Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

25 Agustus, 2016

Overlord - Vol 10 - Chapter 2 Part 4

Chapter 2 : The Re-Estize Kingdom

Part 4


Overlord Light Novel Bahasa IndonesiaSebuah aula megah memenuhi mata Philip, setara dengan ruang dansa di istana kerajaan – tidak, bahkan lebih baik dari itu.

Dia mau tidak mau memikirkan cara untuk memamerkan hal ini kepada yang lainnya. Memang benar, Hilma yang mengatur persiapan untuk lokasi ini. Namun, sebelumnya dia sudah menanyakannya kepada Philip: “Apakah saya harus mempersiapkan event ruangan dansa yang biasa, atau yang tak ada tandingannya? Yang terakhir akan membutuhkan balas budi yang lebih berat sebagai balasannya?” dan Philip memilih yang terakhir tanpa ragu.

Dengan kata lain, pesta dansa ini diatur oleh hutang budi yang harus dibayar oleh Philip – dengan kata lain, ini adalah sebuah event yang mewakili usaha yang sudah dikeluarkannya. Dan kemudian, ada banyak bangsawan yang berkumpul di sini karena dirinya.

Itu sempurna. Namun, karena hal itulah Philip merasa tidak senang dengan detil tertentu.

Dia telah memutuskan lokasi undangan – meskipun dia harus mengandalkan pengetahuan orang lain, keputusan terakhir masih adalah miliknya – dan segel lilin di surat itu miliki keluarganya. Yang lebih penting lagi, semua yang ada di sini untuk menemui utusan Sorcerous Kingdom. Dan Philip lah yang mengundang utusan tersebut kemari.

Dengan kata lain, dia adalah tuan rumah dan orang yang telah berusaha membuat hal ini terjadi, jadi dialah orang yang seharusnya menerima ucapan pujian dan anggukan rasa terima kasih. Mereka seharusnya berterima kasih kepada Philip karena sudah mengundang mereka ke acara seperti itu. Mereka seharusnya memuji keberaniannya karena sudah mengundang utusan Sorcerous Kingdom, yang tak berani didekati oleh siapapun.

Malahan, apa yang terjadi sekarang?

Orang pertama yang diajak bicara ketika mereka datang kemari adalah Hilma. Hanya setelah itu mereka datang menyapa dirinya. Ditambah lagi, mereka melakukannya dengan agak enggan, setelah Hilma menyebutkan nama Philip. Apa yang akan mereka lakukan jika Hilma tidak menyebutkan dirinya?

Karena Philip berhutang budi kepada Hilma, dia harus menerima kenyataan bahwa Hilma lebih bisa dikenal daripada dirinya. Namun, yang dia rasakan kepada para bangsawan itu adalah kejengkelan. Melihat kebiasaan masyarakat bangsawan, seharusnya jelas siapa yang harus mereka sapa dahulu.

Itulah kenapa kalian semua adalah orang-orang yang tak berguna, kelihatannya menerima saran Hilma adalah ide yang buruk.

Philip harus mengundang para bangsawan di sini dengan menarik kecerdasan Hilma.

Para bangsawan yagn dia pilih adalah kepala-kepala keluarga yang baru saja muncul berkat peperangan dengan Sorcerous Kingdom, atau mereka yang akan segera menjadi kepala-kepala keluarga. Dengan kata lain, orang-orang ini memiliki situasi yang mirip dengan Philip.

Alasan mengapa dia menerima saran Hilma karena tidak banyak orang yang berpikir seperti Philip. Jika tidak ada perubahan di dalam kepemimpinan keluarga, kelihatannya mereka semua hanya akan berpikiran buruk Sorcerous Kingdom.

Namun—

Apakah ada orang di sini yang berkompeten?

Philip melihat ke arah para tamu yang baru saja tiba, lalu berjalan ke arah Hilma.

Benar-benar tidak efisien, pikir Philip.

Para idiot yang memendam diri dalam pepohonan keluarga benar-benar bodoh. Itulah kenapa mereka mengacaukan urutan orang yang seharusnya mereka ajak bicara. Atau lebih tepatnya, bisa dikatakan tidak ada alasan lain untuk itu.

...Tetap saja, bukankah ini adalah hal yang bagus? Mereka tidak akan mampu memimpin karena mereka adalah orang-orang yang bodoh, ya kan? Jika ada seorang bangsawan di sini dengan otak yang lebih baik dariku, aku tidak akan mampu memimpin fraksi baru yang ingin kubentuk, dan sayangnya, keluargaku juga bukan keluarga yang kuat pula.

Ini mungkin akan menjadi peluang untuk dirinya. Karena ini adalah kesalahan mereka, Philip akan menganggap mereka berhutang kepadanya karena sudah tidak mengajak bicara dirinya terlebih dahulu, lalu dia akan mengumpulkannya di masa depan.

Saat dia sedang menyusunnya dengan tidak sabar, Hilma terlihat di depannya.

Dia adalah seorang wanita yang tidak lebih dari sekumpulan kulit dan tulang.

Tubuhnya yang kurus seperti orang sakit-sakitan membuatnya terlihat seperti sedang menderita penyakit yang parah. Dia mungkin dulunya cantik jika dia memiliki lebih banyak daging pada tulangnya, tapi itu sudah menjadi masa lalu.

“Philip-sama, kelihatannya seluruh tamu undangan sudah tiba.”

“Begitukah?”

Dengan kata lain, mereka semua melihat Philip sebagai nomer dua, pikir Philip. Dia mencoba menyembunyikan perasaan rendah dirinya, tapi Hilma kelihatannya sudah melihat itu.

Hilma pun tertawa kecil.

“Kelihatannya kamu seperti tidak puas.”

“Tidak, tentu saja tidak.”

Philip tersenyum. Dia seorang bangsawan – dia bisa menghadapi intrik semacam itu.

“Tidak usah berbohong. Saya adalah pendukung anda dalam hal ini karena saya juga akan mendapatkan untung dari itu, Philip-sama. Kita tidak boleh memiliki rahasia diantara kita.”

Ucapannya mengandung pujian.

Itu dia.

Hati Philip bergetar.

Ini adalah sikap yang benar bagi orang biasa yang seharusnya ditunjukkan kepada seorang bangsawan.

Dia akhirnya mengalami situasi yang lama dia dambakan, dan rasa tidak senang di dalam hatinya sirna seakan semua itu hanya bohong.

“Apakah ada masalah, Philip-sama?”

“Tidak... yah, setelah dipikir-pikir, aku tidak marah, cuman tidak tenang saja.”

“Apa yang membuat anda tidak nyaman? Apakah ada yang kurang? Jika demikian, apakah perlu saya persiapkan sebelum tuan utusan tiba?”

“Bukan seperti itu,” Philip berkata saat dia terpengaruh batuk. “Aku hanya tidak menduga orang-orang di sini begitu .. tidak spesial. Meskipun jika kita mengumpulkan semua orang ini ke dalam sebuah fraksi, aku penasaran jika mereka bisa bersaing dengan fraksi lain. Itulah yang membuat tidak nyaman.”

“Oh, jadi begitu.”

Hilma tersenyum.

Dia terllau kurus untuk bisa mengundang nafsu. Meskipun begitu, daya tariknya masi membuat dia menelan ludah.

“Tapi, bukankah memang begitu sehingga mereka membutuhkan kepemimpinan yang berhati-hati, Philip-sama? Saya harap anda mengingat daerah anda – apakah rakyat di sana sangat pandai?”

“Tidak-“

“Itulah kenapa mereka membutuhkan seorang pemimpin yang bijak, ya kan?”

“Ya, memang benar, itu benar sekali.”

“Jika itu adalah anda, Philip-sama, saya yakin anda akan mampu mengemudikan fraksi ini dengan baik. Saya juga akan menyediakan bantuan sebanyak mungkin yang bisa diberikan.”

“Karena kamu nantinya akan mendapatkan keuntungan dari itu, apa aku benar?”

“Tentu saja, saya membantu anda karena saya yakin bahwa saya akan akan mendapatkan keuntungan dalam melakukannya.”

Hilma tertawa kecil.

Kemarahan di hati Philip benar-benar telah pergi.

Semua yang dikatakan Hilma memang benar.

Philip berterima kasih kepada keberuntungannya karena mampu betemu seorang wanita seperti Hilma.

Dia memiliki kontak yang luas, kekayaan yang besar, dan memiliki akses dalam banyak hal hebat yang tidak bisa Philip dapatkan di dalam ibukota kerajaan. Penjelasannya mengapa orang sepertinya ingin mendapatkan balas budi dari dirinya juga sangat beralasan. Ditambah lagi, syarat pembayarannya pun juga sangat sederhana, itulah kenapa Philip merasa tenang dalam memanfaatkan Hilma.

“Jika kamu membantuku, aku akan membuatmu lebih kaya dari wanita lain.”

Mata Hilma sedikit melebar, lalu dia tersenyum gembira.

“Itu akan sangat membahagiakan saya. Saya akan senang sekali bisa memakai sebuah satu set kalung dengan permata yagn besar seperti kebanyakan wanita bangsawan. Kalau begitu, berusahalah dengan keras, Philip-sama.”

“Ah, serahkan itu kepadaku... kalau begitu, bolehkah saya menanyakan pertanyaan lain kepada pendukungku?”

“Ya, silahkan saja.”

“...Bolehkah aku tahu mengapa anda sangat langsing? Apakah ada hubungannya dengan masalah pada tubuh?”

Akan menyusahkan jika Hilma tidak bisa lagi mendukung dirinya. Bahkan jika para priest tidak bisa menyembuhkannya maka dia harus mencari seseorang untuk menggantikan Hilma, atau membiarkan dia menyarankan pengganti.

“Oh, ini bukan masalah berat.”

“Aku dengar beberapa pewaris wanita melakukan diet untuk menurunkan berat badan, apakah itu alasannya?”

Hilma tersenyum. Ini adalah pertama kalinya Philip melihat sebuah senyum yang menggelisahkan tanpa kata-kata.

“Bukan seperti itu. Kenyataannya, saya tidak bisa lagi makan makanan yang solid, jadi saya hanya bisa mengkonsumsi minuman, dan tidak bisa terlalu banyak pula... ya, Tolong, jangan khawatir. Saya akan menyuruh seseorang menggunakan magic healing jika memang benar karena penyakit.”

Suasana hati Hilma kembali normal, seakan tidak ada yang terjadi.

“Saya pasti tidak akan mati sebelum saya memperoleh keuntungan dari perkenala kita, Philip-sama.”

“Oh, ohhh, benarkah, kalau begitu bagus sekali. Namun... mengapa anda tidak bisa memakan makanan solid?”

Itu tidak lagin hanyalah statemen yang tidak berguna, tapi memiliki dampak yang mengesankan. Kelihatannya seakan seluruh emosi telah hilang dari wajah Hilma.

Perubahan itu lebih besar dari sebelumnya, dan itu membuat Philip risau.

“A, Apakah ada yang salah?”

“Ah, ahhh, maafkan saya. Saya hanya mengingat sesuatu.”

Hilma menutup mulutnya saat dia berkata begitu, dan dia terlihat sangat pucat.

“Ah- maafkan aku karena sudah membuat anda mengingat sesuatu yang tidak menyenangkan.”

Apa yang telah di lalui sehingga membuat tidak bisa makan makanan solid? Sementara saat ini dia sedang menikmati koneksi sosial yang luas dan kekayaan cukup untuk hidup dalam hura-hura, pasti ada waktu dimana dia tidak bisa makan dengan benar juga. Philip ingin mengorek lebih jauh hal itu, tapi mungkin itu adalah ide yang sagnat buruk.

“Philip-sama, saya yakin sudah saatnya memanggil sang utusan. Saya yakin jika anda menjadi orang yang menemaninya, semua orang pasti akan memandang anda dengan mata yang berbeda. Itu akan membuktikan bahwa anda adalah penggagas acara lebih baik daripada hanya beberapa ucapan – itu akan menunjukkan siapa orang yang paling berkuasa di sini.”

“Ohh! Memang benar, itu benar sekali.”

Karena Hilma muncul sendirian di pesta makan malam keluarga kerajaan, Philip mengira hal semacam itu adalah biasa. Jadi ternyata bukan. Philip pun malu tidak tahu hal itu, kemudian dia pun pura-pura lupa tetapi baru saja teringat.

“Semua orang pasti akan terkejut. Banyak orang yang tidak bicara dengan anda pastinya akan merasa gugup dan tidak tenang, Philip-sama.”

Sebuah tawa kecil yang sadis membangungkan hati Philip. Beberapa bangsawan di sini memiliki tempat lebih tinggi darinya dan memiliki daerah yang lebih luas dari dirinya. Ekspresi macam apa yang akan mereka tunjukkan kepada dirinya, dia yang pernah dianggap sebagai beban bagi keluarganya-

“Benar sekali, tidak baik juga membuat beliau menunggu. Aku akan menuju kesana.”

“kalau begitu, saya akan menyuruh salah satu orang saya menunjukkan jalannya kesana.”

Dipimpin oleh salah satu pelayan Hilma, Philip pun berjalan maju ke arah ruangan dari utusan Sorcerous Kingdom, Albedo.

Dia mengetuk pintu, lalu membukanya.

Apa yang dia lihat dari balik pintu itu adalah seorang wanita yang kecantikannya tiada tara.

Dia mengenakan gaun hitam legam, berbeda dari saat mereka bertemu di istana kerajaan. Bahunya yang tidak ditutupi apapun seperti batu pualam, ditambah kalungnya yang terdiri dari permata besar disambung bersama-sama, tidak terlihat jelek, malahan semakin menonjolkan kecantikannya.

Cantik sekali...

Philip tersipu sendiri.

“- kalau begitu, mari?”

“Ya. Izinkan saya menjadi pengantar anda.”

Philip menerima sebuah tangan yang terbungkus sarung tangan hitam, lalu membantu Albedo bangkit.

Sebuah keharuman dari sampingnya. Parfum macam apa ini, membuat jantungku terasa ringan. Meskipun Philip secara tidak sadar ingin membaunya, itu akan sangat tidak sopan.

Ketika dua orang itu berjalan berdampingan menuju ruangan dansa, berjalan dalam hening seperti ini membuat suasana serasa berat. Philip berusaha memikirkan sebuah topik yang tepat untuk diangkat, tapi ketika dia mendapatkan sesuatu, mereka sudah hampir tiba di tujuan mereka.

“Ada banyak bangsawan di ruang dansa. Semuanya berkumpul untuk melihat anda, Albedo-sama.”

Kelihatannya sedikit gegabah, tapi meskipun begitu mendapatkan balasan langsung.

“Apakah itu benar? Terima kasih atas bantuannya, Philip-sama.”

Albedo tersenyum lembut kepadanya, dan jantung Philip pun berdebar.

Mungkin ini salah, jangan-jangan dia mulai menyukai dirinya?

Dia adalah seorang pria yang akan segera berdiri di puncak fraksi besar. Sebaliknya, Sorcerous Kingdom memegang kekuatan militer yang luar biasa, tapi untuk sekarang tidak lebih dari hanya sebuah negara sebesar kota.

Ketika dibayangkan seperti demikian, Philip merupakan tangkapan yang lumayan.

Belum lagi, dia juga belum menikah.

“Setelah dipikir-pikir, apakah anda sudah menikah, Albedo-sama?”

Albedo terdiam. Philip telah melihat senyumnya yang lembut beberapa kali, tapi ini pertama kalinya dia melihat ekspresi itu pada Albedo.

Philip merasakan malu merambat ke atas dalam dirinya seakan menyadari bahwa dia sudah menanyakan pertanyaan yang tidak tepat.

“Pertanyaan yang aneh sekali, Philip-sama. Sayangnya, saya belum memiliki seorang partner untuk memenuhi hal itu, dan sayangnya saya masih sendirian.”

“Begitukah? Melihat kecantikan anda, saya mengira banyak calon pelamar yang datang dan terus bergantian, Albedo-sama.”

“Fufu – mengejutkan sekali tak ada pelamar semacam itu yang datang kepada saya. Tetap saja, penawaran tersebut akan sangat membingungkan, jadi menurut saya itu bukanlah hal yang buruk.”

“Begitukah...”

Sebelum Philip tiba di pintu, Philip meletakkan tangannya ke atas bahu harum Albedo, dan perlahan menarik Albedo ke arahnya.

Ada sebuah suara aneh gichiri. Philip melihat ke arah kanannya untuk melihat darimana asalnya.

“Apakah ada sesuatu yang terjadi?”

Keraguannya yang kecil menghilang saat Albedo menanyakan pertanyaan itu kepadanya dengan sebuah senyum di wajahnya.

“Tidak, bukan apa-apa. Kalau begitu, perkenankan saya.”



Apa yang sebenarnya mata mereka lihat?

Bagaimana kelihatannya pemandangan ini bagi mereka para bawahan yang berpakaian mewah?

Hilma tertarik dengan jawaban dari pertanyaan itu.

Makanan kelas satu, pelayan kelas satu, peralatan kelas satu, musik kelas satu, dan bangsawan-bangsawan sampah kelas di bawah kelas tiga.

Kebanyakan orang yang berkumpul di sini adalah mereka yang tidak berguna dan buang-buang makanan, anak ketiga dan di bawahnya yang merupakan cadangan dari cadangan. Mereka dipaksa membungkukkan kepala mereka kepada dunia dengan berbagai alasan dan dipenuhi dengan kebencian.

Tampang di wajah mereka mengatakan semuanya.

Kebanyakan dari mereka mengungkapkan senyum gembira karena bebas. Kebanyakan dari yang lainnya dilahap oleh api hasrat. Bagi orang-orang ini, tempat ini adalah tempat dimana mereka bisa sepenuhnya memanjakan kesombongan mereka.

Namun sekali lagi, tempat ini memang sejak awal dimaksudkan sebagai tempat untuk memberi makan.

Masyarakat bangsawan di dalam Kingdom sekarang berada dalam keadaan ribut.

Sejak beberapa bulan sejak peperangan dengan Sorcerous Kingdom, tapi luka itu masih tersisa menganga besar dan tak bisa sepenuhnya sembuh. Beberapa fraksi menjadi hancur karena ini dan yang baru muncul untuk menggantikannya. Rumah-rumah bangsawan kelas atas digantikan oleh keluarga-keluarga yang dahulu merupakan peringkat rendahan.

Keributan saat ini di dalam Kingdom benar-benar merupakana peluang yang bagus bagi orang-orang yang tidak berada dalam fraksi manapun ini. Tidak, mungkin ini adalah kesempatan terakhir mereka. Jika fraksi-fraksi terbentuk lagi, mungkin mereka akan dibuang ke pinggiran sekali lagi.

Karena itu, pengumpulan ini adalah sebuah tempat untuk memberi makan raksasa bagi mereka.

Itu adalah salah satu tempat di mana ikan yang sedang lapar akan memancing ikan-ikan kecil ke dalam perut mereka.

Sebaliknya, apakah ikan kecil itu akan dimakan tanpa mereka sadari? Atau apakah mereka akan menyadari sesuatu dan dengan pandai memisahkan diri? Atau mungkin – akan ada bangsawan yang dipenuhi dengan nafsu dan akan membalik meja mereka terhadap pemangsa mereka?

Setelah mempelajari pemandangan ini selama hampir satu jam, Hilma menyimpulkan bahwa tidak ada bangsawan disini yang dianggap kelas satu, bangsawan yang ingin dia pancing dengan seluruh kekuatannya.

Meskipun begitu, Hilma tidak kecewa dengan hasil ini. Malahan, dia akan khawatir jika ada bangsawan kelas satu yang berjalan sendirian menuju tempat berbahaya seperti ini.

Hilma sangat berhati-hati ketika mengirimkan undangannya, tapi Hilma tidak menganggap dirinya sempurna. Pasti ada seseorang dari salah satu fraksi di sini.

Tetap saja, itu akan menari, pikirnya.

Semakin dia memberikan laporan yang lebih banyak, semakin besar nilainya akan meningkat. Ini bukanlah hal yang buruk baginya sama sekali.

Kalau begitu, sudah waktunya, ya kan?

Sudah satu jam setengah sejak pesta ini dimulai, jadi sudah waktunya.

Pekerjaan sebenarnya Hilma hanyalah permulaan.

--Itu menakutkan.

Kesombongannya yang sebelum ini hilang seakan tidak lebih dari hanya kebohongan belaka.

Mungkin sebuah istilah lembut seperti “menakutkan” tidak akan bisa mencakup teror sepenuhnya yang berkumpul di perutnya. Hilam berpikir untuk kabur dengan segala kekuatannya saat dia membayangkan neraka yang akan menunggunya jika dia membuat mereka tidak senang.

Tentu saja, jika dia benar-benar melakukan itu, dia pasti akan mengalami nasib yang akan membuat neraka itu sendiri seperti surga yang penuh kegembiraan.

Sebagai anggota dari Eight Finger, Hilma harus memerintahkan banyak perintah pembunuhan kepada para bawahannya. Dia juga memerintakan kepada agar orang-orang itu disiksa sebelum mereka dibunuh. Tapi dibandingkan dengan yang telah dilakukan oleh monster-monster itu, perintahnya dipenuhi dengan perikemanusiaan.

“—Hilma.”

Suara dari belakang mengagetkan dirinya, dan bahunya tersentak.

Ketika dia berbalik, dia melihat pria terbodoh di aula ini.

“Hm? Apakah ada masalah?”

“Tidak, Philip-sama, tidak ada masalah.”

Hilma menyembunyikan emosi yang sebenarnya dengan senyumnya. Diantara emosi-emosi itu ada kemarahan karena dikejutkan oleh sampah seperti dia.

“Albedo-sama ingin istirahat sekitar sepuluh menit, jadi aku datang untuk mencarimu.”

“Itu sangat beralasan, karena dia sudah bicara dengan tamu-tamu itu. Saya mengerti; kalau begitu, saya akan menemani Albedo-sama ke ruangan istirahat.”

“Benarkah? Kalau begitu, aku akan pergi juga.”

Apa yang dia katakan? Itu adalah balasan yang ingin Hilma berikan. Tidak, mungkin saja dia merasakan sesuatu.

Dengan sikap berhati-hati, Hilma meneruskan sikap pura-puranya.

“Rasanya akan lebih tidak usah melakukan itu.”

“Mengapa begitu? Aku tadi ada di samping Albedo sama sampai sekarang. Seharusnya tidak aneh bagi kami pergi sama-sama, ya kan?”

Sekarang, Hilma sangat yakin jika pria ini tidak mencurigai apapun.

Dengan kata lain, dia adalah orang yang bodoh diantara para idiot, orang tidak berguna tanpa pengetahuan ataupun sikap untuk menjadi seorang bangsawan.

“Saya takutnya jika seorang gadis ditemani ke ruang istirahat oleh seorang pria yang bukan suaminya, mungkin akan menyebarkan... rumor yang tidak tepat bagi kedua belah pihak.”

“Ahhh. Namun, aku berencana untuk segera kembali ketika aku tiba di sana.”

“Meskipun begitu, itu sangat tidak tepat. Saya mengerti kekhawatiran anda kepadanya sebagai penyelenggara acara ini. Namun, saya juga yang menyediakan lokasinya, jadi persilahkan saya untuk menerima tanggung jawab ini dan mengantarkan Albedo-sama ke tempat istirahat dengan selamat.”

“Ahhh...”

Kelihatannya Philip akan mengucapkan sesuatu, jadi Hilma menunggu dalam diam agar selesai.

Sebenarnya, dia ingin segera menyelesaikan ini. Sayangnya, si dungu juga merupakan tenaga penggerak perkumpulan ini. Dia tidak bisa terlalu tidak sopan kepadanya.

“Kira-kira apa yang harus kulakukan agar bisa menikahinya?”

“Haaaah?!”

Hilma benar-benar lupa untuk tetap bersikap pura-pura karena ucapan ini.

“Eh? Anda bilang apa?”

“singkatnya, cara agar bisa membuat Albedo-sama menikahiku.”

Yang benar saja?!

Hilma berusaha mati-matian melawan niat untuk meneriakkan ucapan itu. Dia hampir tidak percaya ada orang yang benar-benar sebodoh ini. Menurut informasi Hilma, orang yang dia kehendaki adalah tangan kanan Sorcerer King – dengan kata lain, seseorang yang memiliki posisi yang setara dengan perdana menteri. Tidak mungkin rasanya bangsawan kelas rendahan dari negeri tentangga benar-benar mengucapkan ucapan itu kepada seseorang seperti dirinya.

Mungkin jika dia bertanya menikahi Putri, Hilma mungkain akan sedikit berkurang keterkejutannya.

“Ahh, tapi, saya adalah seorang pria yang berhasil mengumpulkan banyak bangsawan ini pula. Kurasa aku tidak sejauh itu darinya, bagaimana menurutmu?”

Tanpa Hilma sadari, tenggorokannya mengkerut dengan erat.

Meskipun dia tahu hal semacam itu tidak akan turun di tenggorokannya, perasaan tidak enak dan teror akan trauma yang dia derita mendorongnya demikian.

Bukan, itu bukanlah hal yang bisa dianggap sebagai kalimat “trauma”.

Bagaimana jika orang itu mendengarkan kalimat itu, yang mana nilainya nol dalam daya tarik bagi wanita itu? Apa yang akan terjadi? Tidak apa jika hanya Philip yang harus menerima konsekuensinya. Tapi jika Hilma juga ikut dihukum, neraka hitam itu mungkin akan menunggunya.

“Ba, bagaimanapun, itu sulit sekali. Saya dengar dia memegang posisi yang setara dengan perdana menteri Sorceours Kingdom. Itu artinya, dia akan menjadi seorang duchess di dalam Kingdom.”

“Tapi bukankah Sorcerous Kingdom adalah negara kota yang sekecil kelereng?”

“Tidak, tidak, anda tidak bisa berbicara seperti itu.”

Ucapan itu, yang kelihatannya seperti mengejek Sorcerous Kingdom, membuat jantung Hilma berdegup kencang.

Memang benar dalam hal teritori, Sorcerous Kingdom tidaklah luas, bahkan jika ditambahkan dataran Katze. Namun, bukankah kekuatan militer mereka sangat jauh unggul? Tak perduli seberapa keras seseorang berusaha dalam hal perdagangan, diplomasi dan bidang-bidang lainnya, hubungan antar negara masih diputuskan dengan perbandingan kekuatan militer. Tidak perduli seberapa besar teritori dari sebuah negar itu, karena ketika negara itu kalah, itu semua akan diambil.

Jika Philip bahkan tidak mengerti kenyataan ini, maka bagaimana caranya Hilma bisa menjelaskan hal ini dengan cara yang bisa dimengerti oleh si bodoh ini?

Hilma berpikir dalam-dalam, tapi tidak bisa menemukan jawaban. Lagipula, kebijaksanaan dan kebodohan adalah dua sisi dalam koin yang sama.

Pada akhirnya, Hilma harus memberikan alasan untuknya.

“Itu tidak bisa dilakuka. Tidak ada kemungkinan wanita itu akan menikahi anda, Philip-sama.”

“..Tapi kukira suasananya sangat bagus. Bukankah kami berdua terlihat baik bersama-sama saat masuk?”

Jadi itu yang dia pikirkan, pikir Hilma dengan terkejut.

Jangan-jangan dia sedang mencoba untuk menarik orang-orang ke sisinya dengan berpura-pura dia memiliki dukungan Sorcerous Kingdom? Dia ini benar-benar sangat bodoh.. yang benar saja, tolong deh, Aku mohon padamu. Tolong jangan membuat orang itu marah.

Hilma merasakan sesuatu yang asam naik dari perutnya.

Namun, di waktu yang sama, dia ingin memberitahukan kepada dia ini rasanya seperti apa jika ada sesuatu yang menggeliat di dalam perutnya.

“...Mungkin saya terlalu banyak biara. Tolong biarkan saya mengantarkan Albedo-sama. Anda tetap saja di sini dan nikmatilah sebagai penyelenggara acaranya, Philip-sama.”

“..yah, karena memang seperti itu, mau bagaimana lagi. Saya akan serahkan Albedo-sama kepadamu.”

Aku pasti akan melakukannya tanpa harus kamu omongkan. Hilma merendahkan kepalanya, menjaga ucapan itu di dalam hatinya saja. Lalu, agar tidak lagi mendengarkan ocehan si bodoh itu, dia langsung menuju ke samping Albedo.

Albedo sedang bicara dengan seorang bangsawan. Dalam keadaan biasa, Hilma mungkin akan mengawasi suasana di sana dan memintakan izin untuknya. Namun, menghadapi orang tolol itu telah membuatnya kelelahan, jadi dia langsung memotong saja dan menyapa Albedo.

“Maafkan saya, Albedo-sama, kelihatannya sudah waktunya bagi anda untuk beristirahat.”

“Memang benar.... Maafkan saya, perkenankan saya beristirahat sejenak.”

Dengan membawa tangan Albedo, Hilma menuntun Albedo keluar dari ruang dansa.

“Fu~.... Ahh, menjijikkan sekali.”

Hilma menoleh saat dia mendengar suara dari belakangnya. Jika keadaan benar-benar seburuk itu, apa yang harus dia lakukan?

Saat Hilma menoleh, dia melihat Albedo mengusap bahunya dengan sebuah sapu tangan.

Mata Albedo bertemu dengan mata Hilma.

“Pria menjijikkan itu menyentuhku. Hanya satu orang pria di dunia ini yang boleh menyentuh tubuhku dengan tampang bernafsu... Sial. Si kotoran anjing yang tak punya otak itu...”

Ucapan Albedo ditemani oleh geretakan gigi. Tidak dikira wajah Albedo,yang biasanya menyunggingkan senyum ramah, benar-benar memperlihatkan rasa tidak senangnya dengan sangat terbuka. Apakah itu adalah sebuah indikator betapa tidak senangnya dia?

Hilma ragu-ragu. Apakah dia harus bicara dengannya? Atau apakah ini merupakan pembukaan terhadap hukuman baginya?

“..Apa yang harus kulakukan? Katakan sesuatu.”

“Ah, y-ya...” Hilma membalas saat jantungnya dipenuhi dengan teror yang tak terbandingkan. “Saya bisa memahami perasaan anda, Albedo-sama.”

“Ara, jika memang begitu.. bisakah kamu menyingkirkan makhluk itu lalu gantilah dengan manusia lain?”

“Jika itu memang kehendak anda, maka saya akan langsung mempersiapkan boneka lain untuk anda ikat, Albedo-sama.”

Albedo membuka mulut, lalu menutupnya lagi. Dia mengulangi tindakan itu berkali-kali.

Itu adalah saran yang sangat menarik, yang mana akan membuat siapapun ragu-ragu.

Oleh karena itu, tidak masalah apapun yang dia pilih. Hanya neraka yang akan menantikan pria tersebut. Tetap saja, apapun yang terjadi terhadap si bodoh Philip, bisa dikatakan dialah yang memintanya.

“Hu.. Tidak usah. Dia hanyalah gangguan biasa. Kebodohan orang itu sangat berkesan bagi para bangsawan di jamuan makan malam istana, jadi menggantinya sekarang adalah hal yang disayangkan... Hm, mungkin menyenangkan mengikutinya. Tapi kelihatannya tidak, mungkin saja tidak.”

Hilma mengingat percakapan barusan, fantasi liar dan ocehan dari pria yang benar-benar gila ingin menikahi Albedo.

Apa yang akan berubah jika dia mengatakan itu?

Tidak, itu terlalu menakutkan. Dia tidak beranir mengatakannya kepada Albedo. Lagipula, dia mungkin juga akan terkena getahnya pula.

“Dia tidak melakukan apapun, tapi percaya bahwa dia adalah satu-satunya yang spesial. Dia benar-benar sampai pada level tertinggi dari orang yang paling tidak kompeten.”

“Memang benar. Aku akan segera bisa menginjak-injaknya di tanah. Dia harus dihukum karena kejahatan telah menyentuh tubuhku, yang merupakan milik Ainz-sama, dengan tangannya yang kotor.”

Mereka tidak lagi berbicara setelah itu, ataupun bertemu orang lain. Hilma membawa Albedo ke ruangan tertentu.

Ketika dia tiba di ruangan itu, Hilma hampir pingsan karena kakinya melunak karena lega. Menangani wanita itu sendiri saja – orang kepercayaan dari raja iblis yang bakan bisa menundukkan Jaldabaoth itu – telah menguras stamina dirinya dalam jumlah yang sangat besar. Namun, tak mampu tetap berdiri adalah hal yang sangat dilarang.

Hilma mengumpulkan kekuatannya. Di dalam hatinya, dia bertekad untuk tidur selama seharian penuh setelah semua ini berakhir.

“Silahkan sebelah sini.”

Setelah Hilma membuka pintu, para pria yang sedang duduk di kursi di dalam ruangan tersebut semuanya bangkit bersamaan. Mereka semua sekurus Hilma. Mereka adalah rekan-rekan Hilma; lima cabang pemimpin Eight Finger dan pemimpinnya, total berjumlah enam orang.

Mereka juga adalah orang-orang yang paling Hilma percayai di dunia ini. Di masa lalu, mereka berselisih karena profit, tapi sekarang mereka tidak lagi berpikir demikian. Setelah mengetahui hubungan antara Jaldabaoth dan Sorcerous Kingdom, nasib mereka sekarang terhubung. Mereka tidak lagi punya pilihan selain bekerja seperti budak sampai negeri ini dimangsa dan mereka terbebas.

Teman-teman dekat dirinya ini menundukkan kepala mereka sedalam mungkin saat mereka melihat jelmaan terror yang sesungguhnya (Albedo). Rasa takut yang tak bisa mereka sembunyikan membuatnya sangat tampak di dalam bahu-bahu mereka yang gemetaran.

Hilma menutup pintu ruangan tersebut, lalu Albedo duduk di tempat yang paling tinggi di ruangan itu. Para pria dan Hilma tidak duduk, tapi tetap berdiri saat mereka menunggu perintah.

“Sekarang, perintah untuk kalian semua. Pindahkan segala macam barang ke Sorcerous Kingdom.”

“Kami mengerti, kami tidak sabar untuk segera melayani.”

Kepala divisi penyelundupan tidak sedikitpun membuang waktu untuk membalas. Bagaimana mungkin dia bisa terlambat membalas? Ketika mereka dipanggil seperti ini, satu-satunya balasan yang mungkin terhadap segala perintah yang diberikan adalah “Mengerti”. Tidak ada kata yang lain yang bisa menggantikannya.

Pimpinan divisi penyelundupan  telah kehilangan kekuatan dalam guild pedangan selama keributan Jaldabaoth, ketika sebagian besar kekayaannya telah dicuri. Meskipun begitu, ada keuntungan dalam posisinya. Ini karena transaksinya dengan para bangsawan yang ambil bagian dalam perang melawan Sorcerous Kingdom dilakukan sepenuhnya dengan uang tunai. Atau mungkin, akan lebih akurat dikatakan bahwa kekuatannya sekarang perlahan telah kembali setelah para pedagang – yang memperpanjang kredit kepada para bangsawan – sekarang tersiksa dengan pembayarannya.

“Yang kumaksud bukan itu. Yang perlu kalian lakukan adalah melakukan perdagangan dengan harga yang pantas. Setelah itu, kamu akan gunakan uang yang kamu peroleh untuk mengimport makanan untuk persiapan musim kelaparan yang akan datang di dalam Kingdom. Belilah bahan pangan yang tidak bisa dikeluarkan oleh pasukan kerajaan dengan tepat – tidak, mulailah dengan berdagang gandum di masa depan. Lagipula, Ainz-sama telah memulai produksi makanan dalam skala besar-besaran.”

Masa depan yang dimaksud oleh Albedo tentu akan datang, melihat kemerosotan yang besar dalam hal tenaga kerja.

“Saya mengerti. Saya akan segera menggerakkan para pedagang.”

“Ini sangat penting. Pastikan bahan-bahan itu dalam pengiriman pertama yang datang.”

Pria itu menerima selembar kertas dengan anggun dan hati-hati yang dilemparkan oleh Albedo.

“Ya!”

“Kalau begitu, ada berita apa dengan item-item magic?”

Pria lain kelihatannya seperti akan melompat di udara.

“Maafkan saya!”

Dia menekuk pinggulnya dan membungkuk sedalam-dalamnya sehingga kepalanya membentur meja, membenturnya dengan jumlah kekuatan yang mengagetkan.

“Bawahan saya saat ini sedang menyusup ke Guild Magician untuk melakukan investigasi mendalam terhadap mereka. Jika saya bisa diberikan waktu sedikit lagi – tidak, jika anda mau menerima laporan yang sedang berjalan, saya bisa menyerahkannya segera sekarang ini!”

“Lupakan saa, kalau begitu. Percepat tindakanmu. Ditambah lagi.. ya. Apakah kamu sudah memutuskan rekan baru? Jika sudah, kita akan bawa mereka pula untuk dibaptis.”

Rekan yang dibicarakan dimaksudkan untuk memenuhi kursi kosong dari Eight Finger sebagai kepala divisi yang baru.

Saat Hilma mengingat kembali apa harus ada di dalam pembaptisan itu sendiri, Hilma menelan kembali rasa ingin muntah. Ekspresi yang sama dari dirinya muncul di wajah rekan-rekannya, yang mati-matian mencoba untuk mengendalikan ekspresi wajah mereka.

Itu adalah sebuah ritual yang sangat keji yang mana menghancurkan semua semangat dan benar-benar menghapus segala firasat penolakan di dalam diri bawahan itu. Jika ada orang di ruangan ini yang disuruh harus menjalaninya lagi, tidak diragukan lagi mereka akan mulai menangis seperti anak-anak.

“Maafkan saya, tapi kami belum memutuskan,” kata sang Pimpinan.

Ini memang benar, dan juga bohong.

Alasan mengapa dia berkata demikian adalah karena divisi yang akan dipimpin oleh orang baru itu sekarang percuma. Kursi kosong milik kepala divisi keamanan dan perbudakan. Sudah jarang ada perdagangan budak, jadi hanya ada sedikit keuntungan memenuhi orang untuk posisi itu. Sedangkan untuk posisi keamanan, kebutuhan akan keberadaannya meragukan. Ditambah lagi-

“Tuan-tuan yang boleh kami pinjam telah melakukan pekerjaan dengan sangat baik. Mungkin tidak masalah jika salah satunya berperan sebagai kepala divisi sendiri.”

Tuan-tuan yang dimaksud adalah undead yang dipinjamkan kepada mereka, masing-masing undead itu memiliki kekuatan yang sulit dipercaya.

Ketika mereka menyadari bahwa Six Arms sudah mati, sekelompok bawahan – para pemimpin yang dulunya adalah para worker – mulai merencanakan sebuah penggulingan kekuasaan dengan cara kasar. Sebagai hasilnya, mereka mengirimkan salah satu makhluk undead. Pada akhirnya, makhluk itu berhasil menghabisi hampir 40 orang tanpa membiarkansatu orang pun kabur.

Ada alasan lain untuk itu; yang sangat menggelikan ternyata. Itu karena tak ada seorangpun di sini yang ingin orang lain melalui hal yang sama dengan mereka. Tuan-tuan yang telah mengeras dari dunia bawah tanah ini yang mana bisa dengan tenang memerintahkan pembunuhan terhadap orang lain itu, tidak ingin membiarkan orang lain merasakan keputusasaan yang sama dengan mereka. Inilah cara mereka melindunginya.

“..Aku mengerti. Tidak apa selama organisasi bisa berfungsi seperti biasa. Kalau begitu, apakah kalian memiliki permintaan tertentu kepadaku?”

“Saya takut untuk bertanya, tapi kami menemukan bahwa para skeleton menghasilkan hasil yang luar biasa di pertambangan yang telah dimiliki. Jika mungkin kami ingin menahan mereka untuk sedikit lebih lama.”

“Hmm, tentu saja. Jika kalian bisa membayarkan biaya yang tepat, tidak ada masalah.”

“Saya sangat berterima kasih.”

Dahi dari pembicara itu mulai berkeringat banyak. Dia mengusapnya dengan sebuah sapu tangan yang sangat basah sehingga berubah warna.

Hal yang menakutkan dari Sorcerous Kingdom bukan hanya cambuk yang mereka pegang, tapi juga hadiah yang mereka tawarkan.

Mereka tidak mengambil semuanya seperti yang kuat lakukan terhadap yang lemah, tapi mereka melakukan bisnis seperti pedagang yang terlatih dan bermain sesuai aturan. Selama mereka tidak menunjukkan tanda-tanda pengkhianatan, mereka bahkan mungkin merasa tenang karena sudah dilindungi oleh makhluk yang sangat kuat. Tentu saja, jika peluang itu ada, mereka masih tetap ingin memilih kabur dari teror itu.

“kalau begitu, tidak  banyak hal lain yang ingin kukatakan di depan kalian. Aku yakin aku sudah menyebutkan ini sebelumnya. Tapi lakukan pekerjaan kalian untuk membantu Sorcerous Kingdom melahap Kingdom Re-Estize di masa depan. Untuk mempersiapkan hari itu, kalian akan dapat melakukannya dengan baik setelah memulai serangan dalam menjadi bisnisman yang sah.

“Kami mengerti!”

Mereka semua dengan gugup membungkuk kepada Albedo.

Tak ada satupun yang mungkin bisa menyangkal Sorcerous Kingdom melahap Re-Estize Kingdom. Karena monster-monster ini sudah membuat deklarasi mereka, hanya masalah waktu sebelum itu benar-benar terjadi.

Pada awalnya, mereka mempertimbangkan untuk meminta bantuan Blue Rose, Red Drop dan Darkness. Namun setelah mendengar kekuatan menakjubkan dari Sorcerer King, yang memasukkan Jaldabaoth sebagai bawahannya, mereka menyadari bahwa tidak ada harapan. Yang bisa mereka lakukan adalah merendahkan kepala mereka dan menunggu hari akhir datang.

“Oh benar sekali, benar juga-“

Hilma dan semua anggota lain gemetar.

“Ada satu hal lagi yang ingin kukatakan. Ada sebuah item magic yang aku ingin kalian temukan untukku dengan menggunakan jaringan informasi. Catata penemuan kalian dalam sebuah perkamen dalam interval yang teratur dan kirimkan kepada Albedo di Sorcerous Kingdom. Namun, aku tidak tau banyak dengan tampilannya, jadi seperti itu.”

“...Item magic seperti apa itu nantinya?”

“Itu adalah sebuah item magic yang bisa mengendalikan otak dari targetnya.”

“Mengendalikan otak... sebuah tongkat jimat atau semacamnya?”

“Tidak, rasanya lebih kuat. Aku mencari sesuatu yang tidak beredar di pasaran umum, sebuah item legendaris, atau setidaknya berita tentang itu. Kalian beritahu aku apapun yang kalian temukan, sekecil mungkin berita itu. Apakah kalian mengerti?”

Pengendali pikiran yang dia bicarakan adalah sebuah efek yang mengerikan.

Jelas sekali mengapa dia sangat berhati-hati dengan item itu, dan akhrinya mereka langsung menunjukkan bahwa mereka mengerti.



Tu-Tu-Tuan Putri!”

Pelayan membuka pintu itu dan langsung masuk, jelas panik.

Dia tidak mengetuk, yang mana adalah tindakan yang sulit dipuji, tapi malahan menandakan ada sesuatu yang telah terjadi dan membuatnya gugup hingga dia melakukannya.

Renner langsung tahu apa yang sedang terjadi. Namun, di depan para pelayan, Renner adalah seorang putri yang lugu. Karena itu, dia mengeluarkan kesan yang tidak tahu apa-apa dan menanyakan dengan suara yang mirip orang bengong:

“Ada apa?”

Mata si pelayan berkedut.

Kontraksi otot itu mungkin datang dari kemarahan yang ada di dalam dirinya. Mengapa si putri ini bodoh sekali sementara dirinya sangat khawatir?

Renner dengan malasnya meletakkan cangkir di lepeknya.

Suara saat Renner melakukannya kelihatannya telah membuat si pelayang terkejut hingga kembali sadar, lalu dia cepat-cepat bertindak.

“Te-Te-Tentang itu—“

“Tidak apa. Tidak apa. Tenanglah, ambil nafas dalam-dalam.”

Pelayan itu melakukan seperti yang dikatakan oleh Renner, mengambil nafas dalam-dalam untuk menormalkan kembali nafasnya yang kembang kempis. Setelah memperoleh ketenangan, Renner bertanya, “Apa yang terjadi? Apakah ada demon lagi?”

“Ti-Tidak, bukan itu. Tuan utusan dari Sorcerous Kingdom berkata dia ingin menemui anda, Renner-sama!”

“Apakah seorang wanita?”

“Benar, seorang wanita yang sangat cantik!”

Pertanyaan Renner seharusnya aneh, karena hanya ada satu wanita diantara utusan Sorcerous Kingdom. Jika seseorang menekan dirinya untuk hal itu, mereka mungkin akan bertanya-tanya apa maksudnya. Namun, pelayan itu saat ini sedang bingung, dan menjawab jujur.

Yah, tidak apa, pikir Renner. Semakin bodoh hal yang dia lakukan, semakin besar reputasi yang dia bangun agar bisa digunakan. Lagipula itu semua hanyalah settingan.

Climb sedang berdiri di sampingnya. Armornya berbunyi dalam merespon.

Dia pasti tidak bisa mengikuti apa yang sedang terjadi.

Tindakannya yang menggemaskan, seperti seorang anak anjing yang lucu, membuat hati Renner dipenuhi kejutan yang lembut.

Tidak mungkin dia bisa tahu mengapa utusan itu kemari menemui Renner. Dia sudah melihatnya menyapa Renner. Meskipun begitu, melihat dia hanyalah putri ketiga – yang tidak lebih dari hiasan saja – tidak akan membawa manfaat apapun untuk Sorcerous Kingdom. Setidaknya, itulah yang sedang dipikirkan oleh Climb.

Renner tersenyum hangat di hatinya.

Apa yang mereka bilang tentang anak-anak yang semakin lucu jika mereka semakin bodoh memang sebagian besar benar. Atau lebih tepatnya, mereka dicintai meskipun memiliki kekurangan itu. Yah, mungkin itu benar tak perduli bagaimana kamu melihatnya.

Jika seseorang selain Climb melakukan ini, emosi lain akan muncul.

Meskipun Renner didorong oleh hasrat ingin melihat mata bersinar dari Climb selamanya, dia harus menahannya sekarang. Setidaknya, sampai saat dia ditutupi oleh permen manis yang enak itu.

“Mengapa tepatnya Albedo-sama ingin bertemu denganku?”

Memiringkan kepalanya yang rapuh itu sangat penting. Dengan melakukannya sebuah reaksi negatif akan muncul dari pihak yang khawatir. Keefektifannya telah terbukti setelah beberapa kali dicoba.

Dan memang benar, api kecil berkobar di dalam pupil pelayan itu.

Itu adalah api amarah. Di waktu yang sama, armor Climb mengeluarkan suara lembut.

Dia pasti merasakan perasaan si pelayan dan mengira ada sesuatu. Tapi suara itu segera berhenti, lalu dia kembali ke posisinya yang tegak dan terkunci.

Menggemaskan sekali.

Dia memang seperti seekor anak anjing yang bingung apakah akan melangkah maju atau tidak, agar bisa melindungi tuan putrinya.

Karena itulah akan lebih baik untuk tidak bergerak jika Renner tidak tahu. Pelayan tersebut merupakan pewaris keluarga baik-baik, dan tak perduli apapun yang dikatakan oleh Climb, satu kata kepada orang tuanya dan Renner mungkin akan berada dalam masalah. Climb mungkin berpikir demikian.

Climb mungkin sedang menangis di dalam hati, karena dia sangat percaya kepada Renner. Jika saja dia bisa memiliki didikan yang baik, hal semacam ini tidak akan terjadi.

Renner menahan hasrat untuk menoleh melihat ke arah Climb, yang sedang berdiri di belakangya. Ini karena pelayan yang menyela dengan membuka mulutnya untuk bicara:

“Saya tidak tahu alasannya, hanya saja dia ingin bertemu dengan anda.”

“Begitukah... Albedo-sama adalah seorang wanita juga, jadi mungkin saja pembicaraan para gadis... apakah tentang makeup?”

Renner menanyakan pertanyaan itu dengan cara yang lugu – atau mungkin cara yang sama sekali tak ada otaknya.

“Saya tidak tahu tentang itu pula. Kalau begitu, bolehkah saya bawa dia masuk?”

“Tentu saja boleh!”

Setelah balasannya yang pura-pura senang, Renner menoleh ke arah Climb.

“Hmmm~ Climb, maafkan aku, tapi karena ini adalah masalah diantara para gadis, bisakah kamu melangkah keluar dari ruangan ini untuk sementara?”

“Saya mengerti.”

Sayang sekali, tapi mau bagaimana lagi. Climb tidak perlu tahu hal yang menjengkelkan. Yang perlu dia tahu adalah melihat Renner dengan matanya yang indah.

Ketika Albedo masuk ke dalam kamar, hanya ada satu orang di dalam.

Albedo memiliki empat tujuan ketika datang ke ibukota kerajaan.

Pertama adalah masalah perpindahan barang-barang. Kedua adalah untuk menciptakan sebuah casus belli. Ketiga adalah untuk membuat pondasi tujuan pribadinya. Keempat adalah untuk membuat perjanjian dengan pemilik ruangan ini.

Tidak, menyebutkan sebagai perjanjian tidak sepenuhnya benar. Ini lebih seperti sebuah hadian.

Albedo melangkah maju menyeberangi kamar itu dan duduk tanpa menunggu si pemilik kamar memberikan izin.

Lalu, dia melihat ke arah gadis yang sedang membungkuk di depannya dengan kepala tertunduk, dan berkata:

“Kamu boleh mengangkat kepalamu.”

“-Ya.”

Gadis yang dipanggil Renner itu mengangkat wajahnya.

“Kamu telah melakukan pekerjaan yang bagus.”

“Terima kasih banyak, Albedo-sama.”

“Ara~”

Albedo kelihatannya sangat tertarik dengan reaksi Renner, yang benar-benar tidak seperti yang dia tunjukkan selama ini.

Ini adalah Renner yang dibicarakan oleh Demiurge.

Dia telah mengkhianati keluarganya, garis darahnya dan rakyatnya, tapi tidak ada sedikitpun penyesalan di wajahnya. Dia adalah manusia, namun bukan juga. Mungkin dia adalah heteromorf secara spiritual. Otaknya memahami yang baik dan jahat, tapi hanya itu. Dia adalah tipe yang tidak terikat dengan ikatan remeh seperti moralitas, tapi yang bekerja dengan tenang menjalankan tujuannya sendiri.

“...Sebagai hadiah atas usahamu, aku membawakan sebuah hadiah dari Ainz-sama.”

Albedo mengulurkan tangan ke udara, lalu menarik item yang diberikan oleh tuannya untuk disimpan.

Itu adalah sebuah box yang memiliki beberapa lapis segel. Tidak mungkin bisa membukanya tanpa memenuhi kondisi tertentu.

“Ini...”

Saat si gadis menerimanya dengan terima kasih, Albedo menatapnya dengan tatapan dingin, seakan gadis itu tidak lain adalah kelinci percobaan.

Memang benar, dia adalah seekor kelinci percobaan. Tapi karena itu, kedua pihak memiliki tujuan yang sama.

“Saya sangat berterima kasih sekali. Tolong sampaikan kepada yang mulia, Ainz Ooal Gown-sama.”

“Itu aku berjanji kepadamu. Aku yakin aku tidak perlu sia-sia bermain kata dengan item lain yang kamu inginkan?”

“Tentu saja. Saya akan menerima anugerah itu ketika saya sudah mengirimkan balas jasa yang tepat. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari itu.”

Gadis itu tersenyum.

Itu adalah senyum yang sangat indah.

Itulah kenapa dia bertanya:

“..Meskipun dengan membuka kota itu bisa memenuhi keinginanmu, bisakah kamu membukanya?”

Apa yang akan dipikirkan oleh penghuni lain dari Nazarick jika melihat Albedo menunjukkan kekhawatirannya terhadap manusia biasa? Meskipun begitu, jika harapanya memang benar-benar terkabul, maka bisa dianggap sebagai tugas persiapan baginya untuk menaikkan status setara dengan Guardian Area. Dengan begitu, sangat bisa dipahami menunjukkan kekhawatiran terhadap seorang kandidat untuk posisi bawahan.

“Ya, Albedo-sama. Persiapannya sudah dimulai.”

“Benarkah sekarang. Kalau begitu, pastikan mereka selesai sebelum kami menyerang.”

“Saya Mengerti, Yang Mulia.”

Saat gadis itu menundukkan kepalanya lagi, sepasang mata muncul di dalam bayangan.

Shadow Demon yang bersembunyi merayap keluar dan merendahkan kepalanya beserta si gadis.

Albedo menganggap apakah perlu atau tidak meminjamkan bala bantuan lebih kepadanya, namun pada akhirnya dia memutuskan untuk tidak menyebutkannya.

Jika tindakan si gadis diketahui sebelum Sorcerous Kingdom menyerang Re-Estize Kingdom, itu artinya tidak ada nilainya memasukkan gadis itu ke dalam Nazarick.

Dengan kata lain, semua ini adalah ujian.

“Kalau begitu, mari kita singkirkan formalitas di sini.”

Kelihatannya ada sebuah perubahan dalam nada Albedo, lalu ada ekspresi mengejutkan di wajah Renner.

“Mengakhiri pertemuan sekarang akan terlalu terburu-buru. Apakah ada sesuatu – mari kita ngobrol kalau begitu. Baiklah, silahkan duduk. Bisakah kamu ceritakan kepadamu tentang anak anjingmu itu?”

Albedo disambut dengan senyum penuh satu wajah.


“Saya akan senang sekali, Albedo-sama. Ditambah lagi, jika boleh, bisakah anda katakan kepada saya tentang Yang Mulia pula?”

45 komentar:

  1. Waah.. Albedo scra gag lngsung mlh ngsih info tntng Ainz.

    Dnger" Vol 11 rilis September ini yaa..?

    BalasHapus
  2. sangkyu min, setelah sekian hari!! keep spirit om mimin...

    BalasHapus
  3. gagal pertama. thanks min lanjutkan, jujur tdnya ane silent reader tp ngeliat update overlordnya lancar jaya jd ikut komen :v cemungud

    BalasHapus
  4. akhirnya ngupdate jg... makasih banyak buat para ngadimin...

    BalasHapus
  5. Huu, akhirnya setelah sekian lama. Semoga terus lanjut. berjuanglah min.

    BalasHapus
  6. mantap, lanjut chapter 3'nya min

    BalasHapus
  7. makasih min,, tetap semangat lanjutinnya..

    BalasHapus
  8. Terimakasih bnyak bwt mimin. Yg udh ngsub. Cma bsa blang gtu doang min jga ksehatan ya jngan smpe skit ntr gw yg bingung mw baca dmna lgi 😢
    👍👍👍👍👍

    BalasHapus
  9. Wkwk gw maentengin nih web ampe 2 minggu sekarang baru Updatet , tapi thanks buat update an nya

    BalasHapus
  10. sankyu min.. Semangat ngesubnya min, ditunggu update selanjutnya..

    BalasHapus
  11. Aye.. Tq min dah rajin apdet :D

    Tp sejak kapan Renner jd bawahan nazarick .. Ga sabar nunggu girls talk nya..

    BalasHapus

  12. sankyu overlord vol.10 bab 2 bag.4

    BalasHapus
  13. Satu satunya negara yg pernah mengoyang Nazarick. Absolutly greget

    BalasHapus
  14. Kok agak beda ya backgroundnya jadi jelek:(

    BalasHapus
  15. Liat opening rener di ov season 2.. Ini adalah jawabannya renner berwajah 2 sangkyumin semoga karyamu tak lekang oleh waktu

    BalasHapus
  16. Mantap Sangat Bos .. terima kasih Banyak Buat admin

    BalasHapus
  17. Tetap semangat min buat translate nya.
    Thanks buat setiap updatenya.

    BalasHapus
  18. -Belati 1 Ainz sendiri
    -Belati ke 2 yang beracun momon
    -Belati ke 3 Demiurge
    -Belati ke 4 pedang bermata 2 renner

    Tapi nih satu tetep aja si termasuk ganjil. dari awal ide siape lagi bikin si renner jadi mempunyai status setingkat guardian area, buat apa coba faedahnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Si rener itu tidak lebih cuma seonggok serangga yang mempunyai kecerdasan... Sirener gak ada apa2 nya di hadapan nazarik cuy gak usah panik

      Hapus
  19. Hilma kasian banget ya dah diseret mare,dimasukin keruang kecoak dan dijadiin pemeran buat dramasibohlam

    BalasHapus
  20. Mungkin maksud tujuan Albedo yang nomer 3 adalah Dengan mencari item Downfall Of Castle And Country agar bisa di gunakan untuk kepentingan pribadinya yaitu mengendalikan pikir Ainz-sama agar mencintainya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak bakal ngefek gak sih, sama ainz soalny kan si ainz selalu pake world item(yang orb merah di tubuh ainz itu mksdnya).....

      Hapus
    2. Buat nyari yang nyuci otak shalltear

      Hapus
  21. Bohlam lampu philip bangsawan goblok diantara bangsawan goblok

    BalasHapus
  22. Si lampu kebiasaan kalo mimpi lupa tidur, untung albedo gak ada item buat baca pikiran

    BalasHapus
  23. Si bohlam Philip mimipinya ke jauhan

    BalasHapus
  24. Duh si albedo kok kuat bener nahan emosinya pas di pegang Philip

    BalasHapus
  25. Buhlam lampu kalo mimpi lupa tidur.

    BalasHapus
  26. Parah ini bolam Philio bangsawan yang lebih rendah dari kotoran anjing hahahs. Thanks min

    BalasHapus
  27. Jijayy bngt kelakuanny phillip

    BalasHapus
  28. Philip:aku ingin menikahi albedo
    Hilma:nanii!!!!😱😱😱😱😱
    Gua:lawak nih bola lampu😂😂😂😂
    Mati mampus luu🤣🤣🤣

    BalasHapus
  29. Salah orang bod0h pernah berkata "sorcerer kingdom menjadi pion ku"

    BalasHapus
  30. "pemikiran orng yg cerdas lebih mudah di baca daripada orang yang bodoh"

    -demiurge

    BalasHapus

Berkomentarlah dengan bijak! Tanpa ada SARA dan penghinaan.