Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

14 Juni, 2016

Overlord - Vol 8 - Side 2 Part 4

A Day in Nazarick - Sehari di Nazarick

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaDemiurge memasuki kantor Ainz dengan elegan. Dia membungkuk dalam-dalam kepada Ainz, yang sedang duduk di depannya, mengangguk kepada Mare dan Cocytus, yang ada di samping Ainz, lalu mengakui keberadaan pelayan dengan sebuah tatapan.

Ainz merespon dengan sebuah tatapan pula lalu menghubungi Entoma dengan 'Message'.

[Sudah waktunya, Entoma. Berikan perintah kepada Lupusregina, dia harus melindungi mereka bertiga dengan nyawanya.]

"Atas perintah anda. Saya akan menyampaikannya kepada Lupusregina."

Demiurge berjalan perlahan ke tengah ruangan, lalu gerakannya yang keren membuat Ainz iri.

Bagaimana dia bisa bergerak dengan sepercaya diri itu, apakah memang lebih baik meluruskan punggungku?

Ketika Demiurge berhenti, Ainz bicara kepadanya:

"Kamu datang Demiurge."

"Ya! Terima kasih atas undangan anda. Apakah 'Message' dengan Entoma berjalan dengan baik?"


"Tidak ada masalah, dia sudah melaporkan balik dan memberitahuku dengan jelas. Ujiannya sukses."

"Itu adalah berita yang luar biasa. Saya sangat berterima kasih sekali kepada anda karena sudah meluangkan waktu untuk saya."

"Tidak usah disebutkan, Demiurge. Mengakomodir seseorang yang sudah bekerja paling keras untuk Nazarick adalah hal yang wajar. Dan kamu tidak membuatku menunggu lama... Kalau begitu, mari kita dengar pemikiranmu."

Ainz menyerahkan kertas di tangannya kepada Demiurge. Setelah Demiurge mengalihkan matanya dari atas ke bawah halaman, Ainz bertanya:

"Seperti yang bisa kamu lihat, isinya adalah menu untuk hidangan, bagaimana menurutmu? Itu diperuntukkan untuk seorang manusia pria atau wanita, mungkin bahkan seorang anak-anak."

"...Pandangan saya adalah manusia akan memakan apapun yang Ainz-sama tawarkan tanpa ada komplen, tapi itu mungkin bukan jawaban yang anda cari... Saya tidak mengira anak-anak akan menyukai Foie Gras? Dan juga... mungkin menambahkan sesuatu yang menyegarkan akan lebih baik?"

"Benar juga, Pemikiran yang bagus. Terima kasih."

"Saya merasa sangat terhormat... Ainz-sama, apakah anda berencana untuk menerima beberapa tamu di dalam Grand Tomb of Nazarick, ranah sakral dari para Supreme Being?"

"Benar sekali, aku ingin menghibur tamu-tamuku."

Menerima tamu-tamu dengan ramah tamah, agar bisa membangun hubungan yang hangat, menunjukkan kekayaan dan kekuatan, atau petunjuk menawarkan keuntungan.

"Apakah itu tidak apa?"
"Seharusnya begitu. Apakah ada masalah?"
"Tidak, tidak ada sama sekali. Ucapan Ainz-sama adalah absolut."

Di masa lalu, Grand Tomb of Nazarick hampir tak pernah mengundang tamu-tamu selain dari anggota guild. Akemi-chan, adik perempuan dari anggota guild Yamaiko, memang sering berkunjung setiap kalinya. Tidak ada peraturan yang melaran mengundang tamu-tamu, hanya saja itu jarang dilakukan.

Itulah kenapa rekan-rekan guildku seharusnya baik-baik saja dengan ini meskipun aku mengundang Nfirea dan yang lainnya. Mereka bukan penyusup, tapi tamu.

Ainz bertanya kepada Demiurge, yang kelihatannya sedang memikirkan sesuatu, dan dua orang guardian yang sedang menunggu di dalam ruangan:

"Para guardian, apakah kalian sudah siap mengunjungi pemandian?"

"Maafkan saya sedalam-dalamnya, Mare dan saya berpikir akan mengunjunginya lebih awal."

"Begitukah, kalau begitu Cocytus - kamu sudah menahannya. Mari kita ketemu di depan rumah pemandian kalau begitu. Increment, jika ada siapapun yang datang ke kantorku, biarkan mereka menunggu disini."

"Saya mengerti."

Ainz berdiri dan meninggalkan ruangan setelah mendengar jawaban dari sang pelayan. Meninggalkan para bawahan yang ingin mengikuti dari belakang, Ainz memimpin jalan ke rumah pemandian yang ada di lantai 9 pula. Ainz berpikir akan lebih baik untuk bercakap-cakap dan bersantai saat mereka berjalan berdampingan, tapi sifat waspada Cocytus yang alami tidak membiarkannya melakukan itu. Mungkin dia tahu jika Ainz merasa sedikit kesepian, Cocytus memperpendek jarak dan bertanya:

"Ainz-sama.Apakah.Jumlah.Eight.Edge.Assassins.Di.dalam.ruangan.menurun?Apakah.Mereka.dikirim.ke.suatu.tempat?"

Mungkin memang ada kaitannya dengan pekerjaan, tapi mengobrol santai dengan Cocytus membuat Ainz merasa lebih baik. Tetap saja, dia menjaga kegembiraannya secara rahasia ketika dia bicara.

"Mereka ada di dalam hotel di E-Rantel. Narberal tinggal disana jaga-jaga ada pengunjung yang muncul. Eight Edge Assassins sedang melakukan pengintaian di jarak yang agak jauh."

"Bukankah.berbahaya.bagi.Narberal.sendirian.saja?"

"Memang benar, sekarang ini adalah peluang yang bagus bagi seseorang untuk menyerang."

"Ternyata.begitu.Dia.adalah.umpan.saat.ini?"

"Benar sekali. Jika lawan yang mencuci otak Shalltear sedang mengawasi kita, mereka pastinya akan berpikir ini adalah kesempatan yang langka. Mereka mungkin tidak ingin mendekati Momon yang mengalahkan Shalltear si vampir yang kuat - meskipun nama yang aku berikan kepada mereka berbeda. Bagaimana jika Momon tidak ada dan hanya satu magic caster yang tersisa..."

"Apakah.mereka.akan.memakan.umpannya?"
"Entahlah, tapi jika mereka memang memakannya, aku akan menjadi Master Pemancing."

Ainz membuat gerakan seperti menarik tongkat pancing dengan satu tangan.

"Apakah.kita.akan.mengirimkan.semua.orang.keluar.ketika.waktunya.sudah.tiba?"

"Tidak, kita takkan melakukan itu. Kita akan mencari tahu identitas lawan dahulu. Jika mereka sekuat kita, maka bertindak gegabah adalah hal yang tidak bijak."

Memang masuk akal secara logika, tapi sulit diterima secara emosional. Cocytus bergumam:

"Saya.mengerti.ini.memang.diperlukan.Tapi.saya.sulit.menerima.ini.pada.level.emosional."

"Kita harus menyelidikinya perlahan-lahan dan bertahan sampai saat kita bisa menemukan kelemahan dari musuh. Ketika semuanya siap, kita akan merobek-robek mereka hingga berkeping-keping. Dosa dari mencuci otak Shalltear dan memaksaku harus membunuhnya sangatlah berat."

Meskipun pihak lain adalah seorang pemain, Ainz tidak merasa kasihan kepada mereka sama sekali. Satu-satunya yang dipikirkan oleh Ainz adalah rekan-rekan lamanya dan NPC yang ada disini. Jika siapapun yang datang ingin mencari masalah, dia akan mengajari mereka luka yang mengerikan yang harus mereka rasakan karena kebodohan mereka.

"Membalas kebaikan dengan kebaikan dan kejahatan dengan kejahatan. Ini adalah hal yang wajar di dunia."

Sebuah senyum yang keji muncul di wajah Ainz. Dia merasa kesenangan terhadap kemungkinan melakukan percobaan lebih banyak jika dia bisa menangkap seorang pemain. Percobaan yang tidak dia lakukan karena terlalu mengerikan - kematian, adalah tes pertama yang akan dia lakukan.

"Sebuah.mata.dengan.mata.Dan.Sebuah.Gigi.dengan.gigi.ya.kan?"

"Itu memang benar, tapi apakah kamu tahu? Itu juga mengatakan bahwa seseorang tidak seharusnya melakukan sesuatu terlalu jauh dalam mencari dendam. Namun, aku berniat untuk membayar lebih jauh apa yang telah mereka lakukan kepada kita."

Itu adalah yang akan dikatakan oleh Punitto Moe, Ainz menggumamkannya dalam hatinya.

"Ohhhh!Seperti.yang.diduga.dari.Ainz-sama.yang.unggul.dalam.kekuatan.dan.kecerdasan."

Tanpa memutar kepala ke belakangnya, Ainz bisa merasakan sikap hormat yang diarahkan kepadanya dari belakang.

"Apakah.Ainz-sama.berencana.untuk.menghabiskan.hari.di.dalam.Nazarick?"

"Tidak, setelah mandi, aku akan mengerjakan pekerjaan yang ada lalu kembali ke E-Rantel. Ada banyak persoalan yang membutuhkan perhatianku disana pula. Bagaimana denganmu?"

"Saya.akan.kembali.ke.pos.jaga.di.dalam.Nazarick.untuk.sementara.Penjelajahan.terhadap.area.di.sekitar.danau.dan.masalah.lainnya.yang.menguntungkan.Nazarick.hampir.selesai."

"Setelah kamu kembali, yang akan di luar adalah Demiurge, yang bertanggung jawab dalam banyak proyek, Sebas dan Solution, yang sedang mengumpulkan informasi di ibukota kerajaan, Aura, yang sedang membangun markas di dalam hutan, begitu juga aku dan Narberal."

"Sulit.diterima.Supreme.Being.melakukan.pekerjaan.yang.seharusnya.dikerjakan.oleh.kami-"

"Haha, biarkan saja masalah ini Cocytus."

"Tolong.jangan.berkata.begitu.Ainz-sama.adalah.penguasa.tempat.ini.Ucapan.anda.adalah.hukum.Silahkan.abaikan.gumaman.saya.yang.bodoh.ini.Dan.juga-"

Udara disana berubah, membuat Ainz berkata "ara?" Cocytus kelihatannya sedikit depresi, tapi sulit diketahui - Ainz melihat ke arahnya dari bahu.

"Jika.Demiurge.dan.saya.sendiri.memang.menakjubkan.Tidak.perlu.lagi.Ainz-sama.bepergian.keluar.benar.kan?Pada.akhirnya.kami.memang.masih.tidak.kompeten-"

"Itu tidak benar. Kalian semua diciptakan dengan tujuan tertentu. Itulah kenapa penting bagi setiap orang untuk melakukan tugas yang dibebankan kepada mereka. Sejujurnya, tidak apa jika kalian semua tidak bisa melakukan hal lainnya di luar itu. Demiurge yang memang sangat berpengetahuan dan cerdas memang terlalu bagus, itu saja."

Melihat Cocytus yang ragu-ragu untuk setuju, Ainz melanjutkan:

"Kalau begitu, kamu hanya perlu meningkatkan hal yang bisa kamu lakukan sedikit demi sedikit. Kamu seharusnya belajar banyak setelah menaklukkan desa lizardmen di bawah kekuasaan kita. Menguasai desa akan menjadi makanan untuk pengetahuanmu mulai sekarang. Melangkahlah selangkah demi selangkah seperti ini, dan kamu akan berada di level Demiurge suatu hari."

"Bisakah.saya.benar-benar.melakukannya?"

"Kurasa itu mungkin saja."

Ainz menjawab dengan cara berputar-putar.

"Demiurge memang tidak ada tandingannya dalam hal kecerdasan, untuk menjadi seseorang yang bisa menyamainya adalah jalan yang sulit. Namun, aku kira usahamu tidak akan percuma."

Dua orang itu melanjutkan perjalanan tanpa bicara sebelum akhirnya Cocytus memaksa kalimat keluar dari dirinya dengan lirih:

"Saya.berterima.kasih.paling.dalam.Ainz-sama."

"Aku tidak berkata apapun yang layak diucapkan terima kasih. Baiklah, Cocytus, kita hampir tiba di pemandian. Mari kita mudahkan suasananya sebelum Demiurge atau Mare kembali."

"Ya!"


-----


'Spa Resort Nazarick' adalah tempat yang indah terletak di lantai 9 di Nazarick. Memiliki total sembilan jenis kolam pemandian dan tujuh belas pemandian untuk dua jenis kelamin. Pemandian yang paling terkenal adalah pemandian Cherenkov dengan sinar biru yang begitu cerah membuat sakit mata, pemandian yang memberikan kesan elegan. Ainz, yang tiba di pemandian dengan Cocytus membuka matanya lebar karena ia bertemu orang yang tak terduga.

"Ainz-sama!"

Jantung tampaknya akan keluar di akhir kata-kata saat Albedo berteriak. Tidak, bukan hanya dia, Shalltear dan Aura yang lelah juga ada di sana. Demiurge dan Mare tidak ada di sini, apakah mereka sudah menunggu di dalam ruang ganti?

"Al-Albedo, mengapa kau di sini?"

"Hmmm? Saya di sini untuk mandi dengan semua orang ... Ainz-sama juga? "

"Ah, ya ... Itu benar, kebetulan sekali, Albedo."

"Memang benar-benar kebetulan Ainz-sama! ... Saya mendengar jika lebih baik untuk latihan dan sedikit berkeringat sebelum memasuki pemandian.  Bagaimana kalau Ainz-sama dan saya berolahraga dan berkeringat bersama-sama? "

Ainz merasakan hawa dingin yang tiba-tiba.

"Yah, tenis meja kedengarannya boleh ..."

"Bukan itu yang saya maksudkan. Saya sedang berbicara tentang sesuatu yang nakal. "

Dengan gerakan yang lincah dari warrior level 100 seperti yang diduga -Terlalu cepat bagi Ainz untuk menghindar- Albedo menutup jarak dengan Ainz dan mencoba untuk menulis sesuatu di jubahnya. Namun, jarinya menusuk celah-celah dari tulang rusuk Ainz '.

"Ah."

"Ah."

Keduanya berbicara pada saat yang sama.

Pemandangan yang menggelikan, Ainz tersenyum kecut saat ia menarik wajahnya menjauh sedikit agar bisa berbicara dengan Albedo.

"Jari saya menusuk tempat penting dari Ainz-sama ..."

Seluruh wajah Albedo tersipu merah, matanya basah dan ada semacam bau dari tubuhnya. Bau itu mirip dengan bau yang Ainz cium di tempat tidurnya.

"- Hei, aku sudah menanyakan hal ini sebelumnya, tapi bukankah  gadis ini benar-benar aneh?"

Aura mengajukan pertanyaan sambil menahan Shalltear, sementara Ainz tertegun.

"... Saya mohon maaf, Ainz-sama. Saya tidak bisa menahan diri. Eh, silakan anggap ini sebagai hasil berkumpulnya stres yang terlalu banyak dari beban bekerja di Nazarick. Saya Mohon."

"Itu, mau bagaimana lagi. Iya. Albedo, aku berterima kasih atas kerja kerasmu setiap hari. "

Ainz yang ingin pergi menjauh dengan langkah cepat dihentikan oleh sebuah tangan yang meraih jubahnya. Tidak perlu ditanya lagi siapa pemilik tangan ini.

"Albedo, apa yang terjadi? Mengapa kau begitu enggan membiarkanku pergi? "

"Ketika saya mendengar kata-kata ini ... kata-kata itu menyalakan api di hati saya. Perut saya juga menggeliat. Itulah kenapa- Ainz-sama ... "

"Hei, tunggu, tenanglah Albedo! Co-Cocytus! "

"Serahkan. Pada . Saya!"

Udara dingin memenuhi ruangan, langsung menurunkan suhu dalam waktu singkat, membuat Albedo yang otaknya sudah mengamuk, kembali ke akal sehatnya.

"Aku.Tidak.Akan.Memaafkan.Sikap.Kurang.Ajarmu.Terhadap.Ainz-sama.Meskipun.Kamu.Adalah.Pengawas.Guardian."

Cocytus yang memegang tombak putih keperakan di tangannya menempatkan dirinya di antara Ainz dan Albedo, jelas sekali dia akan menyerang jika situasinya memerlukannya.

"-Sekali lagi maafkan Kelancangan saya, Ainz-sama. Saya kehilangan kendali diri lagi saat itu. "

"Saya menerima permintaan maafmu, Albedo."

Mematuhi kehendak tuannya, Cocytus minggir, dengan masih memegang tombaknya.

"Saya tahu kamu sangat stres karena pekerjaanmu, kehilangan kendali mungkin adalah caramu meredakan frustrasi. Pokoknya, pergilah mandi dan hilangkanlah stresmu. Cocytus, pekerjaan yang bagus. "

Setelah Ainz selesai berbicara, ia memisahkan kelambu di pemandian pria, tapi berhenti karena langkah kaki yang mengikuti di belakangnya.

"... Kenapa kau mengikutiku, Albedo? Seharusnya jelas, ini adalah pemandian khusus laki-laki, bukan pemandian perempuan. "

"Saya ingin membasuh punggung Anda."

"... Ditolak. Terlebih lagi, aku tidak sendirian dan akan memasuki pemandian dengan guardian laki-laki lainnya. Apakah kamu baik-baik saja ketika mereka melihat tubuh telanjangmu? "

Albedo mungkin akan berkata itu tidak apa karena dia adalah succubus, pikir Ainz, tapi Albedo segera menjawab.

"Kalau begitu, ada pemandian keluarga di tempat lain-"

"Pemandian keluarga tidak dimaksudkan untuk hal semacam itu!"

"Tapi, Ainz-sama. Saya pikir itu terlalu licik hanya pria saja yang anda guyur dengan kasih sayang."

"Benar sekali", Shalltear yang mulutnya tiba-tiba ditutup oleh Aura ikut menambahkan. Ide untuk masuk sama-sama membuat mata  Aura berbinar, ia lebih suka kegiatan kelompok. Cocytus tampaknya sedikit bermasalah.

Mandi bersama-sama menunjukkan kasih sayang? ... Insiden sebelumnya juga, bukankah Albedo agak aneh sekarang? Apakah dia bertingkah aneh karena kejadian itu?

"Albedo, pertama biarkan aku mengatakan ini. Saya lebih suka perempuan dari pada laki-laki, karena saya adalah seorang heteroseksual murni. " Ainz membungkam Albedo yang ingin mengatakan sesuatu sebagai balasannya. "Di masa depan, hubungan seperti itu mungkin saja akan berkembang. Namun, sementara situasi tentang dunia ini tidak jelas, memiliki hubungan seperti itu dengan salah satu dari kalian akan merugikan masa depan organisasi. "

Uuuuu, Albedo mengerutkan alisnya.

"Dan kalian semua seperti putri dari teman-temanku, menjalin hubungan itu terlalu rumit."

"Aku bertanya-tanya apa yang terjadi di pintu masuk, jadi kalian yang menyusahkan Ainz-sama."

"O-Onee-san...sudah mati."

"Aku tidak mati", gadis itu membalas dengan lirih.

"Aku sedang menunggu kalian berdua"

"Maaf sudah telat. Namun ... Pengawas-san, bukankah sudah saatnya bagimu untuk belajar mengendalikan emosi? "

Mata sipit Demiurge sedikit melebar, menunjukkan permusuhan secara terbuka. Memang menakutkan ketika seseorang yang lembut menjadi marah. Sesuai dengan kata-kata ini, suasana menjadi tegang. Dipengaruhi oleh ketegangan, Cocytus mengambil sikap terhadap Albedo juga. Albedo tersenyum seperti biasa. Tidak, senyumnya lebih dalam dari biasanya.

"- Dasar Bodohh!"

Ainz meraung marah.

"Jangan bertengkar di depanku! Dasar dungu! "

Semua Guardian berlutut dan gemetar.

"Kami sangat menyesal, Ainz-sama!"

"... Cukup, bangun, semuanya." Setelah melihat setiap orang berdiri kembali, Ainz berbicara lembut seolah-olah untuk menenangkan anak-anak yang bermasalah.

"Hentikan perselisihan barbar tersebut. Itu hanya akan sangat mengecewakanku, Paham? "

Setelah menerima pengakuan dari semua orang yang hadir, murka dalam hati Ainz 'lenyap

sepenuhnya.

"Baiklah, mari kita mandi dan mengubah suasana hati. Kelompok laki-laki akan mengikutiku. Aura, Kamu sekarang menjadi pengawas dari kelompok perempuan. Jangan biarkan kedua orang di belakangmu itu melakukan sesuatu yang bodoh. "

"Sesuai kemauan Anda!"

Api menyala terang di mata Aura. Pada awalnya, Albedo dan Shalltear berpikir itu adalah kesempatan yang baik untuk menyelinap ke sisi pemandian pria, namun tekad mereka terguncang setelah mereka melihat bagaimana mata Aura menyala dalam semangat.

Ainz membuka tirai dengan karakter 'pria' di atasnya, mengabaikan keributan di belakangnya. Dia melepas pakaiannya di ruang ganti. Biasanya, memang menyusahkan melepas perlengkapannya, tapi ia sudah membuat persiapan di awal dan membuka pakaiannya dalam waktu singkat lalu berjalan ke depan dengan cepat.

Aku telanjang sekarang, tapi bagaimana ali harus bergerak ...

Tubuhnya kerangka tanpa daging atau kulit. Itu memang tidak terpikirkan bagi Suzuki Satoru, tapi ini adalah hal yang wajar di dunia ini. Ainz bertanya-tanya pada beberapa kesempatan bagaimana ia harus mendamaikan perbedaan ini dalam tindakannya.

"Aku akan pergi kesana dahulu."

"Tolong, tunggu saya!"

Mare yang telanjang mengikuti dengan langkah cepat. Dia biasanya mengenakan pakaian seorang gadis, tapi dia tampak seperti anak laki-laki sekarang. Karena ia masih anak-anak, tidak ada otot besar apapun yang mengembang pada dirinya. Tidak disangka tubuh yang lunak memiliki kekuatan seperti itu, ini adalah sesuatu yang unik di dunia ini, seperti Ainz.

Ainz berpikir begitu saat ia menatap Mare, dan memperingatkan:

"Jangan berlarian di sini. Lantainya basah, itu berbahaya. "

Para Guardian tidak akan mati meskipun jika mereka terpeleset dan membenturkan kepala mereka, tetapi Mare tampak seperti anak-anak, sehingga Ainz pun mau tidak mau merasa khawatir.

"Y-Ya, saya minta maaf."

Jangan meminta maaf seserius itu, pikir Ainz.

"Maaf sudah menunggu."

Demiurge dan Cocytus segera mengikuti. Demiurge memiliki tubuh yang ramping dan dibentuk dengan baik. Dia mungkin mengikuti sebuah rezim pelatihan yang tepat, tetapi sebagian dari alasannya adalah karena pengaturan Ulbert.

"Cocytus terlihat sama seperti biasanya."

"Yah, dia selalu telanjang."

"Bisakah.Kamu.Tidak.Melihat.Saya.Dengan.Cara.Yang.Semesum.itu. ?"

"Maaf. Exoskeleton Cocytus 'adalah armornya. Begitulah bagaimana dia biasanya terlihat, jadi mau bagaimana lagi. "

Armor exoskeletal adalah sejenis weaponized body (senjata tubuh), seperti kuku dan gigi Shalltear. Bisa diperkuat dengan menaikkan level dari penggunanya dan penggunaan data kristal. Hal yang terbaik tentang tubuh yang bersenjata adalah enaknya karena tidak perlu lagi mengganti equipment, dan akan diperbaiki ketika HP penggunanya pulih. Dan itu memberikan penggunanya banyak manfaat.

Kelemahannya adalah kekerasan, ketangguhan dan statistik lainnya relatif lebih rendah dari equipment pemain dengan level yang sama. Hampir mustahil untuk weaponized body level 100 mencapai statistik equipment level divine. Mungkin itu bisa  dilakukan dengan skill khusus yang bisa meningkatkan weaponized body, tapi Ainz tidak yakin dengan hal itu.

Untuk pemain, kekurangan ini melebihi manfaatnya, tapi hal sebaliknya juga berlaku untuk NPC. Para pemain bisa menghemat waktu menyiapkan satu set senjata dan armor.

"Terima.Kasih.Banyak."
Cocytus menundukkan kepalanya. Ainz tidak benar-benar berbicara untuk dia, tapi-

Ini sangat mengganggunya sehingga ia berterima kasih kepadaku- apakah dia sedang dibully? Haruskah aku memberitahukan kepada yang lainnya untuk memperhatikan hal ini?

Ini mungkin bagaimana rasanya seorang guru jika ada bullying di kelas. Bagaimana Yamaiko akan menangani hal ini, Ainz berpikir demikian saat akan mengatakan sesuatu pada kelompok pria.

"Baiklah, mari kita pergi."

Ainz memimpin mereka ke dalam pemandian, yang terdiri dari jumlah keseluruhan dua belas zona. Dimulai dengan yang terbesar, pemandian hutan, ada juga pemandian yang terlihat seperti pemandian tradisional Romawi, pemandian yuzu dengan yuzu mengambang di atasnya, pemndian berkarbonasi, jacuzzi, pemandian listrik dengan arus yang rendah mengalirkan listrik ke seluruh tubuh, pemndian dingin dengan bongkahan arang yang mengambang di atasnya, Kolam Cherenkov -meskipun tidak ada yang benar-benar tahu itu terbuat dari apa - dan pemandian dengan nuansa pemandangan udara terbuka campuran ... meskipun pemandangan itu adalah buatan.

Ada juga sauna, pemndian dengan batuan sebagai dasarnya dan, akhirnya, lounge.

"Mana yang harus kita kunjungi? Mari kita mendengarkan saran Anda. "

"Saya.pikir.pemandian.dingin.di.musim.semi.itu.Bagus.Jika. Ainz-sama.Setuju."

Ainz memiliki ketahanan terhadap dingin, sehingga ia tidak akan terpengaruh oleh air yang sangat dingin, tapi pastinya aneh merekomendasikan pemandian musim semi yang dingin secara langsung.

"Cocytus-san ... Kami di sini untuk mandi ..."

Mare berkata dengan diplomatis, dan Cocytus akhirnya menyadari pendapatnya yang salah. Ia segera mengoreksi dirinya.

"Karena kita di sini untuk mandi, kita harus pergi ke kolam yang akan meningkatkan sirkulasi darah ... Tunggu, aku punya pertanyaan untukmu. Bisakah kamu pergi ke kolam panas? Kmau tidak akan menjadi lobster rebus ya kan? "

"Tidak.Perlu.Khawatir.Exoskeleton.saya.Tahan.Terhadap.Api.Yang.Jauh.Lebih.keras.Dari.Tubuh.Anda."

"Hmph," Cocytus berbicara penuh bangga.

"Er, erm, saya rasa kolam normal juga bisa..."

"Saya.pikir.Musim.semi.yang.dingin.Itu.adalah.yang.terbaik ... senyaman.berendam.di.dalam.es…"

"Kamu adalah satu-satunya yang akan mengatakan demkian, Kurasa itu adalah pendapat yang tidak populer ..."

"Baiklah, ini tidak akan menyenangkan jika kita tidak melakukan ini bersama-sama. Mari kita pergi ke semua pemandian satu per satu. Kita akan mulai dengan pemandian hutan yang biasa. Teman-temanku membuatnya dengan banyak usaha. "
"Saya sangat menantikannya", Bawahan Ainz berkata demikian saat dia memimpin mereka ke arah kolam hutan- Dengan Cocytus yang merasa sedikit kesepian- di belakang.

Hutan yang lebat mungkin dibuat secara artifisial, tapi terlihat begitu realistis sehingga Ainz menduga ada monster yang tiba-tiba keluar setiap saat.

"Tempat ini adalah model dari daerah yang ada di masa lalu, sungai Amazon. Pencipta nya adalah Bellriver-san, yang dibantu oleh Blue Planet-san. "

Dengan memunggungi guardian yang menghela nafas, Ainz mengambil gayung dan bangku.

Mengapa gayung di pemandian ini berwarna kunging? Ketika aku menanyakan kepada mereka, mereka bilang itu adalah tradisi.. jadi seluruh gayung berwarna kuning.

"Ini mungkin terdengar sudah kuno, tetapi kamu harus membersihkan tubuhmu sebelum memasuki kolam pemandian. Cara aku membersihkannya mungkin akan mengotori sekeliling, jadi jangan terlalu dekat. "

Setelah berkata demikian, Ainz menuangkan satu gayung penuh air hangat ke tubuhnya. Sejumlah air terpantul tanpa menyentuh tubuhnya. Membasahi tubuhnya dengan satu kali guyuran adalah tidak mungkin. Setelah mengulangi gerakan ini berulang kali dan memastikan tubuhnya telah dibasuh, Ainz mengeluarkan sikatnya.

Setelah menambahkan banyak sabun cair, Ainz mulai menyikat tubuhnya. Ada banyak celah diantara tulang belulangnya sehingga gelembung-gelembung itu berterbangan kesana kemari, seakan ada monyet yang sedang menyikat.

Huh, seharusnya aku membawa slime imut milikku, Miyoshi-kun sang asisten mandi bersamaku.

Dia seharusnya tidak menunjukkan kepada yang lainnya penampilannya yang tertutupi oleh cairan pekat itu, tapi membersihkan tubuh sendirian dengan sebuah sikat setelah lama membuat rumit sendiri. Sementara Ainz bekerja keras dan menyikat dirinya sendiri, Mare menarik sebuah gayung dengan satu tangan. Sedikit gugup dengan pipinya yang merah karena uap, Mare tersenyum:

"Ai-Ainz-sama! Saya, Saya akan membantu membersihkan punggung anda!"

"Hoh? Oh, begitu. Kamu ingin membantuku membersihkan diri. Itu adalah hal yang membosankan jadi gunakan sikat ini, menggunakan handuk akan melelahkan."

Ainz mengarahkan punggungnya ke arah Mare, yang sedang mengambil sikat itu dan mulai membersihkannya dengan perlahan-lahan.

"Kamu melakukannya dengan baik."

"Terima kasih banyak!"

"Kamu tak boleh melakukannya dengan salah loh", Ainz merespon ucapan terima kasih Mare. Dia mengintip dua orang lainnya.

"Aku akan membantumu membersihkan diri."


Overlord Light Novel Bahasa Indonesia



"Maaf sudah menyusahkanmu."

Ainz tersenyum lebar - meskipun dia tidak benar-benar memiliki ekspresi itu karena dia seorang skeleton - dan tak bisa menekan seringainya.

-Sekarang, ini adalah tempat terbaik di dalam Nazarick.

Senyum Ainz semakin dalam ketika dia mendengar suara anak kecil yang berkata : "Saya harus membersihkan yang disini juga".

"Terima kasih, Mare. Sekarang, biarkan kubantu dirimu membersihkan diri, kamu tak perlu sungkan."

Ainz memutar si bocah yang panik, lalu memenuhi handuk Mare dengan busa. Ainz membersihkan dengan hati-hati dan memastikan untuk menambahkan kekuatan yang cukup, lebih santai daripada saat dia dibersihkan.

"Apakah sakit?"

"Tidak, tak ada masalah!"

Setelah membersihkan punggung Mare yang tidak biasanya kaku, Ainz mengembalikan handuk itu kepadanya.

"Kamu bisa membersihkan bagian depan sendiri ya kan?"

"Te-Tentu saja!"

Ainz mengambil sikat lalu menggosok tulang iganya dengan hati-hati, menjaga agar tidak memercikkan air kepada Mare yang sedang membersihkan diri di belakangnya.

"Kalau begitu, aku akan bergerak dahulu."

Demiurge yang sudah selesai, menggoyangkan ekornya saat dia berjalan ke arah kolam. Selanjutnya adalah Cocytus. Dibandingkan dengan Ainz, bersih-bersih sama-sama membosankan baginya, tapi empat lengannya yang cekatan mempercepat proses itu berkali-kali. Mare mengikuti setelahnya, dan akhirnya, Ainz selesai beberapa menit kemudian.

Kolam itu memang lebar. Air hangat mengalir tanpa henti dari kepala singa yang sangat indah dan uap menutupi seluruh tempat. Ainz melihat langkahnya saat berjalan, lalu melihat dua Guardian di kolam terdekat, dengan Cocytus agar menjauh.

"Ah... nyamannya."

Ainz mendapatkan kesan bahwa anak-anak akan berenang di dalam kolam, tapi Mare hanya duduk disana seperti orang dewasa dengan handuk di kepalanya. Cara dia berbicara seperti orang dewasa meskipun dia memiliki penampilan seorang anak membuat Ainz terkejut. Posisi Guardian adalah pekerjaan yang melelahkan.

"Memang benar, saya bisa merasakan kelelahan mengalir keluar dari tubuh saya."

Demiurge melepaskan kacamatanya lalu mengguyur wajahnya saat dia mengeluarkan nafas, sama seperti orang tua.

"Panasnya..."

"Eh, kamu bilang kamu memiliki ketahanan."

"Aku.tidak.menduga.sepanas.ini..."

"..Jangan mengeluarkan hawa dingin milikmu karena itu. Dan jangan kemari. Sebuah pemandian haruslah hangat."

Tidak heran ternyata Cocytus agak menjauh. Air di sekitarnya mungkin sudah berubah menjadi dingin.

"Rasanya.memang.enak.bagimu.karena.kamu.tahan.api,Demiurge...Musim.semi.yang dingin.juga.bagus.ya.khan?"

"Aku tidak tertarik. Dan juga, kamu bisa menikmatinya tanpa menahan ya kan. Tidak bisakah kamu menahan sedikit ketidaknyamanan ini, Cocytus?"

"Apakah.kamu.sedang.memancingku.Demiurge-Menarik."

"Santai sajalah, mandi itu adalah hiburan di waktu luang. Pergilah ke Sauna jika kamu ingin berlomba menahan diri. Jangan menekan dirimu jika itu terlalu keras."

"Phew."

Dahi Mare berkeringat saat dia mengeluarkan nafas panas.

"Lihat, begitulah bagaimana seharusnya mandi itu. Jangan menekan dirimu terlalu keras Mare, keluarlah dari kolam jika kamu tidak kuat lagi ok?"

"Tidak, Tidak masalah Ainz-sama! Aku akan menggunakan Magic jika aku benar-benar tidak bisa menahannya!"

Itu akan jadi aneh juga, pikir Ainz tanpa mengatakannya keras-keras. Dia mengalihkan tatapannya ke arah Demiurge.

"...Apakah masuk ke dalam kolam dengan daya tahanmu adalah jalan yang benar?"

"Itu adalah salah satu cara melakukannya, Ainz-sama. Ini mirip dengan Ainz-sama yang merupakan seorang undead yang tak bisa basah."

"...Memang benar."

Dia bisa merasakan tubuhnya yang sedikit menghangat, tapi tidak senyaman dibandingkan kala dia masih menjadi manusia.

Kerugian dari menjadi undead....

Sementara Ainz merindukan kegembiraan yang hilang darinya...

"Hmmm?"

-Dia mengangkat kepalanya ke atas uap dan melihat ke sekitar.

"Bolehkah saya bertanya ada masalah apa?"

"Aku merasa ada seseorang yang memanggil namaku."

"Apakah.itu.datangnya.dari.sebelah?"

Cocytus memberi isyarat ke arah dinding di belakangnya.

"Sebalah situ adalah-ternyata begitu, pemandian wanita."

"Oh begitu, tapi...Apakah dindingnya setipis itu?"

"Mungkin.Mereka.Hanya.Terlalu.Keras."

Ainz memfokuskan pendengarannya. Dia tidak memiliki niat tertentu, hanya penasaran dengan apa yang sedang diobrolkan oleh para gadis. Dia tidak menempelkan telinganya ke dinding. Itu akan menjadi tindakan yang tidak cocok sebagai penguasa dari Great Tomb of Nazarick. Menjaga jarak dari dinding, dia mencoba sebisa mungkin menguping suara dari sebelah.

"Albedo rimbun sekali di bawah sana."

Hal pertama yang dia dengar membuat Ainz mengerutkan dahi.

"-Jangan mengatakannya semesum itu, Aura. Ah-Ainz-sama mungkin ada dibalik dinding ini. Apakah ada lubang yang bisa kugunakan untuk mengintip?"

Ainz melihat lebih dekat ke arah dinding, penasaran apakah ada seseorang yang membangun mekanisme aneh di dalamnya. Ada kalanya ketika alat seperti itu membuat marah semua anggota guild, dan beberapa diantara mungkin memasangnya disini.

"-Bukankah seharusnya terbalik? Laki-laki yang seharusnya melakukan itu."

"-Itu tidak mungkin. Ainz-sama hanya perlu memerintakanku 'tunjukkan kepadaku 'barangmu', dia tidak perlu mengintip."

"-Oh, Shalltear memang masuk akal."

"-Tidak sopan. Apakah itu sikat gigi? Membersihkan gigimu di dalam kolam. Bisakah kamu melakukannya tidak sekarang?"

"-Mau bagaimana lagi. Sulit sekali membersihkan diriku, jadi aku harus melakukannya di pemandian yang besar seperti ini."

Suara Albedo kelihatannya datang dari tempat yang lebih tinggi, dan suara menyikat yang keras bisa terdengar.

"-Hmm, kelihatannya itu membosankan. Baiklah, aku akan memperbolehkannya."

"-Terima kasih."

"-Wahh, jangan lihat kemari sambil memegang kepalamu. Menjijikkan. Shalltear, bukankah kamu mau menggosok gigimu?"

"-Aku bisa melakukannya di kamarku, tak perlu melakukannya disini. Lagipula, apakah kita bisa kena lubang gigi?"

"-Meskipun kamu tidak memiliki lubang gigi, jika kamu memiliki bau mulut yang buruk ketika berciuman, bahkan cinta lama yang berumur ribuan tahun akan berubah menjadi dingin."

Suara sikat itu berhenti dan langkah kaki berat bisa terdengar.

"-Hmm, tunggu, apakah kamu akan masuk seperti ini? Setidaknya..."

Setelah sebuah suara percikan yang keras, suara air yang mengalir turun bisa terdengar. Seseorang kelihatannya nekad melompat ke dalam kolam.

"-Wah! Batuk batuk! Jika aku adalah vampir dari buku-buku cerita, aku pasti akan tenggelam dan tidak akan bisa muncul!"

"-Kamu bukan anak-anak, jangan melompat masuk!"

"-Fufufu.Ah...segarnya. Itulah kenapa aku datang kemari."

"-Setidaknya ikutilah etiket ketika mandi...Oh?"

"-Apa?Hmm? Singanya bergerak?"

"-Tidak tahu etiket berarti kamu tidak memiliki hak untuk memasuki pemandian! Hancurkan!"

Suara pria yang tiba-tiba membuat Ainz dan yang lainnya saling melihat satu sama lain.

"eh, itu kedengarannya seperti seorang pria."

"Aku.tak.bisa.membayangkan.mendengar.ini.sendiri.Itu.adalah.area.dari.guardian.pemandian.ya.kan?Tapi.apakah.ada.seorang.pria.di.dalam.pemandian.wanita?"

"Tidak, aku pernah mendengar suara ini sebelumnya... Itu adalah Luci★fer-san."

Ketika dia mendengar suara yang jelas dari seorang pria, Ainz teringat berbagai masalah yang disebabkan oleh Luci★fer. Sejujurnya, dia tidak benar-benar menyukai pria itu.
"Salah satu dari Supreme Being?"

"-Keras sekali! Ini bukan golem baja biasa! Albedo!"

"-Matilah!Dasar Golem logam sampah!"

Dengan suara benturan yang keras, sesuatu sepertinya menabrak dinding. bahkan dinding di sisi pria juga bergetar.

"...Pada dasarnya, bersiaplah untuk masuk ke dalam pemandian wanita dengan perlengkapan penuh jika dibutuhkan."

Ainz memerintahkan kepada para guardian yang ragu-ragu.

Kegagalan itu seharusnya berakhir jika mereka sudah melucuti mode serangan yang dipasang oleh rekan-rekannya, tapi mereka seharusnya pasti sedang mengalami pertempuran habis-habisan di sebelah. Dengan perlengkapan mereka yang terlepas, potensi tempur wanita akan jatuh drastis, jadi mereka mungkin harus membantu mereka jika situasinya membutuhkan.

"...Aku ingin mandi dengan damai lain kali."

Ainz berkata demikian setelah menggoyangkan air di tubuhnya sambil berjalan ke arah ruang ganti. Para guardian menganggukkan kepala mereka seakan membalas dengan ucapan biasa.

Overlord Light Novel Bahasa Indonesia

Overlord Light Novel Bahasa Indonesia


11 komentar:

Indra mengatakan...

mantab boss

Unknown mengatakan...

Lanjut vol 9 min
Uda gak sabar nih...

Joy mengatakan...

Thx, lanjut trus min

Anonim mengatakan...

Thanks min, lanjutkan

Brian Torao mengatakan...

sankyu overlord vol.8 side 2 bag.4

Unknown mengatakan...

Ngebayangin tengkorak mandi gimana :v

Khafidz Zainal Arifin mengatakan...

njirrr.. wkwkwk.. ngakak lihat ilustrasi tengkorak di basuh dark elf. :v

Anda mengatakan...

Thanks min

Unknown mengatakan...

Mantap min lanjut terus

Yahaha hayyuk mengatakan...

Uhh Ange 👉😳👈

Tekek hijau mengatakan...

Awokaowkaowk sama