Cybersh Note

Fans Translasi Novel-Novel Asia

11 Februari, 2016

Overlord - Vol 4 - Chapter 3 Part 2

Army of Death - Pasukan Kematian

Part 2


Overlod Light Novel Bahasa Indonesia - Jilid 4Akan terasa lama jika kamu habiskan waktu hanya untuk menunggu, tetapi ketika kamu mempersiapkan sesuatu dengan sebuah deadline, kamu akan merasa waktu itu akan sangat cepat berlalu.

Waktu yang dijanjikan telah datang.

Hari itu, matahari yang terbakar merangkak naik ke langit sepelan kura-kura, langit yang biru dengan tak awan sama sekali. Tidak ada suara angin, dunia seakan terhening sehingga kamu bisa mendengar sebuah pin yang jatuh.

Ketegangannya begitu tebal sehingga anda bisa memotongnya dengan sebuah pisau.

Beberapa orang dari mereka menelan ludah, yang lainnya bernafas dengan dalam-dalam.

Waktu dengan jumlah yang tak diketahui telah lewat sejak lizardmen yang berkumpul menjadi terdiam.

Tiba-tiba, awan gelap yang terlihat muncul dari sebuah lubang di langit tersebar dengan cepat di langit biru sama seperti sebelumnya.

Setelah itu, awan tersebut menghalangi seluruh langit, dan sekeliling menjadi remang-remang karena ketiadaan cahaya matahari.

Lizardmen yang melihat undead dalam jumlah yang tak bisa dihitung dan maju bersama dengan pelan dari perbatasan yang memisahkan antara hutan dan tanah basah. Dengan pepohonan yang menghalangi, tidak mungkin bisa diketahui berapa banyak mereka yang ada di sana, mereka terus saja muncul seperti air bah yang tak ada hentinya.

Para penyusup termasuk 2200 zombi, 2200 kerangka, 300 hebat buas undead, 150 kerangka pemanah, 100 kerangka penunggang kuda. Pasukan dengan jumlah 4950, tidak termasuk komandan dan pengawalnya.

Melawan mereka adalah lima suku aliansi lizardmen.

Green Claw dengan 103 warriornya, 4 druid, 7 hunter, 124 lizardmen pria dan 105 lizardmen wanita.

Small Fang dengan 65 warriornya, 1 druid, 16 hunter, 111 lizardmen pria dan 94 lizardmen wanita.

Razor Tail yang memiliki 89 warrior dengan armor berat, 3 druid, 6 hunter, 99 lizardmen pria dan 81 lizardmen wanita.

Dragon Tusk memiliki 125 warrior, 2 druid, 10 hunter, 98 lizardmen pria dan 32 lizardmen wanita.

Red Eye yang memiliki 47 warrior, 15 druid, 6 hunter, 59 lizardmen pria dan 77 lizardmen wanita.

Kekuatan gabungan mereka adalah 429 warrior, 26 druid, 45 hunter, 491 lizardmen pria dan 389 lizardmen wanita. Jumlah totalnya adalah 1380 pasukan, termasuk kepala suku dan Zaryusu.

Pertempuran dimana satu sisi yang kalah jumlah dari yang lain dengan perbandingan 3 banding 1 dimulai.

----

Itu adalah sebuah rumah yang dibuat dari kayu.

Tidak ada dekorasi, struktur kayunya datar jika dilihat dan desainnya sedatar kabin. Tapi atapnya sekitar lima meter dari lantai sementara panjang dan lebarnya lebih dari dua puluh meter masing-masing.

Hanya ada beberapa mebel di dalamnya, hanya cermin raksasa di dinding, meja yang besar dan kuat serta kursi di sekitarnya.

Beberapa orang yang duduk di kursi, dan perkamen-perkamen yang digulung menjadi gulungan ditempatkan di meja di depan mereka - gulungan yang telah ditambah dengan magic.

"Dan akhirnya, ini adalah set terakhir. Ini adalah gulungan teleportasi."

Setelah suara kencang dari seorang gadis mudah mengatakan demikian, gulungan lain diletakkan di meja.

Yang mengambil gulungan tersebut adalah manusia wanita dengan berpakaian seperti maid.

Gadis muda itu memiliki wajam manis, dengan rambut diikat menjadi seperti sanggul di masing-masing sisi kepalanya. Tetapi dia memiliki aura yang berbeda, dengan pengecualian yang paling kentara adalah matanya.

Matanya besar dan bulat, tapi tak ada cahaya pada mata itu, seperti bola kaca grade rendah, dan dia tak pernah berkedip.

Tubuhnya yang kecil ditutupi oleh kostum maid yang telah dimodifikasi, dengan kerah penyangga yang menutup penuh lehernya. Selain dari wajahnya, dia tidak menunjukkan kulit sedikitpun.

Dia adalah salah satu battle maid, Entoma Vasilissa Zeta.

"Dan, ini adalah gulungan 'Message', tapi ada banyak. Bisakah seseorang tolong merapikan mejanya?"

Entoma meminta figur yang memakai kursi kehormatan dan orang itu mengangguk pelan.

"Rapikan."

"Baiklah~, tolong cepat bersihkan."

Dengan balasa dari Cocytus dan instruksi Entoma, figur yang mengelilingi meja mulai bekerja bersama.

Mereka adalah ras heteromorfik, beberapa dari mereka berbentuk seperti belalang sembah, ada juga yang seperti semut, bahkan ada juga yang terlihat memamerkan otaknya.

Mereka mungkin terlihat berbeda, tapi mereka memiliki dua poin yang sama. Mereka semua adalah pelayan Cocytus dan mereka adalah anggota organisasi Nazarick.

Itulah kenapa mereka mematuhi perintah Entoma yang lebih lemah dari mereka.

Di dalam struktur kekuatan Great Tomb of Nazarick, yang paling terpenting bukanlah kekuatan tempur, tapi kenyataan bahwa dia adalah ciptaan dari Supreme Being. Dari sudut pandang ini, Entoma memiliki otoritas level tinggi.

Setelah memastikan meja-meja itu dibersihkan--

"Kalau begitu, silahkan terima ini, Cocytus-sama."

-Entoma berkata tanpa membuka mulutnya, mengambil tas di kakinya dan mengeluarkan beberapa gulungan perkamen.

"Ini adalah gulungan 'Message'. Menurut Ainz-sama, ini dibuat dari kulit yang diperoleh oleh Demiurge-sama dengan usaha yang berat. Ainz-sama menyampaikan bahwa dia ingin laporan jika ada masalah apapun dalam menggunakan gulungan-gulungan ini."

"Ternyata begitu...Aku mengerti. Aku akan menguji cobanya."

Cocytus berkata kepada bawahannya dengan senyum masam. ketika bawahannya mendengar itu, mereka juga tersenyum.

Dengan perkamen di tangannya, Cocytus jatuh ke dalam pemikiran yang dalam.

Dia sudah mendengar tentang stok dari gulungan magic level rendah yang semakin menipis.

Mencari tempat yang akan menyediakan bahan mentah untuk membuat berbagai macam tipe item-item adalah masalah penting yang harus segera diselesaikan. Mereka memiliki banyak stok sekarang ini, tapi akan segera menipis dengan penggunaan yang konstan. Dan oleh karena itu, banyak orang mulai bertindak, termasuk tuan mereka.

Cocytus mendengar bahwa pohon apel di lantai enam adalah salah satu rencananya.

Demiurge yang menciptakan pos luar pasti akan menyelesaikan masalah itu. Itu adalah sesuatu yang sudah dia duga.

Temannya telah menyelesaikan tugasnya.

Cocytus seharusnya gembira dengan itu, dan dia memang gembira, tapi dia tisak bisa menekan sama sekali api iri di hatinya. Karena temannya sudah berguna bagi Supreme Being - tuan yang mereka puja, membuatnya cemburu.

Misinya adalah mempertahankan Nazarick.

Ini adalah tugas yang penting lebih krusial dari tugas apapun yang diterima oleh guardian lain. Tak perduli siapapun yang kamu minta, mereka akan menjawab bahwa ini adalah tugas yang krusial. Mereka harus menhan makhluk-makhluk rendahan dari mengotori hunian Supreme Being.

Namun tanpa penyusup, tidak mungkin ada jalan bagi Cocytus untuk menunjukkan kesetiaan dan kerja kerasnya.

Itulah kenapa Cocytus ingin memperoleh sesuatu.

Bagi para Guardian, membantu tuan mereka akan membawa perasaan gembira yang kuat. Cocytus ingin merasakan perasaan gembira itu juga.

Dan kesempatan itu sekarang berada tepat di depannya.

Cocytus memalingkan kepalanya dan melihat ke pemandangan yang terpantul di dalam kaca dan menguatkan genggamannya pada gulungan.

Apa yang ditampilkan bukanlah pemandangan di dalam kabin, tetapi sebuah lokasi yang terletak di tanah basah. Benar sekali, gambaran yang ditampilkan oleh 'Mirror of Remote Viewing' (Cermin untuk melihat secara remote) adalah alasan mengapa Cocytus berkutat selama dua hari di rumah kayu yang dibangun oleh Aura.

Pertempuran kali ini - Tidak, di depan kekuatan absolut dari Great Tomb of Nazarick, ini akan menjadi pembantaian satu sisi, jadi itu hanya berarti mengumpulkan bangkai. Ketika Cocytus menerima misi untuk memanen, tuannya memberikan beberapa perintah.

Satu, Cocytus dilarang terjun langsung di lapangan. Ini termasuk pelayan-pelayannya. Masalahnya harus diselesaikan dengan pasukan yang telah disediakan.

Kedua, Lich yang ditugaskan sebagai komandan harus ditahan sebagai cadangan hingga saat terakhir.

Tiga, dia harus melaksanakan misi ini dengan penilaiannya sendiri.

Ada beberapa detil terakhir, tapi poin pentingnya hanya tiga ini.

Dia harus menggunakan pasukan yang dikirimkan ke area sisi danau untuk mendapatkan kemenangan. Jika dia berhasil, Cocytus bisa menunjukkan loyalitasnya kepada tuannya yang agung.

"Terima kasih atas kerja kerasmu, tolong sampaikan rasa terima kasihku kepada Ainz-sama."

Entoma mengangguk pelan.

"Dan juga...apakah kamu akan kembali?"

"Tidak, aku menerima perintah untuk menyaksikan pertempuran disini hingga akhir."

Jadi dia disini sebagai penonton.

Cocytus menyimpulkan, dan merasa darahnya panas ketika memikirkan tanggung jawab yang besar yang dibebankan kepadanya.

Kalau begitu, waktunya dimulai.

Cocytus mengaktifkan 'Message' dan memerintahkan kepada komandan Undead.

"--Maju."

---

Dua api unggun yang berada pada platform yang terangkat menerangi sekeliling dengan cahaya kelap-kelip.

Di panggung tersebut berdiri beberapa lizardmen, terdiri dari kepala suku dan figur kunci.

Di depan panggung itu adalah sekelompok besar lizardmen yang bersiap untuk bertempur, suara mereka membuat gelombang seperti ombak. Kegelisahan, kecemasan dan ketakutan -- Mereka mencoba sebaik-baiknya untuk menutupi emosi ini, tpai mereka tidak bisa menahan kekhawatiran mereka, itulah kenapa mereka sangat berisik.

Apa yang mengikuti selanjutnya adalah perang. Teman disamping mereka mungkin akan menjadi mayat berikutnya, yang terjatuh di medan itu bisa saja mereka sendiri. Apa yang mereka tuju adalah medang perang yang ganas.

Shasuryu Shasha melangkah maju di antara kepala suku untuk menghentikan kegaduhan.

"Seluruh Lizardmen, dengarkan!"

Suara agung yang bergema dan tempat terbuka itu menjadi hening, membuat suara Shasuryu menjadi sangat jelas.

"Aku tahu kita akan menghadapi musuh dalam jumlah yang besar."

Tidak ada respon, tapi kegelisahan bisa terlihat dengan jelas di mata orang-orang yang hadir.

Shasuryu menghentikan sejenak dan melanjutkan dengan suara yang keras.

"Tapi jangan takut! Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita lima suku telah membentuk sebuah aliansi. Setelah aliansi ini, kita semua adalah satu suku. Itulah kenapa, arwah leluhur dari lima suku akan mengawasi kita -- dan memberkahi kita meskipun kita berada pada suku yang berbeda di masa lalu."

"Kepala Druid dari seluruh suku!"

Menerima isyarat, Crusch yang memimpin lima kepala druid dan meju ke depan. Dia melepaskan pakaian yang menutupinya dan menunjukkan sisiknya yang putih.

"Pemimpin Kepala Druid, Crusch Lulu."

Menjawab perkenalan Shasuryu, Crusch mengambil langkah maju lagi.

"Biarkan leluhur kita turun!"

"Dengarkan, putra-putri suku yang besar ini!"

Apa suku baru ini?

Crusch berbicara dengan keyakinan. suaranya kadang menekan, juga terkadang lembut; terletak diantara raungan yang kuat dan nyanyian melodi.

Pada mulanya, hampir semua orang merasa jijik dengan penampilan albino Crusch, tapi melihat bagaimana dia maju dengan percaya diri, perasaan tidak suka memudar.

Tubuh Crusch bergoyang lembut ketika berbicara. Sisik putihnya berkilauan dengan cerah di bawah cahaya api unggun - Pancaran cahaya yang terpantul membuatnya terlihat seakan leluhur telah turun kepada Crusch.

Wajah setiap orang mulai menunjukkan tanda kekaguman.

"Sekarang, lima suku telah menjadi satu, itu artinya leluhur dari lima suku akan mengawasi kita semua! Kita semua adalah saksi! Seluruh lizardmen! Saksikan banyak leluhur - yang turun ke sisi kita."

Crusch meregangkan lengannya dengan isyarat megah, menunjuk ke langit. Tatapan semua orang mengikutinya, tapi apa yang mereka lihat adalah langit berawan dengan tak ada tanda-tanda keajaiban yang turun. Tapi seseorang berkata dengan lirih.

Dia bilang - ada cahaya kecil disana.

Suara lembut itu menjadi semakin besar, beberapa lizardmen lain berkata : "Aku melihatnya." Beberapa berkata mereka adalah cahaya-cahaya kecil; beberapa orang berteriak mereka melihat lizardmen yang turun; beberapa mengucapkan bahwa ada ikan-ikan yang besar; beberapa orang berteriak ini adalah anak-anak; beberapa bahwa mengatakan dengan rasa tidak percaya bahwa itu adalah telur-telur.

Seluruh lizardmen memiliki pemikiran yang sama - leluhur mereka benar-benar telah turun.

"Leluhur ada disini untuk melindungi kita!"

Wajar bagi mereka untuk berteriak seperti itu.

"Rasakan ini! Rasakan kekuatan yang mengalir ke dalam tubuhmu!"

Suara Crusch sampai kepada hati setiap orang, suara itu memang kelihatannya jauh, namun juga dekat.

Diiringi dengan suara, lizardmen merasakan semacam energi yang bergejolak ke dalam tubuh mereka.

"Rasakan! Rasakan kekuatan yang dianugerahkan kepadamu oleh leluhur dari lima suku!"

Seluruh lizardmen yang hadir merasakannya.

Mereka merasakan kekuatan yang menyentak. Perasaan darah mereka yang panas mengalir menyapus kegelisahan mereka, tubuh mereka mulai panas seakan habis meminum alkohol.

Ini bisa disebut sebaga bukti terbaik leluhur mereka yang turun.

Crusch menoleh dari wajah-wajah lizardmen yang bersuka ria dan mengangguk kepada Shasuryu.

"Pinjamkan kepadaku telinga kalian, lizardmen. Leluhur telah turun kepada kita. Kita tidak bisa menyeimbangi musuh dalam jumlah, tapi akankah kita kalah?"

"Tidak!"

Lizardmen-lizardmen itu mabuk dalam suasana merespon Shasuryu berbarengan, menggetarkan udara.

"Benar sekali! Dengan leluhur yang berada disamping kita, tidak mungkin bagi kita untuk kalah! Kalahkan musuh, dan persembahkan kemenangan bagi leluhur kita!"

"Warrghh!"

Lizardmen berada dalam semangat yang tinggi, tak ada lagi yang merasa gelisah. Hanya ada lizardmen yang berubah menjadi warrior saat mereka menuju ke medan perang yang menyambut.

Mereka tidak terpikah oleh magic. Meskipun banyak sekali druid, tak ada satupun dari mereka yang menyisihkan energi sebelum perang untuk memberikan magic ke seluruh lizardmen yang berkumpul.

Ini adalah efek dari minuman spesial yang diberikan kepada seluruh lizardmen sebelum upacara.

Itu adalah minuman yang memberikan keberanian, turun temurun dari generasi lizardmen sebelumnya. Dibuat dari tumbuhan obat-obatan spesial yang membuat lizardmen merasa mabuk, senang dan melihat ilusi untuk periode waktu pendek.

Ucapan Crusch hanya untuk memberikan waktu bagi tanaman itu untuk bekerja.

Ketika kebenaran sudah diketahui, memang tidak seberapa. Tapi bagi mereka yang melihat efek dengan mata kepala sendiri - lizardmen yang menyaksikan leluhur mereka yang turun, itu adalah sebuah ritual yang membawa keberanian kepada mereka.

"Kalau begitu, kita akan memberikan cat ke semua orang. Dulu menggunakan satu warna untuk masing-masing suku, tapi sekarang ini leluhur dari seluruh lima suku berada di samping kita, jadi gunakan seluruh warna cat pada dirimu!"

Beberapa druid memberikan panci dan berjalan ke dalam gerombolan lizardmen.

lizardmen mengambil cat dari panci itu dan mulai menggambarkan cat peperangan pada diri mereka. Mereka percya ini adalah gambaran dari leluhur yang turun kepada mereka, jadi jari-jari mereka dibiarkan bebas, menggambar corak di tubuh mereka.

Dengan leluhur dari seluruh lima suku yang datang kepada mereka, banyak lizardmen yang menutupi seluruh tubuh dengan cat. Tapi lizardmen dari 'Green Claw' tidak menggambar banyak cat ke diri mereka. Ini karena Zaryusu, Shasuryu dan elit-elit suku tidak menggambar apapun. Dengan begitu, ini seperti mereka yang meniru idola mereka.

Setelah melihat ke seluruh kelompok dan memastikan semua orang telah selesai, Shasuryu mengambil pedang besar dan mengarahkan ke gerbang utama.

"Bergerak!"

"Wargghhhh!"

Tak terhitung jumlah teriakan yang menggetarkan sekitarnya.

5 komentar:

Berkomentarlah dengan bijak! Tanpa ada SARA dan penghinaan.