar."
"Kalau begitu, bolehkah saya yang
membuat laporan untuk Wakil dari Sersan Platon?"
Orang yang bicara itu adalah salah satu
bawahan Orlando .
"Oh, itu ide yang bagus. Bagus sekali
kamu. Bagaimana, bos?"
"...Hah. kamu benar-benar susah
dikendalikan hari ini. Kamu ingin mengatakan sesuatu ya kan ? Jujur saja... jika kamu ingin berkata
sesuatu, katakan saja.
Andai saja dia bisa berkata begitu.
Meskipun dia mengakui Babel adalah orang
yang bisa dia ajak bicara karena dia hormat kepadanya, Orlando bukanlah tipe
orang yang bicara dahulu kepada orang lain karena memang dia menghormatinya.
Dengan kata lain, dia adalah seorang tsundere.
"Yah, itulah kenapa bosnya adalah
anda, ya kan ?"
"..Hahhh. Jadi, apa? Aku tidak akan biarkan kamu lepas begitu saja
karena urusan sepele."
"Yah, tentang itu... " Orlando melepaskan helm
dan menggaruk kepalanya. Udara yang dingin anehnya agak terasa nyaman di kulit
kepalanya yang semakin panas.
"Sebenarnya aku ingin pergi melakukan
perjalanan seorang warrior. Jadi bisakah aku meninggalkan tempat ini?"
Dia bisa mendengar suara terkejut dan
terperangah dari sekitarnya. Namun, ekspresi pria ramping di depannya tetap
tidak berubah.
"Mengapa mengatakannya kepadaku?"
"Itu karena anda adalah orang yang
paling kupercaya di negeri ini, bos. Jika anda tidak ingin menghentikanku
meskipun sudah berkata demikian, maka aku tidak akan punya beban."
".. Bukankah kamu adalah Bintara? Jika
kamu menyelesaikan pelayanan terhadap negeri ini, aku tidak mungkin bisa
menghentikanmu."
“Kalau begitu, anda tidak keberatan
aku keluar, ya kan?"
Ini adalah pertama kalinya wajah Babel berubah selain dari
topik istri dan putrinya. Orlando hampir berhasil mengetahuinya sekejap karena
kekuatannya yang luar biasa dalam menangkap persepsi yang didapatkan setelah
menjadi seorang warrior. Tak ada orang lain di sekitar mereka yang
menyadarinya.
Dia adalah orang yang Orlando
akui sebagai manusia baja, tapi dia sebenarnya gelisah dengan pertanyaan Orlando untuk tinggal
atau pergi. Hatinya berputar-putar karena campuran bahagia dan sedih.
"...Yah, jujur saja, aku harus
menerimanya. Aku tidak bisa menghentikanmu... meskipun begitu, kami akan merasa
sangat berat kehilangan pria kuat sepertimu. Kamu harusnya pergi berkelana
sebelum ini, ya kan ?
Mengapa sekarang? Apakah karena tidak ada serangan demihuman lagi?"
Sejak setengah tahun yang lalu, demihuman
telah menghentikan serangannya ke benteng ini. Di masa lalu, mereka akan
menyerang setidaknya sekali atau dua kali dalam sebulan, dengan sekitar
beberapa lusin jumlahnya setiap kali.
Meskipun mereka hanya berjumlah beberapa
lusin, mereka tetaplah demihuman, yang memiliki kemampuan fisik lebih unggul
dibandingkan manusia, dan banyak darinya memiliki kemampuan khusus selain dari itu.
Jumlah tersebut bisa dengan mudah membantai seluruh pos penjagaan.
Baik Orlando dan Babel telah merasakan banyak situasi dimana
mereka harus mengirimkan pasukan elit untuk operasi bantuan.
"Anda tahu aku tidak senang membantai
demihuman ya kan ?
Aku senang bertarung melawan orang-orang kuat dan menjadi kuat."
"Lalu bagaimana dengan Grand
King?"
"Ahh, dia.."
"Oh, dan ada juga si Devil Claw, Beast
Emperor, Ashen King, Burning Frost Lightning, dan Cyclone Lance."
Grand King Buzzer.
Dia adalah raja dari sebuah suku demihuman
tertentu, makhluk yang dikenal sebagai Lord of Destruction (Raja Kehancuran).
Julukan itu datangnya dari fakta bahwa dia
ahli dalam bela diri untuk menghancurkan senjata dan gaya bertarungnya
berkembang di sekitar teknik yang berubah-ubah seperti itu. Dia adalah musuh
bebuyutan dari Holy Kingdom yang telah mengalahkan banyak warrior terkenal, di
masa lalu dia pernah melawan Orlando. Dulu, dia telah menghancurkan Longsword
(Pedang Panjang) milik Orlando, senjata cadangan shortsword (pedang pendek) dan
handaxe (kapak genggam), dan bahkan billhook (gunting kebun) yang digunakan
untuk memotong pepohonan untuk dijadikan kayu bakar.
Meskipun dia sudah menghancurkan semua
senjata Orlando ,
Grand King mundur setelah melihat bala bantuan yang dikirimkan dari benteng.
Artinya, mampu bertahan sampai bantuan tiba adalah sebuah kemenangan bagi
Orlando, dan banyak orang memujinya karena itu. Bagi Orlando, bagaimanapun itu,
Grand King tidak melihatnya sebagai lawan yang layak dikalahkan dengan
mengambil resiko, jadi yang dia rasakan hanyalah perasaan kalah yang hampa.
"Aku memang ingin melawannya lagi,
tapi... kurasa aku tidak bisa mengalahkannya sekarang. Kamu mungkin membutuhkan
salah satu dari orang-orang yang mereka sebut para pahlawan untuk
mengalahkannya, jika tidak maka akan sangatlah sulit. Oleh karena itu.. ah, kamu juga mendengarnya ya kan boss? Bagaimana warrior hebat, Gazef
Stronoff, mati di dalam peperangan."
"Ah, ya, aku dengar. Lagipula para
atasan berdebat panas tentang pengaruhnya terhadap negeri-negeri di
sekitar."
Kematian dari Gazef Stronoff, yang dikenal
sebagai warrior terkuat Re-Estize Kingdom, adalah hal yang sangat menarik bagi
para prajurit Holy Kingdom - terutama yang ahli.
"Apakah anda tahu detilnya?"
"Beberapa saja. Kelihatannya, dia
berduel dengan seorang magic caster yang dikenal sebagai Sorcerer King dan
kalah. Sejujurnya, Kenyataan bahwa dia benar-benar menantang seorang magic
caster untuk berduel sangatlah sulit diterima."
Meskipun begitu, istilah "magic
caster" sangatlah luas. Divine Magic caster biasa, setelah menggunakan mantra-mantra
yang memperkuat kemampuan fisik, akhirnya menjadi lebih kuat daripada warrior
setengah matang. Ditambah lagi, para paladin yang merupakan kebanggaan negeri
ini juga bisa menggunakan magic, jadi sampai titik tertentu, seseorang tidak
bisa mengatakan bahwa mereka bukanlah magic caster. Jika begitu, dia bisa
memahami alasan duel tersebut.
"...Ditambah lagi, orang lain bilang
Sorcerer King membantai seluruh pasukannya. Kelihatannya dia memanggil kambing
raksasa, atau domba."
"Yah, ini hal yang baru. Tetap saja,
kambing raksasa? magic caster yang aneh."
Menyinggung kambing membawa kenangan tidak
menyenangkan bagi Orlando. Meskipun rumor bilang dia memanggil kambing, jelas
sekali itu bukan kambing-kambing sembarangan.
"Yah, karena magic caster aneh
tersebut. Itulah kenapa aku harus melakukan ini."
"...Itulah kenapa? Aku tidak seberapa
paham dengan maksudmu."
"Ini masih belum berubah dari saat aku
kalah darimu, tapi aku bukanglah tipe orang yang mengabaikan item-item yang bias
memberikan kemampuan terbang, mantra-mantra dan semacamnya. Aku selalu berpikir
yang kuperlukan adalah mengalahkan mereka dengan pedang. Namun, setelah Kapten
dari Re-Estize Kingdom - yang lebih kuat dariku - kalah
dari itu, aku mulai berpikir mungkin tidak seharusnya aku meremehkannya."
"Itu artinya?"
"Itu artinya aku harus pergi melakukan
perjalanan seorang warrior."
"...Apakah kamu akan berkata kamu akan
menantang orang-orang di negeri kita yang tidak bisa kamu kalahkan itu?"
"Aku tidak akan melakukanya."
Wakil Kapten marinir, Enrikai Belusai,
dikenal sebagai "si Biru".
Pimpinan dari orde Paladin, Remedios
Custodio, dikenal sebagai "si Putih".
Babel Baraja, dikenal sebagai "si
Hitam"
Ran Ji An Rin,
salah satu manusia ikan yang hidup di lautan, dikenal sebagai "si
Hijau".
Kemudian, di luar dari Sembilan warna, ada
priest yang paling kuat di dalam negeri, Kylardo Custodio.
Dengan kata lain, mereka adalah beberapa
orang yang berpangkat tinggi di negeri tersebut, dan menantang mereka pastinya
akan menimbulkan kegemparan besar di dalam negeri. Jika hanya pertarungan
latihan, maka itu tidak masalah, selama tidak melawan sesama anggota Sembilan
Warna, tapi duel habis-habisan tidak akan pernah diperbolehkan.
Sebuah pertempuran sejati benar-benar
berbeda dari pertempuran latihan. Suatu ketika, yang menang dan kalah bisa
sangat terbalik. Banyak orang yang menjadi jauh lebih kuat - atau lebih lemah -
ketika beralih dari sebuah latihan menjadi lingkungan tempur sebenarnya.
Biasanya, yang kuat diakui sedemikian rupa karena mereka menunjukkan kekuatan
mereka di dalam pertarungan sebenarnya. Oleh karena itu, seseorang tidak bisa
menganggap perjalanan seorang warrior telah selesai tanpa bertarung dalam
pertarungan sebenarnya.
"Baiklah... tetap saja, kemana kamu
berencana ingin melatih dirimu?"
"Aku berpikir mengunjungi Sorcerous Kingdom yang kamu sebutkan sebelumnya.
Kelihatannya ada undead kuat di sana ."
Sorcerous Kingdom Ainz Ooal Gown.
Beberapa orang memang mabuk dengan ego
mereka sendiri karena benar-benar menamai sebuah negeri dengan namanya sendiri,
tapi bukan berarti orang-orang seperti itu tidak ada. Lebih tepatnya, orang
yang melakukan hal tersebut memiliki kekuatan untuk mendukungnya.
"Memang benar, aku dengar itu dari
para pedagang yang bepergian diantara Re-Estize Kingdom dan Holy Kingdom."
Ajaran dari para geraja sangat tertanam di
hati mereka, jadi orang-orang Holy Kingdom memiliki kebencian dan penolakan yang
sama terhadap undead. Bahkan Babel tak terkecuali. Tidak, pikir Orlando . Babel
tidak membenci mereka karena mereka musuh Holy Kingdom ,
tapi karena mereka adalah musuh dari istrinya.
Namun, dia tidak bisa membicarakannya.
Meskipun dia tidak tenggelam dalam obrolan tentang istrinya seperti ketika
tentang putrinya, dia masih bicara terlalu banyak.
"Posisi
Holy Kingdom
adalah diam-diam mengakui keberadaan Sorcerous
Kingdom , ya kan ? Mereka bilang tidak apa bagi
orang-orang Holy Kingdom yang ingin pergi kesana.. ya kan ?"
Tidak mungkin menyembunyikan kenyataan
bahwa Sorcerous Kingdom ,
dengan pasukan undeadnya, adalah lawan yang bisa ditoleransi Holy Kingdom .
Banyak orang mendorong mereka untuk mengirimkan pasukan ketika mereka berpikir
bahwa orang-orang di dalam ibukota Sorcerous Kingdom E-Rantel pasti menderita.
Namun, Holy Kingdom saat ini dihadapkan oleh ancaman dari demihuman, dan mereka
tidak bisa melakukan operasi militer di negara lain tanpa sebelumnya
mengamankan perbukitan.
Perasaan orang-orang dikesampingkan dahulu,
pimpinan negeri ini hanya bisa menunjukkan sikap tidak setuju mereka kepada Sorcerous Kingdom .
"...Sorcerous
Kingdom , hm. Yah, jika kamu mendaftar
di orang-orang di atas, harusnya kamu bisa pergi ke sana sebagai anggota pasukan. Mereka melihat Sorcerous Kingdom sebagai ancaman kedua setelah demihuman.
Kelihatannya mereka ingin bersekutu dengan Theocracy untuk melawannya."
"Benarkah. Kelihatannya akan ada
banyak masalah karena perbedaan relijius, ya kan ."
"Ya, tepat sekali. Yah, meskipun
begitu, jika sumpahmu tidak berubah, kamu bisa menerima bantuan negara dan kamu
bisa melewati cek imigrasi yang tidak menyenangkan itu..
kurasa. Jika kamu pergi kesana, kamu akan menjadi bantuan dari Tuhan bagi
orang-orang yang ingin tahu lebih banyak tentang Sorcerous Kingdom ."
"Yah, itu bagus juga. Tetap saja, jika
aku melakukan itu, aku tidak bisa begitu saja berkeliling lalu cari
masalah."
"Kamu..
caramu bicara dengan serius itu benar-benar membuat sakit kepala."
"Kurasa akan sulit bagimu jika itu
menjadi peristiwa internasional, huh."
Angin dingin bertiup melewati mereka, Babel terdiam,
ekspresinya tidak berubah, namun setelah itu, dia mulai bergumam tidak senang
(seperti biasa).
"Aku akan merindukan wajah burukmu
itu."
"Maaf.. yah,
aku akan kembali setelah menjadi kuat. Apakah kamu ingin aku melatihmu lain
kali?"
"Aku senang mendengarmu begitu."
Saat Orlando tersenyum, Babel membalasnya dengan senyum pula. Senyum
mereka segalak dua binatang buas yang saling menyeringai satu sama lainnya.
Saat itu juga, lonceng berbunyi.
Kelihatannya sudah waktunya berganti jam waktu malam. Mereka sudah bicara
panjang, jadi mereka ingin menyelesaikannya dengan satu hal. Saat Orlando
berpikir seperti itu, tiba-tiba saja hal tersebut hilang dari otaknya saat bel
terus berbunyi.
Lonceng itu berarti, "Demihuman
terlihat."
Pandangan mereka memanjang hingga lebih
dari 400m, dan tidak ada rintangan pada garis pandangannya. Meskipun dulu
pernah ada hutan dan pepohonan di sana ,
negeri itu melakukan proyek perubahan lingkungan besar-besaran sebagai bagian
dari pembangunan dinding untuk meratakannya. Namun, pada jangkauan terjauh dari
dataran yang membentang - dimana ada perbukitan dan rintangan-rintangan lainnya
- mereka melihat kilauan di dalam kegelapan bayangan-bayangan hitam yang bergerak.
"Boss.."
Tidak mungkin bagi Orlando membedakan
identitas sebenarnya dari para demihuman itu dari kejauhan ini sementara mereka
berada di dalam kegelapan. Oleh karenanya, dia memanggil pria yang memiliki
pandangan mata paling tajam.
"Ya, mereka adalah demihuman... Snakemen,"
Babel langsung
menjawab.
Snakemen memiliki kepala seperti kobra dan
bersisik, tubuh seperti manusia, begitu juga dengan ekor. Mereka dianggap
kerabat dekat dari Lizardmen. Kepala mereka yang seperti ular memiliki gigitan
berbisa dan tombak mereka diselimuti oleh racun-racun yang kuat. Pertarungan
jarak dekat dengan mereka harus dihindari sebisa mungkin.
Meskipun begitu, Orlando dan bawahannya adalah veteran
berpengalaman, dan mereka memiliki resistansi tinggi terhadap racun. Meskipun
sisik mereka memberikan semacam perlindungan, itu tidaklah cukup keras untuk
bisa mementalkan senjata logam. Mereka mungkin ahli dengan ekornya, tapi
seseorang bisa menganggap itu sebagai senjata yang lain. Ditambah lagi, mereka
memiliki keunggulan di malam hari karena organ sensor ophidia, tapi bukan itu
masalahnya.
Apakah memimpin serangan kepada mereka
menjadi tugas kami? Tidak, saat mereka tiba di sini, unit Boss melumat mereka
semua.
Snakemen tidak menyukai benda-benda dingin,
jadi mereka tidak menggunakan armor logam dan semacamnya. Hasilnya, itu adalah
sebuah tugas sederhana bagi para pemanah kelas wahid seperti Babel dan orang-orangnya untuk membuat mereka
penuh dengan anak panah.
"Jadi ada berapa banyak mereka,
Boss?"
Biasanya ada kurang dari dua puluh saja.
"...Boss?"
"Ada
apa, Boss?"
"....Ada lebih banyak lagi?
Jangan-jangan - ini gawat! Aku melihat anggota dari spesies yang lain!
Pangolinmen, Ogre, dan apakah itu Morlock?"
"Apa katamu?"
Kalau begitu ini sama halnya. Karena jika
bukan-
"Sebuah invasi besar-besaran?"
Dia tidak tahu siapa berkata demikian.
Mungkin orang yang berkata begitu berpikir dia sedang bicara sendirian, tapi terdengar
cukup jelas di telinganya.
"Orlando ,
aku harus memintamu sesuatu."
Etnis, Kebudayaan dan Agama. Sama seperti
adanya banyak negeri yang anggotanya terdiri dari spesies yang sama,
menciptakan negeri yang kompak adalah tugas yang sangat sulit. Bahkan lebih
sulit ketika ras-ras dari anggota itu berbeda. Oleh karenanya, mempersatukan
suku-suku demihuman di perbukitan adalah tugas yang hampir tidak mungkin.
Jika itu adalah yang sedang terjadi, itu
artinya ini adalah awal dari peperangan untuk keselamatan Holy Kingdom .
Setelah itu - tubuh Orlando bergetar hebat.
Mempersatukan seluruh ras itu membutuhkan
kekuatan yang jelas. Diantara manusia, kebajikan dan kekayaan akan menjadi
kualifikasi dari sebuah bentuk kekuatan, tapi ras demihuman lebih memilih
kekuatan. Dengan kata lain-
Itu artinya mungkin ada lawan yang luar
biasa kuat di luar sana , ya kan ?
"Katakan kepadaku dengan naluri
warriormu. Mengapa mereka memilih untuk menunjukkan diri di benteng seperti ini
- di tempat yang terlindung seketat ini? Satu - mereka bertindak sebagai umpan
untuk menarik kekuatan agar mengikis pertahanan kita. Dua-"
"Mereka cukup percaya diri bisa
menembus dengan serangan terang-terangan. 20% kekuatan tempur Holy Kingdom
di tempatkan di sini, dan mereka akan menghancurkan kita seperti kecoak."
Meskipun Orlando merasakan tatapan tajam
dari Babel di sampingnya, dia tidak berhenti bicara.
"Di waktu yang sama, mereka akan
menggunakan benteng ini sebagai pangkalan. Lalu, mereka akan melumat moral pasukan
Holy Kingdom dan meningkatkan moral mereka sendiri. Ya kan ?"
"... Mereka mungkin akan mengeluarkan
perintah pergerakan masal."
"Haha! sebuah perang yang hanya
terjadi sekali sebelumnya dalam sejarah Holy Kingdom ,
dan sekarang akan terjadi lagi di waktu kita! Apa yang bisa kita katakan
tentang hal itu?"
"Aku akan melaporkannya kepada para
atasan. Kamu bisa ikut denganku juga."
"Aku mengerti, boss! Oi, kalian semua!
Pesta ini akan menggilaaa! Terus kirimkan senjata cadangan!"
Jika musuh adalah sebuah pasukan, mereka
harus menghabiskan banyak waktu membentuk formasi pasukan. Ini memang benar
jika mereka memasukkan berbagai ras diantaranya. Namun, hal yang sama juga
berlaku kepada yang bertahan pula. Karena mereka adalah sebuah pasukan, mereka
harus mempersiapkan diri. Ini memang benar bagi barisan depan. Ada jumlah yang mengejutkan dari hal-hal yang
harus dilakukan. Tidak ada waktu lagi untuk berdiam saja.
70 komentar:
Akhirnyaa .... Ganbate min!
Yang ditunggu-tunggu ternyata keluar juga,, Semangat Min! udah end lho yang EN
mantab,lanjutkan min
sruupppuuutttt mas brooo....
Arigatou...
Semangat terus min!
alhamdulilah, di tunggu next updatenya min
makasih min
Akhirnya setelah sekian lama, semangat min 👍
Kapan min update part 2nya?
lanjutkan sampe kelar min :3
Lanjut min 😃
Semangat terus min, btw kalo mau donasi dimana ya? Via pulsa atau ATM?
Tq minxD semangat ngtranslate ny xD sekali lgi terima kasih..
Semangat min, udh d tunggu dri blan kmaren XD
nigel udah upload sampai vol13 ya min?
apa vol 12 cuma 3 chapter min?
Sankyu Min :D
Akhirnya yg ditunggu nongol juga. Thx berat min..
VOL 12 - INTERMISSION-NYA "SURAM" rasanya pengen di skip T.T
Ahirnya keluar juga
Thank's gan ��
Cari LN yang indonya udh ada apa belum bang??
adimin-dono finaly keluar juga , matur nuwun
Ayo min lanjut vol 12 part 2nya
Terimakasih min yang sebesar besar nya hanya dapat medoakan kakak selalu sehat
Min nemuin over lord sub EN dimana ya?
Lanjut minllanjut min
Makasih min lanju trusss
Semangat terus Min!!
Lanjut terus min, semangat !!!
Matur Thankyou min,lanjut banter min..
jos gandos
Kpan lanjut min tetap smgat min
Kereen...
Kapan Lanjut min? udah hampir seminggu ga update nih min ga sabar nih....
Lanjutkan sampai END min.
Ditunggu yang Part 2 SEMANGAT 45 min!
min, ini gk da prologue nya?
Gag ada prolognya bro. Yg ada cuma intermission nya tentang OGRELORD
Kaya gimana intermission nya gan ?
masi nunggu update
mantap min, udah lama di tunggu-tunggu, akhirnya. ganbate min...
Vol.12 Kgk ada Prolog,Intermission dan Epilog bro...
Intermission di Nigel-sama Cuma fanfic,,
Bukan asli dari kugane-sensei nya
Hore akhirnya update juga vol. 12 nya
Asli bro intermissionnya. Tentang ratu calca yang jadi suami ogre lord
klo gk percaya silakan cek di web http://overlordmaruyama.wikia.com/wiki/Overlord_Volume_12
Liat di bagian Trivia nya
Oh.. Fanfic ya.. Kirain asli intermissionnya.. Klo asli fulgar amat sih.. Wkwkk
Saya kira asli juga, haha.
kalau Sebas tau pasti makin enggak suka dia sama demiurge
Gag sabar nunggu intermissionnya
Min, bagian prolognya ketinggalan.... w inget awal volume 12 pas di nazarick dulu, BTW makasih min dah translate and sehat selalu
Intermission yg 18++ itu bukanny fanfic ya....
Semangat min..
Kami mendukungmu...
Di tunggu lanjutannya min...
Semangat min..
Kami mendukungmu...
Di tunggu lanjutannya min...
terima kasih min ;D
Iyu bukan fanfic tpi asli
Mantaappp....
Setelah menunggu sekiab lama.....
Makasih mimin .... Toopp markotop
makasih min
Intermissionya tentang ratu calca yang di rape para demi human wohoooooooooy
Keren lanjutmin.cuman mau download gak bisa soal nya baca di browser bikin batre boros :v .
Thankyou untuk segenap para admin josss smngatt2 aku tunggu teruss translate seruu overlordnya
Finally thanks for your hard work 👍
Hadehhh lmbat baca... Kecorotxx lh baca nya
Min... Daisuki
Lnjut.
Lanjut
,Sankyu min...
btw yg versi pdf nya kapan rilis min???
q cek pdfnya masih vol 11....
Terimakasih min, tetapnsemangat min..
Klo mau download manganya di kakkoii manga aja sdh di batch
Semangat min, tetap bertahan untuk translate LN nya.
Top deh...
Mantap min lanjut terus
terimakasih min
Pasukan jaldabouth
Posting Komentar