Chapter 1 : The Sorcerous Kingdom of Ainz Ooal Gown
Part 4
Ainz pernah berjalan melewati
koridor ini beberapa kali sebagai Momon, dan dia melewati ruangan guildmaster –
meskipun dia tidak masuk, namun malahan dibawa ke ruangan di sampingnya.
Ruangan itu digunakan untuk menghibur tamu-tamu.
Seorang pria berbadan kekar
keluar untuk menemui Ainz – guildmaster Pluton Ainzach.
Ainz pernah menemuinya sebagai
Momon beberapa kali sebelumnya – dia pernah menyeret Momon ke hiburan dewasa
beserta dirinya di masa lalu. Namun, ini adalah pertama kalinya dia menemui
pria tersebut sebagai Sorcerer King Ainz Ooal Gown, jadi dia harus sangat
hati-hati dengan perkataan dan perbuatannya.
“Oh, ternyata Yang Mulia,
Sorcerer King. Sebagai seorang penduduk negeri ini, tak ada yang lebih
menggembirakan saya selain menerima anda di dalam tempat tinggal saya yang
sederhana. Silahkan masuk, dan meskipun tempat ini kotor, saya harap anda duduk
jika anda bersedia.”
Ainz duduk di tempat di mana
Ainzach tunjuk.
Fifth berdiri di belakang
Ainz, sementara tiga angel mengikuti Ainz masuk ke dalam. Sisanya berada di
luar ruangan, menunggu perintah.
“Seharusnya, sayalah yang mengunjungi anda, tapi
saya sangat berterima kasih sekali anda sudah bersedia hingga datang kemari.”
Ainzach berlutut, lalu membungkukkan kepalanya
dalam-dalam.
Ainz tersenyum pahit saat dia melihat Ainzach
pura-pura melakukan itu.
Benar-benar berbeda dengan saat dia berbicara
dengan Momon. Suaranya yang ramah dipenuhi dengan rasa hormat, namun itu hanya
kedok. Ainz mau tak mau tersenyum setelah menyadari bahwa semua ini hanyalah
teknik profesional dalam pekerjaan. Tentu saja, ekspresinya sendiri tidak
berubah sama sekali.
Ainz mengalihkan matanya ke arah pintu lain di
dalam ruangan, yang bukan pintu masuk.
Pintu itu menuju ruangan guildmaster. Dia
mungkin akan bicara di dalam ruangan sana jika dia adalah Momon. Kenyataan
bahwa guildmaster menerimanya disini membuat Ainz waspada jarak diantara mereka
berdua.
“Apakah ada yang salah, Yang Mulia?”
Ainz mengangkat kepalanya untuk mengintip Ainz,
yang kelihatannya seperti sengaja mengabaikannya karena melihat ke arah ruangan
di samping. Ainz mau tidak mau mendengus dengan kebodohannya.
Wajah Ainzach terdiam. Mungkin dia mengira tawa
itu diarahkan kepadanya.
Ainz merasa jijik dengan sikap kurang ajarnya,
tapi Sorcerer King tidak bisa meminta maaf. Malahan, dia memutuskan untuk
mendorong percakapan agar bisa menjadi lebih lancar.
Tetap saja, sikap macam apa yang seharusnya tida
berikan kepada guildmaster?
Ainz merasa masih belum menemukan cara yang
benar menjadi seorang raja, dan tidak memiliki pengetahuan dalam bidang itu.
Satu-satunya hal yang mengarahkannya adalah sebuah perasaan samar dari
“seharusnya ini memang benar”. Dengan begitu, dia memutuskan untuk mencoba
sesuatu.
“Kurasa kamu harusnya sudah mendengar ini sekarang,
Ainzach, aku memiliki penawaran untukmu,”
“-Maafkan saya, Yang Mulia, tapi saya tidak
yakin dengan apa yang anda bicarakan. Jika memungkinkan, bisakah anda mulai
dari awal?”
Dari interaksi sebelumnya dengan pria itu, Ainz
tahu bahwa Ainzach adalah seorang pria yang mumpuni dan juga mampu berbohong
begitu saja. Ada kemungkinan besar dia sudah memahami dengan pasti situasinya.
Itu mungkin alasan mengapa dia tidak kaget dengan para angel.
Oleh karena itu, tidak usah lagi bertele-tele,
Ainz memutuskan untuk berbicara secara langsung.
“Aku berniat untuk menggabungkan Guild Petualang
ini ke dalam Sorcerous Kingdom.”
“...Begitukah, saya rasa tidak ada orang yang
akan menolak hal itu.”
“Hoh, aku dengar Guild Petualang selalu memegang
diri dalam sikap netral. Apakah kamu benar-benar tidak apa dengan hal ini?”
“Semuanya harus berjalan sesuai kehendak Yang
Mulia. Negeri ini diperintah oleh hukum yang anda tetapkan. Jika Yang Mulia
ingin meletakkan Guild Petualang menjadi bawahan, tak ada yang bisa membantah
keputusan itu.”
Ainz mendengus lagi. Reaksi itu kelihatannya
membangkitkan Ainzach. Ainz merasakan bahwa dia telah mendapatkan guildmaster
itu, dari dalamnya tatapan matanya.
“Memang benar, seharusnya hal itu berjalan
sesuati kehendakku. Namun, apakah kamu benar-benar berniat setuju dengan hal
itu? Atau mungkin kamu berniat untuk mewanti-wantikannya kepada para petualang
lalu mengirim mereka ke Empire dan Kingdom sebelum menyerahkan kulit yang
kosong kepadaku.”
Ainzach melihat Ainz dalam-dalam, lalu dia
menggulung bahunya, seakan berkata, “Jadi sejauh itu rupanya aku bisa, huh”
“Seperti yang diduga dari Yang Mulia. Tidak
kukira anda bukan hanya bisa mengklaim dan memerintah kota ini, namun bahkan
bisa meliaht jauh pemikiran saya yang terdalam... apakah anda membaca pikiran
saya dengan magic?”
“Tidak, aku tidak menggunakan magic. Itu tidak
lain hanya masalah pengalaman.”
“Karena anda sudah hidup lama, begitukah. Wah
wah, benar-benar tuan yagn menakutkan anda. Kalau begitu, apa jadinya saya
ini?”
“Tidak ada apapun yang terjadi padamu.”
“...Kalau begitu saya tidak akan berterima kasih
kepada anda untuk hal itu?”
“Aku tidak memerlukan rasa terima kasihmu. Lebih
dari itu aku ingin pendapatmu. Aku pernah dengar bahwa para petualang ada untuk
melindungi orang-orang. Oleh karena itu, mereka tidak ingin digunakan untuk
perang antara sesama manusia dan mempertahankan derajat independensi dari semua
negeri. Apakah ini benar?”
“Seperti yang anda katakan. Yang Mulia.
Sebenarnya, ketika Yang Mulia mulai mengklaim kota ini, kami tidak berniat
sedikitpun memberikan perlawanan.”
“Namun pria yang disebut Momon berdiri di
hadapanku...?”
Ainz mendengus. “Oh”
Yah tidak ada gunanya mempersulit Ainzach, Ainz
memutuskan untuk melanjutkan bicaranya, dan tentu saja, dia harus membantu
melindungi Momon.
“Ah, aku tidak akan mengejar masalah itu.
Lagipula, kami sekarang bekerja sama. Memang benar, kerja sama itu adalah salah
satu alasan aku bisa menguasai tempat ini dengan damai.”
Ainzach kelihatannya sudah berada pada batas
ingin mengatakan sesuatu, tapi Ainz mengabaikannya dan meneruskan.
Ini adalah masalah utamanya.
Dia harus membawa Ainzach ke pihaknya, dan
membuat Ainzach ingin membantu Sorcerous Kingdom dengan niat sendiri.
Setelah mengingat berbagai keluhan dan komplain
yang pernah dia dengar ketika dulu sebagai Momon, Ainz berkata:
“...kalau begitu, aku punya pertanyaan setelah
mendengar jawabanmu. Kamu sangat yakin dengan ‘Para petualang ada untuk
melindungi orang-orang’. Namun, siapa sebenarnya ‘orang-orang’ ini?”
Bolehkah aku tahu siapa yang kamu maksud dengan
itu?”
Ada tampang bingung yang muncul di wajah
Ainzach.
“Dengan kata lain, apakah kata ‘orang-orang’ ini
terdiri seluruh humanoid, atau hanya untuk manusia? Apakah Elf, half-elf, dan
spesies lain yang hidup harmonis dengan manusia dilindungi oleh kata itu?”
“Tentang itu, saya rasa ya, mereka juga
termasuk.”
“Aneh sekali, kalau begitu, aku kelihatannya
pernah ingat bahwa elf adalah budak-budak di dalam Empire, bukankah begitu?
Oleh karena itu, bisakah kamu benar-benar berkata kamu melindungi mereka?
Apakah mereka bukan budak karena berlawanan dengan hukum Empire?”
Ainzach menundukkan kepalanya. Lalu, dia melihat
ke wajah Ainz lagi.
“...Saya hanyalah pimpinan dari Guild Petualang
Kingdom. Oleh karena itu saya tidak ahu apa yang dipikirkan oleh Guild Empire.”
“Jadi kamu hanya mencoba untuk menghindar dari
tanggung jawab dengan permainan kata, kalau begitu...”
Mata Ainzach melebar, dan ada kemarahan yang
jelas muncul di sana.
“Yang Mulia, hinaan seperti itu-“
“Hinaan? Apakah itu bukan kenyataan?... Kalau begitu aku tanya sekali lagi. Apakah
kamu tidak mencoba meloloskan diri dengan berperilaku ambigu?”
Ainz merendahkan matanya.
“..Seperti yang anda katakan.”
“Kamu bilang kamu akan mempertahankan Elf dan
Half-elf, tapi kamu tidak melakukan semua itu. Mengapa begitu?”
Ainzach memberikan penjelasannya, mulai awal
dari posisi yang tidak jelas tentang niat dari Guild Petualang di dalam Empire.
“Meskipun kami adalah Guild Petualang, kami
tidak bisa sepenuhnya lepas dari ikatan pemerintah. Sementara Guild Petualang
dengan bangga mendeklarasikan dirinya di atas hukum mereka, kami tetap patuh
dengan hukum dari negeri. Kami adalah organisasi bersenjata. Akan sangat
berbahaya jika sebuah kelompok dengan kekuatan seperti kami merubah kekuatan
itu melawan negeri. Saya yakin Guild di Empire berpikir hal yang sama.”
“Itulah yang kumaksud, karena kamu terikat oleh
hukum negeri, maka seharusnya tidak ada masalah dengan bergabung dengan
pemerintah. Oleh karena itu, mengapa kamu tidak suka dengan hal tersebut?”
“Baik Empire dan Kingdom iri dengan kekuatan
kami. Lagipula, hanya para petualang seperti kamilah yang bisa bertarung setara
dengan monster-monster kuat. Karena itu, tak ada yang menyulitkan kami hingga
sekarang. Namun, hal itu tidak berlaku lagi jika Yang Mulia menjadi subyek
pembicaraan. Jika kami menjadi bawahan anda, ada kemungkinan kekuatan kami
mungkin akan diarahkan terhadap orang-orang.”
“Dan akhirnya, kamu menolak penggabungan ke
dalam pemerintah karena kamu takut digunakan sebagai kekuatan untuk melawan
orang-orang biasa, benarkah begitu?”
“Seperti Yang Mulia katakan. Kami tidak ingin
digunakan untuk menekan orang-orang atau bertarung dalam perang. Itu akan
membuat kami menjadi aksesori terhadap banyak kematian.”
Ainz mau tidak mau tertawa dengan al ini. Yah, aku sudah tahu hal itu. Tapi tentu
saja, dia tidak bisa mengatakan itu dengan lantang.
“Kalau begitu duduklah. Aku akan menjelaskan apa
niatku untukmu di masa depan.”
Ainz harus bilang kepadanya untuk duduk lagi
sebelum Ainzach benar-benar melakukannya, duduk dengan ketakutan. Lalu, Ainz
mulai penjelasannya.
“Aku mempertimbangkan kemungkinan agar kalian
para petualang mengambil tipe pekerjaan lain yang lebih berarti. Aku ingin para
petualang menemukan tempat-tempat yang tidak diketahui dan menjelajahi dunia
ini.”
Ainz merasa Ainzach melihat langsung ke arahnya
untuk pertama kalinya.
“Sebagai contoh, ada sekumpulan hutan belantara
di selatan, antara Theocracy dan Holy Kingdom. Tapi apakah kamu tahu
detil-detil dari medannya dan monster-monster seperti apa yang hidup di sana?”
“Tidak, karena ada banyak pemukiman demihuman di
sana. Guild Petualang dari Kingdom telah mengirimkan orang-orang kesana, tapi
tak ada yang kembali dengan utuh. Oleh karena itu, kami hampir tak tahu tentang
hal itu.”
“Lalu, ada deretan pegunungan di arah barat daya
yang berperan sebagai pembatas alami antara dirimu dan Theocracy. Apa yang kamu
tahu tentang tempat itu?”
“Tidak, kami tidak memiliki detil informasi apapun
tentang daerah itu.”
“Apakah kamu tidak malu dengan ketidaktahuan
itu? Tidak, mungkin memang tidak bisa dihindari dari sudut pandang seorang
petualang. Lagipula, kamu adalah sebuah organisasi yang melindungi orang-orang
itu, jadi tidak perlu tahu tempat-tempat yang tidak mengandung orang-orang
satupun. Meskipun, ada kemungkinan tanaman-tanaman obat yang bisa menyelamatkan
hidup mungkin tumbuh di daerah tersebut.”
Mulut Ainzach semakin merapat menjadi garis
lurus dengan provokasi itu.
“Ketika aku mengambil alih Guild Petualang di
bawah pemerintahanku. Aku berencana untuk memenuhi daerah-daerah kosong di
peta.”
“..Bukankah akan lebih baik untuk menyerahkan
tugas-tugas itu kepada orang-orang di dekat Yang Mulia?”
“Jangan bodoh. Aku dengar kamu dulu adalah
seorang petualang, Ainzach, jadi biar kutanya lagi. Ketika kamu mendengar kata
‘petualang’, pikirkan baik-baik, apakah kamu ada hanya untuk bertarung melawan
monster? Sebelum aku tahu lebih banyak tentang petualang, aku kira mereka
adalah makhluk yang merubah yang tidak diketahui menjadi diketahui.”
Ainzach menggigit bibirnya keras sekali seakan
mencoba menyedot darah.
“-Kami harus melindungi orang-orang.”
“Itu tidak perlu. Di dalam Sorcerous Kingdom
ini. Aku akan melindungi orang-orang itu sebagai penguasa mereka. Karena
turunnya permintaan yang sangat tajam, kamu seharusnya mengerti kebenaran dari
ucapanku, apakah aku salah?”
Ainzach menyetujui, dengan suara perih yang
terdengar lebih seperti erangan.
“Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?
Apakah kamu akan pindah ke Kingdom dan Empire untuk melindungi orang-orang
tersebut? Itu kedengarannya sangat mirip dengan apa yang akan dilakukan oleh
tentara bayaran spesialis pemburu monster.”
Ainz terdiam sejenak di sini?. Langkah selanjutnya
adalah persuasi. Dia harus mengerahkan kapansitas penuh otaknya terhadap apa
yang dikatakan selanjutnya.
“Sebelumnya,kamu bilang ‘bawahanku harusnya yang
melakukan itu’. Dari sudut pandang tertentu, itu adalah solusi yang bagus.
Memang benar bawahanku mahir dalam membantai musuh. Namun, banyak dari mereka
yang menimbulkan keraguan yang sangat besar di pikiran tentang apakah mereka
bisa membangun hubungan baik dengan makhluk-makhluk yang mereka temui di dunia
yang tak diketahui. Itu akan memberikan rasa malu yang sangat besar bagiku. Aku
ingin menyerahkan tugas ini kepada kalian para petualang.”
Sementara Ainz sangat tertarik dengan reaksi
Ainzach yang terdiam, presentasinya masih belum selesai.
“Yah, karena aku berencana membuat mereka
melakukan pekerjaan yang berbahaya, tentu saja aku akan memberikan dukungan
penuh. Bukankah sangat penting jika aku menggabungkan Guild Petualang untuk
itu?”
“...yang harus anda lakukan adalah mempekerjakan
kami.”
“Ternyata begitu. Jadi kamu sangat percaya diri
dengan kekuatanmu. Aku tidak membenci keberanian itu.”
“Ap, apa maksud anda, Yang Mulia?”
“Menemukan hal-hal yang tidak diketahui termasuk
kemungkin membuat pertempuan yang tidak menguntungkan dengan peradaban lain.
Jika itu terjadi, bukankah nantinya Sorcerous Kingdom akan menyangkal kalian?
Ditambah lagi. Guild Petualang akan menjadi satu-satunya yang bertanggung jawab
dengan masalah apapun yang timbul, apakah aku salah? Karena kamu mengklaim
sebagai organisasi independen, bukankah itu nantinya yang akan terjadi?
Lagipula, segala kontrak yang aku buat denganmu tidak akan memberikan kerugian
apapun kepada Sorcerous Kingdom.”
Ainzach terdiam.
“Itulah artinya bersikap independen, bebas dari
segala kendali negara, bukankah begitu? Dan jika sebuah situasi meningkat
hingga level internasional, maka kamu harus menghadapinya sendiri... apakah apa
yang aku katakan begitu lucunya?”
“Tentu saja tidak, Yang Mulia,” Ainzach
mengangguk dalam-dalam, untuk menunjukkan bahwa dia mengerti, “Setiap ucapan
yang anda keluarkan memang benar.”
“Oleh karena itu, jika itu terjadi, para
petualang yang berharga – para profesional yang memiliki skill-skill spesial –
akan semakin berkurang. Karena manusia butuh waktu yang lama untuk tumbuh
dewasa, kematian dari setiap individu yang berbakat adalah kehilangan yang
besar. Karena itu, aku ingin mendapatkan kelompok petualang. Lalu, mereka akan
menerima dukungan penuh dariku sebagai bayaran karena telah melaksanakan
perintahku.”
“Itu adalah proposal yang snagat menarik...
Namun, saya memiliki keraguan yang ingin diklarifikasikan. Ketika kita sudah
memahami apa yang tidak dimengerti, apakah itu artinya kami nantinya akan
menjadi pasukan penyerang bagi Sorcerous Kingdom?”
“Itu adalah pertanyaan yang rumit. Aku tidak
bisa sepenuhnya mengeluakannya. Lagipula, jika kita tahu musuh yang ada di
tanah yang tak diketaui itu berencana meluncurkan sebuah serangan, sangat
beralasan menggunakan informasi itu untuk mengambil inisiatif dan menyerah
dahulu. Mungkin saja musuh itu termasuk demihuman seperti Ogre atau Orc yang
hidup di alam liar. Atau mungkin, perlu meluncurkan sebuah serangan untuk
menunjukkan kepada mereka perbedaan antara kekuatan mereka dan kita. Jika ada
monster-monster mengerikan di sampingmu yang sedang mempertajam taringnya. Bukankah
kamu juga ingin menyerangnya dahulu malahan?”
“Memang benar, seperti yang anda katakan, Tapi-“
“...Hm.”
“Apakah ada sesuatu, Yang Mulia?”
“Bukan apa-apa, maafkan aku sudah menyelamu. Apa
yang ingin kamu katakan barusan?”
“...Saya mengerti. Bagaimanapun, yang membuat
saya bingung apakah benar atau salah menundukkan ras-ras yang hidup dalam damai
itu dengan kekuatan.”
“Ras apa yang sedang kamu pikirkan? Elf,
betulkah?”
“Yah, mungkin saja.”
“...Detil dari hal semacam itu adalah rahasia
besar karena mereka ada hubungannya dengan peraturan negara, jadi aku tidak
bisa mendiskusikannya secara terbuka. Jika serangan dan penaklukan itu
menguntungkan bagi Sorcerous Kingdom. Kita mungkin akan melakukannya, atau jika
mereka hanya membuat kerugian, kita akan menghindari hal semacam itu. Ini
sangat umum diantara negara-negara lain, benar kan? Namun, jika nantinya
hanyalah masalah serangan yang sederhana. Aku bisa secara jelas menyatakan
bahwa aku memiliki pasukan militer yang sudah cukup yang bisa dibuang, aku
tidak mengharapkan para petualang untuk mengumpulkan informasi negeri-negeri
musuh, ataupun perlu untuk mengintai rute-rute mereka bagiku. Seperti yang
kukatakan sebelumnya, aku hanya ingin mereka menjelajahi tempat-tempat yang
belum diketahui dan menemukan segala macam hal. Aku berjanji untuk itu.”
Namun, tepat setelah berkata begitu, Ainz
bertanya kepada Ainzach:
“Tapi tetap saja, kelihatannya kamu
memperlakukan ras-ras dengan berbeda tergantung seberapa menariknya mereka.
Mengapa kamu tidak bilang saja ‘Apakah benar atau tidak menaklukkan ras-ras
yang hidup dalam damai itu dengan kekuatan’ ketika topik menyerang Orc dan Ogre
muncul?”
“Itu, karena mereka adalah demihuman-!”
“Hahahaha. Ternyata begitu, jadi begitu
menurutmu. Aku mengerti, aku mengerti. Jadi. Apa jawabanmu?”
Ainzach kelihatannya ingin berkata sesuatu, tapi
dia langsung menggelengkan kepalanya. Itu mungkin untuk merubah pikirannya.
“Apakah saya harus menjawabnya langsung, Yang
Mulia?”
“Tentu saja, aku ingin kamu segera menjawabnya.
Namun, masalah ini sangat pentin gsekali, dan kamu harus mempersiapkannya
dengan mendiskusikan itu bersama yang lain. Kenyataan bahwa itu membutuhkan
waktu tak bisa dielakkan. Namun, aku ingin tahu bagaimana menurutmu, Ainzach.”
Ainz mencondongkan badannya ke depan, agar dia
bisa melihat tepat ke mata Ainzach dari dekat.
“Aku sangat marah. Tapi lebih dari itu, aku
sangat sedih dengan kenyataan bahwa kalian tidak lain hanyalah pemburu monster
biasa. Beraninya kalian menyebut diri sebagai para petualang? Ainzach,
bagaimana menurutmu? Apakah kamu bersedia bertualang di bawah perintaku? Aku
sangat berharap kalian semua –“
Disini, Ainz berhenti sejenak. Lalu, dia
mengeluarkan kekuatan yang mengalir di mata dan suaranya.
“- Agar kalian mampu menjadi ‘Petualang’.”
Tekanan memenuhi ruangan tersebut, Seakan
mengamati musuh yang telah terbantai dengan pukulan untuk menghabisi, Ainz
menahan nafasnya – meskipun dia tidak bisa bernafas sejak awal – dan menunggu
respon Ainzach.
“...Saya merasa ini adalah penawaran yang sangat
menarik.”
Cahaya di dalam lubang mata Ainz meredup.
Kelihatannya Ainzach akan menemukan alasan untuk menolak.
“-Oleh karena itu, saya berniat untuk
menanyakannya kepada yang lain jika mereka bisa menerima penawaran ini. Memang
benar dengan menggunakan para petualang seperti kami untuk tujuan seperti itu
adalah seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Menjadi agen dari Sorcerous
Kingdom adalah sesuatu yang bisa kami sepakati pada titik tertentu. Jika saya
boleh berbicara sebagai mantan petualang... Saya sangat senang untuk membantu.”
-Eh,
apakah itu artinya aku berhasil?
“Benarkah, sekarang...”
Ainz mundur kembali bersandar ke sofa.
Kegembiraan karena pidatonya berhasil menyebar
dengan pasti ke seluruh tubuhnya, rasanya seperti ada perasaan meninggalkan
seorang client setelah berhasil menutup kesepakatan, lalu bergegas ke kedai
kopi untuk menghubungi perusahaan sendiri dan berteriak “Aku berhasil!” lewat
telefon.
Dia tidak menduga pengalamannya sebagai seorang
pengalaman akan berguna di sini. Tidak, karena hal pengalaman itulah Ainz bisa
menemukan proposal tersebut.
Lalu, Ainz memikirkan sesuatu yang sangat
penting sehingga harus dibicarakan segera. Masalah masa depan Sorcerer Kingdom
yang dia bayangkan.
“Ah, benar sekali. Satu hal lagi.”
Ainz mengangkat satu jari tulangnya.
“Ketika kamu berkata ingin melindungi
orang-orang itu, kamu mendefinisikannya meliputi seluruh humanoid. Oleh karena
itu, tujuan para petualang adalah melindungi semua orang di dalam definisi
itu.”
“Ya, itu benar, Yang Mulia.”
“Lalu, ketika topiknya berubah menjadi
penyerangan, kamu mengindikasikan bahwa itu tidak apa selama mereka adalah
demihuman, benarkah begitu?”
Ainzach mengangguk, ekspresinya berkata. “Lalu
kenapa?”
“Sorcerous Kingdom akan menerima semua ras
sebagai rakyatnya. Itu artinya, bukan hanya humanoid, bahkan demihuman dan
heteromorf. Oleh karena itu, jika filosofi para petualang adalah melindungi
orang-orang tersebut, maka kamu harus mempertahankan demihuman dan heteromorf
pula.”
Mata Ainzach melebar.
“Apa yang anda katakan?!”
“...Kenapa? Aku tidak mengerti mengapa kamu
sangat gelisah. Di dalam negeriku, tidak ada perbedaan antara manusia,
demihuman atau heteromorf. Jika mereka mengakui aku sebagai raja mereka, maka
mereka akan menjadi rakyatku.”
“Ini, Ini terlalu menggelikan. Ini tidak
mungkin, Yang Mulia!”
“Begitukah? Aku pernah dengar sebuah negeri di
utara Kingdom yang disebut Republik. Bukankah disana ada banyak ras yang bisa
hidup berdampingan?”
“Memang benar, saya pernah dengar negeri semacam
itu...tidak! Apakah anda berniat untuk membuat kami hidup berdampingan dengan
ras-ras yang melihat manusia sebagai tidak lain hanyalah makanan?”
“Ternyata begitu, seperti yang kamu katakan.
Sorcerous Kingdom tidak akan mengizinkan rakyatnya memakan sesama rakyat. Aku
akan membuat itu sebagai hukum. Itu seharusnya cukup, ya kan? Namun, aku tidak
akan menghentikan mereka jika mereka mencari mangsa yang bukan rakyatku.
Lagipula, aku bukanlah semacam orang yang akan ikut campur dengan kebiasaan
makan malam dari rakyatku... tidak, melihat anggota satu ras sendiri dibantai
dan dijuaal dagingnya akan merusak otak.. mungkin masalah itu akan membutuhkan
debat lebih jauh.”
Menurut Lupusregina, penduduk desa Carne hidup
berdampingan dengan goblin dan ogre. Oleh karena itu, tidak ada alasan hal itu
tidak mungkin bagi kota ini. Dengan begitu, jumlah orang-orang yang luar biasa
banyak dan terlibat akan merumitkan masalahnya.
“Apa, Apa sebenarnya yang ingin anda, yang ingin
anda lakukan?”
“Kamu memang banyak sekali menanyakan hal yang
mengejutkan. Mengapa tidak bertanya mengapa kalian semua, sebagai sesama
makhluk hidup, tidak bisa bersatu? Sebagai salah satu undead, aku sangat sulit
mengerti hal itu. Bagiku, tidak ada perbedaan antara manusia dan goblin. Semua
ras akan setara di bawah kekuasaanku. Tentu saja, aku akan berada di atas
kalian sebagai penguasa absolut. Begitu juga para bawahan di bawahku.”
Nafas Ainzach kelihatannya berubah-ubah
kecepatannya, sebelum mereda pada akhirnya.
“Jadi anda akan menerima goblin di bawah
pemerintahan anda – membuatnya mereka menjadi rakyat anda?”
“Apakah kamu tidak mendengarkan apa yang
kukatakan sebelumnya? Aku bilang aku akan mengambil Orc dan Ogre juga sebagai
rakyatku, ya kan?”
“Maaf, Maafkan saya, saya memang mendengarnya,
tapi saya yakin bahwa mereka adalah budak-budak anda.”
“Jawaban itu memang cocok dengan sebuah ras yang
akan mengambil elf sebagai budak. Biar kuulang lagi – semua penduduk di bawah
kekuasaanku akan setara.”
Saat dia menatap cara Ainzach yang
terengah-engah, Ainz mempertimbangkan jika pria itu telah memahami niatnya.
Interpretasi yang ekstrim dari kalimat itu
adalah setiap rakyat Sorcerous Kingdom adalah budak bagi Great Underground Tomb
of Nazarick dan anggota-anggotanya. Tentu saja, Ainz tidak akan berkata
demikian. Ataupun perlu berkata demikian. Sebaiknya Ainzach juga tidak
mengambil kesimpulan seperti itu sama sekali.
“Ada banyak goblin di bawah perlindunganku.
Dalam beberapa hari, sekelompok goblin akan mengunjungi E-Rantel. Cobalah untuk
berbaur dengan mereka. Prasangka sebelumnya yang kalian miliki terhadap goblin
pasti akan hancur. Ditambah lagi, Lizardmen tidak makan banyak daging, diet
utama mereka adalah ikan. Dryads dan Treants senang dengan air yang bersih dan
cahaya matahari, dan mereka hanya menyerang manusia karena mempertahankan
diri.”
“Apakah anda sudah mengambil rakyat sebanyak itu
di bawah pemerintahan anda?”
“Itu tidak diragukan lagi. Ada sangat banyak
sekali demihuman dan heteromorf yang menjadi bawahanku. Oh, kelihatannya kita
sudah melenceng sangat jauh dari topik. Kalau begitu, Ainzach, aku menganggap
secara pribadi kamu setuju dengan Guild petualang menjadi bagian dari Sorcerous
Kingdom?”
“-Selama Yang Mulia menepati ucapannya.”
“Kamu terlalu banyak khawatir, ya kan? Aku tidak
berbohong. Para petualang hanya akan menjelajahi tempat-tempat yang tidak
diketahui.”
Jika mungkin, dia berharap untuk menempatkan
segala macam ras bersama-sama dalam satu kelompok dan mengirimkan mereka
keluar.
“kalau begitu, aku akan serahkan tugas
menjelaskan masalah itu kepada para petualang lain di tanganmu. Jika ada para
petualang yang tidak setuju menjadi pelayan publi, maka aku tidak keberatan
membiarkan mereka pergi.”
“Apakah itu tidak apa-apa?”
“Kerjasama yang terpaksa itu tidak akan efektif.
Makanya, bisa dibayangkan perubahan besar-besaran pada struktur organisasi dan
perubahan tiba-tiba dari praktik saat ini akan menyebabkan banyak masalah. Oleh
karena itu, status quo akan
dipertahankan, hingga titik tertentu. Perubahan yang paling jelas adalah adanya
pendirian dari kantor investigasi untuk guild dan guildmaster.”
Yang tersisa adalah bagian yang paling penting;
rayuan yang akan membuat lebih banyak petualang ingin bergabung dengan Guild
Petualang Sorcerous Kingdom.
“Dukungan yang ditawarkan oleh Sorcerous Kingdom
secara umum termasuk mendirikan fasilitas latihan. Akan sangat merugikan
merintis jejak di tanah yang jatuh, hanya untuk dibantai oleh monster-monster
yang tidak diketahui. Makanya, sebuah metode latihan yang praktikal daripada
metode saat ini – itu adalah pertarungan langsung melawan monster-monster –
akan dibutuhkan. Mempertimbangkan bahwa para petualang harus terbiasa dengan
pertempuran tim, mungkin adalah ide yang bagus untuk membangung sebauh labirin
bagi mereka untuk menyelaminya.”
Dan bagian monster-monsternya akan dipenuhi oleh
undead POP Nazarick.
“Saya merasa itu adalah ide yang sangat bagus.
Hanya saja, itu pastiya akan menjadi usaha yang cukup besar.”
Karena stafnya terdiri dari undead, yang tidak
membutuhkan gaji, biaya operasionalnya tidak akan terlalu tinggi. Namun, tidak
perlu terlalu terbuka dengan informasi itu. Seseorang harus menjual balas budi
tanpa ragu-ragu ketika muncul kebutuhannya.
“Memang benar, ini akan membutuhkan investasi
awal yang besar. Namun, itu masih dalam batas yang diperbolehkan bagi
pengeluaran yang dibutuhkan. Lagipula, para petualang adalah sumber daya
manusia yang berharga bagi Sorceroud Kingdom.”
“Saya sangat berterima kasih, Yang Mulia.”
“Tidak usah kaku. Kalau begitu, bagaimana?
Apakah kira-kira para petualang akan tertarik dengan ini?”
“Memang benar, labirin akan sangat menarik bagi
para petualang level rendah... tapi bagaimana jika para petualang memutuskan
untuk pindah ke Guild Kingdom atau Empire setelah menyelesaikan latihan
mereka?”
“Tentu saja itu tidak diperbolehkan. Ini adalah
organisasi negara; penyalahgunaannya akan dianggap pengkhianatan.”
“Ternyata begitu... kelihatannya aku perlu
menjelaskan bagian itu dengan hati-hati.”
“Kalau begitu, bagaimana kita menarik para
petualang peringkat yang lebih tinggi?”
“Kelihatannya pemberian upah adalah jawaban
terbaik.”
“Yah, memang seseorang tidak bisa hanya makan
impian.”
“Seperti yang anda katakan. Ditambah lagi, tanpa
senjata yang lebih baik, armor dan item-item magis lainnya, tidak mungkin bisa
mengalahkan monster-monster yang kuat. Item-item ini tentunya sangat mahal.”
“...Hm. Memang begitu.”
Produksi massal bisa menurunkan harga equipment
seperti itu. Namun, para petualang yang kuat sangat langka. Oleh karena itu perlengkapan
mereka dibuat sesuai kebutuhan, yang mana akan meningkatkan harganya sangat
tinggi. Ditambah lagi, orang-orang yang bisa membuat item seperti itu sangat
langka, yang mana ditunjukkan oleh harganya. Dia harus memikirkan sebuah cara
untuk menangani masalah-masalah yang mengikutinya pula.
“Ditambah lagi, aku ingin lebih banyak petualang
– mereka yang ada di Kingdom dan Empire – tahu tempat ini. Apakah kamu punya
ide?”
“Guild Petualang yang ingin didirikan oleh Yang
Mulia adalah sebuah hal yang sangat diinginkan, dibandingkan dengan Guild
Petualang Kingdom dan Empire. Ketika berita itu tersebar, Guild dari berbagai
negeri mungkin akan mencoba usaha untuk menghalanginya agar bisa menjaga para
petualang mereka ditarik keluar. Lagipula, masing-masing negeri menganggap para
petualang mereka sebagai kartu as, dan mereka tidak senang melihat petualang
mereka pergi ke negeri lain.”
“Memang benar, itu memang benar. Bagaimana
menurutmu solusi yang bagus untuk hal ini?”
“Sulit bagi sayan untuk segera menjawabnya.
Bolehkah saya diberikan sedikit waktu?”
“Setelah dipikir-pikir, itu memang benar. Aku
juga harus merencanakan jalurnya untuk masa depan...”
Faktanya adalah, tujuan yang besar ini sedikit
terlalu besar bagi Ainz untuk ditangani sendiri. Dia harus menenangkan diri,
berpikir dahulu, lalu mendiskusikannya dengan orang lain.
Ainz bangkit berdiri.
“Kalau begitu, kita akan –“ Ainz cepat-cepat
menutup mulutnya sebelum dia mengatakan sesuatu yang tidak sopan. Bukan begitu
cara seorang raja seharusnya berbicara. “Kita akan selesaikan masalah ini untuk
hari ini. Aku akan menemuimu lagi.”
Ainz cepat-cepat bangkit dan menundukkan
kepalanya.
“Saya mengerti, Yang Mulia.”
Tanpa melihat ke belakang, Ainz meninggalkan ruangan
itu melalui pintu yang dibuka oleh Fifth.
Meskipun dia ingin menghela nafas, dia masih
berada di dalam guild. Melakukan tindakan seperti itu sekarang terlalu
prematur.
Ainz memimpin Cherubim keluar dari guild
petualang. Setelah berjalan sedikit jauh, dia menghela nafas lirih.
Ahhhhh~ Aku lelah sekali...
Sementara Ainz Ooal Gown tidak mungkin berkata
dia lelah. Suzuki Satoru seperti menangis karena otaknya yang terlalu panas.
Sebelum aku bicara dengan Albedo tentang menyerap Guild Petualang, Aku harus
beristirahat sejenak. Aku juga perlu menemukan cara untuk meyakinkan Albedo
keuntungan dari rencana ini... ada begiu banyak hal yang harus dilakukan
sekarang...
Ainz bergerak maju dengan hening. Dia tidak
menggunakan magic teleportasi, malahan dia berdoa dia akan menemukan ide yang
bagus sebelum tiba di rumah.
---
Pintu dari ruangan sebelah – kantor Ainzach –
terbuka, dan seorang tamu baru masuk.
Pria yang memiliki tubuh yang teramat kurus itu –
hingga titik dimana orang-orang akan menganggapnya anoreksia – adalah teman
lama Ainzach, kepala dari Guild Magician E-Rantel, Theo Rakesheer.
“Pluton, itu tadi sangat mengejutkan. Aku tidak
menduga Sorcerer King datang memanggil di tengah-tengah diskusi kita. Apakah
dia mengetahui sesuatu?”
“Aku tidak yakin dengan hal itu.”
Pagi ini, Ainzach melakukan kegiatan rutin
harian bertemu dengan Rakesheer di pagi hari untuk bertukar informasi.
Sejak kota tersebut jatuh dikuasai oleh Sorcerer
King, mereka hanya bertemu di pagi hari. Alasannya adalah karena mereka percaya
bahwa sebagian besar dari undead tidak suka dengan matahari. Tetap saja,
setelah melihat pasukan undead yang berpatroli di jalanan, mereka tahu itu
tidak lebih dari sekedar cara untuk menenangkan pikiran mereka.
Pertemuan mereka dilakukan pada dasarnya untuk
tujuan bertukar berita, tanpa mempertimbangkan gerakan di masa depan dari Guild
petualang dan Guild Magician. Atau lebih tepatnya, sejak didirikannya Sorcerous
Kingdom, setiap orang yang bisa kabur sudah pergi ke Empire dan Kingdom. Guild
Magician juga memindahkan seluruh item-item magic mereka keluar kota, dengan
hanya beberapa anggota saja yang tetap tinggal. Dengan kata lain, Guild
Magician di kota ini secara efektif dibubarkan.
Namun, masih banyak sekali yang perlu
didiskusikan di dalam bidang analisa informasi.
Meskipun para petualang tidak secara khusus
terikat dengan negara, bisakah mereka terus berjalan seperti sebelumnya, dari
dalam Sorcerous Kingdom? Apakah Sorcerous Kingdom akan mengirimkan pemburu
untuk mengejar mantan penduduk tanah ini yang sedang sibuk melarikan diri? Jika
mereka berhasil melintasi perbatasan, apakah Sorcerous Kingdom akan meminta
ekstradisi terhadap pengungsi dengan level nasional? Bagaimana dengan para
magic caster?
Bagaimana mereka bisa menangani situasi ini
tanpa mengorbankan Momon, yang sekarang adalah penduduk di sini? Ditambah lagi,
bagaimana seharusnya Guild Petualang memperlakukan Momon?
Pihak Kuil tetap diam, merasakan bahwa Sorcerer
King menjaga jarak dari mereka juga. Namun, apakah ini akan terus terjadi di
masa depan? Apakah mereka akan memimpin gerakan perlawanan melawannya?
Masing-masing pertanyaan ini merupakan
pertanyaan yang menantang, yang membuat otak mereka bekerja sampai batasnya
tanpa imbalan apapun. Namun, akan menyusahkan jika mereka tidak melakukan
apapun dan hanya membiarkan situasinya berjalan. Pihak kuil yang jelas bingung
dengan hal itu.
Bisakah kuil benar-benar menerima musuh abadi
mereka, salah satu dari undead, sebagai raja mereka? Sekarang mereka masih
berdamai, tapi sebagai gantinya hal itu semakin menakutkan bagi orang-orang.
Ditambah lagi, ada fraksi-fraksi reliji dari
negeri-negeri sekitar. Jika situasinya memburuk, mereka mungkin akan memutuskan
untuk mendeklarasikan gabungan perang suci, dengan pihak kuil di dalam
Sorcerous Kingdom yang bertindak sebagai pasukan kelima. Situasi itu memiliki
peluang bakal terjadi.
Alasan mengapa tidak ada orang di sini yang
mewakili pihak kuil adalah karena keputusan mereka dalam masalah ini masih
belum jelas. Sementara mudah saja memanggil mereka kemari, gawat juga jika
mereka akhirnya ditarik ke dalam hal lain malahan.
Oleh karena itu, tak ada satupun dari mereka
yang mengira pihak kuil akan benar-benar bisa mengalahkan Sorcerer king. Apa
yang membuat mereka tidak tenang adalah pembantaian yang pasti akan terjadi
setelah mereka mencobanya. Yang lebih buruk, mereka takut jika ini akan membuat
Momon, Pedang dari Sorcerer king, membantai mereka semua. Ditambah lagi,
bagaimana mereka akan menyembuhkan luka di dalam hati rakyat setelah sesuatu
yang seperti itu terjadi?
Saat kepala mereka merasa perih karena peristiwa
yang berantakan dan kacau, Sorcerer king tiba.
“Namun, kelihatannya Yang mulia telah merasakn
kehadiranmu disini.”
Bukti terbaik adalah tawa mendengus dari
Sorcerer king saat dia meliaht ke arah ruangan sebelah.
“Jika memburuk, semua yang kita biarakan mungkin
sudah bocor.”
“Apa? Itu artinya...?”
“Benar sekali yang kamu pikirkan. Dia juga
bermaksud dirimu mendengarkan ucapannya.”
Akustik di dalam ruangan ini diubah agar semua
yang dikatakan di sini bisa didengar di ruangan lain. Karena itu, Rakesheer –
yang sedang bersembunyi di ruangan sebelah – seharusnya mendengar semua yang
mereka dua katakan.
“Apa tidak mungkin dia hanya salah duga?”
“Tidak, itu tidak mungkin. Hingga titik
tertentu, dia seharusnya merasakan ada orang di sana. Namun, Yang Mulia
mengiranya itu adalah orang dari kuil.”
Saat itu dia lebih kepada bingung daripada
terkejut terhadap situasi yang tiba-tiba terjadi. Ketika dia pikirkan kembali,
semua yang dia rasakan adalah penyesalan atas tindakannya. Betapa dia ingin
menertawakan diri sendiri, yang telah menyembunyikan temannya dari sana.
Dia seharusnya mengundang Rakesheer keluar, agar
mereka bertiga bisa menuangkan pikiran.
Memang benar, Sorcerer king mungkin belum
mengeluarkan semua kartunya di meja. Namun, dia telah mengutarakan pendapatnya
kepada hanya seorang rakyat biasa, dengan sikap agung sebagai seorang penguasa.
Bagaimana cara dia melakukannya, sebaliknya?
Saat dia melihat Ainzach mengerutkan dahinya,
Rakesheer bertanya dengan dingin:
“kalau begitu, apa yang akan kamu lakukan
selanjutnya? Tidak, aku sudah tahu. Lagipula, kamu dulu memanggilnya Sorcerer
king, tapi sekarang kamu memanggilnya dengan hormat.”
“Apakah kamu tidak berpikir ada orang yang
mungkin akan mendengarkan percakapan kita?”
“Apakah kamu tidak berpikir bahwa itu alasanku
bilang kepadamu sekarang?”
“Jangan-jangan aku sudah diguna-guna dengan
magic?”
“Aku tidak sepenuhnya percaya diri mengeluarkan
kemungkinan itu, tapi kukira tidak. Magic daya tarik memiliki batas waktu, dan
bahkan jika Sorcerer king ingin tetap menjaganya, dia mungkin tidak akan bisa
melakukannya.”
“Tapi setelah dipikir-pikir lagi, mungkin saja
itu bisa bagi Yang Mulia.”
“Ayolah, yang benar saja. Itu akan sangat
membuatku pusing jika benar. Lagipula, itu adalah magic dari tingkat 8 dan
keatas, ranah para dewa.”
Dua orang itu tertawa sebentar, lalu Ainzach
melanjutkan ekspresinya yang serius.
“Aku yakin membantu Yang Mulia dalam masalah ini
adalah ide yang bagus.”
“Meskipun jika itu membuatmu menjadi antek dalam
menyerang negeri lain?”
“..Bukankah itu adalah hal yang wajar jika
negara yang kuat menundukkan yang lemah?”
“Jadi kamu tahu itu akan menghasilkan tragedi
dan memilih mengizinkannya?”
“Keadaan mungkin tidak sepenuhnya berkembang ke
arah itu. Lagipula, sejak Yang Mulia menguasai kota ini, siapa di antara kita
yang lebih buruk?”
Rakesheer terdiam.
Hal yang mengejutkan adalah tidak ada siapapun
di negeri ini yang bisa berkata mereka berada pada situasi yang lebih buruk
daripada sebelumnya.
“Bukankah ada para petualang yang kehilangan
pekerjaan mereka karena ini?”
“Yah, kamu memang benar, tapi bukankah itu
sedikit... ayolah, katakan saja kepadaku.”
“Memang benar. Aku berbicara tanpa dipikir
dahulu. Tetap saja, melihat ini adalah kesempatan yang sangat langka, mengapa
kamu tidak bertanya kepada Sorcerer king apa yang dia pikirkan tentang pihak
kuil?”
“Yang benar saja. Jika Yang Mulia memutuskan
bahwa mereka adalah gangguan dan memutuskan untuk menghancurkan mereka karena
sesuatu yang kukatakan, aku harus menjalankan sisa hidupku mengetahui bahwa aku
telah menyebabkan pembantaian besar-besaran. Bagaimana mungkin aku bisa hidup
jika itu terjadi?”
“Apakah kamu kira Sorcerer king adalah orang
yang akan melakukan hal semacam itu?”
“Tidak. Kenyataannya, aku bilang malah
sebaliknya. Yang mulia sangat rasional, hingga dimana itu sangat mengejutkan.
Hingga titik dimana suatu ketika, aku penasaran jika wajah undead miliknya
mungkin dibuat oleh magic. Ya – rasanya seperti ketika aku bicara dengan
Momon-dono.”
“Ya, sedikit mirip dengan Momon-dono.”
Ainzach tersenyum tipis saat dia melihat teman
lamanya yang berwajah tidak senang.
“Yah, itu memang benar. Itu tidak sopan karena
sudah membandingkan seorang pahlawan umat manusia dengan undead Sorcerer king.
Namun, ketika kamu mempertimbangkan bahwa mereka adalah makhluk yang memiliki
kekuatan super, mereka agak mirip. Jika aku harus menjelaskannya... ya, aku
bisa merasakan perasaan yang sama di sekitar mereka, sesuatu yang hanya bisa
dipancarkan oleh mereka yang luar biasa.”
“Oh begitu. Itu memang masuk akal jika kamu
menjelaskannya seperti itu.”
Dua orang itu membayangkan figur pahlawan hebat
itu (Momon).
Lalu setelah berhenti sejenak, Ainzach melihat
langsung ke arah Rakesheer.
“-Rakesheer. Jika kamu tidak ingin membantu Yang
mulia, bisakah aku memintamu untuk tidak datang kemari lagi?”
Alasannya sudah tidak perlu diucapkan lagi. Lagipula,
ruangan Ainzach mungkin akan digunakan untuk menyimpan data-data mengenai
administrasi negara dari Sorcerous Kingdom. Membiarkan orang luar berjalan
keluar masuk seenaknya ruangan itu jelas tidak tepat.
Ditambah lagi, ucapan dari Sorcerer king – yang membuat
dampak yang besar di hati Ainzach – juga diucapkan kepada teman lamanya.
Visi baru dari para petualang yang dia ucapkan
adalah sebuah visi yang bersinar dan agung. Di masa lalu, ada beberapa
petualang yang menginjakkan kakinya ke tanah yang belum dikenal. Namun,
kebanyakan dari mereka mati jauh dari rumah, atau putus asa menghadapi realita.
Hanya beberapa orang yang bisa benar-benar melakukan hal seberbahaya itu. Tapi
sekarang, Sorcerer king – seorang magic caster yang memiliki kekuatan absolut –
menawarkan dukungan penuhnya kepada mereka. Itu membuat sebuah gambaran peluang
yang baru bagi mereka.
Terkandung di dalamnya adalah kemungkinan
menjadi petualang sejati.
Setelah berhenti sejenak, Rakesheer akhirnya
bicara.
“Aku bilang, Ainzach. Kamu tahu khan kalau guild
magician di kota ini secara praktis dibubarkan, ya kan?”
“Ahh, jadi begitu.”
“kalau begitu, biarkan aku mendukungmu dengan
seluruh tenaga, sebagai mantan temanmu. Setelah semua ini selesai, mengapa kita
tidak pergi menjelajahi tempat-tempat yang belum diketahui pula?”
“-Haha,” Ainzach tertawa kecil. “Pikirkanlah
usia kita. Huhu – apakah kita akan benar-benar melakukannya?”
“Mengapa tidak? Meskipun, kamu harus bicara
kepada Yang mulia dulu, lalu meyakinkannya agar tidak membuat larangan usia di
guild petualang.”
Lalu mereka berdua memenuhi ruangan itu dengan
tawa bahagia.
Gila. Dah update lagi aja...
BalasHapusMantap...
Sangkyu min...
lancar terus... lanjutkan...
BalasHapushohohoh udah update ternyata :3 Kenceng amat min ,, Nerjemahinya jangan lupa pake helm :v biar aman klo ngebut ... Thx Min :D
BalasHapusGila. Dah update lagi aja...
BalasHapusMantap...
Sangkyu min...
Yah ka chiggy tanggung aja ga ampe girl's talk biar finish kan jd bs libur nge translate nya
BalasHapusSANKYU MIMIN-SAMA...
BalasHapusSEMANGAT TERUS MIN...
BalasHapusSemangat min, we proud of you, makasih udah nerjemahin dgn cepat
BalasHapusSemangat bray
BalasHapusLanjut
BalasHapus
BalasHapussankyu overlord vol.10 bab 1 bag.4
wanjir, makin seru jir :v
BalasHapusGila,ceritanya makin sini makin keren.sankyuu min sama
BalasHapusGila bngt dah Ainz.. gregetnya dapet bngt😂
BalasHapusThanks min
BalasHapus“Sorcerous Kingdom akan menerima semua ras sebagai rakyatnya. Itu artinya, bukan hanya humanoid, bahkan demihuman dan heteromorf. Oleh karena itu, jika filosofi para petualang adalah melindungi orang-orang tersebut, maka kamu harus mempertahankan demihuman dan heteromorf pula.”
BalasHapusall hail Ainz-sama.... lust fallen dri ras nekopoi akan membantu dengan sekuat tnaga mewujudkan tujuan mulia anda.... XD
Mantab bener paragraf2 trakhir. Sepertinya Ainzach dan Rakasheer akan sangat menghormati Ainz Ooal Gown-sama. Dan mungkin kalau Ainz mau menjelaskan bahwa sihir tingkat 8,9,10,11,12,super bisa ainz keluarkan, maka Ainz bakalan di anggap dewa. Karena kekuatan sihirnya bahkan menyentuh melebihi ranah dewa di tingkat 8.
BalasHapusTingkat 8 dianggap ranah dewa, melebihi 10 sdh melebihi dewa itu sendiri
BalasHapus#ainzooalgown2periode
BalasHapusbuset bakalan seru ini seluruh ras hidup berdampingan
BalasHapusBukannya level ainz diangka tingkatan 100? Level 9,19,11,12 masih terlalu kecil buatnya? Bagaimana dgn itu?
BalasHapusItu lv charnya bukan lv skill
HapusMantul --mantabss betul--
BalasHapus2019 Ainz Oal Gown presiden mantull
BalasHapus2019 Ainz Oal Gown Dua Periode
BalasHapusWowo Minggir
2020 Ainz Ooal Gown 2 periode
HapusOwi cabut
2021 ainz ooal gown 2 periode
HapusNgewe kuuy
2022 ainz ooal gown 2periode Pak Owi Cabut
HapusMantap min lanjut min
BalasHapusAinz bener2 keren...sangat pantas di sebut penguasa absolute
BalasHapusSasuga Ainz Sama
BalasHapusYour Majesty Sorcerous King
BalasHapuskeren parah admin ny
BalasHapusAhhh Nemu ide nihh
BalasHapusEnak nya team si petualang/penjelajah,bawah 1 DK dan 1 SE dalam petualangan mereka,kalau situasi dalam berbahaya mereka bisa nyuruh DK dan SE buat nge bantu
Hahaha, pikiran gw bagus juga 🤣🤣
Hmmm yah g seru kalo ngandalin mreka. Petualangnya hrus mandiri....
BalasHapusMantap min, asyik ceritanya mantap
BalasHapusmin buatin Tombol next nya please!
BalasHapusSori admin terlambat 4 tahun
BalasHapusDapet pencerahan lagi dari ainz ooal gown hhi
BalasHapusWah, mantep nih alur ceritanya. Bener, sih. Kebanyakan petualang di isekai itu kan lebih ke hunter daripada adventurer. Dan di sini, si Ainz bakalan membuat adventurer menjadi bener-bener adventurer, bukan hunter.
BalasHapusSasuga Ainz-sama. All hail Ainz-sama.